Anda di halaman 1dari 15

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KLINIK GIGI

Studi Kasus: Klinik Dentaloka Bekasi

Wahyu Nurjaya WK
Dosen Jurusan Manajemen Informatika
Universitas Komputer Indonesia

ABSTRAK

Dentaloka merupakan Klinik gigi yang berada di Bekasi yang dibangun untuk
menunjang aspek kesehatan dan pelayanan kesehatan gigi, Dentaloka memiliki
sistem informasi yang berjalan secara konvensional dimana administrasi pasien
masih menggunakan formulir. Untuk meningkatkan kinerja Dentaloka sebagai
salah satu pelayanan kesehatan gigi di Bekasi, maka diusulkan sebuah prototipe
sistem informasi klinik gigi yang selanjutnya disebut SIKG. SIKG
dikembangkan dengan tujuan untuk memudahkan interaksi dan interasi dalam
prosedur kerja mulai dari tingkat manajemen sampai tingkat operasional.
Metode pengembangan untuk membangun prototipe SIKG menggunakan
metode Prototype. Adapun permodelan SIKG menggunakan pendekatan
metode terstruktur. Perangkat lunak pendukung untuk menunjang
pengembangan prototipe SIKG diantaranya Tools Pemrograman berbasis web
(PHP) dan Tools Database (MySQL Server). Hasil simulasi prototipe SIKG
Dentaloka diharapkan dapat memberikan masukan kepada Dentaloka sebagai
sebuah terobosan dan solusi dari permasalahan yang timbul ketika sistem yang
ada masih menggunakan cara konvensional, SIKG Dentaloka Bekasi dibangun
agar dapat mempermudah proses pencarian data pasien, rekamedis, proses
pengolahan data administrasi pasien, membuat laporan dan dapat memudahkan
petugas dalam melakukan pekerjaannya.

Kata Kunci : klinik, prototipe SIKG, simulasi, rekamedis


suatu alat kontrol (pengendali), alat
I. PENDAHULUAN pemrosesan data menjadi informasi,
serta sebagai alat penyimpanan data
1.1. Latar Belakang dan informasi penting di banyak
tempat. Peranan teknologi informasi
Komputer merupakan alat bantu dewasa ini berpengaruh terhadap
yang dapat menyelesaikan berbagai perkembangan daya saing suatu
persoalan secara cepat dan akurat. organisasi untuk memberikan
Komputer yang pada awalnya hanya layanan yang terbaik. Berdasarkan
digunakan untuk aplikasi pengolah hal tersebut diberbagai instansi terus
kata, kini telah berkembang menjadi diupayakan untuk meningkatkan
sumber daya manusia secara memudahkan pelayanan Klinik
sistematis dan terarah agar mampu Dentaloka terhadap pasiennya?
mengimbangi sekaligus menguasai 2. Bagaimana menghasilkan
sains dan teknologi pada masa kini simulasi yang dapat menjadi
dan masa yang akan datang. Klinik terobosan baru bagi Klinik
gigi Dentaloka merupakan sebuah Dentaloka sehingga semua
klinik yang bergerak dalam bidang proses pelayanan dapat
jasa kesehatan gigi. Dilihat Dari terkomputerisasi dan
banyaknya pasien yang datang ke terotomatisasi?
klinik gigi Dentaloka tersebut, maka
klinik gigi membutuhkan suatu 1.3. Maksud dan Tujuan
sistem informasi yang sistematis dan
terotomatisasi, sehingga pelayanan Maskud yang hendak dicapai
terhadap pasien dapat menjadi lebih dari penelitian ini adalah
baik serta efektif. membangun prototipe SIKG untuk
Pada proses pencarian data efektivitas pelayanan Dentaloka
pasien, rekamedis, proses terhadap pasiennya.
pengolahan data administrasi pasien, Tujuan yang diharapkan dari
dan pembuatan laporan masih perancangan SIKG yaitu:
menggunakan sistem informasi 1. Memberikan solusi untuk
konvensional sehingga dapat memudahkan petugas dalam
memungkinkan terjadinya kesulitan pelayanan pasien.
bagi petugas untuk memberikan 2. Sebagai model dasar dan
pelayanan yang efektif dan efisien terobosan baru untuk
terhadap pasien. Proses pembayaran pengembangan SIKG Dentaloka
pada klinik Dentaloka masih terlihat Bekasi.
kurang optimal.
Berdasarkan latar belakang 1.4. Ruang Lingkup
tersebut, maka perlu dilakukan Pembahasan yang dikaji dalam
penelitian untuk menghasilkan penelitian ini adalah pembuatan
prototipe SIKG sebagai simulasi dan model prototipe SIKG sebagai
terobosan baru Sistem Informasi usulan untuk pengembangan SIKG
terotomatisasi untuk meningkatkan Dentaloka Bekasi dan pembuatan
pelayanan Klinik Gigi Dentaloka Simulasi SIKG.
Bekasi terhadap pasiennya.
1.5. Pendekatan Pemecahan
1.2. Identifikasi Masalah Masalah

Permasalahan yang akan Metode pengembangan untuk


menjadi perhatian utama penelitian membangun prototipe SIKG
ini adalah: menggunakan metode Prototype.
1. Bagaimana membangun Adapun permodelan SIKG
prototipe SIKG, untuk menggunakan pendekatan metode
terstruktur. Untuk simulasi
menggunakan tools pemrograman Secara lebih detil Jogiyanto
web (PHP) dan tools database Hartono menggambarkan
(MySQL Server). karakteristik sistem seperti yang
digambarkan pada Gambar 2.
II. LANDASAN TEORI
2.2. Konsep Dasar Informasi
2.1. Konsep Dasar Sistem
Informasi dapat didefinisikan
Menurut Zulkifli (2003:4) sebagai hasil dari pengolahan data
“sistem adalah himpunan suatu dalam suatu bentuk yang lebih
“benda” nyata atau abstrak (a set of berguna dan lebih berarti bagi
things) yang terdiri dari bagian– penerimanya yang menggambarkan
bagian atau komponen–komponen suatu kejadian–kejadian (event) yang
yang saling berkaitan, berhubungan, nyata (fact) yang digunakan untuk
berketergantungan, dan saling pengambilan keputusan Jogiyanto
mendukung, yang secara keseluruhan (2001:8).
bersatu dalam kesatuan (unity) untuk Informasi menurut Gordon
mencapai tujuan tertentu secara B.Davis Zulkifli (2003:5) “informasi
efisien dan efektif. Contohnya adalah adalah data yang sudah diproses
sistem tata surya, sistem irigasi, dan menjadi bentuk yang berguna bagi
sistem informasi. Sistem tubuh pemakai, dan mempunyai nilai pikir
manusia dengan subsistem– yang nyata bagi pembuatan
subsistem seperti peredaran darah, keputusan pada saat sedang berjalan
syaraf, otak, pencernaan, dan atau untuk prospek masa depan”.
sebagainya”. Dan Zulkifli (2003:27)
menggambarkan modul sistem 2.3. Konsep Dasar Sistem
(Gambar 1.) sebagai contoh yang Informasi
jelas mengenai hubungan dari Sistem informasi dapat
elemen–elemen yang secara bersama didefinisikan sebagai suatu sistem di
– sama membentuk satu kesatuan dalam organisasi yang merupakan
yang disebut sistem. Modul sistem kombinasi dari orang–orang,
terdiri dari empat elemen subsistem, fasilitas, teknologi, media, prosedur–
yaitu: prosedur dan pengendalian yang
1. Masukan ditujukan untuk mendapatkan jalur
2. Pengolahan komunikasi penting, memproses tipe
3. Keluaran transaksi rutin tertentu, memberi
4. Umpan Balik/Kontrol. sinyal kepada manajemen dan yang
Sedangkan menurut Jogiyanto lainnya terhadap kejadian–kejadian
(2001:1) “…sistem dapat internal dan eksternal yang penting
didefinisikan sebagai suatu kesatuan dan menyediakan suatu dasar
yang terdiri dari dua atau lebih informasi untuk pengambilan
komponen atau subsistem yang keputusan yang cerdik, menurut
berinteraksi untuk mencapai suatu Jogiyanto (2001:11).
tujuan”.
MASUKAN PENGOLAHAN KELUARAN

Umpan Balik/Kontrol
Gambar 1. Modul Sistem
[Sumber : Zulkifli Amsyah: “Manajemen Sistem Informasi” Th 2003 hal: 27]

Sub Sub penghubung


siste siste
m m

boundary
Sub Sub
siste siste
m m

Sub
siste boundary
m

INPUT INPUT INPUT

Gambar 2. Karakteristik suatu


sistem
[Sumber
2.4. Konsep Dasar : Jogiyanto.
Sistem AplikasiHM: “Pengenalan Komputer” Th 2001
Sistem aplikasi adalah sistem buatan berfungsi untuk dapat menulis
yang diterapkan pada proses program dengan bahasa yang lebih
pengolahan data untuk tujuan mudah, dan akan
tertentu, dengan harapan dapat menterjemahkannya kedalam bahasa
mempermudah pekerjaan dalam mesin supaya dapat dimengerti oleh
meyelasaikan masalah tertentu computer.
secara lebih spesifik berdasarkan
pada kebutuhan. 2.5. Konsep Analisis Sistem
Tujuan sebuah organisasi
menerapkan sistem aplikasi Pemahaman yang lengkap
(perangkat lunak aplikasi) adalah mengenai persyaratan perangkat
karena keuntungan–keuntungan yang lunak sangat penting bagi
didapatnya, menurut Zulkifli keberhasilan usaha pengembangan
(2003:6) beberapa keuntungan perangkat lunak. Tidak peduli
menggunakan sistem aplikasi bagaimana perangkat lunak
(perangkat lunak aplikasi) baik dirancang atau dikodekan, program
buatan sendiri atau perangkat lunak yang dianalisis dan ditentukan secara
aplikasi buatan perusahaan perangkat tidak baik akan mengecewakan
lunak lain adalah : pemakainya dan akan membawa
1. Akan menghasilkan kegagalan bagi pengembangnya.
keseragaman Tugas analisis persyaratan
2. Kespesialisasian / kekhususan merupakan sebuah proses penemuan,
3. Perangkat lunak baru yang perbaikan, pemodelan dan
lengkap spesifikasi. Ruang lingkup perangkat
4. Instalisasi cepat lunak, yang secara mendasar
5. Fungsinya jelas dikembangkan oleh perekayasa
6. Harga murah sistem dan diperbaiki selama
7. Pembaruan dan revisi perencanaan proyek perangkat lunak,
8. Familiaritas. diperbaiki secara detail. Model–
model data yang dibutuhkan, aliran
Untuk mengembangkan sistem kontrol dan informasi dan tingkah
aplikasi (perangkat lunak aplikasi) laku operasional diciptakan.
sendiri dapat dilakukan dengan Pemecahan alternatif dianalisis dan
bantuan bahasa pemrograman dialokasikan ke berbagai perangkat
(language software) yang banyak lunak (Presman, 2002:319).
beredar saat ini. Language software

Rekayasa
Sistem
Analisis
Persyarata
n Desain
Perangkat Perangkat
Lunak

Gambar 3. Analisis dan kesenjangan antara rekayasa sistem dan desain


perangkat lunak
Sumber : Roger S.Pressman: “Rekayasa Perangkat Lunak:Pendekatan Praktisi” Th 2002
hal: 320]
2.6. Klinik Gigi Menurut Bertha Sidik (2004:2)
“HTML (Hypertext Markup
Ada tiga kelompok manusia Language) merupakan salah satu
yang harus ditangani dalam proses bahasa pemrograman untuk
manajemen pelayanan kesehatan membuat sebuah halaman web /
yakni (1) health operator / provider program, yang bisa ditulis secara
(dokter gigi, perawat gigi dan langsung melalui teks editor maupun
sebagainya) (2) Penerima jasa melalui perangkat lunak”.
(Pasien dan keluarga pasien) serta HTTP (Hypertext Transfer
(3) tenaga administrator kesehatan. Protocol) merupakan protokol yang
Kekhususan manajemen pelayanan digunakan unutk mentransfer data
kesehatan gigi terlihat dari fenomena antara web server ke web browser.
yang selalu terjadi di organisasi Protokol ini mentransfer dokumen-
pelayanan kesehatan, di mana para dokumen web yang ditulis atau
dokter gigi, perawat atau perawat berformat HTML (Hypertext Markup
gigi selalu dituntut untuk Language). Dikatakan markup
memberikan pelayanan yang language karena HTML berfungsi
bermutu tinggi dengan metode untuk memformat file dokumen teks
pengobatan yang paling mutakhir biasa yang disimpan dengan eksekusi
dengan menggunakan teknologi serta .htm atau .html.
obat-obatan yang dapat memberikan MySQL merupakan software
rasa aman dan kepastian kesembuhan sistem manajemen database
serta kesehatan bagi pasien. (Database Management Sistem–
DBMS) yang sangat populer di
2.7. Perangkat Lunak Pendukung kalangan web, terutama
dilingkungan Linux dengan
PHP (Pheriperal Hyper Text) menggunakan script PHP dan Perl.
adalah script untuk pemograman MySQL merupakan database
script web server-side (script yang yang paling populer digunakan untuk
membuat dokumen HTML secara on membangun aplikasi web yang
the fly) atau yang disebut juga mengguanakan database sebagai
sebagai suatu bahasa yang HTML- sumber dan pengelolaan datanya.
embedded, artinya perintah-perintah
dalam PHP dapat menyatu dengan III. METODE PENELITIAN
tag-tag HTML dalam sebuah file.
Dimana dokumen HTML yang 3.1. Metode Pengumpulan Data
dihasilkan dari suatu aplikasi bukan
dokumen HTML yang dibuat dengan Sumber data primer adalah data
menggunakaan editor teks atau editor yang dikumpulkan secara langsung
HTML. oleh peneliti yang bisa bersumber
dari perorangan, kelompok fokus, yang diketahui, dan garis besar
panel atau sumber lainnya yang sistem yang akan dibuat.
mempunyai keterkaitan dengan Perancangan difokuskan pada
kasus yang diangkat peneliti, dimana penyajian dari aspek–aspek yang
data tersebut didapat dengan cara langsung dilihat oleh pelanggan
melakukan observasi dan (contohnya pendekatan pada input
wawancara. dan format output), kemudian hasil
Sumber data sekunder adalah prototipe dari sistem tersebut
data-data yang digunakan untuk dievaluasi berkaitan dengan
mendukung data primer. Beberapa kebutuhan oleh pelanggan. Literasi
data sekunder yang penulis peroleh terjadi pada saat prototipe kembali
dari sumber lain seperti catatan dikembangkan untuk memenuhi
Klinik Dentaloka, publikasi Depkes, kebutuhan sistem yang dianggap
situs web atau internet. kurang memenuhi kebutuhan
pelanggan, dan pada saat yang sama
3.2. Metode Pendekatan Sistem memungkinkan pengembang untuk
secara lebih baik memahami apa
Pendekatan sistem merupakan yang harus dilakukan berikutnya.
pendekatan bagaimana menggunakan
alat-alat dan peraturan-peraturan 3.4. Alat Bantu Analisis dan
yang melengkapi satu atau lebih Perancangan
tahapan-tahapan pengembangan
sistem informasi. Adapun metode 1) Flow Map
pendekatan sistem yang digunakan Flowmap adalah bagian yang
adalah metode terstruktur yang menunjukkan aliran di dalam
memiliki karakteristik berorientasi program atau prosedur sistem secara
pada proses dan data, adapun alat- logika, bagan alir, digunakan
alat yang digunakan dalam metode terutama untuk alat bantu
pendekatan sistem adalah: diagram komunikasi dan untuk dokumentasi
alir (Flowmap), diagram konteks pada Klimik Gigi Dentaloka.
(context diagram), diagram alir data 2) Diagram Konteks
(Data Flow Diagram), kamus data Diagram yang terdiri dari suatu
(data dictionary), entity relational proses dan menggambarkan ruang
diagram (ERD), normalisasi, dan lingkup sistem pada Klinik Gigi
Tabel Relasi. Dentaloka. Diagram konteks
merupakan level tertinggi dari DFD
3.3. Pengembangan Sistem yang menggambarkan tentang
keseluruhan sistem. Dalam diagram
Prototyping paradigma dimulai kontek hanya ada satu proses, tidak
dengan pengumpulan kebutuhan. ada store dalam diagram konteks
Pengembang dan pelanggan bertemu
dan mendefinisikan obyektif 3) Data Flow Diagram
keseluruhan dari perangkat lunak, Diagram aliran data merupakan
mengidentifikasi segala kebutuhan model dari sistem untuk
mengambarkan pembagian sistem ke tabel, yang merupakan
modul yang lebih kecil. Salah satu pengelompokan data menjadi
keuntungan menggunakan diagram tabel-tabel yang menunjukan
aliran data adalah memudahkan entity dan relasinya yang
pemakai atau user yang kurang berfungsi untuk mengakses
menguasai bidang komputer untuk data item sedemikian rupa
mengerti sistem yang akan sehingga database tersebut
dikerjakan. mudah di modifikasi.

4) Kamus Data 3.5. Pengujian Software


Dengan menggunakan kamus
data analisis sistem dapat Menurut Pressman (2002:551)
mendefinisikan data yang mengalir Tahapan dalam pengujian Black Box
pada sebuah sistem dengan lengkap. diantaranya:
Dan dengan menggunakan kamus 1. Graph-based testing adalah
data bisa terlihat data dari proses geraf yang mewakili hubungan
suatu ke proses yang lainnya. antar objek pada modul
sehingga tiap objek dan
5) Perancangan Basis Data hubungannya tersebut dapat
a. Normalisasi diuji.
Proses memperbaiki atau 2. Equivalence Partitioning adalah
membangun suatu data atau pembagian domain masukan
file agar data memiliki suatu dari program menjadi kelas data
ketergantungan dengan yang yang dibuatkan kasus ujinya.
lainnya sehingga membentuk 3. Boundary Value Analysis adalah
suatu database yang mudah pemilihan kasus uji dengan
untuk dimodifikasi. mencari batas-batas esktrim dari
Normalisasi yang dilakukan kelas data.
pada sistem informasi Klinik 4. Comparison Testing adalah
Gigi Dentaloka betujuan digunakan untuk sistem yang
untuk menghilangan atribut menganut redundancy kasus uji
yang sama pada tabel-tabel yang dirancang untuk satu versi
sehingga tidak terjadi perangkat lunak dijadikan
redudansi. masukkan pada pengujian versi
b. Tabel Relasi perangkat lunak lainnya.
Tabel Relasi merupakan
suatu file yang terdiri dari IV. PERANCANGAN SIKG
beberapa grup elemen yang
berulang-ulang perlu 4.1. Analisis Prosedur Yang
diorganisasikan kembali, Sedang Berjalan
proses mengorganisasikan
file untuk menghilangkan Adapun prosedur yang sedang
group elemen yang berulang- berjalan pada Klinik Gigi Dentaloka
ulang ini disebut relasi antar adalah sebagai berikut :
A. Prosedur yang sedang berjalan satu per satu berdasarkan
pada bagian Front Liner : nomer urut antrian.
Prosedur ini bertujuan untuk 2). Pasien masuk ke ruang
mengetahui tahapan dalam dokter, proses pemeriksaan
melakukan proses pendaftaran. dilakukan dan kemudian
Adapun proses yang sedang berjalan pengisian anamnesa.
pada bagian Front Liner adalah 3). Maka dokter mengarsipkan
sebagai berikut : hasil rekam medis pasien.
1). Pertama-tama pasien datang 4). Setelah itu dokter membuat
ke bagian Front Liner, resep, dan kemudian
kemudian mengisi form data menyerahkannya ke asisten
pasien. dokter.
2). Pasien menyerahkan form 5). Asisten dokter menyiapkan
data pasien yang telah diisi obat berdasarkan resep yang
kepada bagian Front Liner . diberikan dokter.
3). Bagian Front Liner 6). Dalam waktu yang
menerima form data pasien bersamaan dokter membuat
yang telah diisi oleh pasien. kwitansi pembayaran.
Kemudian mengarsipkannya. 7). Setelah itu, asisten dokter
4). Kemudian bagian Front selesai menyiapkan obat
Liner memberikan nomer kemudian diserahkan kepada
antrian kepada pasien yang dokter.
kemudian akan dipanggil 8). Kemudian dokter
oleh asisten dokter secara memberikan obat beserta
berurutan. kwitansi pembayaran kepada
5). Apabila pasien sudah pernah pasien.
mendaftar dengan kata lain 9). Apabila pasien sudah pernah
data pasien sudah ada di diperiksa sebelumnya, maka
arsip data pasien, maka dokter tidak perlu membuat
bagian Front Liner tidak form rekam medis baru.
perlu lagi mengisikan data Cukup mengambil rekam
pasien. Cukup dengan medis yang sudah ada
mengambil kembali data sebelumnya didalam arsip
pasien dari arsip. Kemudian rekam medis pasien.
memberikan nomer urut
antrian. 4.2. Flow Map Sistem Yang
Sedang Berjalan
Tahap dalam proses
pemeriksaan, penyerahan obat, dan Diagram alir dokumen
pembayaran adalah sebagai berikut : (flowmap) merupakan gambaran
1). Setelah pasien melakukan hubungan antara entity yang terlibat
proses pendaftaran, asisten berupa aliran-aliran dokumen yang
dokter memanggil pasien ada. Berikut Flowmap yang sedang
berjalan pada Klinik Gigi Dentaloka, dapat dilihat pada Gambar 4.

PASIEN Front Liner DOKTER Asisten Dokter

Form Data Form Data 1


Resep
Pasien Pasien

Memeriksa
kondisi
Mengisi Pasien
Data
Menyiapkan
Obat
Form Data Form Data Mencatat
Pasien yg Pasien yg Rekam
telah diisi telah diisi Medis

ADP Rekam
Medis

Nomer Nomer
Antrian Antrian ARM

1
Membuat
Resep

Resep

Membuat
Kwitansi

AP
Kwitansi Kwitansi
Pembayaran Kwitansi
Pembayaran
Pembayaran

Obat Obat

Gambar 4. Flowmap Prosedur yang sedang berjalan


Pada Klinik Gigi Dentaloka

Keterangan :
1. ADP = Arsip Data Pasien
2. ARM = Arsip Rekam Medik
3. AP = Arsip Pembayaran

4.3. Gambaran Umum Sistem Yang membantu menyelesaikan masalah


Diusulkan yang terjadi.

Sistem baru yang diusulkan oleh 4.4. Perancangan Prosedur Yang


penulis tidak mengalami perubahan Diusulkan
secara keseluruhan dari prosedur kerja
yang berjalan di Klinik Gigi Adapun prosedur yang diusulkan
Dentaloka, hanya memindahkan pada Klinik Dentaloka Bekasi adalah
prosedur kerja manual dengan sistem sebagai berikut :
komputerisasi dengan bantuan program Tahap dalam proses pendaftaran
aplikasi yang telah dibuat, sistem baru adalah sebagai berikut:
yang diusulkan dibuat agar dapat
1). Pertama-tama pasien datang 4). Setelah pemeriksaan dan rekam
kebagian front liner, dengan medis dilakukan maka selanjutnya
tujuan melalui proses pendaftaran. dokter akan membuat
2). Terdapat dua kondisi saat menginputkan resep yang
pendaftaran. Pertama apabila kemudian akan diserahkan kepada
pasien sudah pernah asisten dokter.
memeriksakan diri sebelumnya, 5). Dalam waktu yang bersamaan
maka secara otomatis data pasien dengan proses menyiapkan obat
tersebut sudah disimpan di yang dilakukan oleh asisten
database. dokter, maka dokter menyiapkan
3). Bila pasien belum pernah pula kwitansi pembayaran yang
memeriksakan diri sebelumnya nantinya akan diberikan kepada
maka petugas front liner akan pasien tersebut.
memberikan form data pasien 6). Selanjutnya dokter menyerahkan
untuk kemudian diinputkan obat beserta kwitansi pembayaran
kedalam database oleh petugas kepada pasien. Kemudian
front liner. Sehingga data pasien pemanggilan nomer pasien
tersebut telah tersimpan. berikutnya dilakukan.
4). Baik pasien baru maupun pasien
lama jika telah melalui proses Tahap dalam proses pembayaran
sebelumnya maka petugas front adalah sebagai berikut :
office akan memberikan nomer 1). Khusus bagi pasien yang sudah
antrian yang dicetak langsung dari pernah memeriksakan diri
perangkat lunak. sebelumnya, di kwitansi
pembayaran akan tercetak kolom
Tahap dalam proses pemeriksaan tunggakan. Maksudnya, jika
adalah sebagai berikut : pasien tersebut memiliki
1). Setelah pasien melakukan proses tunggakan saat pemeriksaan
pendaftaran, pasien menunggu sebelumnya, maka total
panggilan dari asisten dokter pembayaran akan bertambah
untuk pemeriksaan sesuai nomer secara otomatis.
antrian masing-masing. 2). Jika pasien tersebut kemudian
2). Kemudian dokter melakukan melunasi tunggakan tersebut maka
proses periksa dan menginputkan secara otomatis tunggakan
hasil periksa pasien tersebut sebelumnya akan dihilangkan.
kedalam form rekam medis Jika tidak maka jumlah tunggakan
masing-masing pasien. Kemudian secara otomatis akan bertambah.
data rekam medis pasien tersebut 3). Untuk pasien yang baru pertama
telah tersimpan didalam database. kali memeriksakan dirinya maka
3). Apabila pasien sudah pernah tidak ada nilai tunggakan. Namun,
memeriksakan diri sebelumnya, apabila disaat pertama kali periksa
maka data rekam medik untuk pasien tersebut menunggak maka
pasien tersebut sudah tersimpan secara otomatis pula nilai
sebelumnya. Selanjutnya dokter tunggakan tersebut akan tersimpan
dapat melengkapinya. di database. Yang kemudian akan
dilakukan penagihan oleh dokter menggambarkan prosedur yang
di kunjungan berikutnya. berlangsung pada sistem yang
diusulkan. Berdasarkan perancangan
4.5. Flow Map Yang Diusulkan prosedur diatas maka dapat
digambarkan bagan alir dokumen yang
Pada tahap perancangan akan diusulkan seperti pada Gambar 5.
dibuat flowmap yang akan

PASIEN Front Liner DOKTER Asisten Dokter

Form Data Cek Data


Pasien Pasien

Form Data Form Data DATABASE


Pasien Pasien
KLINIK
GIGI
DENTALOKA
Mengisi Data Pasien
Data telah diisi

Data Pasien Save Data Cek Rekam


Pasien Medis
telah diisi

Input Rekam Buat Rekam


Medis Medis

Nomer Nomer Save Data


Rekam
Antrian Antrian Medis

Nomer
Antrian Buat
Cetak
Rekam Resep
Medis

Resep Resep
Rekam Rekam
Medis Medis Cetak Kwitansi
dan Periksa
Tunggakan

Kwitansi Kwitansi
Pembayaran Pembayaran

Gambar 5. Flowmap yang Diusulkan

V. IMPLEMENTASI Server adalah komputer yang


mempunyai kemampuan yang lebih
5.1. Kebutuhan Perangkat Lunak dari komputer client, dimana
didalamnya tersimpan program dan
Implementasi pengembangan data-data yang akan didistribusikan.
perangkat lunak ini menggunakan Adapun perangkat lunak yang
pengembangan perangkat lunak yaitu : digunakan adalah sebagai berikut :
a. Komputer Server 1. Software Sistem Operasi
Windows XP /Vista
2. Software Appserv 2.5.7 Adapun perangkat lunak yang
3. Software Database MySQL digunakan adalah sebagai berikut :
4. Software Adobe PDF Reader 1. Software Sistem Operasi Windows
5. Software Adobe Flash Player XP /Vista
b. Komputer Client 2. web browser
Client adalah komputer yang 3. Software Adobe PDF Reader
didalamnya tersimpan data-data yang 4. Software Adobe Flash Player
dapat digunakan secara perorangan,
mengumpulkan dan menampilkan data, 5.2. Implementasi Perangkat Keras
serta menyimpan data ke server.
Perangkat keras yang dibutuhkan
berdasarkan kebutuhan minimal yang
harus terpenuhi antara lain :
1. Komputer Server
a. Prosessor Intel Pentium atau
yang sekelas lainnya.
b. RAM minimal 128 MB
c. Harddisk 40 Giga Byte
d. Mouse, Keyboard, dan Monitor
sebagai perangkat antar muka.
e. Memiliki printer untuk
pencetakan laporan.
2. Komputer Client
a. Prosessor minimal Intel Pentium
atau sekelasya.
b. RAM minimal 128 MB
c. Memiliki Mouse, Keyboard,
Monitor, dan Printer sebagai
perangkat antar muka.

5.3. Prototipe Halaman Login SIKG

Untuk model prototipe halaman login SIKG, dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 7. Halaman Utama SIKG


VI. KESIMPULAN meminimalisasi kesalahan
perhitungan akumulasi biaya
1. Prototipe SIKG terintegrasi berobat pasien dan mengatasi
secara terpusat menggunakan redudansi data.
database sehingga diharapkan 3. Prototipe SIKG dapat menjadi
dapat memudahkan front liner inspirasi dan terobosan untuk
dalam mengolah data pengembangan SIKG Dentaloka
administrasi pasien. Bekasi, sehingga pelayanan
2. Dengan dibangunnya Prototipe terhadap pasien lebih efektif.
SIKG diharapkan dapat
VII. SARAN Roger S.Pressman. 1997. Rekayasa
Perangkat Lunak. Andi.
1. Diharapkan untuk para Yogyakarta.
pengembang dapat Roger S. Presman, Ph.D. 2002.
mengembangkan SIKG Rekayasa Perangkat Lunak
Dentaloka Bekasi dari batasan Pendekatan Praktisi (Buku I).
masalah yang penulis angkat Andi dan McGraw-Hill Book.
seperti menghitung akumulasi Betha Sidik, Ir. 2004. Pemrograman
biaya berobat sampai dengan Web Dengan PHP.Informatika.
pelayanan hak akses. Bandung
2. Diharapkan untuk para
pengembang dapat membuat
SIKG secara utuh dengan
mengintegrasikan seluruh
pelayanan / fasilitas yang
terdapat di klinik gigi Dentaloka
Bekasi.

DAFTAR PUSTAKA

Zulkifli Alamsyah. 2003.


Manajemen Sistem Informasi.
PT.Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Jogiyanto Hartono. 2001.
Pengenalan Komputer. Andi.
Yogyakarta.
Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis &
Desain. Andi. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai