TR 2 Resume Kel 6 Metpel Pspf-19d
TR 2 Resume Kel 6 Metpel Pspf-19d
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
2022
Kelompok 6 :
Pengertian penelitian pendidikan merupakan suatu kegiatan ilmiah yang mana akan
dilakukan dengan cara mengumpulkan data, menganalisis data hingga memecahkan
permasalahan pendidikan.
Selain itu, penelitian pendidikan ini juga merupakan cara yang dapat dipergunakan dalam
mengembangkan bidang pendidikan.
4. Menambah jumlah ilmu pengetahuan dan perspektif baru. Setiap hasil penelitian yang
dipublikasi akan berkontribusi terhadap penambahan jumlah ilmu pengetahuan terkini .
Ruang lingkup sering digunakan untuk membahas sesuatu. Jadi dengan adanya ruang lingkup
pembahasan akan lebih fokus dan tidak akan melebar kemana-mana. Adapun beberapa
manfaat membuat ruang lingkup dalam kajian suatu masalah adalah sebagai berikut :
•Membatasi masalah, sehingga masalah tidak melebar kepada hal yang tidak berkaitan dan
tidak perlu.
•Mempermudah pembahasan, dengan membuat ruang lingkup pembahasan akan lebih mudah
menemukan teori dan pembahasannya.
•Mempercepat penyelesaian masalah. Dengan adanya ruang lingkup maka masalah yang akan
dikaji akan lebih cepat terselesaikan karena sudah terarah bagaimana langkah yang harus
dilakukan.
D. Jenis Peneletian
Metode penelitian kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme, dipakai untuk meneliti
pada populasi ataupun sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan alat ukur
(instrumen) penelitian, analisa data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji
dan membuktikan hipotesis yang telah dibuat/ditetapkan. Secara umum metode kuantitatif
terdiri atas metode survey dan metode eksperimen.
Metode Survei
Metode penelitian survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk
mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat,
karakteristik perilaku, hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang
variabel sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu. Teknik
pengumpulan data dengan pengamatan (wawancara atau kuisioner) dan hasil penelitian
cenderung untuk digeneralisasikan.
Metode Eksperimen
Landasan Metode penelitian adalah filsafat postpositivisme. Digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah (lawan eksperimen), dimana peneliti sebagai instrument kunci.
Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan). Analisis data bersifat
induktif/kualitatif. Hasil penelitian kualitatif menekankan makna dari pada generalisasi.
Metode kombinasi akan sangat berguna ketika metode kuantitatif maupun metode
kualitatif secara sendiri-sendiri tidak cukup akurat digunakan untuk memahami permasalahan
penelitian. Penggunaan metode kombinasi dapat memperoleh pemahaman lebih baik jika
dibandingkan dengan hanya menggunakan salah satu metode.
E. Karakteristik Penelitian
1. Objektivitas (Objectivity)
Objektivitas dicapai melalui keterbukaan, terhindar dari bias dan subjektivitas. dalam
prosedurnya, penelitian menggunakan teknik pengumpulan dan analisis data yang
memungkinkan dibuat interpretasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Objektivitas juga
menunjukkan kualitas data yang dihasilkan dari prosedur yang digunakan dimana dikontrol
dari bias dan subjektivitas.
2. Ketepatan (Precision)
Secara teknis instrumen pengumpulan datanya harus memiliki validitas dan reabilitas
yang memadai, desain penelitian, pengambilan sampel dan teknik analisisnya tepat. Dalam
penelitian kuantitatif, hasilnya dapat diulang dan diperluas, dalam penelitian kualitatif
memiliki sifat reflektif dan tingkat komparasinya yang konstan.
3. Verifikasi (Verification)
Dalam artian dapat ikonirmasikan, direvisi dan diulang dengan cara berbea atau sama.
Dalam penelitian kualitatif memberikan interpretasi deskriptif, verifikasi berupa perluasan,
pengembangan tetapi bukan pengulangan.
5. Empiris (Empiricism)
Secara umum empiris berarti berdasarkan pengalaman praktis, yang didasarkan atas
kenyataan-kenyataan yang diperoleh dengan menggunakan metode penelitian yang
sistematik, bukan berdasarkan pendapat atau kekuasaan. Sikap empiris menuntut
penghilangan pengalaman pribadi an sikap pribadi. Sikap empiris berarti membuat
interpretasi berdasarkan kenyataan dan nalar yang didasarkan atas kenyataa-kenyataan.
4. Merumuskan hipotesis atau Pertanyaan Penelitian. Hal-hal pokok yang ingin diperoleh dari
penelitian dirumuskan dalam bentuk hipotesis atau pertanyaan penelitian.
6. Untuk penelitian kuantitatif dengan pengolahan data statistik deskriptif tidak diperlukan
rumusan hipotesis, cukup dengan pertanyaan-pertanyaan pokok, demikian juga dengan
penelitian kualitatif.
7. Menentukan Desain dan Metode Penelitian. Desain penelitian berisi rumusan tentang
langkah-langkah penelitian, dengan menggunakan pendekatan metode penelitian, teknik
pengumpulan data dan sumber datatertentu serta alasan-alasan mengapa menggunakan
metode tersebut.
9. Menganalisis Data dan Menyajikan Data. Analisis data menjelaskan teknik dan langkah-
langkah yag ditempuh dalam mengolah atau menganalisis data. Data kuantitatif dianalisis
dengan menggunakan teknik analisis deskriptif berupa tabel, grafik, bagan atau menggunakan
statistik inferensial berupa korelasi, regresi, perbedaan, analisis jalur dan lain-lain. Data
kualititatif dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif naratif-logis.
10. Menginterpretasikan Temuan, Membuat Kesimpulan dan Saran. Pemberian makna dari
hasil analisis data masih berbentuk temuan. Rekomendasi merupakan hal-hal yang yang
sebaiknya dilakukan oleh pihak-pihak terkait dalam memanfaatkan hasil-hasil penelitian.