Anda di halaman 1dari 9

INSPEKSI PADA IBU HAMIL.

nji Intra

No. :
Dokumen

SOP
No. Revisi : 00

Tanggal :
terbit

Halaman :3

PUSKESMAS dr.Ni Luh Sustemy


BULELENG II NIP. 197205042007012023

1. Pengertian Inspeksi pada ibu hamil adalah mengamati perubahan fisik pada ibu hamil selama
kehamilan dari kepala sampai kaki secara langsung.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk mengetahui perubahan fisik
ibu selama kehamilan,dan mendeteksi dini factor resiko selama kehamilan.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sukasada I No……….

4. Referensi
KementerianKesehatan RI DirektoratJenderalBinaGizidanKesehatanIbudanAnak,
DirektoratBinaKesehatanIbu 2015

5. Prosedur 1.Alat
a. Tempat Tidur
b. Lampu senter.
c. Spatel lidah.
d. Sarung tangan pada tempatnya.
e. Kapas DTT dalam tempatnya.
f. Ember / waskom plastik berisi larutan klorin0,5%.
g. Sarung ibu.
h. Tempat sampah medis.
i. Set cuci tangan.
2. Bahan
a. Buku bantu ibu hamil.
b. Buku KIA
c. Kohort ibu.

6. Langkah-langkah 1. Petugas Memanggil Pasien

1
2. Memberi Salam

3. Mencocokan identitas pasien sesuai dengan identitas di rekam


medis

4. Anamnesa.

5. Menginformasikan tujuan dan prosedur tindakan.

6. Mencuci tangan.

7. Mempersilakan ibu berkemih dan mengganti pakaian dengan sarung ibu


bila di perlukan.

8. Mempersilakan ibu tidur terlentang.

9. Memeriksa kepala sampai leher.

 Mengamati kepala dan rambut,apakah kotor atau bersih.


 wajah apakah ada odema,cloasma Mengamati.
 Mengamati mata dengan membuka kedua kelopak mata bawah
menggunakan ibu jari,apakah warna merah muda atau pucat dan
mengamati sklera apakah berwarna putih atau kuning /ikterik.
 Mengamati rongga mulut dengan mempersilakan ibu buka mulut
secara bebas,kalau di perlukan menekan lidah dengan spatel
lidah,untuk mengamati apakah ada pembengkakan pada tonsil dan
gigi berlubang.
 Mengamati bagian leher,apakah ada pembengkakan pada kelenjar
limfe,kelenjar tiroid,dan pembesaran vena jugularis.

10. Mengamati ekstremitas atas.

 -Apakah ada edema pada jari.


 -Kebiruan pada kuku.

11. Mengamati payu dara,saat pengamatan kedua lengan ibu di naikkan


sampai ketiak ibu kelihatan.

 Ukuran payu dara simetris atau tidak.


 Puting susu menonjol,datar atau masuk.
 Apakah ada benjolan pada payu dara.
 Apakah ada pembesaran pada kelenjar ketiak.

12. Mengamati abdomen.

 Pembesaran abdomen apakah sesuai dengan umur kehamilan.


 Apakah ada bekas operasi.

13. Mengamati eksrtemitas bawah.

1
 Apakah ada odema pada tibia dengan menekan tulang tibia
menggunakan jari telunjuk.
 Amati ada / tidaknya varises pada kedua tungkai.
 Warna kebiruan pada kuku.

14. Mengamati anus dan genetalia luar.

 Pemeriksaan di lakukan bila ada faktor resiko atau keluhan pada


genetalia dan anus yang di peroleh dari hasil anamnesa.
 Memberi penjelasan pada ibu tentang ujuan di lakukan pemeriksaan
genetalia bagian luar.
 Meminta persetujuan lisan kepada ibu apakah berkenan genetalianya
di periksa,bila tidak berkenan pemeriksaan tidak perlu di
lakukan,apabila di prediksi keluhan ibu membahayakan
kehamilan,segera di lakukan rujukan.
 Menggunakan sarung tangan steril pada tangan kanan.
 Pakaian ibu di naikkan sampai ke perut dengan tangan kiri.
 Mempersilakan ibu menekuk kedua lututnya dan membuka sampai
genetalia kelihatan.
 Mengamati bagian vagina,kedua labiya mayora di buka dengan
tangan pemeriksa yang sudah menggunakan sarung tangan steril,yang
di amati;
 Kelainan anatomi.
 Keadaan vagina.
 Pengeluaran dari uretra dan pembengkakan kelenjar skene /bartholin.
 Tanda tanda IMS.
 Mencuci tangan dan membuka serta merendam sarung tangan ke
dalam larutan klorin 0,5% dalam keadaan terbalik.
 Mencuci tangan.

15. Mencatat hasil pengamatan.

7. Bagan Alir Petugas Memanggil Pasien


MencocokanIdentit
Memberi Salam asPasiensesuai dg
identitas di
rekammedis
Menginformasikan tujuan
dan prosedur tindakan.

1
Mencuci tangan. MelakukanAnam
nese

Mempersilakan ibu Mempersilakan ibu tidur Memeriksa


berkemih dan terlentang. kepala sampai
mengganti pakaian leher.
dengan sarung ibu
bila di perlukan.

Mengamati Mengamati payu Mengamati ekstremitas


abdomen. dara,saat pengamatan atas.
kedua lengan ibu di
naikkan sampai
ketiak ibu kelihatan.

Mengamati Mengamati anus dan


eksrtemitas bawah. genetalia luar.

8. Hal-hal yang
perlu diperhatikan

9. Unit Terkait

10. Dokumen terkait 1.Rekam medis


2.Buku KIA
3.Register Ibu
11. Rekam historis
perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

1
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BULELENG II
Jl. Singaraja-Seririt, Telp. (0362) 41116

DAFTAR TILIK Injeksi Intra Vena

PUSKESMAS dr.Ni Luh Sustemy


BULELENG II NIP. 197205042007012023

TidakLakukan
No Prosedur / Dilakukan Keterangan
Ya Tidak

1 Apakah Petugas Memanggil Pasien?

2 Apakah petugas Memberi Salam?

3 Apakah petugas Mencocokan


identitas pasien sesuai dengan
identitas di rekam medis?

4 Apakah petugas melakukan


Anamnesa?

5 Apakah petugas Menginformasikan


tujuan dan prosedur tindakan?

6 Apakah petugas Mencuci tangan?

7 Apakah petugas Mempersilakan ibu


berkemih dan mengganti pakaian dengan
sarung ibu bila di perlukan?

1
8 Apakah petugas Memeriksa kepala
sampai leher.?

Mengamati kepala dan rambut,apakah


kotor atau bersih.?

wajah apakah ada odema,cloasma


Mengamati.?

Mengamati mata dengan membuka kedua


kelopak mata bawah menggunakan ibu
jari,apakah warna merah muda atau pucat
dan mengamati sklera apakah berwarna
putih atau kuning /ikterik.?

Mengamati rongga mulut dengan


mempersilakan ibu buka mulut secara
bebas,kalau di perlukan menekan lidah
dengan spatel lidah,untuk mengamati
apakah ada pembengkakan pada tonsil
dan gigi berlubang.?

Mengamati bagian leher,apakah ada


pembengkakan pada kelenjar
limfe,kelenjar tiroid,dan pembesaran
vena jugularis?

10 Apakah petugas mengamati ekstremitas


atas?

Apakah ada edema pada jari.

Kebiruan pada kuku?

11 Apakah petugas Mengamati payu


dara,saat pengamatan kedua lengan ibu di
naikkan sampai ketiak ibu kelihatan.

 Ukuran payu dara simetris


atau tidak.
 Puting susu menonjol,datar
atau masuk.
 Apakah ada benjolan pada
payu dara.
 Apakah ada pembesaran
pada kelenjar ketiak.

1
12 Apakah petugas mengamati abdomen?

 Pembesaran abdomen
apakah sesuai dengan umur
kehamilan.
 Apakah ada bekas operasi.

13 Apakah petugas mengamati eksrtemitas


bawah?

 Apakah ada odema pada tibia


dengan menekan tulang tibia
menggunakan jari telunjuk.
 Amati ada / tidaknya varises
pada kedua tungkai.
 Warna kebiruan pada kuku.

1
14 Apakah petugas mengamati anus dan
genetalia luar?

 Pemeriksaan di lakukan bila


ada faktor resiko atau
keluhan pada genetalia dan
anus yang di peroleh dari
hasil anamnesa.
 Memberi penjelasan pada ibu
tentang ujuan di lakukan
pemeriksaan genetalia bagian
luar.
 Meminta persetujuan lisan
kepada ibu apakah berkenan
genetalianya di periksa,bila
tidak berkenan pemeriksaan
tidak perlu di lakukan,apabila
di prediksi keluhan ibu
membahayakan
kehamilan,segera di lakukan
rujukan.
 Menggunakan sarung tangan
steril pada tangan kanan.
 Pakaian ibu di naikkan
sampai ke perut dengan
tangan kiri.
 Mempersilakan ibu menekuk
kedua lututnya dan membuka
sampai genetalia kelihatan.
 Mengamati bagian
vagina,kedua labiya mayora
di buka dengan tangan
pemeriksa yang sudah
menggunakan sarung tangan
steril,yang di amati;
 Kelainan anatomi.
 Keadaan vagina.
 Pengeluaran dari uretra dan
pembengkakan kelenjar
skene /bartholin.
 Tanda tanda IMS.
 Mencuci tangan dan
membuka serta merendam
sarung tangan ke dalam
larutan klorin 0,5% dalam
keadaan terbalik.
 Mencuci tangan.

1
15 Apakah petugas melakukan
dokumentasi?

CR:………………… ...............................................
Pelaksana/Auditor

(...........................................)

Anda mungkin juga menyukai