Anda di halaman 1dari 1

PENANGANAN LIMBAH B3 PUSKESMAS

Nomor : 440/PKM-TDN II/SOP/VIII/2021/


No.Revisi :-
SOP Tgl Terbit : 02 Agustus 2021
Halaman : 1-2

PUSKESMAS H.MUHAMAD TAUPIQ, SKM, M.Kes


TANDUN II NIP. 197107141991011001

1.Pengertian 1. Bahan berbahaya dan beracun, disingkat B3 adalah bahan


berbahaya/ beracun karena sifat dan konsentrasinya atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung
dapat merusak dan atau mencemari lingkungan hidup dan
atau membahayakan kesehatan manusia.
2.Tujuan 1. B3 di Puskesmas Tandun II data di kelola secara baik dan
aman.
2. Terhindarnya staf dan karyawan Puskesmas , pasien, dan
pengunjung serta lingkungan dari dampak negatif / bahaya
yang ditimbulkan karena factor penyimpanan B3 di
Puskesmas.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Rambah tentang penanganan limbah B3
4.Referensi
1. PP Nomor 101 Tahun 2014 tetang pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun.
2. Undang-Undang No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 Tentang
Pengelolaan LB3
4. Permen LH Nomor 14 Tahun 2013 Tentang Simbol dan
Label LB3.
5. Permen Lhk Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Tata Cara dan
Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun.
5.Alat dan bahan 1.Kelengkapan administrasi B3
2.Alat pelindung diri yang sesuai
3.Kantong Plastik
6.Langkah Penyimpanan B3
langkah/Prosedur Petugas menepatkan B3 pada naungan dengan persyaratan sebagai berikut:
1. Ruangan dingin dan berventilasi.
2. Penerangan yang tersedia harus cukup.
3. Jauh dari sumber Api
4. Pada ruangan tersebut di sediakan APD untuk petugas: Masker dll
5. Pada ruangan diberi rambu / tanda sesuai karakteristik B3 tersebut
7.Hal-hal yang perlu
di perhatikan APD Petugas

8.Unit terkait 1. Sanitarian


2. CS
3. Laboratorium
4. Poli Rawat Jalan
5. UGD

Anda mungkin juga menyukai