Biologi
Klasifikasi Makhluk
Hidup
B. Ringkasan Materi
Keanekaragaman hayati yang begitu banyak menyulitkan para ahli biologi untuk
mempelajarinya lebih dalam. Oleh sebab itu, mereka mengelompokkan beragam makhluk
hidup tersebut berdasarkan persamaan dan perbedaannya. Cara pengelompokan
makhluk hidup dipelajari dalam ilmu taksonomi. Terdapat tiga sistem klasifikasi yang
telah dibuat oleh para ahli taksonomi, yaitu sebagai berikut.
Untuk mempermudah dalam mengingat urutan tingkatan takson mulai dari yang
tertinggi hingga yang terendah, gunakan cara SUPER berikut.
1. Monera
Monera merupakan kingdom yang anggotanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Bersifat uniseluler.
b. Prokariotik (tidak memiliki membran inti).
c. Ada yang berkorofil dan ada yang tidak.
d. Memiliki dinding sel dari bahan peptidoglikan atau lainnya.
b. Eubacteria adalah kelompok bakteri yang memiliki dinding sel dari bahan
mukopolisakarida dan peptidoglikan, memiliki plasmid (DNA sirkuler), serta dapat
bersifat patogen atau nonpatogen. Ada empat bentuk sel pada Eubacteria, yaitu
bentuk bulat (kokus), batang (basil), bulat-batang (kokobasil), dan spiral (spirillum).
Terdapat anggota Eubacteria yang berbeda dari lainnya, yaitu Cyanobacteria.
Cyanobacteria memiliki dinding sel dari bahan selulosa, hemiselulosa, dan pektin.
Selain itu, semua Cyanobacteria juga berklorofil sehingga dapat melakukan
proses fotosintesis. Cyanobacteria juga memiliki pigmen khas fikosianin yang
menyebabkan warnanya hijau kebiruan.
2. Protista
Protista adalah kelompok organisme yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Bersifat uniseluler atau multiseluler.
b. Eukariotik (memiliki membran inti).
c. Bersifat autotrof atau heterotrof.
d. Hidup bebas, bersimbiosis, atau sebagai parasit pada organisme lain.
Anggota kingdom Protista memiliki sifat-sifat di antara hewan, tumbuhan, atau jamur.
Oleh sebab itu, Protista dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu Protista mirip
hewan, Protista mirip tumbuhan, dan Protista mirip jamur.
a. Protista mirip hewan disebut juga Protozoa. Seluruh anggota Protozoa bersifat
uniseluler, umumnya tidak memiliki dinding sel, bersifat heterotrof (hanya sedikit
yang autotrof), sebagian besar memiliki alat gerak, serta hidup bebas atau sebagai
parasit. Berdasarkan alat geraknya, Protozoa dikelompokkan menjadi enam filum,
yaitu Rhizopoda (bergerak dengan kaki semu), Actinopoda (bergerak dengan
axopodia), Foraminifera (bergerak dengan kaki semu), Zooflagellata (bergerak
dengan bulu cambuk atau flagela), Ciliata (bergerak dengan bulu getar atau silia),
dan Sporozoa (tidak memiliki alat gerak).
b. Protista mirip tumbuhan disebut juga Algae. Seluruh anggota Protista mirip
tumbuhan memiliki kemampuan untuk berfotosintesis atau bersifat autotrof,
memiliki klorofil dan pigmen khusus, bersifat uniseluler atau multiseluler,
c. Protista mirip jamur adalah kelompok Protista yang memiliki ciri-ciri mirip jamur,
seperti tidak berkorofil, menghasilkan spora, dan bersifat heterotrof. Anggota
Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam kingdom Fungi karena struktur
tubuh dan cara reproduksinya berbeda dengan anggota Fungi lainnya. Protista
mirip jamur dikelompokkan menjadi tiga filum, yaitu Myxomycota (jamur lendir
plasmodial), Acrasiomycota (jamur lendir seluler), dan Oomycota (jamur air).
3. Fungi
Fungi atau jamur adalah kelompok organisme yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Bersifat uniseluler atau multiseluler. Pada yang multiseluler, tubuhnya tersusun
dari anyaman hifa yang disebut miselium.
b. Eukariotik (memiliki membran inti).
c. Memiliki dinding sel dari bahan kitin.
d. Berukuran mikroskopis atau makroskopis.
e. Bersifat heterotrof.
f. Cara hidupnya sebagai saprofit, parasit, atau membentuk simbiosis mutualisme
dengan organisme lain.
4. Plantae
Plantae atau tumbuhan adalah kelompok organisme yang memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.
5. Animalia
Animalia atau hewan adalah kelompok organisme yang memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.
Klasifikasi Makhluk Hidup 6
a. Bersifat multiseluler.
b. Eukariotik (memiliki membran inti).
c. Tidak memiliki dinding sel.
d. Mampu bergerak secara aktif dan mudah berpindah tempat.
e. Bersifat heterotrof.
f. Memiliki bentuk tubuh dan organ yang bervariasi.
Porifera dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Calcarea, Hexactinellida, dan Demospongia.
Coelenterata dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa.
Platyhelminthes dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Turbellaria (cacing rambut getar),
Trematoda (cacing isap), dan Cestoda (cacing pita).
Organisme yang tergolong cacing gilik adalah cacing tambang, cacing perut, cacing
kremi, dan cacing penyebab penyakit kaki gajah.
Berdasarkan ada tidaknya seta, Annelida dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Polychaeta
(memiliki banyak seta), Oligochaeta (memiliki sedikit seta), dan Hirudinea (tanpa
seta).
Mollusca dibagi menjadi lima kelas, yaitu Gastropoda (berjalan dengan kaki
perut), Pelecypoda (kaki pipih), Cephalopoda (kaki di kepala), Scaphopoda (kaki
mengelilingi mulut), dan Polyplacophora (cangkang tersusun seperti genteng).
Arthropoda dibagi menjadi empat kelas, yaitu Crustacea (kelompok udang dan
kepiting), Arachnida (kelompok laba-laba), Myriapoda (kelompok kaki seribu), dan
Insecta (kelompok serangga).
i. Chordata atau hewan dengan korda dorsalis memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1.) Memiliki korda dorsalis atau notokord yang terletak di bagian dorsal (punggung)
dari saluran pencernaan.
2.) Simetri tubuh bilateral simetris.
3.) Memiliki tali saraf dorsal berlubang.
4.) Bersifat triploblastik selomata.
5.) Memiliki ekor pascaanus yang berotot.
6.) Memiliki celah faring.
Selain lima kingdom tersebut, terdapat juga kelompok lain, yaitu virus. Virus dianggap
sebagai bentuk peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Virus dianggap sebagai
makhluk hidup karena memiliki kemampuan untuk bereproduksi dan memiliki materi
genetik berupa DNA atau RNA. Sementara virus dianggap sebagai benda mati karena
tubuhnya tidak tersusun dari protoplasma atau bersifat aseluler dan di luar sel hidup
berbentuk kristal. Virus memiliki bentuk tubuh yang beragam. Bagian tubuh virus terdiri
atas kapsid dari bahan protein sebagai pelindung terluar dan materi genetik di bagian
dalamnya. Virus bersifat parasit obligat karena hanya dapat hidup dan berkembang biak
di dalam sel hidup. Beberapa penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus adalah
COVID-19, SARS, hepatitis, cacar, dan HIV/AIDS.