11 Juni 2021
KATA PENGANTAR
4. Luas Wilayah Desa terisi penuh bidang tanah dan fitur geografis
6. Bidang Tanah hasil Delineasi maksimum 10% baik jumlah maupun luasan
dari Total NIB dan Fitur Non Geografis
A. DATA
B. TEKSTUAL
• Entri Data Buku Tanah dan Surat Ukur (Sesuaikan dengan fisik di arsip)
C. SPASIAL
• Validasi Persil
4. Digitasi SU
5. Scalling
6. Positioning
7. Delineasi Bidang Tanah Fitur Geografis (FG) dan Fitur Non Geografis (NFG)
Sebelum melakukan Delineasi Bidang Tanah terhadap unsur Geografis dan unsur
Non-Geografis, maka terlebih dahulu dilakukan pengukuran bidang tanah areal
yang kosong diidentifikasi, koordinasi dengan aparat setempat, pengukuran di
lapangan dengan menggunakan RTK GNSS, Pengolahan Data, Kontrol Kualitas,
unggah bidang dan validasi.
Sisa area yang masih kosong, untuk melengkapi polygon di Kelurahan agar
menjadi lengkap, maka dilakukan delineasi bidang tanah berupa jalan, gang,
sungai, selokan (Fitur Geografis) dan bidang tanah (Fitur Non Geografis)
8. Delineasi Gang (Fitur Geografis)
11. Lakukan validasi dan Upload Arsip seluruh SU/GS di KKP2, Sesuaikan dengan
fisik yang ada di arsip, Entri kemudian Scan upload sesuai nomor SU/GS
12. Lakukan validasi seluruh bidang tanah di Peta Pendaftaran (KKP2)
B. Analisis Spasial
Analisis spasial merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan kualitas data
spasial dalam mendeteksi gap dan overlap, dan memastikan luas persil sama dengan
luas wilayah administrasi serta menganalisis fitur Geografis dan Non Geografis
Apabila masih terdapat Gap dan Overlap, maka harus segera dilaksanakan
perbaikan terhadap data tersebut.
Tahapan dalam menganalisa gap dan overlap dapat dilakukan sebagai berikut :
4. Buat feature dataset di file geodatabase (klik kanan pada file geodatabase
yang baru dibuat, klik new, feature dataset beri nama, pilih coordinate system,
next pada vertical coordinate system Finish)
5. Lakukan import file .shp di feature dataset (klik kanan pada feture dataset
yang sudah dibuat import pilih single atau multiple feature class pilih file shp
desa lengkap)
2. Buka Atribut Tabel, Kemudian pilih add field data, buat kolom tabel FG_NFG
dan kolom tabel Keterangan dengan tipe data berupa text
-
4. Lakukan eksport file terhadap bidang-bidang deleniasi, untuk dibuatkan
menjadi layer sendiri (Select bidang hasil deliniasi di table attribute klik kanan
pada layer, klik data, klik export data
5. Buka batas wilayah format .shp di Arcgis. Layer dalam bentuk tipe line,
kemudian pilih toolbox feature to polygon untuk Analisa perhitungan selesai
dilakukan (eksport ke shp dengan cara klik ArcToolBox Data Management
Tools Feature Feature to Polygon masukkan data batas administrasi desa
format .dwgklik OK)
IV. Hasil Data Analisis Untuk Pengajuan Deklarasi
V. Tahapan Pengajuan 1
Untuk mengajukan Deklarasi Kelurahan Lengkap, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dan disiapkan, diantaranya :
C. Isi Nomor dan Tanggal Berita Acara pada kotak yang sudah disediakan.
Lalu Klik Simpan
D. Kelurahan yang diajukan deklarasi muncul di halaman depan
menunggu disetujui / ditolak oleh Tim dari Dirjen SPPR dan Dirjen PHPT
(Perhatikan indikator persetujuan)
Kelurahan yang sudah disetujui memiliki tanda √ √ (centang 2x) diujung kolom kelurahan