Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPN .............


Mata Pelajaran : MUATAN LOKAL
Kelas/Semester : VIII / 1
Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan (6 JP)

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun,percaya diri,peduli,dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak dilingkungan
keluarga,sekolah,masyarakat,dan lingkungan alam sekitar,bangsa,Negara dan kawasan
regional.
KI. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,membaca,dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR
KD. 3.3. Memahami filosofi bentuk-bentuk ragam hias kota sungai penuh
KD. 4.3. Menyajikan hasil telaah bentuk-bentuk ragam hias kota sungai penuh

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1. Indikator KD pada KI 3
3.1.1 Siswa mampu menjelaskan pengertian ragam hias
3.1.2 Siswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis ragam hias

D. TUJUAN PE MBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian ragam hias (kejujuran,
2. Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis ragam hias

3. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian ragam hias
2. Jenis-jenis ragam hias

4. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
waktu
Pendahuluan a. Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa.
b. Guru memberi motivasi: menanyakan ragam hias yang ada
didaerah siswa.
c. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan 10 Menit
pembelajaran dari guru.
d. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian

Kegiatan inti a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 60 menit


- menjelaskan pengertian ragam hias
b. Guru dapat memulai kegiatan PBM dengan menampilkan
gambar ragam hias , siswa diminta merumuskan pertanyaan
secara individu.
c. Guru mengindentifikasi sumber belajar dan memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan
dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan
dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas
pertanyaan masalah).
d. Guru membantu peserta didik mengumpulkan dan
mengeksplorasi data.
e. Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan mengolah data
dan informasi yang telah diperoleh para peserta didik baik
melalui Tanya jawab, observasi dan sebagainya.
f. Guru membimbing peserta didik melakukan pemeriksaan
secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya
hipotesis yang ditetapkan dengan temuan alternatif,
dihubungkan dengan hasil.
g. Guru membimbing peserta didik merumuskan prinsip dan
generalisasi hasil penemuannya.
Kegiatan a. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban 10 Menit
penutup dari pertanyaan.
b. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan
dan model pembelajaran yang digunakan.
c. Tindak lanjut dengan memberi tugas dan arahan kegiatan
berikutnya.
Pertemuan Kedua dan Ketiga
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
waktu
Pendahuluan a. Peserta didik bersama guru menyampaikan salam dan berdoa.
b. Guru memberi motivasi: menanyakan ragam hias yang ada
didaerah siswa.
c. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan 10 Menit
pembelajaran dari guru.
d. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian

Kegiatan inti a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 60 menit


- menjelaskan jenis-jenis ragam hias
b. Guru dapat memulai kegiatan PBM dengan menampilkan
gambar ragam hias , siswa diminta merumuskan pertanyaan
secara individu.
c. Guru mengindentifikasi sumber belajar dan memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan
dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan
dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas
pertanyaan masalah).
d. Guru membantu peserta didik mengumpulkan dan
mengeksplorasi data.
e. Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan mengolah
data dan informasi yang telah diperoleh para peserta didik baik
melalui Tanya jawab, observasi dan sebagainya.
f. Guru membimbing peserta didik melakukan pemeriksaan
secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya
hipotesis yang ditetapkan dengan temuan alternatif,
dihubungkan dengan hasil.
g. Guru membimbing peserta didik merumuskan prinsip dan
generalisasi hasil penemuannya.

Kegiatan a. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban 10 Menit
penutup dari pertanyaan.
b. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan
dan model pembelajaran yang digunakan.
c. Tindak lanjut dengan memberi tugas dan arahan kegiatan
berikutnya.

5. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL, PENGAYAAN

1. Penilaian
a. Penilaian Sikap
 Teknik Penilaian : Observasi
 Instrumen Penilaian : Terlampir

a. Penilaian Pengetahuan
 Teknik Penilaian : Tes Tulis
 Instrumen Penilaian : Terlampir

b. Penilaian Keterampilan
 Teknik penilaian : Kinerja Proses
 Instrumen Penilaian : Terlampir
2. Penilaian Remedial : Penilaian Remedial & Pengayaan
disesuaikan dengan hasil penilaian Reguler

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Kegiatan Remedial : Tutor Sebaya
b. Kegiatan Pengayaan : Mengerjakan Soal dengan Kesulitan Tinggi

6. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran

1. Media
a. Gambar ragam hias

2. Alat
a. Laptop
b. Infokus
c. Papan Tulis

3. Bahan
a. Lembar Kerja Siswa

4. Sumber Pembelajaran:
a.
b. Internet

Sungai Penuh, Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

LAMPIRAN 1 : PENILAIAN SIKAP

Jurnal Perkembangan Sikap

Nama Sekolah : SMPN 9 Sungai Penuh


Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Tahun pelajaran : 2018/2019

Nama
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.
Siswa

LAMPIRAN 2 : PENILAIAN PENGETAHUAN


Kisi-Kisi Tes Tertulis

Nama Sekolah : SMP …


Kelas/Semester : VII/Genap
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Muatan lokal

No Bentuk Jml
Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
. Soal Soal
1 3.3 Memahami konsep bentuk- 1. Pengertian a. Menjelaskan Uraian 2
bentuk ragam hias ragam hias pengertian
2. Jenis-jenis ragam hias
b. Menjelaskan
ragam hias
jenis-jenis
ragam hias

Pedoman Penskoran Soal Uraian


No Item soal
1 Apa yang dimaksud dengan ragam hias?
2 Apa saja jenis-jenis ragam hias?

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang
diulang‐ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. 50
2 Jenis-jenis ragam hias:
1. Ragam hias geometris
2. Ragam hias flora
3. Ragam hias fauna 50
4. Ragam hias figuratif

Skor perolehan
Total Skor Maksimum 100

total skor perolehan


Nilai = × 100
total skor maksimum

LAMPIRAN 3 : PENILAIAN KETERAMPILAN


Kisi-kisi Penilaian Kinerja

Nama Sekolah : SMP N ...........


Kelas/Semester : VII/Semester 2
Tahun pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Muatan Lokal
Teknik
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1. 4.3Mencoba, mengolah, dan Jenis-jenis ragam hias Siswa dapat Kinerja
menyaji dalam ranah konkret mempresentasikan hail proses
(menggunakan, mengurai, diskusi tentang jenis-
memodifikasi, dan membuat) jenis ragam hias
dan ranah abstrak
(menulis,membaca,dan
mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

Rubrik Penskoran Penilaian Kinerja

No Nama Disiplin Partisipasi Kerjasama Gagasan


0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4

Jumlah
Skor Maksimum

Nilai = 16 x 100 =
16
KETERANGAN:
1 = KURANG
2 = CUKUP
3 = BAIK

MATERI PEMBELAJARAN:
1. Pengertian Ragam Hias

Pengertian Ragam Hias Ragam hias disebut juga ornamen. Merupakan salah satu bentuk karya
seni rupa yang sudah berkembang sejak zaman prasejarah. Indonesia sebagai negara kepulauan
memiliki banyak ragam hias. Ragam hias di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
lingkungan alam, flora, dan fauna serta manusia yang hidup di dalamnya.  
Keinginan untuk menghias merupakan naluri atau insting manusia. Faktor kepercayaan turut
mendukung berkembangnya ragam hias karena adanya perlambangan di balik gambar. Ragam
hias memiliki makna karena disepakati oleh masyarakat penggunanya. Menggambar ragam hias
dapat dilakukan dengan cara stilasi (digayakan) yang meliputi penyederhanaan bentuk dan
perubahan bentuk (deformasi).  
Adapun pengertian ragam hias adalah
1. Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang‐ulang
dalam suatu karya kerajinan atau seni. Karya ini dapat berupa tenunan, tulisan pada kain
(misalnya batik), songket, ukiran, atau pahatan pada kayu atau batu. Ragam hias dapat
distilisasi sehingga bentuknya bervariasi.
2. Ragam hias juga biasa disebut ornamen. Berasal dari bahasa Yunani ornare, yang artinya
hiasan atau menghias. Menghias berarti mengisi kekosongan suatu permukaan bahan dengan
hiasan, sehingga permukaan yang semula kosong menjadi tidak kosong lagi karena terisi
oleh hiasan.
3. Ragam hias adalah komponen produk seni yang ditambahkan atau disengaja dibuat untuk
tujuan sebagai sarana memperindah atau sebagai hiasan.
4. Ornamen sebagai karya seni yang dibuat untuk diabadikan atau mendukung maksud tertentu
dari suatu produk. Tepatnya untuk menambah nilai estetika dari suatu benda/produk.
Akhirnya akan menambah nilai finansial dari benda atau produk tersebut.

2. Jenis‐jenis Ragam Hias


a. Ragam Hias Geometris
Pengertian ragam hias sesuai dengan namanya, ragam hias geometris. Mengandung
unsur‐unsur garis, sudut, bidang, dan ruang. Garis‐garis yang dibuat bisa dalam bentuk
garis lurus, melengkung, spiral, atau zig‐zag. Ada pula dalam bentuk bidang, seperti
lingkaran, persegi, persegi panjang, segitiga, dan juga layang‐layang.    Garis dan bidang
tersebut dikombinasikan sehingga menghasilkan suatu ragam hias geometris yang indah.
Ragam hias geometris juga disebut‐sebut sebagai ragam hias tertua, karena sudah
berkembang sejak zaman prasejarah.  
Terdapat beragam jenis ragam hias geometris di nusantara, berikut penjelasannya.
 Ceplokan
 Kawung
 Pilin
 Tumpal swastika
 Meander
b. Ragam Hias Flora
Sesuai dengan namanya, ragam hias flora adalah jenis ragam hias yang menggunakan
flora (tumbuh‐tumbuhan) sebagai obyek motifnya. Motif flora bisa dibuat sesuai aslinya,
tetapi ada pula seniman yang membuat ragam hias flora sesuai dengan imajinasinya.
Jenis ragam hias ini dapat ditemui hampir di seluruh bagian negeri Indonesia. Entah itu
pada kain batik, kain sulam, tenun, seni pewayangan, atau rumah tradisional.  
Berikut ini adalah contoh‐contoh ragam hias flora:
 Pepatraan
 Kekarangan
 Keketusan

c. Ragam Hias Fauna


Jenis ragam hias ini mengambil bentuk fauna atau hewan sebagai motifnya. Ragam hias
fauna tidak mengambil bentuk hewan sepenuhnya. Biasanya hasil gubahan dari seniman
yang menirunya. Fauna yang sering dijadikan obyek ragam hias ini adalah burung, singa,
gajah, dan ikan. Ragam hias ini juga sering dikombinasikan dengan bentuk flora
sehingga hasilnya lebih beragam.   Berikut beberapa contoh ragam hias fauna
 Kekarangan
 Motif garuda
 Motif naga asoq

d. Ragam Hias Figuratif


Ragam hias figuratif menggunakan manusia sebagai obyeknya. Seniman akan meniru
bentuk tubuh manusia. Mulai dari kepala hingga kakinya. Lalu membuat tiruan manusia
tersebut dalam gaya tertentu. Seniman juga menambahkan motif‐motif lain, seperti flora
untuk meningkatkan keindahannya

NILAI ANTI KORUPSI


Tanggung jawab
Disiplin

SOAL LITERASI

Jenis‐jenis Ragam Hias


a. Ragam Hias Geometris
Pengertian ragam hias sesuai dengan namanya, ragam hias geometris. Mengandung unsur‐
unsur garis, sudut, bidang, dan ruang. Garis‐garis yang dibuat bisa dalam bentuk garis
lurus, melengkung, spiral, atau zig‐zag. Ada pula dalam bentuk bidang, seperti lingkaran,
persegi, persegi panjang, segitiga, dan juga layang‐layang.    Garis dan bidang tersebut
dikombinasikan sehingga menghasilkan suatu ragam hias geometris yang indah. Ragam
hias geometris juga disebut‐sebut sebagai ragam hias tertua, karena sudah berkembang
sejak zaman prasejarah.  
Terdapat beragam jenis ragam hias geometris di nusantara, berikut penjelasannya.
 Ceplokan
 Kawung
 Pilin
 Tumpal swastika
 Meander
b. Ragam Hias Flora
Sesuai dengan namanya, ragam hias flora adalah jenis ragam hias yang menggunakan flora
(tumbuh‐tumbuhan) sebagai obyek motifnya. Motif flora bisa dibuat sesuai aslinya, tetapi
ada pula seniman yang membuat ragam hias flora sesuai dengan imajinasinya. Jenis ragam
hias ini dapat ditemui hampir di seluruh bagian negeri Indonesia. Entah itu pada kain batik,
kain sulam, tenun, seni pewayangan, atau rumah tradisional.  
Berikut ini adalah contoh‐contoh ragam hias flora:
 Pepatraan
 Kekarangan
 Keketusan

c. Ragam Hias Fauna


Jenis ragam hias ini mengambil bentuk fauna atau hewan sebagai motifnya. Ragam hias
fauna tidak mengambil bentuk hewan sepenuhnya. Biasanya hasil gubahan dari seniman
yang menirunya. Fauna yang sering dijadikan obyek ragam hias ini adalah burung, singa,
gajah, dan ikan. Ragam hias ini juga sering dikombinasikan dengan bentuk flora sehingga
hasilnya lebih beragam.   Berikut beberapa contoh ragam hias fauna
 Kekarangan
 Motif garuda
 Motif naga asoq

d. Ragam Hias Figuratif


Ragam hias figuratif menggunakan manusia sebagai obyeknya. Seniman akan meniru
bentuk tubuh manusia. Mulai dari kepala hingga kakinya. Lalu membuat tiruan manusia
tersebut dalam gaya tertentu. Seniman juga menambahkan motif‐motif lain, seperti flora
untuk meningkatkan keindahannya
Salah satu motif ragam hias geometris adalah…
a. Pepatraan
b. Tumpal swastika
c. Motif garuda
d. keketusan

Anda mungkin juga menyukai