Materi Ilmu Alamiah Dasar
Materi Ilmu Alamiah Dasar
Penyelidikan langsung
Penggalian hasil penyelidikan orang lain
Kerjasama dengan penyelidik-penyelidik lain
KURIOSITAS MENYEBABKAN ALAM
PIKIRAN MANUSIA BERKEMBANG
CONTOH :
Gunung meletus akibat dewa yang dianggap sakti sedang murka.
Gempa bumi akibat ............................................
Gerhana bulan akibat .........................................
RIP current akibat …………………………………
2. TAHAP FILSAFAT
Manusia mencoba mempergunakan rasionya untuk
memahami obyek secara dangkal, belum secara
metodologis yang definitif.
CONTOH
Adanya gunung meletus disikapi dengan cara
memindahkan penduduk dari sekitar gunung ke tempat
yang lebih aman.
Tidak lagi mengadakan selamatan dengan tarian-tarian,
tetapi belum bisa menjelaskan secara rinci faktor
penyebab gunung meletus.
BERFIKIR DEDUKTIF
Kaum rasionalis mengembangkan faham yang disebut dengan faham
rasionalisme dan penarikan kesimpulan secara deduktif. Cara berpikir secara
deduktif menggunakan pola berfikir silogisme (dari umum ke khusus).
CONTOH
Semua mahluk hidup bernafas (premis mayor)
Amir seorang mahluk hidup (premis minor)
Amir juga bernafas (kesimpulan)
Semua logam akan berkembang ke arah kedewasaan (matang). Logam yang telah
dewasa adalah emas dan perak. Dengan demikian semua logam akan mengalami
proses perkembangan menjadi emas atau perak (premis mayor). Air raksa adalah
logam (premis minor). Jadi air raksa dapat berubah menjadi emas (kesimpulan).
KESIMPULAN SALAH
BERPIKIR INDUKTIF
Penganut faham empirisme mengatakan bahwa pengetahuan
dapat dibangun berdasarkan pengalaman yang konkret.
Cara berfikir ini dari yang bersifat khusus ke bersifat umum.
3. TAHAP ILMU
Agar supaya kumpulan pengetahuan dapat disebut ilmu, harus
digunakan perpaduan antara rasionalisme dan empirisme
yang dikenal dengan metode keilmuan atau pendekatan
ilmah.
Penelitian ilmiah yang dilakukan secara sistematis, terkontrol
dan berdasarkan atas data empiris.
SIKAP ILMIAH
1. Mempunyai kebenaran yang obyektif dan bersikap adil
2. Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak absolut
3. Tidak percaya pada takhayul
4. Ingin tahu lebih banyak
5. Tidak berfikir secara prasangka
6. Tidak mudah percaya, harus ada bukti
7. Optimis, teliti dan berani menyatakan kesimpulan yang
menurut keyakinan ilmiahnya benar
CIRI PENGETAHUAN
OBYEKTIF
METODIK
SISTEMATIK
BERLAKU UMUM
OBYEKTIF
Pengetahuan itu sesuai dengan obyeknya
Kesesuaian dibuktikan dengan hasil penginderaan atau
empiris
METODIK
Pengetahuan diperoleh dengan menggunakan cara-cara
tertentu yang teratur dan terkontrol
SISTEMATIK
Pengetahuan ilmiah tersusun dalam suatu sistem
Tidak berdiri sendiri, satu sama lain saling berkaitan, saling
menjelaskan
Seluruhnya merupakan satu kesatuan utuh
BERLAKU UMUM/UNIVERSAL
Pengetahuan tidak hanya berlaku atau dapat diamati oleh
seseorang/beberapa orang saja
Semua orang dengan cara eksperimen sama akan
memperoleh hasil yang sama (konsisten)
METODE ILMIAH
SEBAGAI CIRI IPA
1. Perumusan masalah
2. Penyusunan hipotesis
3. Pengujian hipotesis
4. Penarikan kesimpulan
1. PERUMUSAN MASALAH
Pertanyaan “apa”, “mengapa” atau “bagaimana” tentang
obyek yang diteliti
Masalah harus jelas batas-batasnya dan diketahui faktor-
faktor yang mempengaruhinya
2. PENYUSUNAN HIPOTESIS
Hipotesis: suatu pernyataan yang menunjukkan
kemungkinan jawaban untuk memecahkan masalah yang
telah ditetapkan
Hipotesis: dugaan yang didukung oleh pengetahuan yang
ada
Hipotesis: jawaban sementara dari permasalahan yang
harus diuji kebenarannya dalam suatu observasi atau
eksperimen
3. PENGUJIAN HIPOTESIS
Merupakan berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang
relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk melihat
apakah fakta-fakta tersebut dapat mendukung hipotesis
atau tidak
Fakta-fakta dapat diperoleh melalui pengamatan langsung
dengan mata/teleskop atau melalui uji coba/eksperimen,
kemudian fakta-fakta dikumpulkan melalui penginderaan
4. KESIMPULAN
Penarikan kesimpulan didasarkan atas penilaian melalui
analisis dari fakta-fakta (data) untuk melihat apakah
hipotesis yang diajukan diterima atau tidak
Hipotesis dapat “diterima” bila fakta-fakta yang
terkumpul mendukung pernyataan hipotesis; sebaliknya
“ditolak” bila fakta tidak mendukung
KETERBATASAN
METODE ILMIAH
Pancaindera terbatas untuk menangkap fakta (data) → data terkumpul tidak
sesuai sebenarnya → kesimpulan yang diambil menjadi tidak benar →
“kesimpulan ilmiah ada kemungkinan keliru”
Kesimpulan ilmiah termasuk IPA bersifat “tentatif ”, artinya kesimpulan ilmiah
dianggap benar selama belum ada kebenaran ilmu yang dapat menolak
kesimpulan ilmiah terdahulu → “kesimpulan ilmiah bisa berubah sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri”
Tidak dapat menjangkau untuk membuat kesimpulan yang berkaitan dengan
sistem nilai (baik dan buruk), seni dan keindahan, serta menguji adanya Tuhan
(kebenaran wahyu Illahi bersifat mutlak, tidak akan berubah sepanjang masa)
KEUNGGULAN
METODE ILMIAH
Mempunyai ciri khas, yaitu obyektif, metodik, sistematik dan berlaku
umum
Dengan sifat tersebut maka orang yang berkecimpung dengan ilmu
pengetahuan akan terbimbing pada suatu sikap yang terpuji → disebut
sikap ilmiah
SIKAP ILMIAH
1. Mempunyai kebenaran yang obyektif dan bersikap adil
2. Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak absolut
3. Tidak percaya pada takhayul
4. Ingin tahu lebih banyak
5. Tidak berfikir secara prasangka
6. Tidak mudah percaya, harus ada bukti
7. Optimis, teliti dan berani menyatakan kesimpulan yang
menurut keyakinan ilmiahnya benar
PENGERTIAN IPA
IPA adalah ilmu yang sistematis dan dirumuskan, yang
berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan
didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi (HW
Fowler et.al, 1951)
IPA adalah pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan
metode khusus (Nokes)
PENGERTIAN IPA
IPA adalah suatu pengetahuan teoritis yang
diperoleh/disusun dengan cara yang khas/khusus, yaitu
melakukan observasi, eksperimen, penyimpulan,
penyusunan teori, eksperimen, observasi dan demikian
seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan
cara yang lain (Abdullah Aly, 2010)
KARAKTERISTIK IPA
Obyektif, Metodik, Sistematik, Berlaku Umum
Relativitas IPA → fakta sebenarnya mendeskripsikan
fenomena/gejala, namun kadang fenomena yang sama dapat
dideksripsikan berbeda; tergantung pandangan perumus fakta
IPA bersifat dinamis → dari teori yang ada dibuka kemungkinan
untuk melakukan eksperimen baru, kemudian dari data baru yang
diperoleh mungkin masih mendukung teori lama, tetapi juga ada
kemungkinan tidak cocok lagi sehingga perlu disusun teori baru
“IPA modern” lebih menekankan teori yang mendahului
eksperimen
NARKOBA
Jangan pernah nyoba narkoba??
Kebanyakan pengguna adalah generasi muda (kenyataan memprihatinkan)
50% pengguna karena coba-coba (anak muda rasa ingin tahu besar, penasaran,
padahal tidak tahu akibatnya)
Narkoba punya daya rusak besar terhadap fisik dan mental seseorang
Pengguna narkoba sangat sulit melepaskan diri dari ketergantungannya
Efek luar biasa: pemakai bahkan sampai tidak takut mati dan tidak takut berbuat
kriminal
Penyesalan datang kemudian karena waktu terbuang sia-sia
Masih kurang yakin bahaya narkoba? HIV
NARKOBA & NAPZA
Narkoba: narkotika dan obat-obat berbahaya
1. agent (penyebab penyakit): status gizi, berat badan lahir, status ASI
eksklusif, status imunisasi, jarak kelahiran, kepadatan hunian
1. Teori Dentuman
alam semesta terbentuk karena adanya ledakan
massa yang sangat hebat yang disebabkan oleh
adanya reaksi inti
Lempengan Amerika
Lempengan Afrika
Lempengan Eurasia
Lempengan India
Lempengan Australia
Lempengan Pasifik
Bulan
Garis tengah : 3476 km.
Jarak antara bulan dan bumi : 354.336-
404.320 km.
Bulan tidak memiliki atmosfer sehingga langit
di bulan berwarna hitam kelam.
Temperatur di bulan pada siang hari
mencapai 100C dan pada waktu malam yang
panjang, temperaturnya turun sampai -
150C.
Perubahan Iklim di Bumi
Dipengaruhi oleh sistem atmosfer dan
aktivitas manusia yang mampu menghasilkan
gas rumah kaca.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagai selimut
bumi sehingga radiasi panas bumi tetap
tertahan di bumi dan temperatur bumi makin
meningkat.
Tanda-Tanda Perubahan Iklim (1)
1. kenaikan suhu lokal
kenaikan suhu sangat berpengaruh di Alaska.
Banyak jalan dan bangunan ambles karena
tanah permafros lumer. Hilangnya es di laut
saat musim panas menimbulkan erosi di
kawasan yang rendah.
2. panas ekstrem dan/atau kekeringan
pada tahun 2003 tercatat 35.000 orang tewas
akibat gelombang panas di Prancis, Italia,
Belanda, Portugal, Spanyol, dan Inggris.
Tanda-Tanda Perubahan Iklim (2)
3. hujan ekstrem dan/atau angin
banjir terburuk sejak 50 tahun terakhir pada 2006
di “Tanduk Afrika”. Sebanyak 600 orang tewas dan
ratusan ribu orang terkena dampaknya di Somalia.
4. perubahan perilaku hewan dan tumbuhan
habitat kupu-kupu di Eropa berubah dari 35 jenis
kupu-kupu Eropa non-migrasi, 22 jenis memajukan
jangkauan habitatnya 35-240 km ke utara pada
abad ke-20, hanya ada satu jenis yang mundur ke
selatan.
Tanda-Tanda Perubahan Iklim (3)
5. naiknya permukaan laut/pulau-pulau tenggelam
negara kepulauan seperti Maladewa di Samudra
Hindia, pulau-pulau kecil di Indonesia, serta
negara-negara di Samudra Pasifik terancam
tenggelam akibat naiknya permukaan laut
TEORI PEMBENTUKAN BUMI
1. Nitrogen 78,17%
2. Oksigen 20,97%
3. Argon 0,98%
4. Karbon dioksida 0,04%
5. Sisanya adalah zat lain seperti kripton, neon,
xenon, helium, higrom dan ozon
LAPISAN ATMOSFER
1.Troposfer
2.Stratosfer
3.Mesosfer
4.Thermosfer
5.Exosfer
1. TROPOSFER
Lapisan paling
bawah, dekat
dengan bumi
Ketinggian: 0 – 10
km (dpal)
Perubahan suhu: dari
15°C ke -70°C
Terjadi perubahan-
perubahan cuaca
dan iklim, seperti:
LAPISAN ATMOSFER
a. awan b. Hujan
c. Angin
2. STRATOSFER
Terletak diatas
troposfer
Ketinggian: 10 – 50
km (dpal)
Perubahan suhu: dari
-70°C ke 0°C
Terdapat lapisan
ozon (O3)
LAPISAN ATMOSFER
3. MESOSFER
Terletak di atas
troposfer
Ketinggian: 50 – 100
km (dpal)
Perubahan suhu: dari
O°C ke -90°C
Meteor yang jatuh ke
bumi akan terbakar dan
terurai di lapisan ini
LAPISAN ATMOSFER
4. TERMOSFER
LAPISAN ATMOSFER
5. EXOSFER
LAPISAN ATMOSFER
LAPISAN ATMOSFER