Anda di halaman 1dari 6

HASIL DISKUSI KELOMPOK

“ METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN “

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
Kelompok 6 :

Hidayatul Ummi Saragih ( 4191121015)

Kristian Malau ( 4193121043 )

Mayawi Adriani ( 4193121023 )

Noperanta Ginting ( 4193321003 )

Matkul : Metodologi Penelitian

Dosen : - Dra. Ida Wahyuni, M.Pd.

- Dr. Eng. Jubaidah, M. Si

RESUME METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN

A. Pengertian Penelitian Pendidikan

Pengertian penelitian pendidikan merupakan suatu kegiatan ilmiah yang mana akan
dilakukan dengan cara mengumpulkan data, menganalisis data hingga memecahkan
permasalahan pendidikan.

Selain itu, penelitian pendidikan ini juga merupakan cara yang dapat dipergunakan dalam
mengembangkan bidang pendidikan.

B. Pentingnya Melakukan Penelitian dan Ruang Lingkup Penelitian

Pentingnya melakukan Penelitian pendidikan

1. Untuk mencari solusi dari permasalahan-permasalahan pendidikan

2. Untuk membuat inovasi terbaru dalam dunia pendidikan

3. Mengembangkan keterampilan analisis dan pemikiran kritis. Umumnya, dalam setiap


penelitian, para peneliti akan mendapatkan ilmu dan pengalaman baru dalam proses analisis.
Selain itu, para peneliti akan semakin mudah untuk berpikir secara kritis.

4. Menambah jumlah ilmu pengetahuan dan perspektif baru. Setiap hasil penelitian yang
dipublikasi akan berkontribusi terhadap penambahan jumlah ilmu pengetahuan terkini .

5. Menghasilkan inovasi. Banyak penelitian yang dilakukan dalam kerjasama antara


akademisi dan industri. Umumnya, hal tersebut dapat menghasilkan inovasi, ide, maupun
teknologi terbaru yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan performa industri.
Ruang Lingkup Penelitian

Manfaat Membuat Ruang Lingkup Permasalahan :

Ruang lingkup sering digunakan untuk membahas sesuatu. Jadi dengan adanya ruang lingkup
pembahasan akan lebih fokus dan tidak akan melebar kemana-mana. Adapun beberapa
manfaat membuat ruang lingkup dalam kajian suatu masalah adalah sebagai berikut :

•Membatasi masalah, sehingga masalah tidak melebar kepada hal yang tidak berkaitan dan
tidak perlu.

•Mempermudah pembahasan, dengan membuat ruang lingkup pembahasan akan lebih mudah
menemukan teori dan pembahasannya.

•Mempercepat penyelesaian masalah. Dengan adanya ruang lingkup maka masalah yang akan
dikaji akan lebih cepat terselesaikan karena sudah terarah bagaimana langkah yang harus
dilakukan.

•Ruang lingkup permasalahan sering juga disebut sebagai Batasan Masalah.

C. Aturan dan Etika Penetian

Peneliti membaktikan diri pada pencarian kebenaran ilmiah, peneliti melakukan


kegiatannya dalam cakupan dan batasan sesuai dengan hukum, pengelolaan sumber daya
keilmuan dengan penuh rasa tanggung jawab,peneliti mengelola penelitiannya secara jujur,
dan adil terhadap lingkungan penelitiannya, peneliti menghormati segala bentuk objek dalam
penelitian baik hayati maupun non-hayati, peneliti membuka diri terhadap tanggapan, kritik,
dan saran baik dari peneliti lain maupun dari pihak luar,eneliti mengelola, menjalankan, dan
melaporkan hasil secara bertanggung jawab, cermat, dan seksama,peneliti dilarang
melakukan duplikasi atau plagiat,peneliti memberikan pengakuan berupa kutipan dalam
penelitiannya

D. Jenis Peneletian

1. Metode Penelitian Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme, dipakai untuk meneliti
pada populasi ataupun sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan alat ukur
(instrumen) penelitian, analisa data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji
dan membuktikan hipotesis yang telah dibuat/ditetapkan. Secara umum metode kuantitatif
terdiri atas metode survey dan metode eksperimen.

Metode Survei

Metode penelitian survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk
mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat,
karakteristik perilaku, hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang
variabel sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu. Teknik
pengumpulan data dengan pengamatan (wawancara atau kuisioner) dan hasil penelitian
cenderung untuk digeneralisasikan.

Metode Eksperimen

Metode eksperimen merupakan metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk


mengetahui pengaruh variabel independen (treatment/perlakuan) terhadap variabel dependen
(hasil) dalam kondisi yang terkendalikan. Kondisi dikendalikan agar tidak ada variabel lain
(selain variabel treatment) yang mempengaruhi variabel dependen. Agar kondisi dapat
dikendalikan, maka dalam penelitian eksperimen menggunakan kelompok kontrol. Penelitian
eksperimen sering dilakukan di laboratorium.

2. Metode Penelitian Kualitatif

Landasan Metode penelitian adalah filsafat postpositivisme. Digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah (lawan eksperimen), dimana peneliti sebagai instrument kunci.
Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan). Analisis data bersifat
induktif/kualitatif. Hasil penelitian kualitatif menekankan makna dari pada generalisasi.

3. Metode Penelitian Kombinasi

Metode penelitian kombinasi merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada


fisafat pragmatisme (kombinasai positivisme dan postpositivisme). Digunakan untuk meneliti
pada kondisi obyek yang alamiah maupun buatan (labratorium), dimana peneliti bisa sebagai
instrumen dan menggunakan instrumen untuk pengukuran, teknik pengumpulan data dapat
menggunakan tes, kuisioner dan gabungan (triangulasi), analisis data bersifat deduktif
(kuantitatif) dan induktif (kualitatif). Hasil penelitian kombinasi dapat berguna untuk
membuat generalisasi dan memahami makna.

Metode kombinasi akan sangat berguna ketika metode kuantitatif maupun metode
kualitatif secara sendiri-sendiri tidak cukup akurat digunakan untuk memahami permasalahan
penelitian. Penggunaan metode kombinasi dapat memperoleh pemahaman lebih baik jika
dibandingkan dengan hanya menggunakan salah satu metode.

E. Karakteristik Penelitian

1. Objektivitas (Objectivity)

Objektivitas dicapai melalui keterbukaan, terhindar dari bias dan subjektivitas. dalam
prosedurnya, penelitian menggunakan teknik pengumpulan dan analisis data yang
memungkinkan dibuat interpretasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Objektivitas juga
menunjukkan kualitas data yang dihasilkan dari prosedur yang digunakan dimana dikontrol
dari bias dan subjektivitas.

2. Ketepatan (Precision)
Secara teknis instrumen pengumpulan datanya harus memiliki validitas dan reabilitas
yang memadai, desain penelitian, pengambilan sampel dan teknik analisisnya tepat. Dalam
penelitian kuantitatif, hasilnya dapat diulang dan diperluas, dalam penelitian kualitatif
memiliki sifat reflektif dan tingkat komparasinya yang konstan.

3. Verifikasi (Verification)

Dalam artian dapat ikonirmasikan, direvisi dan diulang dengan cara berbea atau sama.
Dalam penelitian kualitatif memberikan interpretasi deskriptif, verifikasi berupa perluasan,
pengembangan tetapi bukan pengulangan.

4. Penjelasan Singkat (Parsimonious explanation)

Penelitian mencoba memberikan penjelasan tentang hubungan antar fenomena dan


menyederhanakannya menjadi penjelasan yang ringkas. Tujuan akhir dari suatu penelitian
adalah mereduksi realita yang kompleks ke dalam penjelasan yang singkat. Dalam penelitian
kuantitatif penjelasan singkat tersebut berbentuk generalisasi, tetapi dalam penelitian
kualitatif berbentuk deskripsi tentang hal-hal yang essensial atau pokok.

5. Empiris (Empiricism)

Secara umum empiris berarti berdasarkan pengalaman praktis, yang didasarkan atas
kenyataan-kenyataan yang diperoleh dengan menggunakan metode penelitian yang
sistematik, bukan berdasarkan pendapat atau kekuasaan. Sikap empiris menuntut
penghilangan pengalaman pribadi an sikap pribadi. Sikap empiris berarti membuat
interpretasi berdasarkan kenyataan dan nalar yang didasarkan atas kenyataa-kenyataan.

6. Penalaran Logis (Logical reasoning)

Semua kegiatan penelitian menuntut penalaran logis. Penalarana merupakan proses


berpikir, menggunakan prinsip-prinsip logika deduktif dan induktif. Penalaran deduktif aalah
penarikan kesimpulan dari umum ke khusus. Dalam penalaran deduktif, bila premisnya
benar, maka kesimpulan otomatis benar. Logika deduktif dapat mengidentifikasi hubungan-
hubungan baru dalam pengetahuan (prinsip, kaidah) yang ada. Sementara itu, dalam
penalaran induktif, peneliti menarik kesimpulan berdasarkan hasil sejumlah pengamatan
kasus-kasus (individual, situasi, peristiwa), kemudian peneliti membuat kesimpulan yang
bersifat umum. Kesimpulan dibatasi oleh jumlah dan karakteristik dari kasus yang diamati.

7. Kesimpulan Kondisional (Conditional conclutions)

Tidak bersifat absoulut, semua yang dihasilkan adalah pengetahuan probabilistik.


Penelitian boleh dikatakan hanya mereduksi ketentuan.

F. Langkah – Langkah Penelitian

1. Mengidentifikasi Masalah. Kegiatan penelitian dimulai dengan mengidentifikasi isu dan


masalah penting (esensial), hangat (aktual) dan mendesak (krusial) yang dihadapi saat ini dan
memiliki banyak kegunaannya jika isu atau masalah tersebut diteliti.
2. Merumuskan dan Membatasi Masalah. Perumusan masalah merupakan pemetaan faktor-
faktor atau variabel-variabel yang terkait dengan fokus masalah.

3. Melakukan Studi Kepustakaan. Merupakan kegiatan untuk mengkaji teori-teori yang


mendasari penelitian, baik teori yang berkenaan dengan ilmum yang diteliti maupun
metodologi. Dalam studi kepustakaan juga dikaji hal-hal yang bersifat empiris bersumber dari
temuan-temuan penelitian terdahulu.

4. Merumuskan hipotesis atau Pertanyaan Penelitian. Hal-hal pokok yang ingin diperoleh dari
penelitian dirumuskan dalam bentuk hipotesis atau pertanyaan penelitian.

5. Apabila penelitiannya menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengolahan data


statistik inferensial maka dibuat rumusan hipotesis.

6. Untuk penelitian kuantitatif dengan pengolahan data statistik deskriptif tidak diperlukan
rumusan hipotesis, cukup dengan pertanyaan-pertanyaan pokok, demikian juga dengan
penelitian kualitatif.

7. Menentukan Desain dan Metode Penelitian. Desain penelitian berisi rumusan tentang
langkah-langkah penelitian, dengan menggunakan pendekatan metode penelitian, teknik
pengumpulan data dan sumber datatertentu serta alasan-alasan mengapa menggunakan
metode tersebut.

8. Menyusun Instrumen dan Mengumpulkan Data. Kegiatan pengumpulan data didahului


oleh penentuan teknik, penyusunan dan pengujian instrumen pengumpulan data yang akan
digunakan.

9. Menganalisis Data dan Menyajikan Data. Analisis data menjelaskan teknik dan langkah-
langkah yag ditempuh dalam mengolah atau menganalisis data. Data kuantitatif dianalisis
dengan menggunakan teknik analisis deskriptif berupa tabel, grafik, bagan atau menggunakan
statistik inferensial berupa korelasi, regresi, perbedaan, analisis jalur dan lain-lain. Data
kualititatif dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif naratif-logis.

10. Menginterpretasikan Temuan, Membuat Kesimpulan dan Saran. Pemberian makna dari
hasil analisis data masih berbentuk temuan. Rekomendasi merupakan hal-hal yang yang
sebaiknya dilakukan oleh pihak-pihak terkait dalam memanfaatkan hasil-hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai