Anda di halaman 1dari 21

TAHAPAN PENGAJUAN DEKLARASI KELURAHAN LENGKAP

Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional


Provinsi Sumatera Selatan

11 Juni 2021
KATA PENGANTAR

Modul ini disusun dalam rangka memberikan panduan bagi di Kantor


Pertanahan yang akan mengajukan deklarasi desa lengkap serta untuk
menyamakan persepsi dan gerak langkah di tiap Kantor Pertanahan. Modul ini
disusun dengan memperhatikan Petunjuk Teknis PTSL 2021 kemudian dibuat
lebih rinci agar mudah dipahami dan diterapkan oleh petugas di Kantor
Pertanahan.
Dengan terususunnya modul ini diharapkan dapat pengajuan Desa
Lengkap dapat berjalan dengan baik, tepat waktu, tepat sasaran dan tertib
administratif sesuai dengan persyaratan dan tatacara yang telah ditetapkan.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku petunjuk
pelaksanaan program dan kegiatan ini diucapkan banyak terima kasih.

Palembang, 11 Juni 2021

Kepala Bidang Survei dan Pemetaan


Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional

Norman Subowo, S.T., M.Si.


197202241998031004
I. PENGAJUAN DEKLARASI KELURAHAN LENGKAP
A. Syarat Deklarasi Kelurahan
Syarat kelurahan untuk dapat diusulkan Deklarasi Kelurahan Lengkap dijelaskan
dalam Lampiran Surat Edaran Sekretariat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata
Ruang / BPN Nomor HR.01/1050-100/VII/2020 tentang Pelaporan Output PTSL
tanggal 15 Juli 2020, diantaranya :

1. Jumlah Bidang Tanah Tervalidasi ≥ 95%

2. Jumlah Buku Tanah Tervalidasi ≥ 98%

3. Tidak ada Gap dan Overlap

4. Luas Wilayah Desa terisi penuh bidang tanah dan fitur geografis

5. Fitur Geografis dipetakan secara lengkap dengan NIS

6. Bidang Tanah hasil Delineasi maksimum 10% baik jumlah maupun luasan
dari Total NIB dan Fitur Non Geografis

II. Persiapan Pekerjaan

A. DATA

• Peta Kerja hasil download dari GeoKKP

• Kwalitas Data Pertanahan, KW123456 (Dasboard KKP2)

• Data Batas Wilayah Administrasi

B. TEKSTUAL

• Entri Data Buku Tanah dan Surat Ukur (Sesuaikan dengan fisik di arsip)

• Validasi Data Buku Tanah dan Surat Ukur

• Scan dan Upload Buku Tanah dan Surat Ukur

C. SPASIAL

• Reposisi dan ReUpload KW 123

• Identifikasi Kendala Kualitas Data

• Eksekusi Hasil Identifikasi

• Landing KW456 (K4)

• Validasi Persil

• Delineasi Unsur Geografis dan Non Geografis

• Pengukuran dan cek Lapang (jika diperlukan)

• Penyesuaian batas administrasi wilayah


• Analisis Spasial

• Identifikasi Gap dan Overlap

III. Tahapan Pekerjaan


A. Menggunakan Aplikasi Autocad MAP 2012
1. Unduh bidang tanah yang akan dilakukan pengerjaan deklarasi

2. Lakukan Reposisi bidang


Reposisi Bidang ini khusus untuk mereposisi bidang-bidang yang sudah
terpetakan di KW123 (yang posisinya belum pas) ke posisi yang seharusnya,
3. Plotting terhadap bidang Kw 456 (K4)
Syarat Nilai Desa Lengkap (NDL) terpenuhi salah satunya melandingkan
kw456 dengan rumus NDLnya seperti berikut :

-Toleransi Jumlah KW456 : (Jumlah KW456 / Jumlah BT)*100 <= 5%


-Toleransi Luas KW456 : (Luas KW456 / Luas Persil * 100) <= 3.5%

Me-landingkan bidang-bidang di kw456 dengan beberapa tahapan proses.

Tahapannya adalah, Inventarisasi, Overlay Peta, Pengecekan Informasi


Atribut, Digitalisasi Dokumen, Identifikasi, Analisis Data, Identifikasi di
Lapangan, Unggah dan Validasi

4. Digitasi SU
5. Scalling

6. Positioning

7. Delineasi Bidang Tanah Fitur Geografis (FG) dan Fitur Non Geografis (NFG)
Sebelum melakukan Delineasi Bidang Tanah terhadap unsur Geografis dan unsur
Non-Geografis, maka terlebih dahulu dilakukan pengukuran bidang tanah areal
yang kosong diidentifikasi, koordinasi dengan aparat setempat, pengukuran di
lapangan dengan menggunakan RTK GNSS, Pengolahan Data, Kontrol Kualitas,
unggah bidang dan validasi.

Sisa area yang masih kosong, untuk melengkapi polygon di Kelurahan agar
menjadi lengkap, maka dilakukan delineasi bidang tanah berupa jalan, gang,
sungai, selokan (Fitur Geografis) dan bidang tanah (Fitur Non Geografis)
8. Delineasi Gang (Fitur Geografis)

9. Delineasi Bidang (Fitur Non-Geografis)


10. Validasi di KKP2
• Lakukan validasi dan Upload Arsip seluruh SHAT di KKP2, Sesuaikan dengan
fisik yang ada di arsip, Entri kemudian Scan upload sesuai nomor SHAT

11. Lakukan validasi dan Upload Arsip seluruh SU/GS di KKP2, Sesuaikan dengan
fisik yang ada di arsip, Entri kemudian Scan upload sesuai nomor SU/GS
12. Lakukan validasi seluruh bidang tanah di Peta Pendaftaran (KKP2)

B. Analisis Spasial
Analisis spasial merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan kualitas data
spasial dalam mendeteksi gap dan overlap, dan memastikan luas persil sama dengan
luas wilayah administrasi serta menganalisis fitur Geografis dan Non Geografis

Apabila masih terdapat Gap dan Overlap, maka harus segera dilaksanakan
perbaikan terhadap data tersebut.

Tahapan dalam menganalisa gap dan overlap dapat dilakukan sebagai berikut :

1. unduh persil desa di aplikasi KKP2 (Bentuk file format .shp)


2. Input data dengan menggunakan aplikasi ArcGis (add data 
masukkan file desa lengkap dalam format shp dari unduhan yang sudah diekstrak)

3. Buat file geodatabase di direktori penyimpanan (klik catalog  klik


kanan pada folder penyimpanan, klik new, File Geodatabase, rename )

4. Buat feature dataset di file geodatabase (klik kanan pada file geodatabase
yang baru dibuat, klik new, feature dataset  beri nama, pilih coordinate system,
next pada vertical coordinate system Finish)
5. Lakukan import file .shp di feature dataset (klik kanan pada feture dataset
yang sudah dibuat  import pilih single atau multiple feature class  pilih file shp
desa lengkap)

6. Buat Topology (klik kanan pada feature dataset  new  topology)


7. Buat Topology dengan rule sebagai berikut:
- Errors Tolerance 0,001 m

- Must Not Gaps

- Must Not Overlaps

8. Data Analisa dengan menggunakan topology akan muncul, apabila masih


terdapat gap dan overlap di persil bidang, maka harus segera diperbaiki sampai nilai
gap dan overlapsnya sama dengan 0
C. CARA MENGANALISA FITUR GEOGRAFIS DAN NON GEOGRAFIS
(MENGGUNAKAN APLIKASI ARCGIS)
1. Gunakan Unduh Persil data yang sudah dilakukan perbaikan terhadap gap
dan overlap

2. Buka Atribut Tabel, Kemudian pilih add field data, buat kolom tabel FG_NFG
dan kolom tabel Keterangan dengan tipe data berupa text

3. Lakukan definition query terhadap bidang-bidang hasil deleniasi (bidang


dengan tahun 0 disembunyikan terlebih dahulu dengan query : Tahun <> ‘0’  Sort
Ascending Tipe Produk, Tipe produk yang kosong disertai Tipe Hak yang kosong
adalah bidang hasil deliniasi)

-
4. Lakukan eksport file terhadap bidang-bidang deleniasi, untuk dibuatkan
menjadi layer sendiri (Select bidang hasil deliniasi di table attribute  klik kanan
pada layer, klik data, klik export data

5. Lakukan pengisian kriteria di kolom tabel FG_NFG. Pengisian kolom


menyesuaikan fisik di lapangan (berupa sungai, jalan, dan hal lainnya)

6. Lakukan perhitungan persentase Analisa spasial

D. Cara menganalisa luas seluruh persil dengan batas wilayah administrasi


1. Buka Hasil unduh persil yang sudah bersih gap dan overlapnya.

2. Buka attribute tabel kemudian pilih kolom luas tertulis

3. Pilih statistic dan lihat hasil jumlah luasnya pada Sum


4. Untuk batas wilayah administrasi download dengan ketik IMPADM di
autocad, pilih batas wilayah yang ingin didownload, lalu pilih map drafting dan
eksport batas wilayah ke format .shp

5. Buka batas wilayah format .shp di Arcgis. Layer dalam bentuk tipe line,
kemudian pilih toolbox feature to polygon untuk Analisa perhitungan selesai
dilakukan (eksport ke shp dengan cara klik ArcToolBox  Data Management
Tools  Feature  Feature to Polygon  masukkan data batas administrasi desa
format .dwgklik OK)
IV. Hasil Data Analisis Untuk Pengajuan Deklarasi
V. Tahapan Pengajuan 1
Untuk mengajukan Deklarasi Kelurahan Lengkap, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dan disiapkan, diantaranya :

A. Pastikan Kelurahan yang diajukan memenuhi Syarat Dekelarasi

B. Pastikan di Dashboard (statistik atau PTSL) telah muncul Nilai Desa


Lengkap)

C. Siapkan Berita Acara Deklarasi (scan format pdf)

D. Siapkan Berita Acara Validasi Buku Tanah (scan format pdf)

E. Gabungkan pdf BA Deklarasi dan BA Validasi Buku Tanah

F. Siapkan Profil/Informasi Kelurahan yang akan diajukan

G. Siapkan Screenshoot Peta Kelurahan

H. Siapkan Screenshoot yang menunjukan Gap dan Overlap sudah 0


VI. Tahapan Pengajuan 2
A. Tahap Pertama Buka Browser dengan mengetik alamat :
https://ptsl.atrbpn.go.id/tatausaha

B. Login menggunakan akun Kasubag Tata Usaha. Pilih menu Pengajuan


 Kelurahan Lengkap

C. Isi Nomor dan Tanggal Berita Acara pada kotak yang sudah disediakan.
Lalu Klik Simpan
D. Kelurahan yang diajukan deklarasi muncul di halaman depan
menunggu disetujui / ditolak oleh Tim dari Dirjen SPPR dan Dirjen PHPT
(Perhatikan indikator persetujuan)
Kelurahan yang sudah disetujui memiliki tanda √ √ (centang 2x) diujung kolom kelurahan

E. Kegiatan tambahan yang harus dilaksanakan untuk Pengajuan


Kelurahan Lengkap ke Dirjen SPPR yaitu melalui :
http://bit.ly/SPPRVerifikasiDesaLengkap
Lalu isi data yang diminta didalam form tersebut

Anda mungkin juga menyukai