Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Haniah,S.Kep 11194692110102
Normaliyanti,S.Kep 11194692110115
FAKULTAS KESEHATAN
BANJARMASIN
2021
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui,
KATA PENGANTAR
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
laporan hasil penyuluhan kesehatan di wilayah binaan Desa Paku Alam RT 03
Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Kami sangat berharap anak-anak
dapat mengetahui, memahami, dan mempraktikkan tentang perilaku hidup bersih
dan sehat (cuci tangan). Dalam menyelesaikan Laporan Hasil Penyuluhan
kesehatan di wilayah binaan Desa Paku Alam RT 03 Kecamatan Sungai Tabuk
Kabupaten Banjar.
Kami banyak mendapat bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak,
maka dengan penuh kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih kepada
Kelompok 3
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
RINGKASAN........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
BAB II TARGET DAN LUARAN...........................................................................3
A. TARGET........................................................................................................3
B. LUARAN.......................................................................................................3
BAB III METODE PELAKSANAAN.....................................................................4
A. KEGIATAN...................................................................................................4
B. WAKTU DAN TEMPAT...............................................................................4
C. METODE DAN MEDIA................................................................................4
D. KEPANITIAAN.............................................................................................4
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.........................................................5
BAB V PEMBAHASAN........................................................................................6
BAB VI PENUTUP...............................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iv
RINGKASAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Upaya untuk menciptakan dan melestarikan perilaku hidup
yang berorientasi pada kebersihan dan kesehatan di masyarakat,
agar masyarakat dapat mandiri mencegah dan menanggulangi
masalah kesehatan yang dihadapi disebut sebagai pembinaan
PHBS. Pembinaan PHBS dapat dilakukan dalam bentuk program
PHBS, program PHBS sebagai bentuk perwujudan pemberian
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi yang kondusif
bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku agar dapat
menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga,
memelihara, dan meningkatkan kesehatan (Pratiwi, Gani, & Istiaji,
2015).
Program PHBS yang masih kurang dilakukan masyarakat
diantaranya pemenuhan gizi terkait dengan penimbangan balita
setiap bulannya, memberantas jentik nyamuk sampai perilaku
keluarga yang sering merokok didalam rumah. Hal tersebut dapat
menyebabkan penyakit diare, demam berdarah, infeksi saluran
pernafasan akut dan penyakit jantung koroner. Terjadinya penyakit
tersebut disebabkan karena lingkungan yang buruk dan PHBS
dalam rumah tangga yang tidak sehat (Pratiwi, 2012).
2
BAB II
A. TARGET
Target yang ingin dicapai melalui kegiatan pengabdian
masyarakat ini adalah sebagai berikut.
1. Setelah dilakukan penyuluhan tentang perilaku hidup besih dan
sehat ( PHBS) di Desa Paku Alam RT 03 melalui pemasangan
poster masyarakat dapat mengetahui pentingnya menerapkan
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat di Desa Paku Alam RT 03.
2. Menujukkan kepada masyarakat sekitar di Desa Paku Alam RT
03 tentang kepedulian mahasiswa/i Universitas Sari Mulia
dengan pemberian Pendidikan Kesehatan kepada masyarakat
melalui poster.
B. LUARAN
Luaran yang diharapkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat
ini adalah sebagai berikut
1. Menambah pengetahuan dalam memahami pentingnya
kebersihan lingkungan sekitar di Desa Paku Alam RT 03.
2. Masyarakat mengetahui langkah pencegahan penyebaran
penyakit di sekitaran wilayah Desa Paku Alam RT 03.
3. Bahan Ajar.
3
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. KEGIATAN
Kegiatan yang dilakukan berupa pengabdian kepada masyarakat
mengenai penyuluhan kesehatan di wilayah Desa Paku Alam RT
03 Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar
D. KEPANITIAAN
Terlampir
4
BAB IV
1. Anggaran Biaya
No Barang Harga Total
2. Jadwal Kegiatan
Jenis Kegiatan Tahun 2021
Bulan NOvember
15 16 17 18 19 20
Penyusunan
Proposal
Penyuluhan
Penulisan Hasil
Laporan
Pengumpulan
5
BAB V
PEMBAHASAN
6
merupakan kebahagiaan bagi kita. Kami berharap kegiatan ini dapat
selalu dilakukan agar manfaat yang diberikan akan lebih baik lagi.
7
BAB VI
PENUTUP
8
DAFTAR PUSTAKA
Taufiq, M., Nyorong, M., dan Riskiyani, S. 2017. Gambaran Perilaku Hidup
Bersih Dan Sehat (PHBS) Masyarakat Di Kelurahan Parangloe Kecamatan
Tamalanrea Kota Makassar. Makasar : Universitas Hasanudin Makasar
9
10
Lampiran 1
SUSUNAN KEPANITIAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
A. Latar Belakang
Salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi selain Pendidikan dan
penelitian adalah kegiatan Pengabdian dan Pelayanan kepada
Masyarakat,hal ini berdasarkan pada pasal 20 UU No.20 Tahun 2003
tentang system Pendidikan Nasional (UU Diknas) dan berdasarkan
pasal 24 UU Diknas yang menyatakan bahwa adanya otonomi oleh
Perguruan Tingi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat
penyelenggaraan Pendidikan tinggi,penelitian ilmiah dan pengabdian
kepada masyarakat. Tri Dharma Perguruan Tinggi itu sendiri
merupakan tiga sumber utama pendapatan institusi.
Indonesia sebagai Negara berkembang selalu berupaya
melakukan peningkatan derajat kesehatan masyarakat,karena
pemerintah memiliki kewajiban terhadap kesejahteraan masyarakat
salah satunya melalui peningkatan kesehatan. Contoh upaya
peningkatan derajat kesehatan adalah pemberian sosialisasi tentang
pentingnya kesehatan lingkungan.
Kesehatan Lingkungan menurut Peraturan Pemerintah nomor 66
tahun 2014 adalah upaya pencegahan penyakit atau gangguan
kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat dari aspek fisik, kimia, biologi maupun sosial
yang diselenggarakan melalui upaya penyehatan, pengamanan dan
pengendalian faktor risiko lingkungan (Lembaran Negara, 2014)
PHBS salah satu komponen penting dalam pembangunan
kesehatan yang diperlukan adanya kesadaran, kemampuan, dan
kemauan hidup sehat dari setiap penduduk sehingga dapat
terwujudnya derajat kesehatan secara optimal (Aminah & Saini, 2018).
Upaya untuk menciptakan dan melestarikan perilaku hidup yang
berorientasi pada kebersihan dan kesehatan di masyarakat, agar
masyarakat dapat mandiri mencegah dan menanggulangi masalah
kesehatan yang dihadapi disebut sebagai pembinaan PHBS.
Pembinaan PHBS dapat dilakukan dalam bentuk program PHBS,
program PHBS sebagai bentuk perwujudan pemberian pengalaman
belajar atau menciptakan suatu kondisi yang kondusif bagi
perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku agar dapat menerapkan cara-cara
hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan
kesehatan (Pratiwi, Gani, & Istiaji, 2015).
Program PHBS yang masih kurang dilakukan masyarakat
diantaranya pemenuhan gizi terkait dengan penimbangan balita setiap
bulannya, memberantas jentik nyamuk sampai perilaku keluarga yang
sering merokok didalam rumah. Hal tersebut dapat menyebabkan
penyakit diare, demam berdarah, infeksi saluran pernafasan akut dan
penyakit jantung koroner. Terjadinya penyakit tersebut disebabkan
karena lingkungan yang buruk dan PHBS dalam rumah tangga yang
tidak sehat (Pratiwi, 2012).
B. Tujuan
1. Umum
Setelah poster dibagikan kepada warga saat penyuluhan wilayah
Desa Paku Alam RT 03, diharapkan masyarakat mampu
memahami dan mengerti tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Khusus
Setelah diberikan poster kepada warga wilayah Desa Paku
Alam RT 03 diharapkan masyarakat dapat :
1. Menerapkan langkah-langkah pencegahan penyebaran penyakit.
C. Sasaran
Masyarakat, anak Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Paku
Alam RT 03
D. Materi
Terlampir
E. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Praktik langsung Menggunakan Musik
4. Poster
G. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Penyuluhan
1. 5 menit Pembukaan:
1. Member salam 1. Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
penyuluhan dan
3. Menyebutkan materi atau memperhatikan
pokok
2. 45 Pelaksanaa Menyimak dan
menit Menjelaskan materi penyuluhan memperhatikan.
secara menyeluruh dan teratur
Materi:
1. Pengertian Perilaku
Hidup bersih Dan Sehat.
2. Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat Di Masyarakat
3. Apa manfaat Masyarakat
ber PHBS ?
3. 1 jam 8 Evaluasi Merespon dan bertanya
mnt 1. Memberikan kesempatan
kepada warga untuk
bertanya
H. Setting Tempat
Keterangan :
1. Penyaji : Haniah
Tugas : Menyampaikan materi
2. Moderator : Muhammad Jamaludin
Tugas : Membuka acara, memandu jalannya acara
sampai selesai dan menyampaikan tujuan
3. Fasilitator : Andini Arianti
Tugas : Memfasilitasi jalannya acara
4. Dokumentasi : Devi Cahyana
Tugas : Mendokumentasikan kegiatan dari awal sampai
akhir
5. Notulen : Ni Kadek Dwi Eva Lestari
Tugas : Mencatat hasil kegiatan
6. Konsumsi : Irfani Fikri
Normaliyanti
Sylvi wulandari
I. Evaluasi Hasil
Proses pelaksanaan kegiatan Pemberian Informasi PHBS undangan yang
hadir 90 % Warga dapat mengetahui maksud dan tujuan PHBS serta
terbentuknya Pokjakes Penandatangan MOU dengan kepala pokjakes,
perwakilan Puskesmas Sungai Tabuk Il, perwakilan Kelurahan Paku Alam
dan Mahasiswa Praktik.
Lampiran 3 MATERI
1. Latar Belakang
Kesehatan Lingkungan menurut Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun
2014 adalah upaya pencegahan penyakit atau gangguan kesehatan dari
faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat dari
aspek fisik, kimia, biologi maupun sosial yang diselenggarakan melalui upaya
penyehatan, pengamanan dan pengendalian faktor risiko lingkungan
(Lembaran Negara, 2014).
PHBS salah satu komponen penting dalam pembangunan kesehatan
yang diperlukan adanya kesadaran, kemampuan, dan kemauan hidup sehat
dari setiap penduduk sehingga dapat terwujudnya derajat kesehatan secara
optimal (Aminah & Saini, 2018).
Upaya untuk menciptakan dan melestarikan perilaku hidup yang
berorientasi pada kebersihan dan kesehatan di masyarakat, agar masyarakat
dapat mandiri mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan yang
dihadapi disebut sebagai pembinaan PHBS. Pembinaan PHBS dapat
dilakukan dalam bentuk program PHBS, program PHBS sebagai bentuk
perwujudan pemberian pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi
yang kondusif bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku agar dapat menerapkan cara-
cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan
kesehatan (Pratiwi, Gani, & Istiaji, 2015).
2. Pengertian
Perilaku sehat adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk
memelihara dan mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari
ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan
Masyarakat ( Depkes RI, 2011).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sebagai wujud
operasional promosi kesehatan merupakan dalam upaya mengajak,
mendorong kemandirian masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
(Ekasari, 2015).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah program khusus dari pemerintah
Indonesia. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
Indonesia secara keseluruhan. Dengan program ini, diharapkan setiap
individu menjadi sadar kesehatan dan mampu menjalankan perilaku bersih
dan sehat dalam kehidupan sehari-hari (Personal Hygiene). (Nurwita Utami,
2020).
3. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan PHBS rumah tangga sebagai berikut :
a. Tujuan
Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat sebagai berikut. (Ekasari
2015).
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan kesehatan.
2. Masyarakat mampu mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan
yang di hadapinya.
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk
penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatannya.
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat untuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti
peyelenggaraan posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan.
b. Manfaat
Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai berikut (Ekasari
2015).
1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2. Anak tumbuh sehat dan cerdas
3. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat
4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi
keluarga, biaya Pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan
keluarga.
4. 10 Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Rumah Tangga
1. Evaluasi Kegiatan
a. Menyiapkan pre planning
b. Kontrak waktu dengan anak-anak Madrasah Ibtidaiyah (MI)
c. Menyiapkan media (Poster dan musik)
2. Evaluasi proses
a. Anak-anak MI menyambut kedatangan sesuai kontrak yang disepakat
b. Anak-anak MI memperhatikan terhadap materi yang disampaikan
c. Anak-anak MI aktif bersama-sama mempraktikan cara cuci tangan yang
benar
3. Evaluasi hasil
a. Anak-anak mampu menyebutkan langkah-langkah cuci tangan yang benar
b. Anak-anak mampu menyebutkan 5 moment cuci tangan
c. Anak-anak mampu mempraktikan cara cuci tangan yang benar
Lampiran 5
Lampiran 6.
Daftar Hadir Panitia
Lampiran 7
Daftar Hadir Peserta
Lampiran 8
FOTO KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PHBS (PHBS) DI
MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) DESA PAKU ALAM RT.03 KECAMATAN
SUNGI TABUK KABUPATEN BANJAR
HARI RABU, 17 NOVEMBER 2021