Anda di halaman 1dari 10

ISSN: 2337-4721 Vol.3. No.

2 (2015) 11-20

EVALUASI PENGGUNAAN VIDEO TUTORIAL SEBAGAI MEDIA


PEMBELAJARAN SEMESTER IV PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Meyta Pritandhari1) Triani Ratnawuri2)


Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadyah Metro
Meyta.pratandhari@gmail.com

Abstrak

Proses pembelajaran adalah faktor penting dalam menentukan keberhasilan


pembelajaran. Dalam proses pembelajaran dosen harus memberikan penjelasan yang dapat
mempermudah mahasiswa dalam memahami materi yang diajarkan. Salah satu cara yang
digunakan dalam pembelajaran adalah dengan menggunakan media pembelajaran Media
pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran menggunakan
video tutorial. Media pembelajaran yang digunakan dalam mata kuliah pengenalan komputer
adalah media video tutorial. Penggunaan video tutorial berdampak positif terhadap
mahasiswa. Mahasiswa lebih tertarik terhadap pembelajaran yang langsung di praktekkan.
Video tutorial berisi tentang materi yang akan dipelajari. Pemanfaatan video tutorial terhadap
pembelajaran bukan hanya memudahkan mahasiswa dalam mendalami materi, tapi
memudahkan dosen dalam membimbing mahasiswa secara langsung.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis
kualitatif dengan model analisis interaktif. Teknik sampling yang digunakan adalah
purposive sampling untuk mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu
wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
kualitas belajar mahasiswa. Diantaranya adalah pembelajaran yang monoton, kurangnya
fasilitas pembelajaran, dan materi kurang menarik. Oleh karena itu penggunaan media video
tutorial sangat bermanfaat bagi pembelajaran. Kurangnya kemandirian belajar dapat diatasi
dengan pembelajaran menggunakan media pembelajaran yaitu media video tutorial. Dengan
menggunakan media berupa video tutorial mahasiswa sangat antusias dalam mengikuti mata
kuliah pengenalan komputer. Minat mahasiswa dalam belajar pun meningkat. Hal ini
ditunjukkan oleh tingkat absensi yang hampir selalu terisi penuh. Hasil rekap absen kelas A
dan B menunjukkan bahwa rata-rata mahasiswa yang tidak masuk hanya 10 % atau 7
mahasiswa selama satu semester ini. Jika dibandingkan dengan semester yang lalu mahasiswa
yang tidak hadir bisa mencapai 20% atau 14 mahasiswa selama satu semester. Dengan
meningkatnya minat mahasiswa, akan berdampak terhadap hasil dan kualitas pembelajaran
yang meningkat.

Kata kunci : Media Pembelajaran, Video Tutorial, Hasil belajar.

JURNAL PROMOSI | 11
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3. No.2 (2015) 11-20

PENDAHULUAN akan memudahkan mahasiswa dalam


Sistem pendidikan saat ini sedang proses pembelajaran.
mengalami perubahan yang cukup Media pembelajaran sebagai salah
pesat. Perubahan tersebut mempunyai satu sarana untuk meningkatkan mutu
tujuan untuk memperbaiki sistem pembelajaran. Penggunaan media
pendidikan yang telah ada pembelajaran dapat memperbaiki proses
sebelumnya.Berbagai pendekatan baru belajar mengajar yang monoton. Adanya
telah diperkenalkan dan digunakan agar media pembelajaran dalam pembelajaran
proses belajar menjadi lebih berkesan akan lebih menarik perhatian siswa
dan bermakna. Teknologi merupakan sehingga dapat menumbuhkan motivasi
salah satu faktor yang paling dominan belajar siswa, bahan pembelajaran akan
dalam perubahan sistem pendidikan. lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
Dengan adanya teknologi maka dipahami oleh para siswa, dan
pembelajaran akan semakin efektif dan memungkinkan siswa menguasai tujuan
efisien. pembelajaran lebih baik, metode mengajar
Pembelajaran akan lebih menarik jika akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
ada kombinasi yang tepat antara pemilihan komunikasi verbal melalui penuturan
metode pembelajaran dengan media yang kata-kata oleh dosen, sehingga
digunakan. Metode pembelajaran yang mahasiswa tidak bosan, mahasiswa
baik dipilih oleh dosen sebaiknya harus lebih banyak melakukan kegiatan belajar,
disesuaikan dengan materi sehingga sebab tidak hanya mendengarkan uraian
menimbulkan kesan yang positif dalam guru, tetapi juga aktivitas lain seperti
diri mahasiswa. Dengan adanya kesan mengamati, mencatat, melakukan,
positif maka materi yang telah sampaikan mendemostrasikan dan bertanya terhadap
akan mudah dipahami dan tidak hilang guru.
begitu saja seiring dengan datangnya Banyak faktor yang mempengaruhi
materi-materi baru ataupun karena faktor proses pembelajaran, baik dari mahasiswa
lain. Proses belajar mengajar seringkali itu sendiri maupun dari faktor-faktor lain
dihadapkan pada materi abstrak dan di seperti dosen, fasilitas, serta media
luar pengalaman siswa sehari-hari, pendidikan. Dosen sebagai faktor utama
sehingga materi menjadi sulit diajarkan dalam mencapai keberhasilan
dosen dan sulit dipahami oleh mahasiswa. pembelajaran dituntut kemampuannya
Dengan adanya media dalam pembelajaran untuk dapat menguasai kurikulum, materi

12 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3. No.2 (2015) 11-20

pelajaran, metode, evaluasi. Dosen dibutuhkan, materi dapat disajikan


dituntut untuk memberikan kembali cukup dengan menayangkan
pembelajaran yang dapat memudahkan ulang (repeat).
siswa dalam memahami materi Hasil observasi penelitian
perkuliahan. menunjukkan bahwa mahasiswa kurang
Waktu belajar di sekolah memang antusisas terhadap pembelajaran yang
sangat terbatas dan waktu terbanyak monoton. Pembelajaran yang monoton
adalah waktu di luar sekolah. Oleh karena hanya membuat mahasiswa tidak
itu sebagai seorang dosen harus dapat memperhatikan apa yang dijelaskan dosen.
meningkatkan minat belajar mahasiswa. Oleh karena itu, sebagai seorang dosen
Apabila minat belajar sudah tinggi maka sebaiknya mampu membuat mahasiswa
dosen dapat membimbing mereka dalam tertarik dengan metode pembelajaran yang
memberikan materi pembelajaran kita terapkan, sehingga apa yang
denganmedia yang sesuai. Mahasiswa akan disampaikan oleh dosen akan mudah
lebih tertarik dengan pembelajaran yang dipahami oleh mahasiswa.
menarik dan langsung dipraktikkan.
Salah satu media yang dapat KAJIAN PUSTAKA
dimanfaatkan siswa untuk mempelajari 1. Media Pembelajaran
mata kuliah pengenalan komputer secara Kata media merupakan bentuk jamak
mandiri adalah menggunakan video dari kata medium. Kata tersebut berasal
tutorial pembelajaran. Penggunaan video dari bahasa Latin medius yang secara
tutorial sebagai media belajar dapat harafiah berarti tengah, perantara atau
membuat peran dosen ke arah yang lebih pengantar. Menurut Arsyad (2007:4)
positif dan produktif. Dosen dapat berbagi apabila media itu membawa pesan-pesan
peran dengan media sehingga memiliki atau informasi yang bertujuan
banyak waktu untuk memberi perhatian instruksional atau mengandung maksud-
pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti maksud pengajaran maka media itu
membantu kesulitan belajar siswa, disebut media pembelajaran. Menurut
pembentukan kepribadian, memotivasi Kustiono (2010:4) media pembelajaran
belajar, dan lain-lain. Dengan adalah setiap alat, baik hardware maupun
penggunaan video tutorial ini, maka software sebagai media komunikasi untuk
dosen tidak harus menjelaskan materi memberikan kejelasan informasi.
kuliah secara berulang- ulang. Jika dalam Arsyad (2007: 6) menyatakan
menayangkan media berupa video, jika bahwa “media pembelajaran

JURNAL PROMOSI | 13
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3. No.2 (2015) 11-20

mempunyai beberapa istilah di pembelajaran berfungsi mengatasi


antaranya alat pandang dengar,
keterbatasan pengalaman siswa dan
bahan pengajaran (instructional
material), komunikasi pandang keterbatasan ruang kelas; memungkinkan
dengar (audio visual
interaksi langsung antara siswa dengan
communication), pendidikan alat
peraga pandang (visual lingkungan; menghasilkan keseragaman
education), teknologi pendidikan
pengamatan; menanamkan konsep dasar
(educational technology), alat peraga
dan alat penjelas”. yang benar; konkret dan realistis;
menimbulkan keinginan dan minat baru;
Media pembelajaran dalam proses
membangkitkan motivasi belajar siswa;
pembelajaran dapat membangkitkan
memberikan pengalaman yang integral
minat yang baru bagi mahasiswa,
dari yang konkret ke yang abstrak.
membangkitkan motivasi dan rangsangan
Sudjana dan Rivai (2005:8)
kegiatan belajar, dan mempunyai dampak
mengemukakan manfaat media
positif terhadap psikologis mahasiswa.
pembelajaran dalam proses belajar siswa,
Selain membangkitkan motivasi dan
yaitu:
minat siswa, media pembelajaran juga
a. Pembelajar akan lebih menarik
dapat dengan cepat membantu mahasiswa perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
dalam memahami materi pembelajaran
b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas
dan meningkatkan pemahaman mahasiswa. maknanya sehingga dapat lebih jelas
dipahami oleh siswa dan
Beberapa jenis media pembelajaran
memungkinkannya menguasai dan
yang biasa digunakan dalam proses mencapai tujuan pembelajaran.
pembelajaran dapat berupa simulator, c. Metode mengajar akan lebih bervariasi,
tidak semata-mata komunikasi verbal
model/alat peraga, flowchart, gambar, melalui penuturan kata-kata oleh guru,
foto, bagan, diagram, media grafis, sehingga siswa tidak bosan dan guru
tidak kehabisan tenaga.
media interaktif, media proyeksi, dll. d. Siswa bisa lebih banyak melakukan
Pengembangan media dimaksudkan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga
untuk mempermudah dosen dalam aktivitas lain seeperti mengamati,
memberikan materi kepada mahasiswanya. melakukan, mendemonstrasikan,
memerankan , dan lain-lain.
Oleh sebab itu, pengembangan media
pembelajaran sangat tergantung kepada Peranan media dalam proses

tujuan pembelajaran yang akan dicapai pembelajaran yang diungkapkan oleh

dalam proses pembelajaran. Sudjana dan Rivai (2005 : 6–7) antara

Rachman (dalam Kustiono 2010:9) lain adalah:

mengemukakan bahwa media a. Alat untuk memperjelas bahan


14 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3. No.2 (2015) 11-20

pengajaran pada saat guru dan tutorial. “Menurut Kamus Besar


menyampaikan pelajaran. Dalam
Bahasa Indonesia video berarti: (1)
hal ini media digunakan guru
sebagai variasi penjelasan verbal bagian yang memancarkan gambar pada
mengenai bahan pengajaran.
pesawat televisi; (2) rekaman gambar
b. Alat untuk mengangkat atau
menimbulkan persoalan untuk hidup atau program televisi untuk
dikaji lebih lanjut dan dipecahkan
ditayangkan lewat pesawat televisi”
oleh peserta didik dalam proses
belajarnya. Paling tidak guru dapat . Sedangkan kata tutorial berarti: “(1)
menempatkan media sebagai
Pembimbingan kelas oleh seorang
sumber pertanyaan atau stimulasi
belajar. pengajar (tutor) untuk seorang mahasiswa
c. Sumber belajar bagi peserta
atau sekelompok kecil mahasiswa; (2)
didik, artinya media tersebut
berisikan bahan-bahan yang harus pengajaran tambahan melalui tutor”.
dipelajari peserta didik baik
Jadi video tutorial dapat diartikan
individu maupun kelompok.
Dengan demikian akan banyak sebagai video yang dibuat untuk
membantu tugas guru dalam
membimbing proses pembelajaran
kegiatan mengajarnya.
mahasiswa atau sekelompok mahasiswa.
2. Video Tutorial Pembelajaran
Menurut Riyana (2007 : 2) media
Dosen adalah pendidik
video pembelajaran adalah media yang
profesional dengan tugas utama
menyajikan audio dan visual yang berisi
mentransformasikan, mengembangkan,
pesan-pesan pembelajaran baik yang
dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
berisi konsep, prinsip, prosedur, teori
teknologi, dan seni melalui pendidikan,
aplikasi untuk membantu pemahaman
penelitian, dan pengabdian kepada
terhadap suatu materi pembelajaran.
masyarakat. Dosen adalah seseorang yang
Dari beberapa pendapat ahli di atas,
mebagai fasilitator dan mediator. Dosen
peneliti menyimpulkan bahwa video
sebagai fasilitator dalam proses belajar
tutorial adalah adalah rangkaian gambar
mengajar sebaiknya mengembangkan
hidup yang ditayangkan oleh seorang
kemampuan mahasiswa agar mereka
pengajar yang berisi pesan-pesan
dapat berkembang tingkat pemikirannya.
pembelajaran untuk membantu
Sedangkan mediator, yaitu dosen
pemahaman terhadap suatu materi
hendaknya memiliki pengetahuan dan
pembelajaran sebagai bimbingan atau
pemahaman yang cukup tentang media
bahan pengajaran tambahan kepada
sebagai alat untuk mempermudah
sekelompok kecil peserta didik.
proses pembelajaran.
Video tutorial/training dapat buat
Video tutorial berasal dari kata video untuk menjelaskan secara detail suatu

JURNAL PROMOSI | 15
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3. No.2 (2015) 11-20

proses tertentu, cara pengerjaan tugas untuk hampir seluruh jenis topik dan untuk
tertentu, cara latihan, dan lain
jenis pemelajar di seluruh ranah
sebagainya guna memudahkan tugas
para pengajaran kognitif, afektif, kemampuan
trainer/instruktur/guru/dosen/manajer.
motorik, interpersonal. Mereka bisa
Dalam proses produksi video ini,
informasi dapat ditampilkan dalam membawa para pembelajar hampir ke
kombinasi berbagai bentuk (shooting
mana saja memperluas minat siswa
video, grafis, animasi, narasi, dan
texs), yang memungkinkan melampaui dinding ruang kelas. Benda-
informasi tersebut terserap secara
benda yang besar untuk dibawa
optimal oleh yang menonton video
tersebut. (Al Firdaus, 2010: 70-71). kedalam kelas, peristiwa yang berbahaya
untuk diamati seperti gerhana matahari.
Arsyad (2007:12) mengungkapkan
Waktu dan biaya dari kunjungan lapangan
media pembelajaran yang baik pada
bisa dihindari. Oleh karena itu penggunaan
umumnya memiliki 3 ciri utama, yaitu
media pembelajaran sangat banyak
bersifat fiksatif, manipulatif dan
manfaatnya terhadap pembelajar.
distributif. fiksatif ditandai dengan
kemampuan media untuk menyimpan,
METODE PENELITIAN
melestarikan atau merekonstruksi suatu
Penelitian ini dilakukan di Prodi
peristiwa. Ciri manipulatif ditandai
Pendidikan Ekonomi Semester IV
dengan kemampuannya untuk mentransfer
Universitas Muhammadiyah Metro.
beragam peristiwa dalam konteks atau
Penelitian ini menggunakan metode
waktu yang beragam dalam satu alur yang
penelitian deskriptif dengan pendekatan
menarik dan tidak bertele-tele. Sedangkan
analisis kualitatif, yaitu mendeskripsikan
ciri distributif ditandai dengan
data yang terkumpul ke dalam kalimat-
kemampuan media untuk menampilkan
kalimat yang memiliki arti lebih
suatu hal atau peristiwa secara merata
mendalam, karena menggambarkan secara
kepada siswa tanpa pengecualian dan
tepat individu, keadaan, gejala, atau
dapat disajikan secara berulang-ulang
kelompok tertentu, guna menentukan
tanpa kehilangan esensi dari hal yang
frekuensi adanya hubungan antara satu
hendak disampaikan. Semua sifat media
gejala dengan gejala lainnya.
pembelajaran yang baik tersebut dimiliki
Menurut Moleong (2007:6)
oleh media video. Oleh karena itu,
“Penelitian kualitatif adalah penelitian
penggunaan media ini sangat sesuai dalam
yang bermaksud untuk memahami
proses pembelajaran.
fenomena tentang apa yang dialami oleh
Media pembelajaran dapat tersedia

16 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3. No.2 (2015) 11-20

subyek penelitian misalnya: perilaku, Menurut Sugiyono (2013:297)


persepsi, motivasi, tindakan, dan lain lain, Istilah populasi dalam penelitian
secara holistik, dan dengan cara deskripsi kualitatif dinamakan social situation
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada atau situasi sosial yang terdiri dari tiga
suatu konteks khusus yang alamiah dan elemen yaitu: tempat (place), pelaku
dengan memanfaatkan berbagai metode (actors), dan aktivitas (activity) yang
alamiah” berinteraksi secara sinergis. Dalam
Ditinjau dari apek yang diteliti, penelitian kualitatif tidak menggunakan
penelitian ini merupakan studi kasus populasi, karena penelitian kualitatif
(case study). Studi kasus adalah bentuk berangkat dari kasus tertentu yang ada
penelitian yang mendalam tentang suatu pada situasi sosial tertentu dan hasil
aspek lingkungan sosial termasuk manusia kajiannya tidak akan diberlakukan ke
di dalamnya. Sumber data merupakan populasi, tetapi ditransferkan ke tempat
sumber dimana data dapat diperoleh. lain pada situasi sosial yang memiliki
Pengumpulan data dalam penelitian kesamaan dengan situasi sosial pada
kualitatif dilakukan pada natural setting kasus yang dipelajari Sugiyono
(kondisi yang alami), sumber data primer, (2013:295).
dan teknik pengumpulan data lebih Teknik sampling yang digunakan
banyak pada observasi terus terang atau dalam penelitian ini adalah Purposive
tersamar, wawancara mendalam (in depth sampling. Purposive sampling adalah
interview) dan dokumentasi. Sumber data teknik pengambilan sampel sumber data
yang digunakan dalam penelitian ini dengan pertimbangan tertentu.
adalah: Pertimbangan ini, misalnya orang
a. Data primer, yaitu data yang tersebut yang dianggap paling tahu
diperoleh langsung melalui tentang apa yang kita harapkan, atau
wawancara kepada mahasiswa dia sebagai penguasa sehingga akan
semester IV Pendidikan Ekonomi memudahkan peneliti menjelajahi
Universitas Muhammadiyah Metro. obyek/situasi sosial yang diteliti
b. Data sekunder, yaitu data yang Sugiyono (2013:300).
diperoleh secara tidak langsung Teknik pengumpulan data adalah
melalui arsip, data dan dokumen wawancara, observasi dan dokumentasi.
yang memiliki hubungan erat dengan Data yang dikumpulkan melalui
permasalahan kajian penelitian. wawancara adalah tentang:
Teknik Sampling a. Metode pembelajaran yang digunakan

JURNAL PROMOSI | 17
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3. No.2 (2015) 11-20

dalam proses pembelajaran.


PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
b. Media pembelajaran yang digunakan
Pendidikan Ekonomi Semester IV
dalam proses pembelajaran.
yang mempelajari mata kuliah
c. Evaluasi hasil dan kualitas pembelajaran
pengenalan komputer sebanyak 67
Teknik pemeriksaan data dalam
mahasiswa. Mahasiswa dibagi
penelitian ini menggunakan metode
menjadi dua kelas, 35 orang dikelas
triangulasi sumber dan triangulasi metode.
A dan 32 orang kelas B. Dosen
Hal ini dilakukan dengan membandingkan
mempunyai peranan penting
hasil dari pengamatan, wawancara, dan
terhadap hasil belajar
analisis dokumen. Diharapkan hasil akhir
mahasiswa.Setiap mata kuliah pasti
dari analisis mencapai tingkat mutu dan
mempunyai metode ataupun media
kevalidan yang tinggi.
pembelajaran masing-masing.
Teknik analisis data yang digunakan
Metode dan media pembelajaran
dalam penelitian ini menggunakan pola
harus disesuaikan dengan materi
penelitian induktif yang diolah dengan
kuliah dan kondisi mahasiswa.
teknik saling terjalin atau interaktif
Dari hasil observasi dan wawancara
mengalir. Teknik data dalam penelitian ini
yang dilakukan diperoleh informasi
mengikuti model analisis interaktif
bahwa mahasiswa kurang tertarik
(Interactive Model of Analysis). Aktivitas
mempelajari materi komputer dan
dalam analisis data, yaitu reduksi data,
mahasiswa merasa kesulitan dalam
penyajian data dan penarikan kesimpulan
belajar secara mandiri tanpa bimbingan
atau verifikasi. Proses analisis dengan
dari dosen. Sehingga, perlu diberikan
model analisis interaktif dapat ditunjukan
produk berupa video tutorial
dengan bagan sebagai berikut:
pembelajaran yang dapat menyampaian
Pengumpulan
materi secara audio visual yang lebih
Data menarik dari sekedar buku
pembelajaran.
Reduksi Sajian Data
Dari hasil penelitian, terungkap
Data permasalahan yang dihadapi siswa
Penarikan
Simpulan / dalam pembelajaran mata kuliah
Verifikasi
pengenalan komputer, yaitu kemandirian
Gambar 1. Komponen Analisis Data belajar siswa dalam mempelajari
Model Interaksi (Sugiyono :2013)
materi pengenalan komputer masih
18 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3. No.2 (2015) 11-20

perlu ditingkatkan, hal ini semester. Dengan meningkatnya minat


ditunjukkan dari hasil pemberian latihan mahasiswa, akan berdampak terhadap
soal kepada mahasiswa. Mahasiswa yang hasil belajar yang meningkat.
praktik langsung dengan masing-masing Media pembelajaran sangat
berhadapan dengan satu komputer/laptop bermanfaat bagi proses pembelajaran.
tidak bisa secara mandiri mengerjakan Dengan menggunakan media
latihan soal yang baru dijelaskan oleh pembelajaran maka pembelajaran akan
dosen. Kemandirian belajar siswa lebih menarik. Media pembelajaran yang
meliputi beberapa aspek, yaitu digunakan dalam mata kuliah pengenalan
ketidaktergantungan dengan orang lain, komputer adalah media video tutorial.
memiliki kepercayaan diri, berperilaku Penggunaan video tutorial berdampak
disiplin, memiliki hasrat bersaing untuk positif terhadap mahasiswa. Mahasiswa
maju, berperilaku berdasarkan inisiatif lebih tertarik terhadap pembelajaran yang
sendiri, dan memanfaatkan waktu untuk langsung di praktekkan. Video tutorial
belajar dimana dalam setiap aspek berisi tentang materi yang akan dipelajari.
didapat hasil yang kurang sehingga Pemanfaatan video tutorial terhadap
perlu untuk ditingkatkan. pembelajaran bukan hanya memudahkan
Kurangnya kemandirian belajar dapat mahasiswa dalam mendalami materi, tapi
diatasi dengan pembelajaran memudahkan dosen dalam membimbing
menggunakan media pembelajaran yaitu mahasiswa secara langsung. Ketika video
media video tutorial. Dengan tutorial ditayangkan, maka dosen dapat
menggunakan media berupa video tutorial mendekati langsung mahasiswa yang
mahasiswa sangat antusias dalam kurang paham terhadap materi sehingga
mengikuti mata kuliah pengenalan waktu pembelajaran dapat digunakan
komputer. Minat mahasiswa dalam belajar secara efisien. Jika mahasiswa ada yang
pun meningkat. Hal ini ditunjukkan oleh kurang jelas dibagian tertentu, dosen
tingkat absensi yang hampir selalu terisi hanya tinggal mengulang kembali bagian
penuh. Hasil rekap absen kelas A dan B materiyang belum jelas.
menunjukkan bahwa rata-rata mahasiswa
yang tidak masuk hanya 10 % atau 7 KESIMPULAN
mahasiswa selama satu semester ini. Jika Berdasarkan hasil penelitian yang
dibandingkan dengan semester yang lalu telah dipaparkan maka dapat ditarik
mahasiswa yang tidak hadir bisa mencapai kesimpulan:
20% atau 14 mahasiswa selama satu 1. Pemanfaatan media pembelajaran

JURNAL PROMOSI | 19
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro
ISSN: 2337-4721 Vol.3. No.2 (2015) 11-20

berupa video tutorial dapat menarik


Moleong, L. J. 2007. Metodologi
minat mahasiswa dalam proses
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
pembelajaran. Remaja Rosdakarya.
2. Faktor-faktor yang dapat
Riyana, Cheppy. 2007. Pedoman
mempengaruhi pembelajaran Pengembangan Media Video. Jakarta:
P3AI UPI.
diantaranya yaitu: metode
pembelajaran, media pembelajaran, Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai .
2005. Media Pengajaran
dan fasilitas pembelajaran.
(Penggunaan dan Pembuatannya).
3. Pemanfaatan video tutorial dalam Bandung: Sinar Baru Algensindo.
proses pembelajaran dapat
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
meningkatkan hasil belajar mahasiswa Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D.Bandung:
Untuk meningkatkan hasil belajar
Alfabeta:
mahasiswa dapat dilakukan dengan
berbagai cara diantaranya sebagai berikut:
1. Peningkatan fasilitas laboraturium bagi
mahasiswa untuk tercapainya
pembelajaran yang efektif
2. Penambahan waktu praktik
pembelajaran
3. Tugas dosen dalam mengajar praktik
pembelajaran dibantu oleh asisten
dosen.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Firdaus, Iqra’ . 2010. Buku Lengkap


Tuntunan Menjadi Kameraman
Profesional. Yogyakarta: Buku Biru.

Arsyad Azhar. 2007. Media


Pembelajaran. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.

Kustiono. 2010. Media Pembelajaran:


Konsep, Nilai Edukatif, Klasifiasi,
Praktek Pemanfaatan dan
Pengembangan. Semarang: Unnes
Press

20 | JURNAL PROMOSI
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro

Anda mungkin juga menyukai