TAHUN 2020
PEDOMAN
PENGUSULAN DAN SELEKSI ADMINISTRASI
BAKAL CALON KEPALA SEKOLAHSMA, SMK, DAN SLB NEGERI
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2020
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
i
pegangan bagi Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I s.d XIII dan Satuan
Pendidikan, serta pihak-pihak yang terlibat dalam pengusulan dan
seleksi administrasi bakal calon kepala sekolah.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan pedoman ini. Masukan yang
konstruktif sangat kami harapkan.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Dasar Hukum 3
C. Tujuan 4
D. Sasaran 5
E. Hasil yang Diharapkan 5
BAB V PENUTUP 44
LAMPIRAN-LAMPIRAN 45
iii
PEDOMAN PENGUSULAN DAN SELEKSI ADMINISTRASI
BAKAL CALON KEPALA SEKOLAHSMA, SMK, DAN SLB NEGERI
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2020
1
pemindahan sesuai dengan kebutuhan. Jika perencanaan
kebutuhan tidak dilakukan dengan baik dan benar, pemenuhan
kebutuhan kepala sekolah tidak dapat terealisasi dengan baik.
Dengan terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai
Kepala Sekolah, dijadikan rujukan bagi pengembangan kompetensi
Kepala SMA, SMK, dan SLB di Provinsi Jawa Barat. Peraturan tersebut
pun telah dijadikan salah satu dasar dalam penyusunan Peraturan
Gubernur Jawa Barat Nomor 53 Tahun 2020 tentang Petunjuk
Teknis Pola Karir Jabatan Fungsional Guru dan Pengawas Sekolah
pada Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun
2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah mengatur hal-hal
strategis berupa: (1) Penyiapan Kepala Sekolah pada satuan pendidikan
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dimulai dengan tahap
pengusulan bakal calon Kepala Sekolah, dilanjutkan seleksi bakal
calon Kepala Sekolah, dan diakhiri dengan Pendidikan dan Pelatihan
Calon Kepala Sekolah yang diselenggarakan oleh LPPKSPS dan /atau
bekerjasama dengan Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) yang sudah
memiliki surat ijin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Selanjutnya peserta yang lulus diklat akan mendapatkan Surat Tanda
Tamat Pendididkan dan Pelatihan Kepala Sekolah; dan (2) seleksi bakal
calon Kepala Sekolah melalui 2 (dua) tahap, yaitu: seleksi administrasi
dan seleksi substansi. Seleksi administrasi bagi bakal calon Kepala
Sekolah pada satuan pendidikan diselenggarakan oleh pemerintah daerah
melalui dinas pendidikan. Seleksi substansi dilakukan oleh LPPKSPS.
Untuk mewujudkan pemenuhan kepala sekolah sesuai dengan
kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan serta untuk melaksanakan sistem
rekrutmen dan pembinaan karier kepala sekolah yang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, Bidang Guru dan Tenaga
Kependidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyusun Pedoman
pelaksanaan Rekrutmen Bakal Calon Kepala Sekolah SMA, SMK, dan
SLB di Provinsi Jawa Barat, khususnya dalam pelaksanaan Pengusulan
dan Seleksi Administrasi Bakal Calon Kepala Sekolah Tahun 2020.
Para peserta bakal calon kepala sekolah (BCKS) yang
telah mengikuti seleksi administrasi dan dinilai memenuhi
syarat serta disesuaikan dengan formasi yang telah ditentukan
akan diikutkan padatahap selanjutnya yaitu seleksi substansi
yang akan dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (LPPKSPS)
pada tahun 2020, sedangkan untuk pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Calon Kepala Sekolah bagi BCKS yang mengikuti seleksi substansi
dan memenuhi syarat/layakakan diprogramkan pada tahun 2021.
2
B. Dasar Hukum
Dasar hukum pedoman ini adalah:
1.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2.Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen;
3.Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;
4.Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2000 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1992
tentang Tenaga Kependidikan;
6.Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian
PNS;
7.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
8.Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
9.Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66
Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
10.Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah;
3
11.Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil ;
12.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun
2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
13.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala
Sekolah/Madrasah;
14.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru,
Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah;
15.Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 35
Tahun 2011 Tentang Pedoman Penyusunan Pola Karir
Pegawai Negeri Sipil;
16.Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Nomor 26017/B. B1.3/HK/2018 tentang
Petunjuk Teknis Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah;
17.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2017
tentang Penyelenggaraan Pendidikan;
18.Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 13 Tahun
2019 Tentang Petunjuk Teknis Pemenuhan Guru dan
Tenaga Kependidikan Pada Sekolah Menengah Atas,
Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa; dan
19.Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 53 Tahun 2020
tentang Petunjuk Teknis Pola Karir Jabatan Fungsional
Guru dan Pengawas Sekolah pada Dinas Pendidikan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
C. Tujuan
Tujuan penyusunan pedoman ini adalah sebagai acuan bagi
Dinas Pendidikan Provinsi, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I
sd. XIII, dan Satuan Pendidikan SMA, SMK, dan SLB serta pihak
terkait lainnya dalam melaksanakan proses rekrutmen calon
kepala sekolah, khususnya dalam pengusulan dan pelaksanaan
Seleksi Administrasi Bakal Calon Kepala Sekolah Tahun 2020.
4
D. Sasaran
Sasaran pedoman ini adalah:
1.Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
2.Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I sd. XIII
3.Pengawas Sekolah SMA, SMK, dan SLB
4.Kepala Sekolah SMA, SMK, dan SLB
5.Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada satuan pendidikan
SMA,SMK dan SLB Negeri/Swasta
6.Pihak lain yang terlibat dalam kegiatan pengusulan dan
seleksi administrasi bakal calon kepala sekolah (BCKS)
SMA, SMK, dan SLB.
5
BAB II
REKRUTMEN CALON KEPALA SEKOLAH
6
Salah satu kegiatan dalam penataan kepala sekolah adalah
rekrutmen atau penyiapan kepala sekolah. Rekrutmen/penyiapan
kebutuhan kepala sekolah dilaksanakan melalui tahapan: pengusulan
BCKS, seleksi administrasi, seleksi substansi, diklat calon kepala sekolah
(CKS) dan CKS yang memiliki STTPP.Proses rekrutmen didasarkan
pada analisis proyeksi kebutuhan kepala sekolah untuk lima tahun
ke depan. Hal ini dilakukan agar Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah CKS SMA,
SMK, dan SLB yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan formasi.
A. Tujuan
Tujuan rekrutmen CKS adalah untuk memilih Guru Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang bertugas/bekerja di sekolah SMA, SMK
dan SLB Negeri/Swasta yang memenuhi persyaratan administrasi,
berpengalaman dan lulus Diklat CKS/Memiliki STTPP Diklat CKS
untuk ditugaskan sebagai kepala sekolah di SMA, SMK, dan SLB
pada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I sd. XIII Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat.
B.Sasaran
Sasaran rekrutmen calon kepala sekolah adalah Guru PNS
yang bertugas/bekerja di sekolah SMA, SMK dan SLB Negeri/
Swasta yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
C. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan adalah tersedianya Guru PNS baik
yang bertugas/bekerja di sekolah SMA, SMK dan SLB Negeri/
Swasta yang memiliki pengalaman dan potensi terbaik untuk
mendapatkan tugas sebagai kepala SMA, SMK, dan SLB.
D. Proses Rekrutmen Calon Kepala Sekolah
Proses rekrutmen calon kepala sekolah harus diikuti oleh
guru yang memiliki pengalaman dan potensi terbaik untuk
mendapatkan tugas sebagai kepala SMA, SMK, dan SLB.
Adapun tahapan yang harus dilakukan adalah: (1) pengusulan
calon kepala sekolah oleh kepala sekolah dan/atau pengawas
sekolah pada SMA, SMK, SLB; (2) seleksi administrasi; (3) seleksi
substansi; dan (4) Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala
Sekolah yang diselenggarakan oleh LPPKSPS dan/atau bekerja
sama dengan Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) yang sudah
memiliki surat ijin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
7
1. Pengusulan Calon
Pengusulan guru sebagai calon kepala SMA, SMK, dan SLB
dilakukan melalui langkah-langkah pengumuman, identifikasi
guru potensial, penyiapan berkas usulan, dan pengajuan
usulan calon kepala SMA, SMK, dan SLB. Guru potensial
yang memenuhi persyaratan dapat diusulkan Kepala Sekolah
yang bersangkutan dan/atau Pengawas Sekolah (SMA, SMK,
dan SLB) kepada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I sd. XIII
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.Proses pengusulan guru
sebagai BCKS secara lebih rinciakan dibahas pada bab III.
2. Seleksi Administrasi
Seleksi administrasi merupakan proses pemeriksaan
dan penilaian dokumen terhadap syarat-syarat yang telah
dikumpulkan oleh BCKS yang telah diusulkan/didaftarkan
sebagai BCKS. Seleksi administrasi dilakukan melalui penilaian
kelengkapan administrasi/dokumen Guru sebagai BCKS, sebagai
bukti bahwa BCKS bersangkutan telah memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan. Seleksi administrasi terdiri atas: 1)
Seleksi Administrasi Verifikasi Pemberkasan dan Penskoran
Berkas Administrasi Seleksi BCKS, dan 2) Seleksi Administrasi
Asesmen Khas Jawa Barat (Penilaian Formatif oleh Asesor)
Seleksi administrasi dilakukan oleh Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah I sd XIII Dinas Pendidikan Provinsi bagi guru PNS baik
yang bertugas di SMA, SMK dan SLB Negeri/Swasta dan hasilnya
dilaporkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui
Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan. Proses seleksi adminsitrasi
guru sebagai BCKS secara lebih rinciakan dibahas pada bab III.
3. Seleksi Substansi
Peserta seleksi substansi adalah BCKS yang sudah lulus
seleksi administrasi. Seleksi substansi dilaksanakan oleh LPPKS.
Seleksi substansi BCKS merupakan Tes Potensi Kepemimpinan
(TPK). TPK dalam konteks ini menggunakan model Penilaian
Potensi Kepemimpinan (PPK) yang telah dikembangkan oleh LPPKS.
PPK adalah suatu sistem untuk menilai kemampuan, kekuatan,
kesanggupan, dan/atau daya kepemimpinan yang dimiliki oleh
BCKS yang memungkinkan untuk dikembangkan. Dalam PPK
ini BCKS diminta merespon kasus-kasus kepemimpinan secara
bertingkat, dari yang segera harus diatasi, hingga tindakan
yang akan dilakukan untuk jangka panjang. Prinsip-prinsip
PPK adalah keadilan, menyeluruh, terbuka, valid, realiabel, dan
8
dapat memilah. Penyelenggara seleksi substansi BCKS adalah
LPPKS, Asesor dalam seleksi substansi BCKS adalah widyaiswara
LPPKS/LPMP/PPPPTK/LPPTK KPTK, dosen, pengawas sekolah,
dan praktisi pendidikan yang memiliki STTPP asesor PPK.
4. Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah.
Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah (CKS) adalah BCKS yang sudah
memenuhi syarat/layak pada seleksi substansi. Diklat CKS merupakan
kegiatan pemberian pengalaman pembelajaran teori maupun praktik
yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan pada dimensi-dimensi Kompetensi
kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial.
Diklat CKS dilaksanakan dalam kegiatan tatap muka dan
praktik pengalaman lapangan yang terbagi dalam 3 tahap, yaitu
ln-Service Learning 1 (IN-1), On-the-Job Learning (OJL), dan In-
Service Learning 2 (IN-2). Model ini dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar terpadu antara aspek pengetahuan dan
pengalaman empirik sesuai dengan karakteristik peserta
Diklat Calon Kepsek sebagai pembelajar orang dewasa.
Penyelenggara Diklat CKS adalah LPPKSPS. LPPKSPS
dapat bekerja sama dengan lembaga lain atau Lembaga
Penyelenggara Diklat (LPD) yang menyelenggarakan pendidikan
dan pelatihan yang telah harus mendapat persetujuan
dari Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
Unsur yang terlibat dalam Diklat CKS adalah narasumber/
Pemerintah, pengajar diklat, koordinator pengajar diklat, dan
peserta diklat.BCKS yang dinyatakan lulus Diklat CKS diberi
Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) CKS
yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan. Sedangkan bagi BCKS yang dinyatakan tidak
lulus diberi kesempatan untuk mengikuti kembali Diklat CKS
paling banyak 2 (dua) kali. STTPP CKS tersebut merupakan
salah satu syarat untuk diangkat sebagai Kepala Sekolah.
STTPP CKS diterbitkan oleh LPPKS/LPD. Proses penerbitan
STTPP CKS dilaksanakan paling lambat 30 hari sejak diklat selesai.
Setelah STTPP CKS diterbitkan, LPPKS/LPD segera menyerahkan
STTPP tersebut kepada Dinas Pendidikan Provinsi selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya STTPP CKS. Dinas
Pendidikan Provinsi menyerahkan STTPP CKS kepada masing-
masing CKS selambat-lambatnya 7 hari setelah STTPP CKS diterima.
9
BAB III
10
Penyampaian berkas usulan diunggah melalui Aplikasi SICAKAP
oleh masing-masing Guru dari SMA, SMK, dan SLB untuk
mengikuti seleksi BCKS pada Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah melalui panitia kegiatan. Alur Proses Pengusulan
BCKS SMA, SMK, dan SLB seperti pada linimasa (timeline)
pada gambar 3.1 di bawah ini.
11
Linimasa (Timeline) Alur Proses Pengusulan dan Seleksi
Administrasi BCKS SMA, SMK, dan SLB, sebagai berikut
Gambar: 3.1 Linimasa (Timeline) Alur Proses Pengusulan dan Seleksi Administrasi
Peserta BCKS SMA, SMK, dan SLB Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
12
Keterangan:
1. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyusun
dan menyosialisasikan pedoman Seleksi
Administrasi Khas Jawa Barat (linimasa/timeline,
kuota, syarat seleksi, dan sistem pendaftaran)
a. Seleksi Pemberkasan
a. Surat lamaran
b. Persyaratan utama
13
5. Guru mengikuti asesmen komprehensif khas Jawa
Barat yang terdiri atas:
1) Surat lamaran
2) Persyaratan utama
1) Surat lamaran
2) Persyaratan Utama
14
3) Persyaratan Tambahan (Syarat Prestasi,
Video Profile, dan CV)
15
10. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah melakukan
seleksi administrasi, Penilaian Asesmen
Komprehensif Khas Jawa Barat oleh Asesor.
Tanggal Pelaksanaan mulai 14 sd 20 Desember
2020
16
B. Pengumuman BCKS
17
3. Pengumuman dari Kepala Sekolah kepada Guru
D. Persyaratan BCKS
18
3. memiliki pangkat paling rendah penata,
golongan ruang lll/c;
4. pengalaman mengajar paling singkat 6 (enam)
tahun menurut jenis dan jenjang sekolah
masing-masing*);
5. memiliki hasil Penilaian Prestasi Kerja (PPK)
Guru dengan sebutan paling rendah ‘BAIK’
selama 2 (dua) tahun terakhir;
6. memiliki pengalaman manajerial paling singkat
2 (dua) tahun;
7. sehat jasmani, rohani, dan bebas narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA)
berdasarkan surat keterangan Dokter dari
rumah sakit milik Pemerintah;
8. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin
sedang dan/atau berat sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
9. tidak sedang menjadi tersangka atau tidak
pernah menjadi terpidana.
10. Berusia paling tinggi 56 (lima puluh enam)
tahun pada 31 Desember 2021 atau kelahiran
paling tinggi pada 31 Desember 1965
19
a. SMA
2) Koordinator PKB;
b. SMK
2) Koordinator PKB
c. SLB
4) Ketua MGMP/MGBK/MGTIK
20
6) Pengalaman manajerial lain yang relevan
(Contoh: Kepala Pusat Sumber/Resource
Centrer di SLB)
9. Fotocopi KTP;
21
11. Fotocopi Penilaian Prestasi Kerja (PPK) dua
tahun terakhir;
22
20. Fotocopi Sertifikat Kejuaraan Guru Berprestasi
(SMA dan SMK) dan berprestasi/berdedikasi/
kreatif (SLB) bagi yang memiliki atau prestasi
lainnya yang telah dilegalisir sekolah.
23
f. Video diunggah pada link laman youtube
pada tempat yang tersedia di dalam halaman
pendaftaran BCKS;
24
G. Seleksi Administrasi BCKS
25
1) Fotokopi ijazah kualifikasi akademik;
26
• Fotokopi SK CPNS dan SK PNS yang
telah dilegalisasi sekolah.
• Fotokopi KTP.
27
b. Verifikasi Kelengkapan Berkas Persyaratan
Administrasi Seleksi BCKS
28
VERIFIKASI BERKAS PERSYARATAN
ADMINISTRASI
Mengetahui
______________________________________ ______________________
NIP. NIP.
29
c. Penskoran Kelengkapan Berkas Administrasi
Seleksi BCKS dan Asesmen Komprehsif Khas
Jawa Barat
30
PENSKORAN BERKAS ADMINISTRASI
SELEKSI BCKS SMA, SMK, DAN SLB*)
Nama Guru :
Unit Kerja :
Kab/Kota :
Cabdisdikwil :
Provinsi : Jawa Barat
Mengetahui
____________________________________ ______________________________
NIP. NIP.
31
Untuk Juara I Guru SMA dan SMK
Berprestasi dan Guru SLB Berprestasi/
Berdedikasi/Kreatif Tingkat Provinsi dan Juara
Tingkat Nasional dinyatakan lulus seleksi
adminsitrasi dan dapat mengikuti seleksi
substansi.
2. Asesmen Komprehensif Khas Jawa Barat
Asesmen Komprehensif Khas Jawa Barat
dalam seleksi administrasi BCK SMA, SMK, dan SLB
dilakukan sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa
Barat Nomor 53 Tahun 2020 tentang Pola Karier
Jabatan Fungsional Guru dan Pengawas Sekolah.
Pada Pasal 9 ayat (1) huruf f dijelaskan bahwa:
“Pejabat fungsional guru dapat diberi tugas sebagai
kepala sekolah apabila memenuhi persyaratan
sebagai berikut: …memiliki Asesmen Komprehensif
Khas Jawa Barat sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.”
Asesmen Komprehensip Khas Jawa Barat
untuk BCKS SMA, SMK, dan SLB terdiri atas:
a. Asesmen Komprehensif Khas Jawa Barat bagi
Guru/BCKS SMA, SMK, dan SLB.
1) Problem Solving Ability yang dilaksanakan
selama 3 jam
2) Kompetensi Perilaku yang akan dilaksanakan
selama 4 jam
(Tanggal 18 sd 24 November 2020)
b. Vote Guru Potensial oleh Pengawas Sekolah di
Cabdisdikwil berdasarkan: 1) Surat Lamaran; 2)
Persyaratan Utama; 3) Persyaratan Tambahan
(Syarat Prestasi, Video Profile (CV), 4) Track
Record Review 360 (H-B-BM) 6 bulan terakhir
dan pernah masuk kategori pegawai terbaik.
(Tanggal 3 sd 6 Desember 2020)
c. Vote Guru Potensial oleh Kepala Sekolah di
satu sekolah berdasarkan: 1) Surat Lamaran; 2)
Persyaratan Utama; 3) Persyaratan Tambahan
32
(Syarat Prestasi, Video Profile (CV), 4) Track
Record Review 360 (H-B-BM) 6 bulan terakhir
dan pernah masuk kategori pegawai terbaik.
(Tanggal 3 sd 6 Desember 2020)
d. Vote Guru Potensial oleh Guru (PNS dan
Honorer), Komite Sekolah, Orang Tua, dan Siswa
di sekolahnya berdasarkan informasi prestasi
dan video profil (CV) (Tanggal 3 sd 6 Desember
2020)
e. Seleksi administrasi Penilaian Asesmen
Komprehensif Khas Jawa Barat yang dilakukan
oleh asesor (Tanggal 14 sd 20 Desember 2020)
Skor asesmen komprehensif Khas Jawa Barat,
sebagai berikut:
Review 360 dengan hasil:
• Hijau = 500
• Biru = 400
• Biru muda = 300
• Abu =0
• Kuning = -300
• Oranye = -400
• Merah = -500
Mekanisme pengisian pengisian tes asesmen
komprehensif khas Jawa Barat yaitu:
1. Peserta BCKS yang sudah melengkapi dokumen seleksi
pemberkasan akan melanjutkan ke dalam tahap
pengisian tes asesmen komprehensif.
33
4. Pengisian tes asesmen komprehensif dilakukan dalam
waktu 1 hari.
a. Kompetensi Perilaku
34
4. Pemberian vote dan rekomendasi dilakukan melalui
daring (online) dengan masuk ke dalam sistem.
35
BERITA ACARA
HASIL SELEKSI ADMINISTRASI BCKS
CABDISDIKWIL …….
NIP.
36
H. Unsur-unsur yang Terlibat dalam Seleksi Administrasi
BCKS
37
Seleksi Kegiatan Seleksi Administrasi Tingkat
Cabdisdikwil. Panitia kegiatan berperan
membantu administrasi, penerimaan registrasi
usulan dokumen BCKS, mengelompokkan,
menyiapkan berita acara, penyampaian
berkas kepada masing-masing penilai,
menyiapkan sarana prasara pelaksanaan
penilaian dan membantu proses penilaian
serta menyampaikan laporan kegiatan seleksi
Administrasi BCKS yang dilampirkan berita
acara hasil seleksi administrasi dan dokumen
BCKS kepada Dinas Pendidikan Provinsi melalui
Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan. Panitia
dan Tim seleksi terdiri atas unsur:
a. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
(Cabdisdikwil)
b. KPPS SLB, MKPS SMA, dan MKPS SMK
Cabdisdikwil;
c. Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI)
Pengurus Daerah Jawa Barat;
d. PGRI untuk Guru SMA dan SMK, serta IGPKhI/
FGPKhI untuk Guru SLB.
e. Psikoloog; dan
f. pihak lain yang kompeten.
38
5. Tim Monitoring dan Evaluasi Seleksi Adminsitrasi
BCKS
Tim Monitoring dan Evaluasi Seleksi
Adminsitrasi BCKS bertugas melakukan
monitoring dan evaluasi pelaksanaan seleksi
administrasi BCKS di Cabdisdikwil I sd XIII. Tim
Monitoring dan Evaluasi Seleksi Administrasi
BCKS terdiri atas:
a. unsur Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat;
b. BPSDM Provinsi Jawa Barat
c. BKD Provinsi Jawa Barat
d. Inspektorat Provinsi Jawa Barat
e. Koordinator Pengawas Sekolah/MMKPS
SMA/SMK/SLB Jawa Barat
f. Pihak lain yang kompeten.
I. Anggaran
Anggaran pelaksanaan Seleksi administrasi
sepenuhnya ditanggung melalui APBD Provinsi Jawa
Barat pada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I sd. XIII
dan Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Provinsi Jawa
Barat.
J. Pengusulan BCKS yang Sudah Lulus Seleksi
Administrasi
Peserta seleksi substansi adalah BCKS yang
sudah lulus seleksi administrasi. Tes substansi
dilaksanakan oleh LPPKSPS. BCKS yang lulus
seleksi administrasi diusulkan oleh Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk mengikuti
seleksi substansi yang akan dilaksanakan oleh
LPPKSPS. Pengusulan BCKS tanggal 4 sd 9 Januari
2021. Seleksi substansi oleh LP2KS tanggal 11 sd
15 Januari 2021.
39
K. Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah
40
BAB IV
A. Monitoring
Monitoring adalah kegiatan melihat langsung
ke lapangan untuk mengetahui kemajuan pelaksa-
naan Seleksi Administrasi BCKS SMA, SMK, dan SLB
yang dilaksanakan oleh Cabdisdikwil I sd. XIII oleh
petugas monitoring yang ditetapkan oleh Dinas Pen-
didikan Provinsi Jawa Barat. Waktu yang dibutuh-
kan dalam pelaksanaan monitoring tergantung jarak,
tingkat kesulitan akses, dan pembiayaan menuju
tempat monitoring dan evaluasi.
Adapun langkah-langkah/tahapan pelaksa-
naan monitoring sebagai berikut:
1. Persiapan
a. Penyusunan instrumen monitoring
b. Penyusunan jadwal monitoring
2. Pelaksanaan monitoring sesuai jadwal yang telah
disusun
3. Pengolahan hasil monitoring
4. Evaluasi hasil monitoring
5. Rencana tindak lanjut
6. Pelaporan hasil monitoring
41
3. Melihat faktor-faktor pendukung pelaksanaan
seleksi administrasi BCKS
B. Evaluasi
42
C. Laporan Monitoring dan Evaluasi
43
BAB V
PENUTUP
44
LAMPIRAN-LAMPIRAN (DIUNGGAH/UPLOAD)
Lampiran 1. Contoh Cover Usulan
Nama :
NIP :
Jabatan :
UnitKerja :
45
Lampiran 2. Contoh Surat Lamaran
Kepada:
Yth. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Jl. Dr. Radjiman No.6 Bandung
Dengan Hormat,
Yang Bertanda tangan di bawah ini:
Nama : .................................................
NIP : ...................................................
Unit Kerja : ...................................................
Guru Mata Pelajaran/Kelas*) :..............................................
Tempat/Tgl. Lahir : ...................................................
Alamat Rumah : ...................................................
Alamat Kantor : ...................................................
No. Telp kantor : ...................................................
No. Telp rumah : ...................................................
No. HP : ...................................................
46
15. Fotocopi surat keputusan atau surat keterangan
terkait pengalaman manajerial dengan tugas
yang relevan dengan fungsi sekolah;
16. Surat Keterangan Catatan Kepolisin
(SKCK) dari Kepolisian setempat;
17. Rekomendasi Kepala Sekolah;
18. Rekomendasi Pengawas Sekolah;
19. Rekomendasi Kepala Sekolah bagi PNS Guru pada
sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah
dan rekomendasi dari pimpinan penyelenggara
satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
masyarakat begi Guru bukan PNS dari satuan
pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat;
20. Fotocopi Sertifikat Kejuaraan Guru Berprestasi
(SMA dan SMK) dan berprestasi/berdedikasi/
kreatif (SLB) bagi yang memiliki atau prestasi lainnya
yang telah dilegalisir sekolah; danBukti prestasi
lainnya yang telah dilegalisir Kepala Sekolah
.........................................................
Pas Foto Pemohon,
3x4
(.........................................)
NIP. ..................................
47
Lampiran 3. Contoh Daftar Riwayat Hidup
A. Data Pribadi
1. Nama Lengkap :...................................................
3. Jabatan :...................................................
4. PangkatdanGolongan/Ruang :..........................................
5. Tempat,TanggalLahir :....................................................
6. Alamat Rumah :..................................................
7. Nomor Telepon Rumah :.................................................
8. Nomor HP/WA Pribadi :...................................................
9. E-mail :...................................................
10. Media Sosial yang Dimiliki: Instagram/Twiter
Facebook/ : .………………………....................
11. Unit Kerja/Satuan Pendidikan
a. Nama :...................................................
b. Alamat :...................................................
• Jalan :....................................................
• Kab/Kota :....................................................
• Provinsi :....................................................
c. Telepon :....................................................
d. Faximile :……………………….......................
e. Email :....................................................
f. Website :...................................................
B. Pendidikan
48
C. Pelatihan
D. Keterampilan/Keahlian
E. Pengalaman
49
*) Diisi pengalaman tugas yang pernah dilaksanakan
ketika bertugas di sekolah, misal : Wakil Kepala Sekolah,
Koordinator PKB, Ketua MGMP/MGBK/MGTIK Tingkat
Provinsi, Kepala Perpustakaan/Kepala Laboratorium/
Kepala Bengkel, Ketua Program/Kompetensi Keahlian, Ketua
Program Kebutuhan Khusus, Ketua Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP), Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK), Ketua
Pokja PSG, dan Pengalaman manajerial lain yang relevan.
**) Diisi pengalaman mengikuti kejuaran-kejuaraan
baik itu Tingkat Provinsi, Nasional atau Internasional
yang relevan dengan tugas dan fungsinya, misal :
Juara Guru Berprestasi dan Berdedikasi dan lain-lain.
50
Lampiran 4. Contoh Rekomendasi Kepala Sekolah
Nama
NIP.
51
Lampiran 5. Contoh Rekomendasi Pengawas Sekolah
Nama
NIP.
52
Lampiran 6: Contoh Surat Pernyataan Pakta Integritas.
…………………., ……………………2020
Yang membuat pernyataan,
Materai
Rp 6.000,-
………………………………………….
NIP. …………………………………….
53
Lampiran 7: Contoh Surat Pernyataan Tidak
Pernah dijatuhi hukuman disiplin
…………………., ……………………2020
Yang membuat pernyataan,
Materai
Rp 6.000,-
………………………………………….
NIP. …………………………………….
54
Lampiran 8: Contoh Surat Pernyataan Tidak Pernah dijatuhi
hukuman atau sedang tersangkut perkara pidana
…………………., ……………………2020
Yang membuat pernyataan,
Materai
Rp 6.000,-
………………………………………….
NIP. …………………………………….
55
Lampiran 9: Contoh Surat Pernyataan Bersedia Ditempatkan
di Mana Saja di Seluruh Provinsi Jawa Barat
…………………., ……………………2020
Pembuat Pernyataan,
Materai
Rp 6.000,-
………………………………………….
NIP. …………………………………….
56