SALINAN
TENTANG
PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM
I. KETENTUAN UMUM
II. DIREKSI
IV. KOMITE-KOMITE
V. BENTURAN KEPENTINGAN
VI. PENERAPAN TATA KELOLA PADA KANTOR CABANG DARI BANK YANG
BERKEDUDUKAN DI LUAR NEGERI
salah satu aspek dinilai tidak memadai maka kelemahan pada salah
satu aspek dapat mempengaruhi peringkat faktor Tata Kelola.
11. Selain itu, dalam hal hasil penilaian Peringkat faktor Tata Kelola oleh
Otoritas Jasa Keuangan tergolong lebih buruk yaitu Peringkat 3,
Peringkat 4 atau Peringkat 5, Otoritas Jasa Keuangan dapat meminta
Bank untuk menyampaikan rencana tindak (action plan) yang
memuat langkah perbaikan secara komprehensif dan sistematis serta
target waktu pelaksanaan rencana tindak (action plan).
12. Dalam hal diperlukan, Otoritas Jasa Keuangan dapat meminta Bank
untuk menyesuaikan rencana tindak (action plan) yang telah
disampaikan oleh Bank.
14. Laporan pelaksanaan rencana tindak (action plan) Tata Kelola berikut
waktu penyelesaian dan kendala atau hambatan penyelesaian
rencana tindak (action plan) (jika ada), disampaikan kepada Otoritas
Jasa Keuangan dengan mengacu pada tata cara penyampaian
laporan pelaksanaan rencana tindak (action plan) sebagaimana
- 25 -
6. Permasalahan Hukum
XII. PENUTUP
Pada saat Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku, Surat
Edaran Bank Indonesia Nomor 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 perihal
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Ketentuan dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku
pada tanggal ditetapkan.
- 31 -
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Maret 2017
ttd
NELSON TAMPUBOLON
ttd
Yuliana
LAMPIRAN I
SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN
NOMOR 13 /SEOJK.03/2017
TENTANG
PT BANK ………………………………..
Nama :
Tempat/tanggal lahir :
Alamat domisili (fotokopi KTP/SIM terlampir) :
Nomor telepon rumah :
Jabatan :
Nama perusahaan :
Nomor telepon perusahaan :
Jakarta, ……………………….
Mengetahui : Materai
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Maret 2017
ttd
NELSON TAMPUBOLON
ttd
Yuliana
LAMPIRAN II
SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN
NOMOR 13 /SEOJK.03/2017
TENTANG
Peringkat Definisi
1 Mencerminkan manajemen Bank telah melakukan penerapan
Tata Kelola yang secara umum sangat baik. Hal ini tercermin
dari pemenuhan yang sangat memadai atas prinsip Tata Kelola.
Dalam hal terdapat kelemahan penerapan prinsip Tata Kelola,
secara umum kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat
segera dilakukan perbaikan oleh manajemen Bank.
2 Mencerminkan manajemen Bank telah melakukan penerapan
Tata Kelola yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari
pemenuhan yang memadai atas prinsip Tata Kelola. Dalam hal
terdapat kelemahan penerapan prinsip Tata Kelola, secara
umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat
diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.
3 Mencerminkan manajemen Bank telah melakukan penerapan
Tata Kelola yang secara umum cukup baik. Hal ini tercermin
dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip Tata Kelola.
Dalam hal terdapat kelemahan penerapan prinsip Tata Kelola,
secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan
memerlukan perhatian yang cukup dari manajemen Bank.
4 Mencerminkan manajemen Bank telah melakukan penerapan
Tata Kelola yang secara umum kurang baik. Hal ini tercermin
dari pemenuhan yang kurang memadai atas prinsip Tata Kelola.
Terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Tata Kelola yang
secara umum signifikan dan memerlukan perbaikan yang
menyeluruh oleh manajemen Bank.
5 Mencerminkan manajemen Bank telah melakukan penerapan
Tata Kelola yang secara umum tidak baik. Hal ini tercermin dari
pemenuhan yang tidak memadai atas prinsip Tata Kelola.
Terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Tata Kelola yang
secara umum sangat signifikan dan sulit untuk diperbaiki oleh
manajemen Bank.
-2-
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Maret 2017
ttd
NELSON TAMPUBOLON
ttd
Yuliana
LAMPIRAN III
SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN
NOMOR 13 /SEOJK.03/2017
TENTANG
Tujuan
1. Penilaian governance structure bertujuan untuk menilai kecukupan
struktur dan infrastruktur Tata Kelola Bank agar proses penerapan
prinsip Tata Kelola yang baik menghasilkan outcome yang sesuai
dengan harapan Pemangku Kepentingan Bank. Yang termasuk dalam
struktur Tata Kelola Bank adalah Direksi, Dewan Komisaris, komite-
komite, dan satuan kerja pada Bank. Adapun yang termasuk
infrastruktur Tata Kelola Bank, antara lain kebijakan dan prosedur
Bank, sistem informasi manajemen serta tugas pokok dan fungsi
masing-masing struktur organisasi.
2. Penilaian governance process bertujuan untuk menilai efektivitas
proses penerapan prinsip Tata Kelola yang didukung oleh kecukupan
struktur dan infrastruktur Tata Kelola Bank sehingga menghasilkan
outcome yang sesuai dengan harapan Pemangku Kepentingan Bank.
3. Penilaian governance outcome bertujuan untuk menilai kualitas
outcome yang memenuhi harapan Pemangku Kepentingan Bank yang
merupakan hasil proses penerapan prinsip Tata Kelola yang baik
yang didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur Tata
Kelola Bank.
Yang termasuk dalam outcome mencakup aspek kualitatif dan aspek
kuantitatif, antara lain:
a. kecukupan transparansi laporan;
b. kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan;
c. perlindungan konsumen;
d. objektivitas dalam melakukan penilaian (assessment) atau audit;
e. kinerja Bank seperti rentabilitas, efisiensi, dan permodalan;
dan/atau
f. peningkatan atau penurunan kepatuhan terhadap ketentuan
dan penyelesaian permasalahan yang dihadapi Bank seperti
fraud, pelanggaran BMPK, pelanggaran ketentuan terkait
laporan bank kepada Otoritas Jasa Keuangan.
-2-
Kesimpulan:
Berdasarkan analisis terhadap seluruh kriteria atau indikator penilaian
tersebut di atas, disimpulkan bahwa:
A. Governance Structure
- Faktor positif aspek governance structure Bank adalah.....
- Faktor negatif aspek governance structure Bank adalah.....
B. Governance Process
- Faktor positif aspek governance process Bank adalah.....
- Faktor negatif aspek governance process Bank adalah.....
C. Governance Outcome
- Faktor positif aspek governance outcome Bank adalah.....
- Faktor negatif aspek governance outcome Bank adalah.....
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Maret 2017
ttd
NELSON TAMPUBOLON
ttd
Yuliana
LAMPIRAN IV
SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN
NOMOR 13 /SEOJK.03/2017
TENTANG
Nama Bank :
Posisi :
Hasil Penilaian Sendiri (Self-Assessment) Penerapan Tata Kelola
Peringkat Definisi Peringkat
Individu
Konsolidasi
Analisis
Uraian mengenai kesimpulan atas penilaian penerapan Tata Kelola
Bank dengan mempertimbangkan faktor penilaian penerapan Tata
Kelola secara komprehensif dan terstruktur, mencakup baik
governance structure, governance process, dan governance outcome.
Dalam uraian ini paling sedikit menjelaskan pula mengenai identifikasi
permasalahan berupa kelemahan dan penyebab permasalahan (root
cause) serta kekuatan penerapan Tata Kelola.
Dalam hal Bank memiliki Perusahaan Anak yang dikonsolidasikan,
maka:
1. Penilaian dilakukan terhadap permasalahan penerapan Tata Kelola
Perusahaan Anak yang dianggap berdampak signifikan pada Tata
Kelola Bank secara konsolidasi.
2. Faktor penilaian penerapan Tata Kelola Perusahaan Anak yang
digunakan untuk penilaian penerapan prinsip Tata Kelola yang baik
secara konsolidasi ditetapkan dengan memperhatikan karakteristik
usaha Perusahaan Anak serta didukung oleh data dan informasi
yang memadai.
3. Penetapan peringkat Tata Kelola Bank secara konsolidasi dilakukan
dengan mempertimbangkan dampak penerapan Tata Kelola
Perusahaan Anak.
-2-
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Maret 2017
ttd
NELSON TAMPUBOLON
ttd
Yuliana
LAMPIRAN V
SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN
NOMOR 13 /SEOJK.03/2017
TENTANG
Jumlah
No. Penyediaan Dana Nominal
Debitur
(jutaan Rupiah)
1. Kepada pihak terkait
Jumlah Kasus
Permasalahan Hukum
Perdata Pidana
Telah mendapatkan putusan
yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
Dalam proses penyelesaian
Total
Nama dan
Nama dan Nilai
Jabatan Pihak
Jabatan Jenis Transaksi
No. yang Memiliki Keterangan*)
Pengambil Transaksi (jutaan
Benturan
Keputusan Rupiah)
Kepentingan
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Maret 2017
ttd
NELSON TAMPUBOLON
ttd
Yuliana