OLEH :
KELOMPOK 3
PENGANTAR BISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALUOLEO
2020
1
Kata Pengantar
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Pengantar Bisnis tepat waktu.
Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan
kelak.
Penulisan makalah berjudul “Bentuk – Bentuk Badan Usaha” dapat diselesaikan karena bantuan
banyak pihak. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “PENGANTAR BISNIS” di
Universitas Haluoleo. Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru
setelah membaca makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian isi. Kami
menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah bahasa Indonesia ini dapat
bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Penulis
2
Daftar Isi
Kata Pengantar......................................................................................................................................1
Daftar Isi ...............................................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................................3
Latar Belakang.......................................................................................................................4
Rumusan Masalah..................................................................................................................5
Tujuan ...................................................................................................................................5
BAB 2 ...............................................................................................................................................6
Bentuk Yuridis Perusahaan....................................................................................................6
Lembaga Keuangan ............................................................................................................14
Kerja sama Penggabungan dan Ekspansi.............................................................................17
BAB 3 .............................................................................................................................................25
Kesimpulan .........................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
Pendahuluan
4
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
5
Bab II
Pembahasan
Apa maksud dari bentuk yuridis suatu perusahaan Maksud dari bentuk yuridis suatu
perusahaan itu ialah bentuk bentuk dari suatu perusahaan yang merupakan suatu kesatuan yuridis atau
bisa dikatakan sebagai badan usaha yang biasanya berbadan hukum dan menggunakan faktor produksi
untuk mencari keuntungan.
Bentuk yuridis dari suatu perusahaan atau dapat dikatakan bentuk-bentuk badan usaha antara lain:
1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan merupakan badan usaha yang hanya dipimpin oleh seseorang
sehingga hanya orang itulah yang bertanggung jawab penuh atas semua kekayaan, kewajiban, resiko
dan aktivitas perusahaan dan tanggung jawab yang dimilikinya pun tidak terbatas. Badan usaha ini
juga memiliki persyaratan dan izin usaha yang lebih ringan serta sederhana dibandingkan badan usaha
lainnya karena dalam badan usaha ini tidak ada pemisahan kekayaan pribadi pada perusahaan.
Pemilik bertanggung jawab penuh atas semua kewajiban badan usaha tersebut dengan
jaminan seluruh harta kekayaan pribadinya.Bentuk organisasinya sederhana, pendiriannya juga cukup
mudah dan tidak ada undang-undang khusus yang mengaturnya. Usaha ini cocok untuk kegiatan
usaha yang modalnya relative kecil.
Keputusan dapat dengan cepat dilaksanakan karena pengambilan keputusan hanya dilakukan
oleh satu orang yaitu pemilik perusahaan tersebut.
Badan usaha ini dapat dengan mudah didirikan dan tidak ada yang mempersoalkan
manajemen perusahaan karena kepemilikannya hanya satu orang.
Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan tersebut.
Sifat kerahasiaan perusahaan baik dalam hal keuangan maupun produksi dapat terjamin
dengan baik
Mudah bergerak karena undang-undang yang mengaturnya relative sedikit.
Biasanya pemilik perusahaan lebih giat berusaha untuk mencapai tujuan dari perusahaannya
karena memiliki motivasi yang kuat untuk mendapatkan laba.
6
Sedangkan kekurangan dari badan usaha ini adalah:
Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas sehingga seluruh kekayaan pribadi dari
pemilik perusahaan menjadi jaminan atas hutang-hutang perusahaan.
Besarnya perusahaan terbatas karena sumber dana atau keuangan perusahaan hanya
bergantung pada kemampuan pemilik perusahaan saja.
Kelangsungan usaha kurang terjamin sebab jika pemiliknya mengalami suatu masalah besar
maka aktivitas perusahaan tentu akan berhenti.
Kepemimpinan dan pengelolaan manajemennya lebih sulit karena hanya dikelola oleh satu
orang saja yaitu pemilik perusahaan tersebut.
2. Firma
Firma merupakan suatu badan usaha yang dapat dikatakan sebagai sebuah persekutuan karena
dijalankan oleh beberapa orang namun dengan menggunakan satu nama sehingga hasil keuntungan
yang diperoleh nanti dibagikan ke semua anggotanya. Tanggung jawab yang dimiliki setiap anggota
firma pun tidak terbatas sehingga resiko atau kerugian pun akan ditanggung bersama-sama. Setiap
anggota dalam persekutuan firma pun berhak bertindak atas nama firma. Firma memiliki ketentuan
tersendiri yang diatur dalam undang-undang yaitu:
7
Sedangkan kelebihan dari Firma itu sendiri yaitu:
Kebutuhan akan modal perusahaan dapat lebih mudah terpenuhi dan peminjaman kredit pun
lebih mudah karena memiliki kemampuan finansial yang besar
Kemampuan pengelolaan manajemen lebih mudah karena bisa dilakukan pembagian kerja
kepada para anggota firma.
Keputusan diambil berdasarkan pertimbangan dari berbagai pihak anggota firma.
Namun, selain mempunyai kelebihan, tentu Firma memiliki kekurangan. Kekurangan dari Firma
antara lain:
Karena tanggung jawab setiap anggota yang tidak terbatas terhadap seluruh hutang
perusahaan, maka kekayaan pribadi para anggota Firma akan menjadi jaminannya.
Apabila terjadi kerugian yang disebabkan salah satu anggota Firma, maka semua anggota
harus menanggungnya.
Kelangsungan dari perusahaan tidak menentu, karena apabila salah satu anggota
mengundurkan diri atau membatalkan perjanjian, secara otomatis Firma pun dinyatakan
bubar.
Karena kepemimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang, tidak menutup kemungkinan bisa
terjadi perselisihan antar anggota.
Sekutu/anggota yang menjalankan semua kebijakan perusahaan dan berhak untuk melakukan
perjanjian dengan pihak ketiga serta memiliki tanggung jawab penuh atas hutang-hutang perusahaan.
Jadi apabila kekayaan perusahaan tidak cukup untuk menutupi hutang perusahaan, maka kekayaan
pribadinya yang akan menjadi jaminannya.
8
Sekutu pasif/Sekutu Komanditer
Sekutu/anggota yang hanya menyerahkan modal saja dan memiliki tanggung jawab yang terbatas
atas persekutuan tersebut. Dan apabila perusahaan menderita kerugian, mereka hanya bertanggung
jawab sampai batas modal yang ditanam dalam persekutuan itu saja.
Pembagian keuntungan dalam Perseroan Komanditer (CV) ialah sesuai dengan kesepakatan awal.
Dan persekutuan ini juga didirikan dengan akta dan harus didaftarkan. Perseroan Komanditer (CV)
pun memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, antara lain:
4. Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas (PT) atau sering disebut Naamloze Vennootschaap (NV) adalah suatu
badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang memiliki saham di perusahaan
tersebut. Perseroan Terbatas ini memperoleh modal dari hasil penjualan saham untuk itulah
kepemilikannya pun dimiliki lebih dari satu orang dan apabila salah satu dari pemilik saham tersebut
mengundurkan diri, perusahaan tetap dapat berjalan tanpa perlu khawatir akan dibubarkan karena
saham yang dimiliki orang tersebut bisa dijual ke orang lain atau diganti kepemilikannya. Tanggung
jawab para pemegang saham dalam Perseroan Terbatas pun hanya sebatas sebesar modal yang mereka
serahkan.
Jadi mereka bertanggung jawab atas hutang-hutang perusahaan hanya sebesar modal yang
disetorkan masing-masing individu, atau dapat dikatakan kekayaan milik perusahaan dipisah dengan
9
kekayaan pribadi para pemegang saham. Sama halnya dengan perusahaan lainnya, Perseroan Terbatas
(PT) pun memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, kelebihannya antara lain sebagai berikut:
Kelangsungan hidup perusahaan terjamin karena tidak dapat dengan mudah dibubarkan
meskipun salah satu anggota atau pemegang saham menyatakan mengundurkan diri.
Tanggung jawab para pemegang saham yang terbatas sehingga kekayaan pribadi mereka tidak
perlu menjadi jaminan untuk hutang-hutang atau kewajiban-kewajiban perusahaan lainnya.
Saham dapat diperjualbelikan ke siapapun dengan relative mudah
Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan dengan lebih efisien terutama soal kepemimpinan
perusahaan tersebut.
Namun, selain kelebihan tentu setiap perusahaan memiliki kekurangan sendiri, yaitu:
Selain itu, pendirian Perseroan Terbatas (PT) juga harus memenuhi syarat formal dan material yang
telah ditentukan. Syarat formalnya adalah sebagai berikut:
a) Modal Statuter
Besarnya modal sesuai dengan yang telah dicantumkan dalam akta pendirian.
b) Modal yang ditetapkan
Modal yang telah dimiliki oleh seseorang dan berupa saham. Besarnya minimal 20% dari
modal statuter.
c) Modal yang disetor
10% dari modal statute haruslah disetor secara tunai atau berupa barang yang senilai.
d) Modal Portofolio
Modal yang berupa saham yang masih berada dalam perusahaan tersebut.
Dan karena kepemimpinan dalam Perseroan Terbatas (PT) dimiliki oleh lebih dari satu orang,
maka dalam PT ada pembagian hak suara. Bagi yang memiliki saham dibawah 100 lembar, maka ia
mempunyai hak suara 1, jika jumlah saham yang dimiliki lebih dari 300 lembar maka hak suaranya
adalah 3, dan jumlah hak suara paling banyak adalah 6.
10
5. BUMN
BUMN (Badan Usaha Milik Negara) adalah semua badan usaha apapun yang seluruh atau
sebgaian besar modalnya merupakan kekayaan negara. Modal BUMN berasal dari:
Perseroan Terbatas Negara sebelumnya disebut dengan Perusahaan Negara (PN). Modal yang
dimiliki Perseroan Terbatas Negara ini sebagian berasal dari negara sedangkan sebagian lainnya
berasal dari swasta. Perseroan ini memiliki tujuan untuk mencari laba semaksimum mungkin tentunya
dengan menggunakan faktor produksi secara efisien serta menyediakan barang dan jasa bermutu
tinggi dan berdaya saing kuat. Dasar hukum yang mengubah Perusahaan Negara menjadi Perseroan
Terbatas Negara antara lain:
Perseroan ini memiliki syarat tersendiri agar bisa didirikan, antara lain:
Perusahaan Negara Umum (PERUM) merupakan perusahaan yang modalnya seluruhnya berasal
dari negara dan tidak terbagi atas saham. Perusahaan ini didirikan tidak hanya untuk mencari
keuntungan, tetapi juga untuk kesejahteran masyarakat dengan menyediakan barang dan jasa yang
bermutu tinggi. PERUM dipimpin oleh suatu direksi yang bertanggung jawab atas segala hubungan
hukum dengan pihak lain dan diatur menurut hukum perdata.
11
Meskipun BUMN dibagi menjadi 2 (dua) jenis berdasarkan permodalannya, namun secara umum
BUMN memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Tujuan utamanya adalah melayani kepentingan masyarakat luas dan mencari keuntungan.
Berstatus badan hukum yang diatur berdasarkan undang-undang dan tunduk pada
peraturan hukum di Indonesia
Secara finansial, memiliki nama dan kekayaan sendiri agar dapat berdiri sendiri.
Bergerak dibidang produksi atau jasa yang bersifat vital (menyangkut hajat hidup orang
banyak).
Modalnya meliputi kekeyaan Negara yang dipisah-pisahkan dan tidak terbagi-bagi atas
saham-saham.
Setiap tahunnya harus menyusun laporan tahunan yang memuat neraca dan laporan rugi-
laba untuk disampaikan kepada pihak yang berkepentingan.
Contoh perusahaan yang termasuk BUMN ialah Pengadaian, Telkom, PLN, PT. KA, dll.
6. Koperasi
Koperasi ialah suatu organisasi bisnis yang dikelola oleh orang-orang atau badan hukum
dengan berlandaskan pada prinsip gerakan ekonomi rakyat dan asas kekeluargaan agar dapat
bekerjasama untuk menjalankan usahanya demi meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.
Yang menjadi landasan koperasi menurut Undang-undang Pokok Perkoperasian No. 12 tahun 1967
antara lain:
1. Landasan Iidil
Landasan iidil koperasi adalah Pancasila. Setiap koperasi di Indonesia harus bermoral Pancasila,
segala tindakan dan usahanya harus berpedoman kepada Pancasila.
2. Landasan Struktual
Landasan ini yaitu UUD 1945. Koperasi harus berlandaskan UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang
intinya yaitu koperasi adalah usaha bersama atas dasar kekeluargaan dan gotong royong serta yang
diutamakan adalah kepentingan seluruh anggota (masyarakat).
3. Landasan Mental
Landasan mental koperasi adalah berupa setia kawan dan kesadaran pribadi. Setia kawan yang
dimaksud disini adalah sifat gotong royong, sedangkan kesadaran pribadi menggambarkan
kepercayaan diri untuk menaikkan taraf hidup dan kemakmuran para anggotanya.
12
Sedangkan Prinsip Koperasi adalah:
Dan seperti halnya Badan Usaha yang lain, Koperasi pun memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut:
6. Para anggota turut bertanggung jawab atas hutang koperasi terhadap pihak lain.
Namun dibalik kelebihannya, koperasi juga masih memiliki kekurangan seperti halnya dibawah ini:
1. Meciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi yang mendorong pertumbuhan serta
pemasyarakatan koperasi
13
2. Memberikan bimbingan kemudahan dan perlindungan kepada koperasi
14
kepada pihak lain untuk dikelola dalam masa waktu tertentu. Dana yang dialihkan ini berasal
dari simpanan masyarakat yang menabung di lembaga tersebut.
Realokasi pendapatan
Manfaat selanjutnya adalah sebagai wadah untuk melakukan realokasi pendapatan. Dengan
demikian pendapatan yang masuk dan tersimpan di lembaga tersebut dapat digunakan di
masa depan dengan mudah.
Kemudahan transaksi
Terakhir, juga memiliki manfaat besar dan peranan yang penting dalam penyediaan jasa yang
mempermudah transaksi keuangan. Dengan adanya lembaga ini, masyarakat bisa menghemat
waktu dan tenaga dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan keuangan.
15
1. Bank berfungsi sebagai lembaga yang menghimpun dana masyarakat dengan cara
mengeluarkan dokumen berharga. Dengan cara ini, dana masyarakat akan lebih
aman dan tersimpan dengan baik.
2. Selanjutnya, bank akan menyalurkan kembali dana yang sudah terhimpun tersebut
dan menggunakannya untuk pembiayaan, baik di bidang ekonomi maupun
pembangunan dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian, dana yang
terhimpun tidak akan diam di tempat melainkan dikelola dan berpotensi menjadi
berkembang.
3. Selain itu, bank juga berfungsi untuk memberikan bantuan modal usaha kepada
masyarakat atau perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya. Bantuan modal ini
biasanya diberikan dalam bentuk kredit.
4. Ada pula pegadaian, yang merupakan lembaga keuangan non-Bank. Pegadaian
didirikan dengan tujuan agar dapat memberikan pinjaman kepada nasabah namun
dengan jaminan berupa barang atau surat berharga.
5. Selanjutnya, ada pula koperasi yang memiliki fungsi dan tujuan yang mirip dengan
bank. Koperasi memberikan jasa simpan-pinjam kepada anggotanya dengan bunga
yang relatif rendah sehingga membebaskan masyarakat dari rentenir dan dapat
mengelola uang secara lebih produktif.
Lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank memiliki peranan penting dalam lalu
lintas dan perkembangan perekonomian masyarakat serta negara. Karena itulah,
perkembangan perekonomian tidak akan terlepas dari keberadaan lembaga ini.
1. Joint Venture
Joint venture adalah usaha bisnis yang dilakukan oleh dua entitas bisnis atau lebih
untuk periode waktu tertentu. kerja sama ini diciptakan untuk memberikan tujuan spesifik
dan ditentukan dalam rencana yang telah disepakati. Sistem ini biasanya berakhir setelah
tujuan-tujuan tersebut terpenuhi kecuali para pihak memutuskan untuk terus bekerja sama.
16
Para pihak yang terlibat dalam sistem ini diatur oleh perjanjian kontrak yang mereka buat.
Perjanjian tersebut menetapkan hal-hal seperti kewajiban mereka, tingkat di mana mereka
akan berbagi keuntungan atau kerugian, hak dan kewajiban mereka satu sama lain.
Terdiri dari perusahaan yang berbeda, baik tujuan atau mungkin skala bisnis
Kedua perusahaan dalam sistem joint venture berhak mempertahankan identitas perusahaan
mereka yang terpisah untuk semua tujuan kecuali yang sudah tertuang dalam perjanjian kerja
sama.
Untuk menggabungkan sumber daya. Perusahaan akan memiliki lebih banyak daya
saing dalam industri dan otomatis akan lebih banyak potensi keberhasilan usaha.
2. TRUST
Trust adalah bentuk organisasi perusahaan yang didirikan untuk menghindari kerugian
masing-masing anggota dan memperbesar keuntungan perusahaan. Trust adalah peleburan
beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang baru, sehingga diperoleh kekuasaan
17
yang besar dan monopoli. Masing-masing perusahaan yang bergabung mengadakan fusi
dengan menjadi perusahaan yang besar.
Proses Pembentukan Trust
a. Konsentrasi horizontal
b. Konsentrasi vertikal
Konsentrasi vertikal ini adalah gabungan dari beberapa badan usaha yang
menghasilkan barang-barang berturut-turut yang merupakan lajur perusahaan dalam proses
produksi, menjadi satu badan usaha. Misalnya saja suatu penggabungan harta milik badan
usaha-badan menjadi satu dengan manajemen yang sama. Pada dasarnya konsentrasi vertikal
ini bisa dimulai dari proses produksi yang pertama hingga melayani konsumen. Jadi dalam
konsentrasi vertikal badan usaha merupakan rangkaian dalam proses produksi dilebur
menjadi satu.
c. Konsentrasi paralel
18
perkebunan kina, teh, kopi, dan karet di dalam satu konsentrasi dan penggabungan
manajemen yang sama. Seperti konsentrasi-konsentrasi lainnya, konsentrasi paralel
punmembawa akibat-akibat terhadap tingkatan efisiensi dan kemungkinan kerugian yang
akan diderita.
a. Efisiensi terhadap ongkos-ongkos bisa terjadi karena konsentrasi paralel, sebab ongkos-
ongkos seperti untuk reklame, organisasi dan manajemen penjualan digabungkan. Syarat-
syarat penjualan dapat lebih baik dan tepat serta menyenangkan.
b. Bilamana terdapat suatu macam barang yang merugikan, kerugian ini dapat ditimbun oleh
keuntungan-keuntungan dari barang lainnya.
Dengan cara itu maka resiko mereka dapat didistribusikan diantara para anggota yang
terkonsentrasi di dalam trust itu. Kompensasi seperti itu akan memberikan suasana tenang
bagi perusahaan-perusahaan. Sebagai suatu bentuk konsentrasi badan usaha. Badan
usaha,merupakan gejala sosial dan ekonomis. Karena trust-trust dunia banyak pengaruhnya
terhadap pasar, maka fenomena-fenomena itu menimbulkan pro dan kontra. disamping
pengaruh positif terhadap kehidupan ekonomis, didalamnya banyak pula membawa kesulitan-
kesulitan. Di antara kebaikan-kebaikan karena berdirinya trust terhadap masyarakat misalnya
dalam hal harga-harga produksi yang dibuat oleh trust bukan dengan cara meninggikan harga
barang-barang tetapi dengan merendahkan harga pokok. Rasionalisasi dengan cara teknik,
organisasi dan manajemen yang tepat membawa trust ke titik efisiensi yang tinggi.
Dengan cara itu pula maka biaya dapat ditekan sehingga harga-harga barang produksi
trust itu bisa rendah pula. Seandainya trust dapat merebut kedudukan monopoli, memang ada
sisi positif dan negatifnya. Unsur positif dari monopoli ini adalah bahwa trust dapat
menyesuaikan penawaran terhadap permintaan, akibatnya, harga tidak akan labil. Sedangkan
aspek negatifnya adalah kedudukan monopoli yang telah dicapai trust dapat menghancurkan
perusahaan-perusahaan kecil yang biaya produksinya sedang menanjak. Terdesaknya
perusahaan-perusahaan yang lemah ini berarti akan menyebabkan pengangguran-
pengangguran bagi buruh yang bekerja pada perusahaan yang kecil itu.
Sisi negatif trust lainnya adalah bahwa trust itu tidak hanya mempersulit pekerja yang
bekerja di luar lingkungan trust, tetapi malahan iapun dapat menambah kesukaran bagi
pekerja yang berada di dalam lingkungan trust itu.Karena pekerja-pekerja itu sekarang lebih
19
banyak tergantung kepada trust. Monopoli yang dicapai trust akan menyebabkan seorang
buruh dengan keahliannya, tertutup untuk mencoba memilih perusahaan lain. Contoh: Bank
Mandiri merupakan gabungan dari Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank
Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor Impor Indonesia
3. Holding Company
Kelebihan dan kekurangan Holding company bisa kita kelompokkan menjadi 3 yaitu, dari
segi pengendalian perusahaan, segi pengoperasian perusahaan dan segi pemisahan secarar
hukum.
20
Proses Pembentukan Holding Company:
1. Proses Residu
Dalam proses residu, perusahaan asal di pecah sesuai dengan masing-masing sektor
usaha. Perusahaan yang di pecah ini nantinya akan menjadi perusahaan yang mandiri, sementara
perusahaan sisanya (residu) dari perusahaan asal akan di konversi menjadi perusahaan holding
dan tetap memegang saham pada perusahaan pecahan tersebut.
Pembentukan perusahaan holding company melalui proses residu bisa kita lihat pada gambar
berikut.
Keterangan Diagram:
X : Perusahaan asal
21
2. Prosedur penuh
Prosedur penuh ini sebaiknya dilakukan jika sebelumnya tidak terlalu banyak terjadi
pemecahan/pemandirian perusahaan, tetapi masing-masing perusahaan dengan kepemilikan
yang sama/berhubungan saling terpencar-pencar, tanpa terkonsentrasi dalam suatu perusahaan
holding.
Dalam hal ini, yang menjadi perusahaan holding bukan sisa dari perusahaan asal seperti pada
prosedur residu, tetapi perusahaan penuh dan mandiri.
Keterangan Diagram:
22
3. Prosedur Terprogram
Pembentukan perusahaan holding pada proses ini direncanakan pada saat awal memulai (start)
bisnis. Karenanya, perusahaan pertama yang didirikan dalam grupnya adalah perusahaan holding.
Selanjutnya, setiap bisnis yang dijalankan akan dibentuk atau di akuisisi perusahaan lain, dengan
catatan perusahaan holdong sebagai pemegang saham akan bersama dengan pihak lain sebagai
partner bisnis. Dengan demikian, jumlah perusahaan baru sebagai anak perusahaan akan terus
berkembang jumlahnya, sesuai dengan perkembangan bisnis dari grup usaha yang bersangkutan.
Keterangan Gambar:
4. Sindikat
Merupakan kerjasama antara beberapa orang untuk melaksanakan proyek khusus di
bawah suatu perjanjian Penggunaan bentuk perusahaan ini terutama pada bidang keuangan.
Perjanjian yang diadakan dalam sindikat dapat dibagi menjadi dua bagian. Bagan pertama,
dibuat bersama-sama dengan perusahaan yang saham-sahamnya akan dibeli oleh
23
sindikat.Bagian kedua, menyebutkan tentang keanggotaa dan cara-cara mendapatkan laba atau
menanggung rugi.
5. Kartel
6. Concern
Merupakan bentuk kerjasama/persekutuan perusahaan yang tujuan utamanya adalah
konsentrasi untuk memperoleh sumber pembelajaran (bukan untuk persaingan dan
memperoleh kedudukan monopoli seperti kartel dan sindikat).Meliputi berbagai daerah
struktur organisasinya.
Ada beberapa motif dan tujuan concern dibentuk antara lain yaitu:
24
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mencari laba. Sedangkan
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi
untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan
usaha lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
Bentuk badan usaha ada beberapa jenis antara lain, Perusahaan Perseorangan, Firma,
Perseroan Komanditer, Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan
Koperasi
Peran Badan Usaha dalam perekonomian Indonesia sangat penting guna mengembangkan
perekonomian negara, meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia, memupuk keuntungan
dan pendapatan, dan melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program kebijakan
pemerintah di bidang ekonomi.
25
DAFTAR PUSTAKA
https://rifahanazaimah.wordpress.com/2016/10/10/bentuk-badan-usaha/
https://mustafatanjong.blogspot.com/2017/11/makalah-bentuk-bentuk-badan-usaha.html
https://herdyantismi.wordpress.com/2013/10/15/bentuk-yuridis-perusahaan-2/#:~:text=Itulah
%20beberapa%20bentuk%20yuridis%20suatu,(BUMN)%2C%20dan%20Koperasi.
https://www.akuntansilengkap.com/bisnis/mengenal-holding-company-dan-contoh/
https://cpssoft.com/blog/bisnis/joint-venture-pengertian-contoh-dan-manfaatnya/
26