Anda di halaman 1dari 40

Long Term Athlete Development (LTAD)

dalam Perspektif Tumbuh Kembang


dr.Muhammad Ikhwan Zein, Sp.KO
Anak (Children)
• Memiliki karakteristik Khusus : TUMBUH
DAN BERKEMBANG
• Bukan DEWASA VERSI MINI
• Mulai dari konsepsi (dalam kandungan)
hingga 18 tahun
• Sistem anatomi, fisiologi dan psikologi masih
imatur

doc_ikhwan
Children in Sports
• Banyaknya atlet anak/remaja yang menerima beban latihan
dan kejuaraan melebihi batas toleransi tumbuh kembangnya
• Periodisasi tidak selalu sejalan dengan fase perkembangan
anak
• Kemenangan menjadi tujuan jangka pendek yang diutamakan
• Mementingkan kompetisi di tahap anak-anak dan remaja,
menyebabkan kerugian dalam kemampuan berolahraga anak
di kemudian hari (cedera kronis, kekayaan gerak yang minim
dll)

Long Term Athlete Development

doc_ikhwan
Kurun Waktu Tumbuh Kembang
Early
Adolescent
Childhood
• 0-2 • 9-12 • >18
tahun • 3-8 tahun • 12-18 tahun
tahun tahun
Middle Adult/Dew
Infancy
Childhood asa

Rauber A. Growth and Development. 1990


Athletics Canada. Long Term Athlete Development
doc_ikhwan
doc_ikhwan
doc_ikhwan
Tumbuh Kembang

PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN
Proses pertambahan jumlah Proses menuju tingkat
dan/atau ukuran sel, tidak kedewasaan/pematangan, tidak
dapat Kembali (irreversible) SIMULTAN
dapat diukur, hanya dapat
dan dapat diukur (dikatakan diamati
dengan angka, grafik, dll

Cameron. Human Growth and Development. London, UK : Elsevier/AP,2012

doc_ikhwan
Pertumbuhan (Growth Spurt)

doc_ikhwan
PERTUMBUHAN (Peak times)

doc_ikhwan
Pertumbuhan

doc_ikhwan
Monitoring Pertumbuhan (CDC)

doc_ikhwan
Monitoring Pertumbuhan (CDC)

doc_ikhwan
Perkembangan anak
1. Sensorik (pendengaran, pengelihatan,
penciuman, pengecapan, perasa)
2. Motorik (halus dan kasar)
3. Kognitif (Pengetahuan, intelegensia)
4. Komunikasi/bahasa
5. Sosial-emosi
6. Ketergantungan
7. Kreativitas
8. Kerjasama dan kepemimpinan
9. Etika, moral spiritual

doc_ikhwan
Kebutuhan Dasar
• ASUH : Perawatan biomedis dan fisik spt
gizi, imunisasi, tidur, rekreasi, olahraga dan
aktivitas fisik
• ASIH : cinta dan kasih sayang
• ASAH : stimulasi

doc_ikhwan
Olahraga pada Anak
• Manfaat olahraga pada kesehatan anak
• Partisipasi anak dalam kompetisi olahraga
tingkat profesional

Whaley MH, Brubaker PH, Otto RM. ACSM’s guidelines for exercise
doc_ikhwan testing and prescription, 7th ed. 2006.
Manfaat Olahraga pada Anak

Pengendalian Pean densitas Kadar kolesterol Kesehatan Kemampuan


berat badan tulang  mental kognitif 

Risiko Risiko penyakit Gejala kecemasan & Konsentr


osteoporosis  kardiovaskuler  depresi  asi 

Kepercayaan diri Prestasi


 akademik

Citra diri yang


lebih baik Sikap (+)

Kemampuan
menghadapi stres

Ganley T, Sherman C. Exercise and Children's Health: A Little Counseling Can Pay Lasting Dividends. Phys Sportsmed.
2000;28(2):85-92.
Dewar G. The cognitive benefits of exercise for children. 2008. http://www.parentingscience.com/exercise-for-children.html.
Symons CW, et al. Bridging student health risks and academic achievement through comprehensive school health program.
Journal of School Helath 1997;67(6):220-7.
National Association for Sport and Physical Education for Children. Ophysical education is critical to a complete education.
2001.
doc_ikhwan
doc_ikhwan
Cedera Pada Atlet Anak-Remaja

• Cedera kronis akibat overuse dan


overload (volume atau pembebanan
latihan terlalu besar)
• Kerusakan pada lempeng pertumbuhan,
tendon, tulang, dan jaringan lunak
doc_ikhwan • Seringkali bersifat permanen
Lempeng Pertumbuhan Tulang
Pada Anak

doc_ikhwan
Lempeng Pertumbuhan Tulang
Pada Anak

doc_ikhwan
doc_ikhwan
Fraktur Lempeng Pertumbuhan

doc_ikhwan
Fraktur/Patah Tulang

doc_ikhwan
Rotator Cuff Tendonitis
• Rotator cuff tendonitis.
Radang pada tendon dari
otot penopang bahu.
Umumnya karena
gerakan overhead yang
repetitif
• Dialami oleh atlet muda.
• Gejala → Nyeri ketika
mengangkat bahu diatas
kepala.

doc_ikhwan
Medial Epicondylitis (Climber’s
Elbow)
• Umumnya dirasakan di
bagian dalam dari siku
• Robekan mikro/microtears
dari tendon akibat climbing
yang terlalu berat, terlalu
sering, dengan waktu
istirahat yang kurang
• Penyebab lainnya adalah
ketidak seimbangan otot
pada lengan bawah.
• Nyeri umumnya kumat-
kumatan, meningkat dan
muncul ketika saat climbing
ataupun setelah climbing

doc_ikhwan
Ankle Sprain

• Umumnya terjadi pada disiplin Bouldering


• Posisi landing yang kurang baik
• Safety → penempatan Pad harus baik. Pastikan seluruh ruang
diantara pad tercover
doc_ikhwan
Penyebab Tersering Cedera
• Beban yang terlalu berat pada
epifisis/lempeng pertumbuhan
• Overuse dan repetitif
• Jadwal latihan yang Panjang (Climbing year-
round)

doc_ikhwan
Nyeri” sebagai indikator Cedera
• “Nyeri/sakit” adalah sinyal dan respon tubuh
terhadap kerusakan jaringan
• Orang tua dan pelatih harus memperhatikan
segala keluhan dari atlet remaja, yang
umumnya diekspresikan dengan “sakit sedikit”
atau “nyeri”
• Setiap keluhan hendaknya diperhatikan
dengan sungguh-sungguh untuk menghindari
keparahan cedera

doc_ikhwan
Perhatikan Keluhan dan Gejala
• Perhatikan keluhan dan tanda yang muncul
• Apakah dia dapat bertumpu pada regio tubuh
yang dikeluhkan
• Apakah dia dapat menggunakan regio tubuh
tersebut dengan normal
• Jika nyeri bertambah ketika anggota gerak
tersebut digunakan sebagai tumpuan,
bergerak, terdapat sensasi mati rasa →
ISTIRAHAT. JANGAN BERLATIH

doc_ikhwan
Assessing Injury – Cont.
• Hargai respon anak terhadap nyeri
– Jika merasa takut atau menangis → jangan
bermain
• Jangan pernah menuntut/menyemangati anak
untuk “Bermain dengan menahan nyeri”
• Banyak anak yang mengalami cedera
memaksakan diri untuk tetap bertanding
(semangat yang kurang tepat)
• Pelatih dan orang tua harus berkomitmen kuat
untuk menjaga kesehatan atlet junior
doc_ikhwan
Excellence
• Excellence atau Keahlian
dicapai :
– 7000-10ribu jam latihan
– 7-10 tahun
• Terlalu terburu buru →
CEDERA, BURN OUT,
KEHILANGAN MINAT
• 10.000 jam dicapai dengan
melibatkan anak-anak untuk
mencoba berbagai macam
olahraga, nomor, posisi/peran

doc_ikhwan
Literasi Fisik

• Didefinisikan sebagai kemampuan untuk memiliki


kompetensi gerak, kepercayaan diri dan
motifasi untuk berpartisipasi dalam aktivitas
fisik.
• Dimulai dengan memiliki gerakan/keterampilan
fundamental ABCs (Agility, Balance,
Coordination, Speed)
• Dalam meraih keterampilan fundamental
tersebut diperlukan banyak variasi gerak
melalui aktivitas fisik yang lain dalam masa
tumbuh kembangnya

doc_ikhwan
SPESIALSIASI
• Fokus secara menyeluruh pada suatu cabang/nomor olahraga
• Sports Climbing = EARLY INTRODUCTION, LATE
SPECIALIZATION SPORTS
• Mayoritas climber elite memulai belajar usia dini (10 tahun).
• Spesialisasi dini tidak menjamin kesuksesan jangka Panjang.
Bahkan risiko cedera
• Rekomendasi dilakukan spesialisasi di Train to Compete (14-16
tahun)
• Disarankan sampai usia tersebut (16 tahun) dilakukan
pemaparan terhadap nomor seperti boulder, lead dan speed.
Juga paparan terhadap outdoor climbing.

doc_ikhwan
Periode Sentitif dan Jendela
Perlatihan
No Komponen Periode Ideal Keterangan
1 Stamina Peak Height velocity (PHV)
• 12-13 thn (pa)
• 10 – 11 thn(pi)
2 Strength • 1-1.5 thn setelah PHV • Pengembangan hand strength sebaiknya
• Setelah PHV-Mens (pi) mempertimbangkan lempeng pertumbuhan
sudah menutup. Umumnya pada usia 16 thn.
Over stressing pada lempeng pertumbuhan
→ cedera permanen, career ending
3 Speed • Jendela pertama • Speed 1 : durasi pendek, intensitas rendah (,
6-8 thn (pi) 5 detik)
7-9 thn (pa) • Speed 2 : intensitas tinggi. 5-20 detik,
• Jendela kedua anaerobic effort. Relevan terhadap latihan
11-13 thn (pi) spesifik untuk nomor speed climbing
13-16 thn (pa)
4 Skills Development • 8-11 thn (pi)
• 9-12 thn (pa)
5 Suppleness 6-10 tahun Fokus peningkatan kelenturan pada periode ini
(Fleksibility) kemudian memaintain seiring usia setelahnya

doc_ikhwan
Sensitive Period and Windows of
Trainability

doc_ikhwan
Mental, Kognitif dan Emosional
• Perkembangan mental, kognitif dan emosional perlu
diperhatikan dalam setiap proses latihan
– Mental
• Status mental berkorelasi langsung pada kapabilitas
dan keterbatasn/kekurangan mereka
• Climbers = Melawan tekanan, menampilkan ketahanan
dan beradaptasi terhadap hal-hal yang belum diketahui
– Kognitif
• Fokus, analisis, membaca rute, memahami taktik yang
berkaitan dengan format even
– Emosi
• Kemampuan mengontrol emosi terhadap kesuksesan dan
kegagalan DAN memanage situasi tersebut untuk
pertandingan/latihan selanjutnya

doc_ikhwan
Periodiasasi
• Pengembangan rencana latihan tahunan maupun jangka
Panjang (beberapa tahun). Beriringan dengan usia dan
tahapan LTAD atlet agar dapat tercapai latihan optimal,
kompetisi, istirahat dan recovery.
• Kunci periodisasi yang baik = Monitoring tumbuh
kembang dan faktor kunci performa → periodiasi dapat
dimodifikasi dan dirubah bergantung dari hasil
monitoring faktor2 tersebut.
• Salah satu komponen penting → Pemilihan Kompetisi.
Dilakukan secara seksama, mana kompetisi yang diikuti
dengan performa optimal vs koempetisi yang diikuti
tanpa perlu peak performance dari atlet.
• Atlet usia muda umumnya event utamanya adalah di level
provinsi

doc_ikhwan
Kompetisi
• Pada tahap awal (Active start, FUNdamentals)
kompetisi perlu diminimalisir. Bila diadakanpun,
dalam kerangka FUN dan berfokus pada
keterampilan yang baik/benar.
• Learn to train = kompetisi digunakan untuk
membangun pemahaman terhadap peraturan
dasar dan taktik sembari mencobakan
kemampuan peserta dalam lingkungan yang
Fun/menyenangkan
• Format dewasa sebaiknya dimulai pada fase
Train to Train

doc_ikhwan
Peningkatan Berkelanjutan
(Continuous Improvement)
• Panjat tebing memberikan banyak
kesempatan untuk bertemu orang baru,
mencoba teknik baru, dan melibatkan
pembelajaran sepanjang hayat.
• Program LTAD, memberikan atlet muda
untuk mengexplorasi berbagai cara untuk
terus belajar dan berkembang.

doc_ikhwan
Terima Kasih
dr_ichwanz@uny.ac.id
doc_ikhwan dr.ichwanz@gmail.com

doc_ikhwan

Anda mungkin juga menyukai