Anda di halaman 1dari 10

Nama: Lutfiana Salsabila

NIM: 2019190016
Makul: Komunikasi
Dosen Pengampu: Farihah Indriani, S.ST., M.Kes

KONSELING PADA IBU HAMIL

A. Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah suatu anugrah dari Tuhan yang perlu mendapatkan perhatian
dan dukungan dari seluruh anggota keluarga. Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai
janin lahir, lama hamil normal yaitu 280 hari atau 9 bulan 7 hari yang dihitung dari hari

pertama haid terakhir. Sedangkan secara medis kehamilan dimulai dari proses

pembuahan sel telur wanita oleh spermatozoa dari pihak pria. Untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan maternal selama hamil maka ibu dianjurkan untuk mengunjungi
bidan atau dokter sedini mungkin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang disebut
dengan antenatal.

B. Kebutuhan Nutrisi pada Ibu Hamil


1. Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil Trimester I
a. Minggu 1 sampai minggu ke-4
Selama trimester 1 (hingga minggu ke-12), ibu harus mengonsumsi
berbagai jenis makanan berkalori tinggi untuk mencukupi kebutuhan kalori yang
bertambah 170 kalori (setara 1 porsi nasi putih).Tujuannya, agar tubuh
menghasilkan cukup energi, yang diperlukan janin yang tengah terbentuk
pesat.Konsumsi minimal 2000 kilo kalori per hari.
Penuhi melalui aneka sumber karbohidrat (nasi, mie, roti, sereal, dan pasta),
dilengkapi sayuran, buah, daging-dagingan atau ikan-ikanan, susu dan produk
olahannya.
b. Minggu ke-5
Agar asupan kalori terpenuhi, meski dilanda mual dan muntah, makan
dalam porsi kecil tapi sering. Konsumsi makanan selagi segar atau panas.
Contoh porsi yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi per
hari pada trimester 1, antara lain roti, sereal, nasi 6 porsi, buah 3 - 4 porsi,
sayuran 4 porsi, daging, sumber protein lainnya 2 - 3 porsi, susu atau produk
olahannya 3 - 4 porsi, camilan 2 - 3 porsi
c. Minggu ke-7
Konsumsi aneka jenis makanan sumber kalsium untuk menunjang
pembentukan tulang kerangka tubuh janin yang berlangsung saat ini.Kebutuhan
kalsium Anda 1000 miligram/hari. Didapat dari keju 3/4 cangkir, keju Parmesan
atau Romano 1 ons, keju cheddar 1,5 ons, custard atau puding susu 1 cangkir,
susu (full cream, skim) 8 ons, yoghurt 1 cangkir.
d. Minggu ke-9
Jangan lupa penuhi kebutuhan asam folat 0,6 miligram per hari, diperoleh
dari hati, kacang kering, telur, brokoli, aneka produk whole grain, jeruk, dan jus
jeruk. Konsumsi juga vitamin C untuk pembentukan jaringan tubuh janin,
penyerapan zat besi, dan mencegah pre-eklampsia. Sumbernya: 1 cangkir
stroberi (94 miligram), 1 cangkir jus jeruk (82 miligram), 1 kiwi sedang (74
miligram), 1/2 cangkir brokoli (58 miligram).
e. Minggu ke-10
Saatnya makan banyak protein untuk memperoleh asam amino bagi
pembentukan otak janin, diitambah kolin dan DHA untuk membentuk sel otak
baru. Sumber kolin; susu, telur, kacang-kacangan, daging sapi dan roti gandum.
Sumber DHA: ikan, kuning telur, produk unggas, daging, dan minyak kanola.
f. Minggu ke-12
Sejumlah vitamin yang harus Anda penuhi kebutuhannya adalah vitamin A,
B1, B2, B3, dan B6, semuanya untuk membantu proses tumbuh-kembang,
vitamin B12 untuk membentuk sel darah baru, vitamin C untuk penyerapan zat
besi, vitamin D untuk pembentukan tulang dan gigi, vitamin E untuk
metabolisme. Jangan lupa konsumsi zat besi, karena volume darah Anda akan
meningkat 50%. Zat besi berguna untuk memroduksi sel darah merah.Apalagi
jantung janin siap berdenyut.
2. Kebutuhan Nutrisi pada Ibu Hamil Trimester II
Di trimester dua, ibu dan janin mengalami lebih banyak lagi kemajuan dan
perkembangan.Kebutuhan gizi juga semakin meningkat seiring dengan semakin
besarnya kehamilan.
a. Minggu ke-13
Kurangi atau hindari  minum kopi. Sebab kafeinnya (juga terdapat di teh,
kola dan cokelat) berisiko mengganggu perkembangan sistem saraf pusat janin
yang mulai berkembang.
b. Minggu ke-14
Ibu perlu menambah asupan 300 kalori per hari untuk tambahan energi
yang dibutuhkan untuk tumbuh-kembang janin. Penuhi antara lain dari 2
cangkir nasi atau penggantinya. Juga perlu lebih banyak ngemil, 3-4 kali sehari
porsi sedang.
c. Minggu ke-17
Makan sayur dan buah serta cairan untuk mencegah sembelit.Penuhi
kebutuhan cairan tubuh yang meningkat. Pastikan minum 6-8 gelas air setiap
hari. Selain itu, konsumsi sumber zat besi (ayam, daging, kuning telur, buah
kering, bayam) dan vitamin C untuk mengoptimal pembentukan sel darah merah
baru, karena jantung dan sistem peredaran darah janin sedang berkembang.
d. Minggu ke-24
Batasi garam, karena memicu tekanan darah tinggi dan mencetus kaki 
bengkak akibat menahan cairan tubuh. Bila ingin jajan atau makan di luar, pilih
yang bersih, tidak hanya kaya karbohidrat tapi bergizi lengkap, tidak berkadar
garam dan lemak tinggi (misal, gorengan dan junk food).Bila mungkin pilih
yang kaya serat.
e. Minggu ke-28
Konsumsi aneka jenis seafood untuk memenuhi kebutuhan asam lemak
omega-3  bagi pembentukan otak dan kecerdasan janin. Vitamin E sebagai
antioksidan harus dipenuhi pula.Pilihannya, bayam dan buah kering.
3. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Pada Trimester III
Di trimester ke III, ibu hamil butuh bekal energi yang memadai.Selain untuk
mengatasi beban yang kian berat, juga sebagai cadangan energi untuk persalinan
kelak. Itulah sebabnya pemenuhan gizi seimbang tidak boleh dikesampingkan baik
secara kualitas maupun kuantitas. Pertumbuhan otak janin akan terjadi cepat sekali
pada dua bulan terakhir menjelang persalinan. Karena itu, jangan sampai kekurangan
gizi. Berikut ini sederet zat gizi yang sebaiknya lebih diperhatikan pada kehamilan
trimester ke III ini, tentu tanpa mengabaikan zat gizi lainnya:
a. Kalori
Kebutuhan kalori selama kehamilan adalah sekitar 70.000 -80.000 kilo
kalori (kkal), dengan pertambahan berat badan sekitar 12,5 kg. Pertambahan
kalori ini diperlukan terutama pada 20 minggu terakhir.Untuk itu, tambahan
kalori yang diperlukan setiap hari adalah sekitar 285-300 kkal.
Tambahan kalori diperlukan untuk pertumbuhan jaringan janin dan
plasenta dan menambah volume darah serta cairan amnion (ketuban).Selain itu,
kalori juga berguna sebagai cadangan ibu untuk keperluan melahirkan dan
menyusui.
Agar kebutuhan kalori terpenuhi, Anda harus menggenjot konsumsi
makanan dari sumber karbohidrat dan lemak. Karbohidrat bisa diperoleh
melalui serelia (padi-padian) dan produk olahannya, kentang, gula, kacang-
kacangan, biji-bijian dan susu. Sementara untuk lemak, Anda bisa mengonsumsi
mentega, susu, telur, daging berlemak, alpukat dan minyak nabati.
b. Vitamin B6 (Piridoksin)
Vitamin ini dibutuhan untuk menjalankan lebih dari 100 reaksi kimia di
dalam tubuh yang melibatkan enzim.Selain membantu metabolisma asam
amino, karbohidrat, lemak dan pembentukan sel darah merah, juga berperan
dalam pembentukan neurotransmitter (senyawa kimia penghantar pesan antar
sel saraf).Semakin berkembang otak jianin, semakin meningkat pula
kemampuan untuk mengantarkan pesan. Angka kecukupan vitamin B6 bagi ibu
hamil adalah sekitar 2,2 miligram sehari. Makanan hewani adalah sumber yang
kaya akan vitamin ini.
c. Yodium
Yodium dibutuhkan sebagai pembentuk senyawa tiroksin yang berperan
mengontrol setiap metabolisma sel baru yang terbentuk. Bila kekurangan
senyawa ini, akibatnya proses perekembagan janin, termasuk otaknya terhambat
dan terganggu. Janin akan tumbuh kerdil. Sebaliknya, jika tiroksin berlebih, sel-
sel baru akan tumbuh secara berlebihan sehingga janin tumbuh  melampaui
ukuran normal. Karenanya, cermati asupa yodium ke dalam tubuh saat
hamil.Angka yang ideal untuk konsumsi yodium adalah 175 mikrogram perhari.
d. Tiamin (vitamin B1), Riboflavin (B2) dan Niasin (B3)
Deretan vitamin ini akan membantu enzim untuk mengatur metabolisma
sistem pernafasan dan enerji. Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi Tiamin
sekitar 1,2 miligram per hari, Riboflavin sekitar 1,2 miligram perhari dan Niasin
11 miligram perhari. Ketiga vitamin B ini bisa Anda konsumsi dari keju, susu,
kacang-kacangan, hati dan telur.
e. Air
Kebutuhan ibu hamil di trimester III ini bukan hanya dari makanan tapi
juga dari cairan. Ari sangat penting untuk pertubuhan sel-sel baru, mengatur
suhu tubuh, melarutkan danmengatur proses metabolisma zat-zat gizi, serta
mempertahankan volume darah yang meningkat selama masa kehamilan.
Jika cukup mengonsumsi cairan, buang air besar akan lancar sehingga
terhindar dari sembelit serta risiko terkena infeksi saluran kemih.  Sebaiknya
minum 8 gelas air putih sehari. Selain air putih, bisa pula dibantu dengan jus
buah,

C. Mobilisasi dan Body Mechanic Pada ibu Hamil


Ibu hamil boleh melakukan kegiatan/aktivitas fisik biasa selama tidak terlalu
melelahkan. Ibu hamil dapat melakukan pekerjaan seperti menyapu, mengepel, memasak
dan mengajar. Semua pekerjaan tersebut harus sesuai dengan kemampuan ibu, dan
mempunyai cukup waktu untuk istirahat. Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan,
tubuh akan mengadakan penyesuaian fisik dengan pertambahan ukuran janin.
b. Duduk : Duduk dengang posisi punggung tegak. Atur dagu ibu dan tarik bagian atas
kepala seperti ketika ibu berdiri.
c. Berdiri : Sikap berdiri yang benar sangat membantu sewaktu hamil di saat berat janin
semakin bertambah, jangan berdiri untuk jangka waktu yang lama. Beerdiri dengan
menegakkan bahu dan mengangkat pantat. Tegak lurus dari telinga sampai ke tumit
kaki.
d. Berjalan : Ibu hamil penting untuk tidak memakai sepatu ber-hak tinggi atau tanpa
hak. Hindari juga sepatu bertumit runcing karena mudah menghilangkan
keseimbangan. Bila memiliki anak balita, usahakan supaya tinggi pegangan keretanya
sesuai untuk ibu.
e. Tidur : Ibu boleh tidur tengkurap, kalau sudah terbiasa, namun tekuklah sebelah kaki
dan pakailah guling, supaya ada ruangan bagi bayi anda. Posisi miring juga
menyenangkan, namun jangan lupa memakai guling untuk menopang berat rahim
anda. Sebaiknya setelah usia kehamilan 6 bulan, hindari tidur telentang, karena
tekanan rahim pada pembuluh darah utama dapat menyebabkan pingsan. Tidur
dengan kedua kaki lebih tinggi dari badan dapat mengurangi rasa lelah.
f. Bangun dari berbaring : Untuk bangun dari tempat tidur, geser dulu tubuh ibu ke
tepi tempat tidur, kemudian tekuk lutut. Angkat tubuh ibu perlahan dengan kedua
tangan, putar tubuh lalu perlahan turunkan kaki ibu. Diamlah dulu dalam posisi duduk
beberapa saat sebelum berdiri. Lakukan setiap kali ibu bangun dari berbaring.
g. Membungkuk dan mengangkat : Terlebih dahulu menekuk lutut dan gunakan otot
kaki untuk tegak kembali. Hindari membungkuk yang dapat membuat punggung
tegang, misalanya pada saat mengambil barang.
D. Personal Hygiene
Personal hygiene pada ibu hamil adalah kebersihan yang dilakukan oleh ibu hamil
untuk mengurangi kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor yang banyak
mengandung kuman-kuman. Kesehatan pada ibu hamil untuk mendapatkan ibu dan anak
yang sehat dapat dilakukan diantaranya dengan memperhatikan kebersihan diri (personal
hygiens) pada ibu hamil itu sendiri, sehingga dapat mengurangi hal-hal yang dapat
memberikan efek negatif pada ibu hamil, misalnya pencegahan terhadap infeksi.
Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan sedikitnya dua kali
sehari karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak keringat, menjaga
kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia) dengan
cara dibersihkan dengan air dan dikeringkan. Kebersihan gigi dan mulut perlu mendapat
perhatian karena seringkali mudah terjadi gigi berlubang, terutama pada ibu yang
kekurangan kalsium.Rasa mual selama masa hamil dapat mengakibatkan perburukan
hygiene mulut dan dapat menimbulkan karies gigi. (Kusmiyati Y, dkk.2008)
a. Hal-hal yang Perlu diperhatikan pada Personal Hygiens Ibu Hamil Kebersihan rambut
dan kulit kepala
Rambut berminyak cenderung menjadi lebih sering selama kehamilan karena
over activity kelenjar minyak kulit kepala. Menjaga kebersihan rambut dan kulit
kepala pada ibu hamil sangatlah penting.Disarankan ibu hamil untuk mencuci rambut
secara teratur guna menghilangkan segala kotoran, debu dan endapan minyak yang
menumpuk pada rambut membantu memberikan stimulasi sirkulasi darah pada kulit
kepala dan memonitor masalah-masalah pada rambut dan kulit kepala.
b. Kebersihan gigi dan mulut
Ibu hamil harus memperhatikan kebersihan gigi dan mulut untuk menjaga
dari semua kotoran dari sisa makanan yang masih tertinggal di dalam gigi yang
mengakibatkan kerusakan pada gigi dan bau mulut.Tidak ada dokumentasi yang
mendukung peningkatan rongga gigi selama kehamilan.
c. Kebersihan payudara
Pemeliharaan payudara juga penting, putting susu harus dibersihakan kalau
terbasahi oleh kolostrum. Kalau dibiarkan dapat terjadi edema pada putting susu dan
sekitarnya. Putting susu yang masuk diusahakan supaya keluar dengan pemijatan
keluar setiap kali mandi. Payudara perlu disiapkan sejak sebelum bayi lahir sehingga
dapat segera berfungsi dengan baik pada saat diperlukan.

E. Pakaian Selama Kehamilan


Pada dasarnya pakaian apa saja bisa dipakai, baju hendaknya yang longgar dan
mudah dipakai serta bahan yang mudah menyerap keringat. Ada dua hal yang harus
diperhatikan dan dihindari yaitu : 1) sabuk dan stoking yang terlalu ketat. Karena akan
mengganggu aliran balik 2) sepatu dengan hak tinggi, akan menambah lordosis sehingga
sakit pinggang akan bertambah. Payudara perlu ditopang dengan BH yang memadai
untuk menjaga kenyamanan ibu, BH harus tali besar sehingga tidak terasa sakit dibahu.
Korset yang khusus untuk ibu hamil dapat membantu menekan perut bawah yang
melorot dan mengurangi nyeri punggung
Pakaian yang dikenakan ibu hamil harus nyaman tanpa sabuk/pita yang menekan
dibagian perut/pergelangan tangan, pakaian juga tidak baik terlalu ketat dileher, stoking
tungkai yang sering digunakan oleh sebagian wanita tidak dianjurkan karena dapat
menghambat sirkulasi darah. Pakaian wanita hamil harus ringan dan menarik karena
wanita hamil tubuhnya akan tambah menjadi besar. Sepatu harus terasa pas, enak dan
aman, sepatu bertumit tinggi dan berujung lancip tidak baik bagi kaki.

F. Kebutuhan Eliminasi pada Ibu Hamil


Konstipasi terjadi karena adanya pengaruh hormone progesterone yang
mempunyai efek rileks terhadap otot polos, salah satunya otot usus.Selain itu, desakan
usus oleh pembesaran janin juga menyebabkan bertambahnya konstipasi.Tindakan
pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi serat dan
banyak minum air putih, terutama ketika lambung dalam keadaan kosong.Meminum air
putih hangat ketika perut dalam keadaan kosong dapat merangsang gerak peristaltic
usus.Jika ibu sudah mengalami dorongan, maka segeralah untuk buang air besar agar
tidak terjadi konstipasi.
Sering buang air kecil merupakan keluhan yang umum dirasakan oleh ibu hamil,
terutama pada trimester I dan III. Hal tersebut adalah kondisi yang fisiologis.Ini terjadi
karena pada awal kehamilan terjadi pembesaran uterus yang mendesak kantung kemih
sehingga kapasitasnya berkurang.Sedangkan pada trimester III terjadi pembesaran janin
yang juga menyebabkan desakan pada kantung kemih. Tindakan mengurangi asupan
cairan untuk mengurangi keluhan ini sangat tidak dianjurkan, karena akan menyebabkan
dehidrasi.
a. Trimester I : frekuensi BAK meningkat karena kandung kencing tertekan oleh
pembesaran uterus, BAB normal konstitensi lunak.
b. Trimester II : frekuensi BAK normal kembali karena uterus telah keluar dari rongga
panggul
c. Trimester III : frekuensi BAK meningkat karena penurunan kepala ke PAP (Pintu
Atas Panggul), BAB sering obstipasi (sembelit) karena hormone progesterone
meningkat.

G. Istirahat dan Tidur


Istirahat merupakan keadaan rileks tanpa adanya tekanan emosional dan bukan
hanya dalam keadaan tidak beraktivitas tetapi juga berhenti sejenak, kondisi tersebut
membutuhkan ketenangan. Wanita hamil dianjurkan untuk merencanakan istirahat yang
teratur khususnya seiring kemajuan kehamilannya. Jadwal istirahat dan tidur perlu
diperhatikan dengan baik, karena istirahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan
kesehatan jasmani dan rohani untuk kepentingan perkembangan dan pertumbuhan janin.
Namun sebaiknya tidur pada malam hari selama kurang lebih selama 7-8 jam dan
istirahat dalam keadaan rileks pada siang hari selama 1-2 jam. Ibu hamil harus
menghindari posisi duduk dan berdiri dalam menggunakan kedua ibu jari, dilakukan 2
kali sehari selama 5 menit.

H. Tanda Bahaya Kehamilan


1. Tanda bahaya kehamilan TM I
Tanda bahaya kehamilan pada trimester pertama yaitu perdarahan, pusing, mata
berkunang-kunang, serta nyeri perut yang teramat sangat. Masing-masing tanda
tersebut merupakan indikasi penyakit tertentu. Perdarahan pada awal kehamilan
menandakan bahaya abortus atau mola hidatidosa(hamil anggur).
2. Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 2
1. Janin yang tidak bergerak didalam Rahim
2. Ketuban pecah dini
3. Berat badan ibu hamil yang tidak kunjung naik
3. Tanda Bahaya Kehamilan TM III
1. Perdarahan pervaginam.
2. Sakit kepala yang hebat
3. Pengelihatan kabur
4. Bengkak di wajah dan jari tangan
5. Keluar cairan pervaginam
6. Gerakan janin tidak terasa
7. Nyeri perut yang hebat

I. Olahraga Pada Ibu Hamil


Olahraga dan kebugaran tubuh selama dan sesudah kehamilan pantas
mendapatkan perhatian yang khusus. Sewaktu tubuh mulai membesar dan berat badan
akan bertambah selama hamil, olahraga secara teratur membantu mempertahankan
kesehatan dan kenyamanan. Seperti senam hamil dan berjalan kaki.adapun pedoman
berolahraga untuk ibu hamil :
1. Berolahraga secara teratur, 3-4 x selama sminggu Selalu lakukan pemanasan dan
pendinginan.
2. Pakailah sepatu yang memberi dukungan dan cocok untuk jenis olahraganya.
3. Berolahragalah dengan gerakan yang halus, hindari meloncat-loncat atau menyentak
atau olahraga high-impact.
4. Jangan menahan nafas ketika olahraga karena dapat meningkatkan tekanan pada dasar
panggul dan otot-otot perut membuat anda menjadi pusing.
5. Ukur selalu denyut nadi anda.
6. Hentikan olahraga jika anda merasa nyeri.
7. Hindari regangan dan kelelahan, mulailah dengan posisi yang paling mudah, kemidian
cobalah posisi lain jika otot anda sudah lebih kuat.
8. Pertimbangkan asupan kalori dan cairan.
9. Hindari olahraga yang berat pada suhu panas, lembap, atau jika anda sedang sakit atau
demam (Simkin, Whalley & Keppler 2008).

H. Obat-Obatan dan Rokok

Anda mungkin juga menyukai