Anda di halaman 1dari 2

RESUME JURNAL

Format Resume Jurnal 1


Nama Jurnal & Edisi : Scientific Reports 2018 8:16168
Judul Artikel : Randomised Clinical Trial for Postoperative Complications after Ex-
PRESS Implantation versus Trabeculectomy with 2-Year Follow-Up
Latar Belakang : Trabekulektomi adalah operasi yang umum untuk pasien glaukoma
dengan tekanan intraokular (IOP) yang tidak dapat dikontrol secara
medis. Namun, komplikasi sering muncul paska operasi. Terutama,
komplikasi awal pasca operasi karena filtrasi berlebihan termasuk
bilik mata depan yang datar/dangkal, ablasi koroid, perdarahan
suprakoroid dan makulopati hipotensi, yang sering dikaitkan dengan
gangguan penglihatan setelah operasi. Pembedahan penyaringan
menggunakan alat filtrasi glaukoma Ex-PRESS (Alcon Laboratories,
Fort Worth, TX, USA) adalah pilihan operasi untuk mengurangi
frekuensi komplikasi akibat filtrasi berlebihan. Meskipun memeliki
komplikasi pasca operasi awal yang lebih sedikit setelah implantasi
Ex-PRESS, komplikasi pasca operasi akhir setelah dua prosedur
belum diteliti dengan baik.
Tujuan : Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membandingkan
komplikasi pasca operasi setelah trabekulektomi dan implantasi Ex-
PRESS selama 2 tahun.
Metodologi : Pasien Warga Negara Jepang di atas 20 tahun dengan POAG atau
glaukoma eksfoliasi dengan TIO 18 mmHg diikutsertakan dalam
penelitian ini, dimana mereka memiliki mata phakic tanpa operasi
intraokular sebelumnya. Mata yang memenuhi syarat secara acak
dilakukan trabekulektomi (kelompok trabekulektomi) atau implantasi
Ex-PRESS (kelompok Ex-PRESS). Mitomycin-C (0,4 mg/mL)
diberikan selama 4 menit selama operasi di semua mata. Kunjungan
tindak lanjut untuk uji klinis adalah pada 3, 6, 12 dan 24 bulan setelah
operasi. Setiap pemeriksaan pra dan pasca operasi termasuk
pengukuran biomikroskopi slit lamp, pengukuran TIO dengan
tonometri aplanasi Goldmann, ketajaman visual terkoreksi terbaik
dan mikroskop spekular kornea.

JMP versi 10.0 (SAS Institute, Inc. Cary, NC, USA) digunakan untuk
analisis statistik. Analisis univariat dilakukan dengan uji non
parametrik Wilcoxon, uji t berpasangan dengan koreksi Bonferroni
dan uji 2. Nilai P dianggap signifikan secara statistik jika kurang dari
0,05. Ukuran sampel ditemukan memberikan kekuatan 80% untuk
membuktikan (pada tingkat satu sisi 0,05) keunggulan hasil yang
signifikan antara kelompok trabekulektomi dan Ex-PRESS untuk
effect size sebesar 0,7.
Hasil : Enam puluh empat mata glaukoma sudut terbuka secara acak
ditugaskan untuk pengobatan dengan trabekulektomi (n = 32) atau
implantasi Ex-PRESS (n = 32). Hasil utama adalah komplikasi pasca
operasi, termasuk pengurangan densitas sel endotel (ECD) kornea,
perkembangan katarak dan frekuensi komplikasi akhir pasca operasi
lainnya. Kelompok Ex-PRESS mengalami penurunan ECD kornea
pascaoperasi secara signifikan lebih besar daripada kelompok
trabekulektomi pada 2 tahun setelah operasi (P = 0,026). Di antara
area kornea yang diukur menggunakan mikroskop specular, area
superior, di mana tabung Ex-PRESS dimasukkan, memiliki
pengurangan ECD kornea yang jauh lebih parah daripada area
inferior setelah 2 tahun (−17,6% di area superior dan 11,7% di area
inferior, P = 0,04). Progresi katarak lebih banyak terjadi pada
kelompok trabekulektomi dibandingkan kelompok Ex-PRESS (P =
0,04). Dua belas mata (37,5%) pada kelompok trabekulektomi dan 4
mata (12,5%) pada kelompok Ex-PRESS menjalani operasi katarak
(P = 0,019). Jumlah total komplikasi pasca operasi lainnya antara 3
bulan dan 2 tahun secara signifikan lebih tinggi pada kelompok
trabekulektomi dibandingkan kelompok Ex- PRESS (P = 0,02).
Rangkuman dan : 2 tahun masa tindak lanjut untuk perbandingan komplikasi pasca
Hasil operasi antara trabekulektomi dan implantasi Ex-PRESS
mengungkapkan bahwa implantasi Ex-PRESS dikaitkan dengan
pengurangan ECD kornea yang jauh lebih besar, terutama di area
kornea di sekitar tabung yang dimasukkan, tetapi progresi katarak
lebih sedikit dibandingkan trabekulektomi. Implantasi ex-PRESS
bermanfaat untuk mencegah perkembangan katarak pascaoperasi.
Implantasi Ex-PRESS tidak boleh dipertimbangkan untuk mata
dengan fungsi kornea yang terganggu. Meskipun implantasi Ex-
PRESS mungkin terkait dengan peningkatan tingkat kehilangan sel
endotel kornea dibandingkan dengan trabekulektomi, namun
bermanfaat untuk mencegah perkembangan katarak paska operasi.

Anda mungkin juga menyukai