Anda di halaman 1dari 3

IWPG PLTE

Ringkasan pelajaran Modul Pelatihan 3

Sekilas mengingat modul 1 dan 2”

modul 1, betapa berharganya hidup dan nilai saya didalamnya kita menemukan keajaiban kehidupan di
sekitar kita, semua ciptaan dan setiap komponen itu berharga nilai kita sebagai manusia, kita juga
memahami Nilai yg kitasebagai manusia dan nilai yang pegang dlm diri sendiri dan nilai kita pegang
bagi orang lain sangat penting dalam pekerjaan pengajar perdamaian yang kita jalani .

Kita memahami Bahwa manusia itu setara dalam kenyataan dan diberi satu kesempatan untuk hidup ,
jadi kita perlu membuat kehidupan itu menjadi kehidupan penting yg dapat menyebarkan penanaman
perdamaian atau penanaman cinta kasih. Lihat lah semua nilai kebajikan yang kita bahas dalam tinjauan
pelajaran untuk memiliki rasa hormat yang luar biasa terhadap nilai kehidupan berharganya hidup, dan
tugas yang sejalan melindungi nilai kehidupan itu.

Dalam pelajaran 2, ttg nilai kebajikan yg harus dimiliki oleh warga dunia utk membuat perdamaian
menjadi kenyataan, didalamnya kita belajar ttg kebajikan yg tdk hanya dimiliki oleh calon pengajar
perdamaian tetapi semua nilai kebajikan yg kita butuhkan tdk hanya dalam keluarga kita, komunitas kita
tetapi jg untuk meminta pertanggungjwaban para pembuat hukum yg kita lihat dlm masyarakat kita.
Shg kita di semua bisa berada di tempat yg sama menuju perdamaian.

Dengan itu yg kita bicarakan “ rasa hormat, toleransi , rasa keadilan dan membela apa yg kita yakini
sebagai benar , pengorbanan diri dan harmoni.

Perasaan harmonis dlm diri kita, perasaan harmonis dlm dunia dimana kita hidup. dan memahamai
realitas calon pengajar perdamian dan sebagai orang dengan pola pikir perdamaian tdk dimulai dengan
orang lain tetapi dimulai dari diri sendiri secara internal dan kemudian membutuhkan benih mulai
tumbuh dan kemudian menyebar kepada orang2 di sekitar kita.

Di modul ini kita bahas ada beberapa topik yang emosional dan sangat sulit, ini dan mempersiapkan hati
adalah keadaan dunia saat ini dan untuk dpt menciptakan jalan menuju perdamaian saat ini utk
memahamai etiologi dan awal mula banyak terjadinya kekerasan dan konflik ber asal, kita akan melihat
budaya, melihat lingkungan tempat kita dibesarkan dan bagaimana hubungan dengan lingkungan lain di
dunia jg berbicara bbrp hal yg terjadi di lingkungan sekitar kita. Termasuk lingkungan rumah kita yang
mempengaruhi

Kita akan melihat budaya dan lingkungan dimana kita dibesarkan , dan bagaiman berthubungan dengan
hal lain di dunia, tidak hanya bgmn kita melihat dunia Bgmn kita ber interaksi dengan dunia, apa yang
perlu kita lakukan sebagai pengajar peramaian dapat mengatasi semua pengaruh yg telah
mempengaruhi sepanjang hidup kita, dulu kita bayi kecil hingga dewasa kita perlu memahami bahwa
kita perlu menyebarkan budaya perdamaian tanpa pengaruh lingkungan kita, kita melihat secara global
dg cara penuh tolerans dan dengan cara penuh kasih sehingga kita menjadi lebih damai

Pelajaran modul ke 3 berbicara pengaruh budaya dan penyebaran budaya perdamaian

Dibagi 2 pelajaran yg berbeda :

- Pengaruh budaya dan kebutuhan budaya perdamaian


- bagaimanIWPG a menyebarkan budaya perdamaian , dan kegiatan yg dilakukan dan
menunjukkan gbr dari berbagai organisasi komunitas lain di seluruh dunia.

Kita melihat beberapa gambar yang berbeda dengan budaya yang berbeda, ada dua Wanita
mengenakan pakaian tradisional Islam yg disebut burqa dari timur tengah / jazirah arab kadang
Wanita badui,jg India Pakistan , dg pakaian longgar disebut jilbab/cadar yg dianggap ini cara
menunjukkan rasa hormat dalam budaya mereka memakainya saat mereka keluar saat pria lain di
luar keluarga inti bisa melihat mereka. Terkadang memakai sarung tangan itu hal wajar dalam
budaya mereka. Ini tidak wajar bagi orang lain.

Sangat menarik di AS apakah kita melihat banyak orang lain, kita perlu melihat budaya orang lain
dengan mata toleransi melalui lensa toleransi, bukan menjadi salah karena sesuatu berbeda, kita
IWPG PLTE

perlu memahami itu. di belahan dunia lain benar terungkap thaliban menyerbu Afganistan, dan
membuat para wanita diperintahkan kepada orang 2 barat mengenakan pakaian burqa ini, bagi
banyak orang ini merupakan representasi penindasan pria menindas mereka lebih dari devaluasi
dengan menutupi diri mereka. Kita melihat budaya orang lain bukan dari lensa kita.

Gambar seorang Wanita Di Ethiopia

Dengan cakram terbesar di bibirnya tercatat di musium rekor dunia , di negaranya hal ini mewakili
keindahan dan hak istimewa , kehormatan baginya untuk menerima penghargaan baginya Ketika
ada pelamar untuknya harus membayar lebih malah karena cincin di bibir itu.

Mereka diharapkan menjadi istri dan ibu yang lebih baik , sekali lagi kita melihat budaya dari lennsa
budaya mereka.

Gambar tarian sufi ada beberapa pria yang sedang menari

Ada 5 – 7 pria yang menari dengan musisi, gerakan ber putar-putar di tempat yang sama sekirtar
30 - 40 menit, Tarian ini menggambarkan bagian dari ritual sebagai proses para penari memasuki
dunia spiritual dunia kematian mampu berkomunikasi dengan Tuhan dan merasakan ekstasi dari
gerakan berputar seiring dengan berlanjutnya tari tersebut. Saat ini pakaian legbih dekoratif , dapat
dilihat seorang pria seperti kesurupan karena hanya berkomunikasi dengan dunia spriritual.

Setelah melihat poto2 tsb kita melihat perbedaan bagaimana lingkungan dan budaya
mempengaruhi kita , kita melihat orang kadang kita melihat melalui lensa tapi lens akita bukan lah
alat untuk melihat orang lain. Kita melihat mellaui perspekttif budaya.

Budaya itulah asal mula semua ritual dan adat istiadat, gaya hidup social dan adat istidat dalam
gambar merupakan betapapun berbedanya kita perlu memahami bahwa budaya kita dilihat aneh
bagi orang lain.

Pengaruh Budaya dan Kebutuhan akan Budaya Damai

1). Pengaruh Budaya

Kita dapat melihat anak-anak mereka tinggal tergantung dimana mereka tinggal, Tergantung
pada

Sangatlah menoleransi dan memiliki hati yang tulus untuk memahami budaya orang lain. Salah
satu topik memmancing emosional dan memilukan , tapi kita harus tahu banyak kasus
kekerasan dan konflik berasal dan sayangnya dimulai dari keluarga, ini terjadi di seluruh dunia,
dengan menanamkan perdamaian bagian memahami dan alternatif menyelesaikan konflik. Mari
ubah budaya kekerasan menjadi budaya perdamaian, keadaan budaya saat ini

2). Kekerasan dalam Budaya Bermain

Permainan yang dimainkan anak-anak tentang kekerasan, pembunuhan, tentang mengambil alih
milik orang, dll sehingga anak-anak Ketika terjadi dalam dunia nyata maka anak-anak tidak
memiliki sensitifitas dan bukan masalah besar bagi mereka. Jika naka-anak terbiasa dengan
kekerasan maka hal itu akan tertanam dalam pikiran mereka, Danhal itu secara signifikans
proses cara mereka memandang dunia .

3) kekerasan dalam Media Sosial

Saat ini secara terus menerus di bombardir dengan stasiun media dengan sistimatik, melaui IG,
FB, Twiter dll saat ini media social lebih ber orientasi pada uang, keserakahan dan kapitaslisme. Di
media social orang memposting hal2 yang paling aneh, atau paling mengerikan hanya karena alsan
mendapat pemirsa sebanyak-banyaknya, karena semakin banyak yang melihat atau pengikut
( followers) akan semakin banyak mendapat uang.
IWPG PLTE

Anda mungkin juga menyukai