Anda di halaman 1dari 1

Nama : Lusida Fontana Rumsory

Nim : 1369320029
Kelas : B
Tugas Mata Kuliah Hukum Kelautan Transnasional
Dosen Pengajar : Dr.J.A.Y Wattimena, SH,LLM

- Mencari fakta-fakta, mengulas, dan menganalisa berdasarkan dari 3 bentuk dari adanya era
globalisasi sesuai yang dikemukakan L Friedman, yakni :
1. Keseimbangan tradisional yang menandai hubungan antar bangsa
2. Keseimbangan antar bangsa/Negara dengan penetrasi pada ekonomi dan pasar dunia
3. Keseimbangan antar indvidu dengan Negara

Thomas L. Friedman, dalam pandanganya globalisasi adalah salah satu dimensi ideologi dan teknologi.
Dimensi ideologi yang tumbuh karena globalisasi adalah kapitalisme dan juga pasar bebas. Sementara itu,
dimensi teknologi yang lainnya, yakni teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
Pengertian globalisasi secara umum merupakan integrasi manusia dengan segala aspeknya ke dalam satu
kesatuan masyarakat yang utuh dan lebih besar. Masyarakat di seluruh dunia dipersatukan oleh sebuah
sistem yang mampu mempersingkat waktu dan mempersempit ruang terutama dengan adanya teknologi
komunikasi. Pada era globalisasi setiap peristiwa yang terjadi di negara tertentu tidak bisa lagi dikaji
secara nasional, tetapi harus dilihat secara global.
Sehingga, pemahaman mengenai globalisasi disini tidak hanya menyangkut masalah perekonomian
semata yang mana ditandai keberadaan masyarakat kapitalis, tetapi juga ditandai terjadinya pertukaran
kultur atau budaya. obalisasi sebagai suatu proses bukanlah fenomena hal-hal yang dirasa baru karena
proses globalisasi ini sejatinya telah berada atau terbentuk pada abad-abad yang telah lalu yang selalu
diantadai dengan adanya perkembangan teknologi, komunikasi yang beranekaragam, informasi, dan juga
perkembangan dalam transportasi. Bagi Indonesia, proses globalisasi sendiri terasa sejak awal
pelaksanaan pembangunan yang banyak dilakukan oleh pemerintah. Apalagi dengan kembalinya tenaga
ahli Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikan di luar negeri dan datangnya tenaga ahli (konsultan)
dan negara asing, proses globalisasi berupa pemikiran atau sistem nilai kehidupan mulai diadopsi dan
dilaksanakan sesuai kondisi Indonesia. Globalisasi secara fisik ditandai dengan perkembangan kota-kota
yang menjadi bagian dan jaringan kota di dunia. Kenyataan ni dapat dilihat dan infrastruktur
telekomunikasi jaringan transportasi, serta perusahaan-perusahaan berskala internasional dan cabang-
cabangnya yang terpusat di perkotaan.
Dalam hal keseimbangan tradisional, yang menandai hubungan antar bangsa sepertinya terlihat agak sulit
dilakukan. Justru, nilai-nilai tradisi mulai menghilang karena nilai-nilai prilaku dalam masyarakat
dipersatukan melalui transfer kebudayaan. Berbagai karya seni yang dipublikasikan secara bebas melalui
teknologi informasi yang mana hal itu mendorong masyarakat mempelajari prilaku bangsa lain. Meskipun
demikian, nilai-nilai asing berpotensi melunturkan nilai-nilai tradisi masyarakat.
Selain itu juga, dalam Bidang ekonomi, yang mendorong penkembangan pasar bebas. Pasar bebas atau
liberalisasi akan menimbulkan masalah jika komoditas yang dihasilkan dan dalam negeri (pertanian dan
industri) tidak mampu bersaing dengan komoditas yang berasal dan negara lain. Apalagi Indonesia masih
dikategorikan Negara berkembang. Tentu teknologi yang dimiliki masih kurang, bahkan sumber daya
manusia pun masih perlu ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai