Anda di halaman 1dari 4

Nama : Arum Megatari

NIM : 2008948
Kajian Subuh 2 (13 Februari 2022)
Kajian Surah Al-'Asr : Mentafakuri Sumpah Allah tentang Waktu dalam Al-Quran

‫الرحِ ي ِِْم‬
َّ ‫ن‬ِِ ٰ‫الرحْم‬
َّ ‫ّللا‬ِِٰ ‫ِبس ِِْم‬
‫َو ۡال َعصۡ ِِر‬
ِۡ ‫سانَِ لَف‬
‫ِى خُسۡ ِر‬ ِ ۡ ‫ِن‬
َ ‫اۡل ۡن‬ َِّ ‫ا‬
ِ‫ص ۡب ِر‬
َّ ‫ص ۡوا بِال‬ ِِ ‫ص ۡوا بِ ۡال َح‬
َ ‫قِ َوت ََوا‬ ِِ ٰ‫ص ِلح‬
َ ‫ت َوت ََوا‬ َ ‫ِۡل اِلَّذ ِۡينَِ ٰا َمنُ ۡوا َِو‬
ٰ ‫عمِ لُوا ال‬ ِ َّ ‫ا‬
Artinya : Demi masa. Sungguh,manusia berada dalam kerugian,kecuali orang-orang yang
beriman san mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling
menasihati untuk kesabaran.

Asbabun Nuzul
Asbabun Nuzul surah Al-'asr berkaitan dengan kebiasaan bangsa Arab apabila tiba waktu
sore,mereka sering duduk-duduk tanpa ada aktifitas,mereka bercakap-cakap membicarakan
urusan kehidupan dunia dan bercerita tentang urusan dunia pula. Mereka juga saling
menceritakan tentang kemegahan dan asal-usul nenek moyang,kedudukan,kekayaan,kejayaann
hidup dan lain-lain sehingga bisa mengakibatkan pertengkaran,muncul rasa iri yang
menimbulkan pertikaian dan permusuhan dalam masyarakat.
Melihat keadaan demikian,sebagian mereka ada yang menyalahkan waktu ashar atau waktu
sore dengan mengatakan bahwa waktu ashar adalah waktu yang celaka atau waktu
naas,sehingga mereka mengatakan waktu sore banyak bahayanya.Kemudian turunlah Surah
Al-'Asr.

Penjelasan Surah
Q.S Al-'Asr menjelaskan bahwa Allah bersumpah demi waktu dan menggunakan kata 'asr
untuk menyatakan bahwa : Demi waktu (masa) dimana manusia mencapai hasil setelah
memeras tenaganya,sesungguhnya ia merugi dengan apapun hasil yang dicapainya itu,kecuali
jika ia beriman dan beramal sholeh. Kerugian tersebut mungkin tidak akan dirasakan pada
waktu dini,tetapi pasti akan disadarinya pada Waktu Asar kehidupannya menjelang matahari
hayatnya terbenam. ( Tafsir Al-Misbah)
Penjelasan ayat
Pada ayat 1, Allah swt bersumpah dengan menyebut masa. Masa berarti waktu yang
dilalui,waktu yang dialami seseorang. Agar orang-orang yang beriman dapat memanfaatkan
waktunya sebaik mungkin.
Pada ayat kedua,dijelaskan bahwa kebanyakan manusia dalam keadaan merugi. Melihat
kenyataan hidup ini,ternyata banyak manusia yang merugi dibanding dengan beruntung.

Pada ayat ketiga,menjelaskan bagaimana cara yang harus dilakukan agar tidak termasuk orang
yang merugi.

Makna Al-'Asr
Kata Al-'Asr dalam ayat pertama menurut ulama tafsir bisa berarti waktu atau masa secara
mutlak,bisa juga merujuk pada waktu secara spesifik. Waktu sholat asar,yakni sore hari atau
asr al-nabu,yang berarti masa hidup Nabi Muhammad SAW.

Empat golongan yang Tidak Merugi


Ada 4 kriteria yang termasuk kedalam orang yang tidak merugi,yaitu:

• Kriteria pertama adalah beriman kepada Allah


• Kriteria kedua yaitu senantiasa beramal saleh dan berbuat kebaikan
• Kriteria ketiga yaitu berdakwah. Artinya setelah mampu membenahi dirinya,ia dituntut
untuk mengajak orang dilingkungannya untuk berbuat baik.
• Kriteria keempat berkaitan dengan ketekunan dan kesabaran dalam menghasilkan
segala rintangan.

Nilai-Nilai Pendidikan
Nilai-nilai pendidikan yang dapat ditanamkan maupun diajarkan yaitu:

1. Mengajarkan untuk senantiasa menghargai waktu dan memanfaatkannya dengan baik.


2. Menanamkan pentingnya menjadi orang yang beruntung dengan keimanan dan amal
saleh serta saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.
3. Meningkatkan akhlak karimah dan menjauhi akhlak tercela.

Hindari Ucapan Sumpah yang Sembarangan


Hal ini tercantum dalam Q.S Al-Maidah ayat 89.
Hukum sumpah juga diberlakukan kepada orang yang mengingkari sumpahnya,dia berdosa
dan wajib atasnya kafarat,tapi bagi yang benar-benar menjalankan sumpahnya yang disengaja
itu maka dia tidak berdosa.

Cara melaksanakan kafarat :

• Jika sumpahnya memang hanya sekali,maka kafaratnya pun hanya sekali,sebab albjaza
min jinsil 'amal (balasan itu sesuai amalnya).
• Adapun jika sumpahnya berulang-ulang secara sengaja (tikararul yamiin),maka
kafaratnya mesti ada pada tiap sumpah,hal ini menjadi pendapat dari Imam Abu
Hanifah,Imam Malik,salah satu riwayat dari Imam Ahmad. (Fiqhus Sunnah,3/24).

Sebagimana yang tercantum dalam Q.S Al-Maidah ayat 89 tersebut,bahwa kafarat (melanggar)
sumpah itu,ialah memberi makan 10 orang miskin,yaitu dari makanan yang biasa diberikan
kepada keluargaatau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak.
Barangsiapa tidak sanggup melakukan yang demikian,maka kafaratnya puasa selama tiga hari.
Yang demikian itu adalah kafarat sumpah-sumpahmu bila kamu langgar. Dan jagalah
sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu
bersyukur (kepada-Nya).

Sumpah Allah tentang Waktu dalam Al-Quran,tercantum dalam beberapa surah,yaitu


sebagai berikut.

1. Q.S Al-Lail ayat 1-4


2. Q.S As-syams ayat 1-3
3. Q.S Al-Fajr ayat 1-4
4. Q.S At-Takwir ayat 18
5. Q.S Al-'Asr ayat 1-3

Cara Memanfaatkan Waktu dengan Baik


Cara memanfaatkan waktu dengan baik yaitu:

1. Mengisi selalu waktu yang luang dan jangan terlena


2. Menyiapkan lima perkara sebelum lima perkara
3. Mengingat batas usia kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW
Cara Memanajemen Waktu
Cara manajemen waktu menurut Yusuf Al- Qardhawi,ada empat pilar pembagian waktu yaitu:

1. Saat bermunajat kepada Allah SWT


2. Mengukur kapasitas dirinya
3. Memikirkan ciptaan Allah (belajar)
4. Saat menikmati makanan dan minuman atau rezeki yang diberikan Allah SWT.

Manajemen Waktu Ala Rasulullah SAW

1. Jadilah sholat fardhu sebagai pola disiplin


2. Terus produktif,jangan biarkan waktu terbuang percuma
3. Jauhi sikap menunda-nunda
4. Terapkan pola berpikir investasi
5. Gunakan peluang dan strategi
6. Cepat,tapi bukan tergesa-gesa

Anda mungkin juga menyukai