1rencana Proker KKN Borobudur 78
1rencana Proker KKN Borobudur 78
DESA/KELURAHAN : KARANGANYAR
KECAMATAN : BOROBUDUR
KABUPATEN : MAGELANG
OLEH:
(Individu/Kelompok)
LPPM-PMP
UNIVERSITAS
TIDAR 2021
RENCANA KEGIATAN KELOMPOK
(YANG MERUPAKAN GABUNGAN DARI KERJA INDIVIDU
PRODI) KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
PADA MASA PANDEMI
COVID-19 UNIVERSITAS
TIDAR ANGKATAN I TAHUN
2021/2022
DESA/KELURAHAN : KARANGANYAR
KECAMATAN : BOROBUDUR
KABUPATEN : MAGELANG
OLEH:
(Individu/Kelompok)
Mengetahui, Menyetujui,
Kepala Desa Dosen Pembimbing Lapangan
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Rencana Kegiatan
Kelompok (yang merupakan gabungan dari kerja individu prodi) Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Tematik pada masa pandemi Covid-19 Universitas Tidar Angkatan I Tahun 2021
ini.
Rencana Kegiatan Kelompok ini berisi keseluruhan informasi mengenai program
kerja KKN Tematik pada masa pandemi Covid-19 yang akan dilaksanakan selama 1 bulan
mulai tanggal 3 Agustus 2021 sampai 3 September 2021, sehingga diharapkan mahasiswa
yang mengikuti KKN ini dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah ke
dunia kerja yang sebenarnya disesuaikan dengan kondisi pandemi ini. Rencana Kegiatan
Kelompok ini dibuat berdasarkan pengamatan lapangan lokasi KKN yaitu di Desa
karanganyar.
Kami menyadari bahwa penentuan program-program KKN ini tidak terlepas dari
dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kelompok kami ingin
menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah membantu penyelesaian Rencana
Kegiatan Kelompok.
Penulis menyadari bahwa selama penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok KKN
ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh, karena itu, saran dan kritik yang
bersifat membangun senantiasa penulis nantikan. Akhir kata semoga Rencana Kegiatan
Kelompok KKN ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat bagi kita
semua.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI .............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Gambaran Umum Lokasi KKN Tematik ......................................................1
B. Maksud dan Tujuan Laporan .........................................................................2
C. Program Pembangunan Desa yang Telah Ada ..............................................3
BAB II ANALISIS SITUASI DESA ........................................................................
A. Keadaan Potensi Desa .................................................................................4
B. Analisis Kekurangan....................................................................................8
C. Analisis Potensi Masyarakat ........................................................................
BAB III IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEBUTUHAN/MASALAH .........
A. Permasalahan ............................................................................................... 9
1. Pendidikan, Ekonomi, Agama, dan Sosial Budaya ..................................9
2. Sarana dan Prasarana ................................................................................10
3. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan ................................................... 10
4. Administrasi dan Pemerintahan Dusun Kantor .........................................11
BAB IV STRATEGI MENGATASI MASALAH .....................................................
BAB V PENUTUP ........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................
LAMPIRAN ....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Lokasi KKN Tematik
Desa Karanganyar merupakan desa yang berada di kecamatan Borobudur,
Magelang, Jawa Tengah, Indonesia dengan luas 152.525 Ha. Desa Karanganyar
terletak kira kira 3 km sebelah barat dari candi Borobudur dilembah bukit Menoreh
tepatnya disebelah utara berbatasan dengan Desa Giritengah. Jauh sebelum ada
program desa wisata Desa Karanganyar sudah menjadi tujuan banyak wisatawan
terutama dari mancanegara untuk melihat pemandangan dan mengambil foto candi
Borobudur saat terbit (sunrise) diantara gunung Merapi dan Merbabu dan juga
untuk melihat langsung cara pembuatan gerabah tradisional didusun klipoh.
Sejarah Desa Karanganyar berawal dari masa Pangeran Diponegoro dan
prajuritnya melakukan perang gerilya sampai daerah bukit Menoreh. Bahkan setelah
Pangeran Diponegoro ditangkap oleh Belanda di Magelang banyak dari para prajuritnya
yang tetap tinggal disekitar bukit Menoreh dan mendirikan pedukuhan dan Desa desa
baru disekitar bukit menoreh diantaranya adalah Desa Giritengah dan Desa
Karanganyar. Pembentukan Desa Karanganyar merupakan perintah langsung dari Lurah
Giritengah kepada putra mantunya untuk mengelola tanah atau daerah disebelah utara
Desa Giritengah sebagai pemekaran dari Desa Giritengah. Beliau juga memerintahkan 4
orang kepercayaanya untuk membantu didalam pemerintahan didaerah baru tsb yakni:
Kyai Kundi, Kyai Sutopo, Kyai Ragil dan Nyai Kalipah. Dan atas masukan dan saran
dari ke empat abdinya tersebut disepakati untuk memberi nama daerah baru tsb dengan
nama Kelurahan Karanganyar.
Nama Karannganyar berasal dari 2 kata yaitu ”Pekarangan” yang berarti
tanah/daerah sedangakkan kata ”Anyar” berarti baru jadi bisa diartikan desa
Karanganyar dengan makna sebagai daerah baru atau desa baru. Untuk mempermudah
didalam pemerintahanya Kelurahan Karanganyar dibagi menjadi empat pedukuhan
yaitu, Kyai Kundi untuk pedukuhan Gunden, Kyai Aki Sutopo untuk pedukuhan
Ngasem/Dukuh, Kyai Ragil untuk pedukuhan Kragilan, Nyai Kalipah untuk pedukuhan
Klipoh Dan sebagai krajan atau pusat pemerintahan kelurahan Karanganyar saat itu
adalah pedukuhan Klipoh. terdiri dari 4 dusun dan terdiri dari 12 RT dan 4 RW,
nama-nama dusun tersebut adalah Banjaran I, Banjaran II, Ngadiwinatan I dan
Ngadiwinatan II. Namun terjadi Pergantian Nama Dusun yaitu ketika rombongan
mahasiswa UGM yang mengadakan KKN di Desa Karanganyar sekitar tahun 1985
dengan niat untuk mempererat kesan dan tali persaudaraan maka dari itu mahasiswa
berniat untuk memberi nama dusun-dusun yang ada di Karanganyar dengan nama baru
yaitu dusun Gunden menjadi dusun Ngadiwinatan I, dusun Ngasem/Dukuh menjadi
dusun Ngadiwinatan II, dusun Klipoh menjadi Dsn Banjaran I, dusun Kragilan menjadi
Dsn Banjaran II.
Dusun Banjaran II merupakan salah satu dari empat dusun yang terletak di
Desa Karanganyar kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang. Populasi di Dusun
Banjaran terdiri penduduk yang terhimpun dalam KK. Dimana penduduk Dusun
Banjaran ada yang bermata pencaharian sebagai petani, pedagang, ibu rumah
tangga, dan lain-lain. Pendidikan terakhir masyarakat Dusun Kantor bervariasi
mulai dari tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah (SMP) dan sekolah
menengah atas (SMA) serta ada beberapa yang mengenyam perguruan tinggi.
B. Maksud dan Tujuan Laporan
Maksud dari pembuatan laporan ini adalah memberikan informasi tentang
rencana pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), baik untuk mahasiswa
KKN sendiri, pengelola KKN Universitas Tidar, Dosen Pembimbing lapangan dan
tidak kalah pentingnya untuk pemerintah Desa Karanganyar dan Dusun Banjaran II.
Tujuan dari pembuatan rencana program kerja KKN ini adalah sebagai bahan untuk
memaparkan kondisi Desa Karanganyar saat ini, memberikan pemecahan masalah
terhadap masalah yang ditemukan di Dusun Banjaran 2 dan menjabarkan hasil
pelaksanaan program kerja individu maupun kelompok dalam mengedukasi dan
meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai Covid-19 dan cara
pencegahannya, Peningkatan inovasi pembelajaran pada masa pandemi Covid-19,
memberikan edukasi mengenai Pembuatan pupuk hayati, bertanam vertikultur dan
pengenalan sayur. Kemudian Edukasi renovasi perpustakaan desa, pembuatan
biopori untuk membantu resapan air hujan dan edukasi kepada pekerja bangunan
tentang standart pembangunan. Selain itu, tujuan pembuatan laporan juga untuk
menambah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa KKN, serta untuk mempermudah
melihat situasi dan kondisi masyarakat di Dusun Banjaran.
C. Program Pembangunan Desa yang Telah Ada
1. Program yang sudah dan sedang terlaksana
1) Rehab talud Ngadiwinatan II Rt/Rw 03/04
2) Rehab cor blok Ngadiwinatan II Rt/Rw 03/04
3) Talud Ngadiwinatan II Rt/Rw 03/04
4) Pembangunan Balai Kesenian dan Kedai di area Balkondes (sedang
terlaksana)
2. Program yang belum terlaksana
1) Cor blok jalan Ngadiwinatan I Rt/Rw 02/03
2) Cor blok jalan Ngadiwinatan I Rt/Rw 01/03
3) Corblok dan talud jalan Ngadiwinatan I Rt/Rw 02/03
4) Talud Ngadiwinatan I Rt/Rw 01/03
5) Pengaspalan jalan Ngadiwinatan II Rt/Rw 03/04
6) Pembangunan gedung kesenian Ngadiwinatan II Rt/Rw 03/04
BAB II
ANALISIS SITUASI DESA
A. Keadaan Potensi Desa
Desa Karanganyar memiliki luas 152.525 Ha dan berjarak kurang lebih 3
kilometer dari kantor Kecamatan Borobudur. Waktu tempuh menuju daerah
Kecamatan sekitar 10 menit dan dapat dijangkau menggunakan bebagai macam
kendaraan. Desa Karanganyar secara administratif terbagi dalam 4 dusun serta
terdiri dari 12 RT dan 4 RW, nama-nama dusun tersebut yaitu Banjaran I, Banjaran
II, Ngadiwinatan I, dan Ngadiwinatan II. Jumlah penduduknya sebanyak 1.966 jiwa
dengan komposisi laki-laki 1.010 jiwa sedangkan untuk perempuan 956 jiwa.
Karanganyar termasuk desa wisata yang memiliki produk unggulan seperti
kerajinan gerabah dan bambu, produksi pertanian (padi, palawija, dan tembakau),
home industri produksi serta olahan tahu dan jamur, dan berbagai macam seni tari.
Sarana pendukung Desa Karanganyar sebagai desa wisata berupa Balkondes dan
Homestay, Touris Information Centre (TIC), Homestay masyarakat 20 unit, Joglo
seni tradisional, Galery komunitas dan resto jamuran.
Petani 182
Pedagang 49
PNS 12
Aparat sipil 3
Pensiunan 8
Wiraswasta 407
Jumlah 942
Status
Menurut data yang didapat, Desa Karanganyar masuk dalam kategori
Desa Berkembang. Hal ini dikarenakan desa ini mempunyai potensi sumber
daya sosial, ekonomi, dan ekologi tetapi belum dapat mengelola potensi
tersebut secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,
hidup manusia, dan menanggulangi kemiskinan.
Tanah
Luas Wilayah Desa Karanganyar adalah 152.525 Ha. Dengan batas-
batas desa sebagai berikut:
Sebelah Utara : Desa Karangrejo
Sebelah Selatan : Desa Giritengah
Sebelah Barat : Desa Ngadiharjo
Sebelah Timur : Desa Tanjungsari
Menurut penggunaannya, tanah sawah : 71.444 Ha, tanah tegalan :
28.450 Ha, dan sebagai bangunan serta pekarangan : 45.655 Ha.
Letak Geografis
Desa Karanganyar secara administratif termasuk dalam wilayah
kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, terletak di arah Barat daya
Kabupaten Magelang, dengan jarak 3 Km dari kantor kecamatan, sedangkan
jarak Desa Karanganyar dari kantor kabupaten Magelang sekitar 5 Km.
waktu tempuh menuju daerah kecamatan sekitar 10 menit, sedangkan waktu
tempuh kira-kira 15 menit menuju ibukota Kabupaten.
Desa Karanganyar terdiri dari 4 dusun dan terdiri dari 12 RT dan 4
RW. Nama-nama dusun tersebut adalah Banjaran I, Banjaran II,
Ngadiwinatan I, dan Ngadiwinatan II.
Pola hidup
Bahwa masyarakat desa pada umumnya terdiri dari satu atau
beberapa kekerabatan saja, sehingga pola hidup tingkah laku maupun
kebudayaan sama/homogen. Oleh karena itu hidup di desa biasanya terasa
tenteram aman dan tenang. Hal ini juga berlaku di Desa Karanganyar. Hal
ini disebabkan oleh pola pikir, pola penyikap dan pola pandangan yang sama
dari setiap warganya dalam menghadapi suatu masalah. Kebersamaan,
kesederhanaan keserasian dan kemanunggalang selalu menjiwai setiap
warga masyarakat desa tersebut.
Hubungan kekeluargaan masyarakat Desa Kaaranganyar dilakukan
secara musyawarah. Mulai masalah-masalah umum/masalah bersama sampai
masalah pribadi. Anggota masyarakat satu dengan yang lain saling mengenal
secara intim. Seperti misalnya pada acara pernikahan, pengajian, peringatan
hari besar, dan lainnya. Pada masyarakat desa masalah kebersamaan dan
gotong royong sangat diutamakan, walaupun secara materi mungkin sangat
kurang atau tidak mengijinkan.
Di atas dikemukakan bahwa hubungan pada masyarakat desa
Karanganyar sangat intim dan diutamakan, sehingga setiap anggota
masyarakatnya saling mengetahui masalah yang dihadapi anggota yang lain.
Bahkan ikut mengurus terlalu jauh masalah dan kepentingan dari anggota
masyarakat yang lain. Kekurangan dari salah satu warga, adalah merupakan
kewajiban warga yang lain untuk menyoroti dan membenahinya.
B. Analisis Kekurangan
Kehadiran BUMDes ini diharapkan desa menjadi lebih mandiri dan
masyarakatnya pun menjadi lebih sejahtera. Tetapi mengingat BUMDes masih
termasuk hal baru dalam keberadaannya, maka tak pelak di dalam praktek, beberapa
kendala muncul terkait dalam proses pembentukannya maupun pengelolaannya.
BUMDes yang diharapkan mampu menjadi perantara antara masyarakat dengan
pasar tidak dapat bergerak karena masyarakat Desa Karanganyar belum memiliki
kesadaran untuk mengoptimalkan fungsi BUMDes. Peran aktif pengurus sebagai
modal utama dalam mengembangkan usaha. Keberadaan BUMDes akan mampu
mencapai tujuan sebagai bagian dalam pemberdayaan dalam meningkatkan
ekonomi masyarakat. Faktor penghambatnya yaitu dari kurangnya sumberdaya
manusia dan finansial serta lemahnya sosialisasi Program BUMDes kepada
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN