Anda di halaman 1dari 3

Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok, aktor yang terlibat dan

persan setiap aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus.

Rumusan Kasus/masalah pokok adalah belum efektifnya penggunaan sisitem informasi dan
teknologi dalam menjalankan program pemerintah dalam bidang pelayanan publik dan tata
kelola pemerintah, Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam konteks revolusi
industri 4.0, menginginkan adanya optimalisasi penggunaan teknologi dalam pelayanan
publik dan tata kelola pemerintah, selanjutnya aktor yang terlibat berdasarakan konteks
adalah kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) yang
menluncurkan aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional (SIPPN) yang
mengintegrasikan secara nasional pelayanan publik yang disediakan oleh Pemerintah
daerah, kementerian/lembaga, BUMN/BUMD, Namun, SIPPN yang sedangdikembangkan
oleh MenpanRB tersebut masih belum sempurna dikarenakan belum semua pemerintah
daerah maupun kementrian/lembaga menginput data infromasi pelayanan publik dimasing-
masing instansinya ke aplikasi SIPPN tersebut dilain hal Lemahnya kewenangan Menpan RB
untuk mendorong instansi tersebut untuk mengintegrasikan data pelayanan publik tiap
instansi ke aplikasi SIPPN menjadi salah satu kendala belum efektifknya aplikasi tersebut
Selanjutnya adalah penerapan E-Government yang merupakan upaya pemerintah dalam
pemanfaatan komputer, jaringan komputer dan teknologi informasi untuk menjalankan
pemerintahan terutama pelayanan publik masih sangat minim. masih sedikit
pemerintah/lembaga yang memanfaatkan e-government ini, padahal aplikasi ini bisa
diterapkan di semua instansi pemerintah dan sejalan dengan revolusi indistri 4.0

Melakukan analisis terhadap : A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-


nilai dasar PNS, dan Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh
setiap aktor yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus. B. Dampak tidak
diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus

Hasil Analisis
A. Penerapan Nilai-Nilai dasar PNS dan Pengetahuan tentang kedudukan dan Peran PNS
oleh Kementerian PANRB berdasarkan kasus tersebut adalah sebagai berikut :
- Nilai dasar Akuntabilitas, dimana Menpan RB telah menjalan tugas dan tanggung jawabnya
sesuai dengan amanah dan instruksi presiden dalam "Making Indonesia 4.0" dengan
meluncurkan Aplikasi yang teri tegrasi dan sejalan dengan Revolusi Indistri 4.0
- Nilai dasar Nasionalisme, Pelayanan Publik yang di luncurkan melalui Aplikasi SIPPN,
memungkinkan semua instansi pemerintah bersatu dalam penyelenggaraan pemerintah
secara Nasional dan menyeluruh, sehingga cita cita luhur yang tertuang dalam nilai-nilai
dasar pancasila bisa terwujud
- Nilai dasar Etika Publik, Menpan RB telah menjalankan pelayanan publik yang terintegrasi
salam satu aplikasi, dan memungkinkan adanya perbaikan dalam etika atau atiket pelayanan
publik pada setiap kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah
- Nilai dasar Komitmen Mutu, dalam menjaga mutu pelayanan publik, melalui apliaski SIPPN,
yang dapat diakses dengan mudah oleh berbagai kalangan, dapat meningkatkan kualitas
mutu pelayanan publik tersebut
- Nilai Anti Korupsi, Melalui aplikasi SIPPN yang lebih efesien sehingga anggaran Negara bisa
diminimalisir melalui program ini, tidak membutuhkan banyak anggaran sehingga
meminimalisir adanya oknum yang memanfaatkan program peluncuran aplikasi ini untuk
kepentingan pribadi
kedudukan dan peran Menpan RB dalam pelayanan publik ini sudah sewajarnya
dilaksanakan, sesuai dengan Kedudukan ASN yang tertuang dalam UU Pelayanan Publik
adalah sebagai Pelaksana Kebijakan Publik, Pelayanan Publik dan Perekat dan Pemersatu
Bangsa

Bentuk Pelanggaran terhadap Nilai Nilai dasar ASN, Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
terhadap Kasus tersebut adalah Lemahnya kewenangan Menpan RB untuk mendorong
instansi tersebut untuk mengintegrasikan data pelayanan publik tiap instansi ke aplikasi
SIPPN menjadi salah satu kendala belum efektifknya aplikasi tersebut.

B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan
dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus adalah sebagai berikut :
- Lemahnya Koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Lembaga terkait dan Pemerintah
daerah dalam memberikan Pelayanan Publik
- Kurangnya Penerapan Nilai-Nilai Dasar pancasila dalam penerapan jiwa Nasionalisme
aparat pemerintah dalam mewujudkan kedudukan PNS sebagai perekat dan pemersatu
bangsa
- Kebijakan yang tidak sejalan dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah
menyebabkan munculnya sifat saling menyalahkan satu sama lain antar lembaga terkait
- Tata kelola pemerintah yang tidak seragam secara nasional, menyebabkan kurangnya
kepercayaan masyarakat kepada aparat pemerintah.

Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan


konteks deskripsi kasus

Gagasan-gagasan Alternatif Pemecahan Masalah berdasarkan konteksi deskripsi kasus


adalah sebagai berikut :
terkait permasalahan kasus dalam penerapan Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Publik
Nasional (SIPPN) dan E-Government yang di kelola oleh Menpan RB yakni Lemahnya
Kewenangan Menpan RB untuk mendorong instansi tersebut untuk mengintegrasikan data
layanan publik, dapat diatasi dengan cara sebagai berikut
- menguatkan komunikasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan lembaga terkait
dengan komunikasi dan koordinasi yang baik, maka layanan publik melalui aplikasi SIPPN
dan E-Government dapat dimanfaatkan dengan baik oleh setiap instansi pemerintah,
- Perluanya Para ASN dari setiap Lembaga terkait untuk memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi dalam peluncuran aplikasi ini, karena tanpa adanya penerapan nilai dasar
ASN dalam hal ini ANEKA, maka kebijakan publik terakait Aplikasi SIPPN dan E-Government
ini tidak akan berjalan secara efektif dan efesien.
Mendeskripsikan konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan pemecahan
masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus.

Konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan pemecahan masalah berdasarkan


konteks deskripsi kasus yakni
- Dengan menjaga komunikasi dan koordinasi yang baik antar lembaga pemerintah dan
pemerintah pusat dalam Penggunaan Aplikasi SIPPN dan E-Government ini akan mendorong
para instansi untuk mengintegrasikan data pelayanan publik kedalam aplikasi tersebut,
sehingga masyarkat dapat mengakses informasi pelayanan publik secara Nasional
- Mengikis asumsi dan argumen tentang krisis kepercayaan terhadap pemerintah, sehingga
masyrakat dapat mendukung program program pemerintah secara Nasional
- Mewujudkan Program Presiden Joko Widodo dalam Program Nasional Making Indonesia
4.0, dalam mempersiapkan masyarkat Indonesia yang mampu memanfaatkan era serba
digital dalam pelayanan publik

Anda mungkin juga menyukai