Anda di halaman 1dari 2

UJIAN DALAM PERGAULAN

Oleh: Iqbal Amar Muzaki


Manusia adalah makhluk Sosial (Khalqun Ijtima’i) ; makhluk yang membutuhkan kepada yang lain; makhluk yang tidak
bisa hidup sendiri. Oleh karenanya bergaul adalah sebuah keniscayaan.Bahkan dalam sebuah hadits riwayat Attirmidzi
dikatakan

‫يصبر على أذاهم‬


ُ ‫الناس وال‬
َ ُ ‫خير منَ الذي ال يُخال‬
‫ط‬ ٌ ‫صبر على أذاهم‬
ُ َ‫الناس وي‬
َ ُ ‫المؤمنُ الذي يخال‬
‫ط‬
Kenapa bergaul mesti sabar?karena kita berada dilingkungan yang sama-sama punya kepentingan. Antar kepentingan
kadangkala tidak sama; sementara manusia tidak sempurna ada kelemahan dan kekurangan,terkadang kekurangan
kita pelengkapnya dimiliki orang lain, begitupan kelebihan kita kadang tidak dimiliki oleh orang lain. Masing masing
pun harus menjaga hak asasinya. Begitulah Allah memberikan fitrah kepada manusia sebagai makhluk social yang
tidak bisa hidup sendiri.
Dalam berkehidupan social, tentunya kita mesti menjaga diri dari ancaman dan ganguannnya. Jangan sampai
kemudian kita masuk dalam limbah kehidupan yang sesat tanpa arah. Apalagi yang santer terdengar dewasa ini
mengenai informasi-informasi palsu (hoax) yang justru memecah belah. Perihal ini Allah memberikan penegasan di
QS Al-Hujurat [49]: 6

ِ ُ ‫يََٰٓأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمنُ َٰٓواْ ِإن َجا َٰٓ َء ُك ۡم فَا ِس ُۢ ُق ِبنَبَ ٖإ فَتَبَيَّنُ َٰٓواْ أَن ت‬
٦ َ‫صيبُواْ قَ ۡو ُۢ َما ِب َج َهلَ ٖة فَتُصۡ بِ ُحواْ َعلَى َما فَ َع ۡلت ُ ۡم نَدِمِين‬

6. Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah
dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya
yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
Kita mesti banyak belajar dari kisah yang menyeret Aisyah RA yang diisukan punya hubungan dengan Shafwan Bin
Mua’athal; sampai Rasulullah sempat terpukul dan terdiam dalam waktu yang cukup lama menanti berita dari Allah.
Sampai datang berita dari Allah bahwa tuduhan orang orang tentang Aisyah adalah keliru. Rasul pun lega. Berita ini
sempat membuat Abu Bakar murka, karena diantara pelaku penyebar hoax nya adalah Misthah; kerabatnya yang
justru setiap bulan dikasih santunan oleh Abu Bakar; sampai-sampai Abu Bakar bersumpah “Demi Allah mulai saat ini
aku akan menghentikan bantuan kepada Misthah. Sampai-sampai Allah menegur Abu Bakar dengan dua surat yang
turun setelah peristiwa tersebut; yakni QS Al-Baqarah [2]: 224

٢٢٤ ‫يم‬ٞ ‫س ِمي ٌع َع ِل‬


َ ُ‫ٱَّلل‬ ِۚ ِ َّ‫ض ٗة ِِّل َ ۡي َمنِ ُك ۡم أَن تَبَ ُّرواْ َوتَتَّقُواْ َوتُصۡ ِل ُحواْ بَ ۡينَ ٱلن‬
َّ ‫اس َو‬ َ ‫ع ۡر‬ َ َّ ْ‫َو ََل تَ ۡجعَلُوا‬
ُ ‫ٱَّلل‬

224. Jangahlah kamu jadikan (nama) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat kebajikan,
bertakwa dan mengadakan ishlah di antara manusia. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Yang kedua QS An-Nur [24]: 22

ْ‫ٱَّللِ َو ۡليَعۡ فُوا‬ َ ‫سكِينَ َو ۡٱل ُم َه ِج ِرينَ فِي‬


ِۖ َّ ‫س ِبي ِل‬ َ ‫س َع ِة أَن يُ ۡؤت ُ َٰٓواْ أ ُ ْو ِلي ۡٱلقُ ۡربَى َوٱ ۡل َم‬ َّ ‫ض ِل ِمن ُك ۡم َوٱل‬ ۡ َ‫َو ََل يَ ۡأتَ ِل أ ُ ْولُواْ ۡٱلف‬
٢٢ ‫ور َّر ِحي ٌم‬ ٞ ُ‫ٱَّللُ َغف‬ َّ ‫َو ۡليَصۡ فَ ُح َٰٓو ْۗاْ أَ ََل ت ُ ِحبُّونَ أَن يَ ۡغ ِف َر‬
َّ ‫ٱَّللُ لَ ُك ِۡۚم َو‬

22. Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa
mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang
yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak
ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
SIKAP KITA TERHADAP BERITA

QS Az-Zumar [39]: 18

َٰٓ ِۖ َّ ‫سنَ ِۚ َٰٓۥهُ أ ُ ْولََٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ َهدَى ُه ُم‬


ِ َ‫ٱَّللُ َوأ ُ ْولَئِكَ ه ُۡم أ ُ ْولُواْ ۡٱّل َۡلب‬
١٨ ‫ب‬ َ ‫ٱلَّذِينَ يَ ۡستَ ِمعُونَ ۡٱلقَ ۡو َل فَيَتَّ ِبعُونَ أَ ۡح‬

18. yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang
yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.

Anda mungkin juga menyukai