A. PENDAHULUAN
Dalam upaya memberikan pelayanan Puskesmas di tuntut bisa memberikan
pelayanan sebaik-baiknya sebagai publik service sesuai dengan visi puskesmas
yaitu “ Puskesmas SEHATI menuju Kecamatan Sehat tahun 2020 “, Serta
terwujudnya pelayanan terhadap masyarakat yang lebih baik, lebih ramah dan
lebih bermutu.
Fungsi operasional merupakan dasar dalam pelaksanaan manajemen
sumber daya manusia (SDM) yang efisien dan efektif untuk pencapaian tujuan
organisasi/perusahaan tersebut. Fungsi operasional tersebut terdiri dari
orientasi, pelatihan, dan pengembangan SDM. Sistem orientasi tersebut sangat
dibutuhkan sebagai wahana pembinaan ketenaga kerjaan yang mampu
beroperasi secara efektif dan menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai.
Dalam suatu organisasi adanya orientasi dan pelatihan mutlak
diperlukan. Kinerja karyawan menjadi fokus pelatihan utama yang dapat
ditingkatkan melalui program orientasi kerja bagi pemegang program baru,
pelatihan bahkan pengembangan.
B. LATAR BELAKANG
Ketika memulai suatu pekerjaan baru bagi pemegang program baru, hal
pertama yang akan muncul dalam pikirannya adalah pertanyaan-pertanyaan
tentang kesanggupan melakukan pekerjaan barunya serta kecocokan dengan
program barunya. Hal ini tentunya dapat mengurangi kepuasan karyawan baru
dan kemampuan untuk belajar bekerja, jika tidak ada antisipasi lebih awal dari
manjer SDM. Pada dasarnya kesan awal akan terasa begitu kuat dan wajar-
wajar saja bagi pemegang program baru karena pemegang program baru masih
memiliki sesuatu yang sedikit, seperti pengetahuan dan pengalaman kerja,
serta untuk melakukan penilaian diri. (Mangkuprawira, 2003)
Merekrut dan memilih karyawan baru yang berpotensi tidak menjamin
bahwa mereka akan bekerja secara efektif. Salah satu penyebabnya adalah
pemegang program baru tidak mengetahui apa yang harus dilakukan atau
bagaimana melakukannya. Untuk itu, langkah yang harus diambil oleh
Puskesmas Cijagang adalah membuat pemegang program baru mengetahui apa
yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Langkah ini dapat
dilakukan dengan memberikan orientasi kepada pemegang program baru.
C. PENGERTIAN ORIENTASI
Orientasi artinya penyesuaian diri terhadap situasi tertentu atau
lingkungan tertentu. Orientasi pemegang program baru adalah kegiatan
memberikan informasi kepada pelegant program baru yang dibutuhkan untuk
melakukan pekerjaan secara memuaskan. Kegiatan orientasi dilakukan oleh
Tim Orientasi Puskesmas untuk mensosialisasikan nilai-nilai organisasi pada
pelegant program baru.
E. PELAKSANAAN ORIENTASI
Orientasi merupakan suatu proses penyesuaian pemegang program baru
terhadap Puskesmas. Tujuannya jelas untuk membantu pemegang program
baru merasa cocok dengan lingkungan barunya.Selain itu, pemegang program
baru perlu dipersiapkan sejakawal agar nantinya mampu melaksanakan tugas
dengan baik. Kegiatan Orientasi pemegang program baru dilaksanakan selama
6 hari kerja, dengan metode pelaksanaan adalah metode ajar klasikal dan
diskusi oleh peserta orientasi yang meliputi materi orientasi umum dan
khusus, sebagai berikut :
Materi
No Menit Narasumber
OrientasiUmum