Anda di halaman 1dari 25

PEDOMAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN


2021

BIDANG KEAHLIAN :
TEKNOLOGI DAN
REKAYASA

PROGRAM KEAHLIAN :
TEKNOLOGI KONSTRUKSI DAN PROPERTY

KOMPETENSI KEAHLIAN :
DPIB & BKP

NAMA SISWA :

……………………………………………..

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 SUNGAI RAYA
Alamat : Jln. Soeharto, Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya,
Kabupaten Kubu Raya, 78391,
e-mail : smknsatusura@yahoo.co.id

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberi
rahmat dan hidayahnya, sehingga penyusunan Buku Pedoman Praktik Kerja Lapangan
(PKL) ini dapat kami selesaikan.

Tujuan penyusunan Buku Pedoman Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah memberikan
pedoman pelaksanaan dan penulisan laporan PKL baik untuk pembimbing maupun siswa,
sehingga dihasilkan pelaksanaan dan pelaporan PKL yang benar dan seragam.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :


1. Direktorat Pembinaan SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Dinas Pendidikan Propinsi Kalimantan Barat
3. Pimpinan/ Pemilik Dunia Usaha, Industri dan Kerja di Wilayah Propinsi Kalimantan
Barat
4. Kepala SMKN 1 Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Bapak Anis Sarifudin Adi, S.P.
5. Pembimbing PKL
6. Guru dan Instruktur
7. Orang tua Siswa
8. Dan semua pihak yang telah memberikan sumbangan pemikiran serta saran
yang sangat bermanfaat bagi tersusunnya buku pedoman PKL ini.

Kami menyadari bahwa buku pedoman ini masih ada kekurangannya, oleh karena itu demi
kesempurnaan buku pedoman ini saran serta kritik yang membangun selalu kami harapkan.

Kepala Program Keahlian


Teknologi Konstruksi dan Properti

Dani Budiharto, S.T.


Nip. 19781022 200903 1002

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Dasar Hukum
C. Tujuan PKL
D. Manfaat PKL
E. Sasaran Pengguna
F. Ruang Lingkup PKL

BAB II KONSEP DAN POLA PRAKTIK KERJA LAPANGAN


A. Konsep Praktik Kerja Lapangan
B. Pola Penyelenggaraan

BAB III DESKRIPSI PROGRAM PRAKTIK KERJA LAPANGAN


A. Alur Pelaksanaan PKL
B. Perencanaan Program PKL
1. Pemilihan Kompetensi Dasar dan Penetapan Industri
2. Penyusunan Program PKL
3. Pengaturan Pelaksanaan PKL
4. Pembekalan Peserta PKL
5. Penetapan Pembimbing
6. Uraian Tugas Pembimbing Sekolah dan Industri
C. Pelaksanaan Program PKL
1. Jurnal Kegiatan PKL
2. Dokumentasi Portopolio PKL
3. Petunjuk umum peserta PKL
D. Penilaian PKL
1. Penilaian Peserta Didik
2. Pemberian Sertifikat PKL
3. Pelaporan Nilai PKL dalam Rapot
4. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PKL

Lampiran

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasional

Praktik Kerja Lapangan yang selanjutnya disebut PKL adalah kegiatan pembelajaran
yang dilakukan di DUDIKA dan/atau lapangan kerja lain untuk penerapan, pemantapan, dan
peningkatan kompetensi. Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di
bidangnya untuk memperkuat pembelajaran dengan cara pembimbingan peserta didik saat
praktik kerja lapangan.

Penyelenggaraan PKL merupakan bagian dari pelaksanaan pembelajaran pada


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang melibatkan masyarakat, khususnya dunia kerja,
tujuan utamanya selain untuk memperkuat penguasaan kompetensi teknis sesuai dengan
Kompetensi Keahliannya juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada peserta
didik menghayati dan mengamalkan untuk menginternalisasi nilai-nilai positif
“keduanikerjaan”, dalam rangka membangun pribadi peserta didik yang berkarakter. Hal
tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK), khususnya pada Pasal 6 yang menyatakan bahwa
“Penyelenggaraan PPK pada Satuan Pendidikan jalur Pendidikan Formal dilakukan secara
terintegrasi dalam kegiatan intrakurikuier, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Program PKL sangat penting dalam rangka memberikan bekal kemampuan nilai-nilai
positif kepada peserta didik, oleh karena itu perlu dibuat suatu pedoman yang betul-betul
dapat dihjadikan acuan oleh semua yang terlibat dalam pelaksanaanya, sesuai dengan
pernyataan pada Pasal 4 Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah yang dinyatakan
bahwa pelaksanaan pembelajaran di DUDIKA berupa Praktik Kerja Lapangan diatur lebih
lanjut oleh Direktorat Jendral terkait.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI).
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter.
4. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi
yang Link and Match dengan Industri.
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemagangan di Dalam Negeri.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor .... Tahun 2017 tentang
Standar Komptensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan.

C. Tujuan PKL
Tujuan PKL antara lain sebagai berikut.
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka
menanamkan (internalize) iklim kerja positif

4
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan
mengambangkan kepribadiannya yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai positif.
3. Menanamkan etos kerja yang tinggi sesuai tuntutan pasar kerja global.
4. Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan standar
kompetensi lulusan.
5. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan Model
Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

D. Manfaat PKL
1. Manfaat bagi peserta didik
a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya pengalaman kerja langsung
(real).
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menamkan etos kerja.
d. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang dipelajari.
e. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/ arahan pembimbing.
f. Memperkuat kepribadiannya yang berkarater sesuai dengan tuntutan industri.

2. Manfaat bagi sekolah


a. Terjalinnya kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah dengan DUDIKA.
b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung selama PKL.
c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum,
proses pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan prasarana
praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
d. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat.
e. Meningkatkan kualitas lulusan.

3. Manfaat bagi dunia kerja (DUDIKA)


a. Dunia Kerja (DUDIKA) lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya masyarakat sekolah
sehingga dapat wahana dalam promosi produk.
b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk perkembangan DUDIKA.
c. Dunia kerja/DUDIKA dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui
optimalisasi peserta PKL.
d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.
e. Meningkatkan citra positif DUDIKA karena dapat berkontribusi terhadap dunia
pendidikan sebagai implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016.

E. Sasaran Pengguna Pedoman PKL


1. Pemerintah Daerah (Gubernur),
2. Direktorat Pembinaan SMK,.
3. Dinas pendidikan provinsi
4. Sekolah Menengah Kejuruan.
5. DUDIKA,

5
F. Ruang Lingkup PKL

Ruang Lingkup PKL yang diadaptasi dari Hansman (2001) meliputi:


1. Tahap I: Pengamatan
Peserta didik mengamati kinerja (pengetahuan, keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai
karakter budaya industri) dari suatu kegiatan di tempat PKL, kemudian merencanakan
mengartikulasikannya dalam suatu kegiatan nyata/riil.

2. Tahap II: Meniru Tindakan (Approximating)


Peserta didik meniru tindakan berupa keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter
budaya industri yang dilakukan oleh pekerja/staf DUDIKA/pembimbing industri. Peserta didik
mencoba kegiatan yang memungkinkan membandingkan apa mereka lakukan dengan
dilakukan oleh ahli.

3. Tahap III: Kerja dengan Bantuan dan Pengawasan


Peserta didik mulai bekerja/beroperasi secara lebih rinci di bawah pengawasan dan bantuan
pembimbing industri. Mereka bekerja sesuai dengan standar tempat kerja. Kemampuan
peserta didik meningkat melalui bantuan ahli atau pembimbing industri.

4. Tahap IV: Bekerja Mandiri (Self-directed Learning)


Peserta didik hanya minta bantuan jika diperlukan. Peserta didik mencoba tindakan nyata
berupa keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter budaya industri di dunia kerja
(DUDIKA), namun tetap membatasi dirinya untuk lingkup tindakan di lapangan yang
dipahami. Peserta didik melakukan tugas yang sebenarnya dan hanya mencari bantuan bila
diperlukan dari ahli.

5. Tahap V: Aktualisasi dan Eksplorasi


Peserta didik melakukan aktualisasi dan eksplorasi dalam penerapan pengetahuan,
keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter budaya industri yang sudah dimiliki. Dalam
tahap ini peserta didik memberikan tanggapan terhadap pengembangan metode kerja,
prosedur kerja, formula dan lain-lain yang digunakan di dunia kerja/DUDIKA.

6
BAB II
KONSEP DAN POLA
PENYELENGGARAAN PRAKTIK KERJA
LAPANGAN

A. Konsep Praktik Kerja Lapangan


1. Pembelajaran Kejuruan Melalui Praktik Kerja Lapangan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dirancang untuk menyiapkan lulusan yang siap
memasuki dunia kerja dan mampu mengembangkan sikap profesional di bidang kejuruan.
Lulusan pendidikan menengah kejuruan diharapkan menjadi individu yang produktif yang
mampu bekerja menjadi tenaga kerja menengah dan memiliki kesiapan untuk menghadapi
persaingan kerja.
Guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, setiap satuan
pendidikan melakukan penyusunan program pembelajaran yang dilakukan di sekolah dan di
dunia kerja/DUDIKA. Pembelajaran yang secara khusus diprogramkan untuk
diselenggarakan di dunia kerja disebut dengan Praktik Kerja Lapangan. Praktik Kerja
Lapangan (PKL) adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di DUDIKA dan/atau
lapangan kerja lain untuk penerapan, pemantapan, dan peningkatan kompetensi.
Pelaksanaan PKL dapat mengurangi ketidakselarasan pendidikan di SMK dengan
kebutuhan DUDIKA.
Melalui PKL peserta didik diharapkan dapat :
(1) merasakan langsung iklim kerja di dunia kerja,
(2) memperoleh pengalaman kerja meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap kerja dan
nilai- nilai karakter berbasis yang tumbuh dari budaya industri,
(3) mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya di dunia kerja,
(4) mengetahui proses-proses kerja yang terdapat di perusahaan (produk, tenaga kerja,
kedisiplinan, nilai-nilai karakter budaya industri dan keselamatan kerja),
(5) membandingkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh di sekolah dengan ilmu dan
keterampilan yang diperoleh selama pelaksanaan PKL di industri,
(6) memperoleh pengetahuan terkini dari tempat PKL,
(7) mengaplikasikan sikap dan nilai-nilai karakter, pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh dari sekolah di tempat PKL, dan
(8) memiliki soft skill yang lebih baik dalam hal motivasi, komunikasi, kemandirian, kerja
keras dan kepercayaan diri.

2. Dukungan Pelaksanaan PKL


Pelaksanaan PKL mendapat dukungan dari DUDIKA sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya
Industri, pada Pasal 8 dinyatakan bahwa “Kamar Dagang dan Industri, Asosiasi Industri,
Perusahaan Industri, dan/atau Perusahaan Kawasan Industri memfasilitasi
penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi dan/atau Pelatihan
Industri Berbasis Kompetensi”.

B. Pola Penyelenggaraan
Pelaksanaan PKL dapat dilakukan dengan pola sebagai berikut.
a. Pola harian (120-200 hari efektif).
b. Pola mingguan (24-40 minggu efektif).
c. Pola bulanan (6-10 bulan).

7
BAB III
DESKRIPSI PROGRAM PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Alur Pelaksanaan PKL


Alur pelaksanaan PKL terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.

B. Perencanaan Program PKL


1. Pemilahan Kompetensi dan Penetapan DUDIKA
2. Penyusunan Program PKL
3. Pengaturan Pelaksanaan PKL
4. Pembekalan Peserta PKL
5. Penetapan Pembimbing
6. Uraian Tugas Pembimbing
a. Uraian tugas pembimbing sekolah
1) Merencanakan teknis pelaksanaan PKL bersama dengan Wakil Kepala sekolah bidang
Hubin dan kepala Kompetensi Keahlian.
2) Mengadakan koordinasi pelaksanaan PKL dengan Wakil Kepala sekolah bidang Hubin
dan kepala Kompetensi Keahlian.
3) Memberikan pembekalan peserta PKL bersama-sama dengan Wakil Kepala Sekolah
Bidang Hubungan Industri dan Kepala Kompetensi Keahlian;
4) Memantau dan merespon informasi dan permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik
selama PKL.
5) Memberikan keteladanan implementasi nilai-nilai karakter kepada seluruh peserta PKL;
6) Melayani konsultasi peserta didik tentang permasalahan yang dihadapinya di perusahaan
tempat pelaksanaan PKL.
7) Melayani konsultasi peserta didik dalam pembuatan laporan melalui media komunikasi
yang ada, khususnya berkaitan dengan tata tulis laporan.

b. Uraian tugas pembimbing industri


1) Merencanakan teknis pelaksanaan PKL bersama peserta PKL dan pembimbing sekolah.
2) Melakukan koordinasi dengan unsur terkait di DUDIKA demi lancarnya pelaksanaan PKL.
3) Memberikan keteladanan implementasi nilai-nilai karakter budaya industri kepada seluruh
peserta PKL;
4) Memberikan bimbingan pengembangan ranah sikap dan nilai-nilai karakter budaya
industri, keterampilan maupun pengetahuan selama peserta didik PKL.
5) Memantau dan merespon informasi dan permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik
selama PKL.
6) Melayani konsultasi peserta didik tentang permasalahan yang dihadapi di DUDIKA tempat
pelaksanaan PKL, khususnya yang berkaitan dengan substansi komptensi yang dipelajari
ditempat PKL dan pembuatan dokumen portopolio PKL.

C. Pelaksanaan Program PKL


1. Jurnal Kegiatan PKL
2. Dokumentasi Portopolio/Laporan PKL
Dokumentasi portopolio/laporan PKL sekurang-kurangnya memuat sebagai berikut.
 Halaman Judul
 Halaman Pengesahan
 Daftar Isi

8
 Daftar Gambar
 Daftar Lampiran
 BAB I. PENDAHULUAN
 BAB II. PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDIKA
 BAB III.PENUTUP
Dokumen portopolio hasil kegiatan PKL di Institusi Pasangan/ DUDIKA digunakan sebagai
bahan penilaian peserta didik.

3. Petunjuk Umum bagi Peserta PKL


a. Peserta PKL memahami tata tertib/aturan yang berlaku di tempat PKL dan wajib
mengikuti tata tertib/aturan tersebut.
b. Peserta PKL harus mengisi Jurnal PKL sesuai dengan format jurnal yang ditetapkan
satuan pendidikan. Pengisian jurnal ditulis tangan dengan rapih dan jelas, serta
memperhatikan saran-saran yang disampaikan oleh pembimbing industri. Selama
berkonsultasi/pembimingan peserta PKL harus selalu menjaga etika sopan santun.
d. Peserta PKL memahami identitas perusahaan, riwayat singkat perusahaan dan
struktur organisasi perusahaan sebagai kelengkapan dari jurnal PKL.
e. Peserta PKL mengenal staf/karyawan maupun deskripsi tugas dan tanggung-jawabnya
pada perusahaan tempat PKL.
f. Peserta PKL harus mengetehui jenis peralatan, bahan yang digunakan, proses yang
dipakai dan nilai-nilai karakter budaya industri yang berlaku di tempat PKL.
g. Pada saat melaksanakan PKL agar memperhatikan hal-hal berikut.
1) berkonsentrasi dengan pembimbing industri atau guru pembimbing
dalam melaksanakan PKL;
2) menjaga etika sopan santun dan tata tertib selama berkonsultasi maupun
mengikuti pembimbingan PKL;
3) selalu mematuhi jadwal PKL sesuai kesepakatan;
4) mengikuti penjelasan dan arahan dari pembimbing industri;
5) mencatat agenda kegiatan harian kerja praktik pada buku Jurnal PKL dengan jujur
dan teliti, selanjutnya di paraf oleh pembimbing industri;
6) melaksanakan tugas yang diberikan pembimbing DUDIKA pada saat
melaksanakan kegiatan PKL dengan sungguh-sunguh, bertanggung-jawab,
disiplin, bekerja keras dan penuh percaya diri;
7) melaksanakan seluruh instruksi dan atau arahan dari pembimbing industri, terkait
tugas-tugas PKL.
h. Setelah selesai melaksanakan PKL di DUDIKA selama kurun waktu yang ditentukan,
peserta PKL selanjutnya membuat dokumen portopolio dan atau laporan PKL secara
jujur dan bertanggung-jawab berdasarkan jurnal pelaksanaan PKL. Peserta PKL dapat
ditugaskan untuk menganalisis salah satu materi praktik yang dianggap paling menarik
untuk dibahas atau dikembangkan sesuai dengan kompetensi keahlianya.

9
D. Penilaian PKL
Penilaian PKL merupakan kewajiban mitra dunia usaha dan industri. Sekolah
sepenuhnya menyerahkan penilaian kepada institusi atau mitra industri dengan pedoman
dan rubrik penilaian yang dirancang oleh sekolah.

1. Penilaian Peserta Didik


Penilaian hasil belajar peserta didik selama melaksanakan program PKL sebagai
realisasi Pendidikan Sistim Ganda dilakukan secara menyeluruh mencakup ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Begitu pula untuk PKL sebagai pemantapan kompetensi.

Nilai PKL dalam bentuk angka kuantitatif dikonversi dengan rentang predikat sebagai
berikut.

 86 – 100 = Amat Baik.


 70 – 85 = Baik.
 <70 = Kurang.

Nilai 70 merupakan batas lulus yang didasarkan pada kriteria minimal pencapaian
kompetensi yang ditetapkan DUDIKA.

2. Pemberian Sertifikat PKL


Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang “Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang
Link and Match dengan Industri”, pada Pasal 10 ayat (4) menyatukan bahwa “Perusahaan
Industri dan Perusahaan Kawasan Industri memberikan sertifikat kepada peserta didik dan
guru bidang studi produktif yang telah menyelesaikan PKL dan/atau Pemagangan Industri”.

3. Pelaporan Nilai PKL dalam Rapot

a. Nilai Rapot PKL Pemantapan Kompetensi


b. Nilai Rapot PKL Realisasi Pendidikan Sistim Ganda

4. Monitoring Pelaksanaan PKL


Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan umpan balik guna meningkatkan mutu
pelaksanaan PKL. Lingkup monitoring pelaksanaan PKL meliputi penempatan, penyusunan
program PKL, materi PKL, keterlaksanaan program PKL, intensitas pembimbingan,
permasalahan selama peserta didik melaksanakan PKL dan lain-lain.

10
E. Target Kompetensi

Adapun target kompetensi keterampilan yang ingin diperoleh siswa PKL adalah kegiatan
pilihan/ unggulan yang ada di DUDIKA yang sesuai dan selaras dengan :
1. SKKNI level 2 keahlian Bisnis Konstruksi dan Properti yang dikeluarkan oleh BNSP
2. Kompetensi Dasar (KD) SMK/MA keahlian Bisnis Konstruksi dan Properti (BKP).
1. Skema SKKNI level 2 keahlian Bisnis Konstruksi dan
Properti (BKP) yang dikeluarkan oleh BNSP:

11
2. Kompetensi Dasar (KD) SMK/MA keahlian Bisnis Konstruksi
dan Property (BKP)

Kelompok Pelajaran : Perencanaan Bisnis Konstruksi dan Properti (Prc BKP)


KOMPETENSI DASAR

4.1 Mempresentasikan konsep bisnis konstruksi dan properti


4.2 Melaksanakan pemilihan lokasi tempat properti
4.3 Melaksanakan legalitas dalam kepemilikan lokasi
4.4 Melaksanakan pengukuran lokasi properti yang akan dibangun
4.5 Menyajikan data hasil pengukuran
4.6 Membuat laporan hasil evaluasi data pengukuran untuk pembuatan site
plan
4.7 Membuat gambar pra rencana gedung
4.8 Menghitung kekuatan bagian-bagian struktur bangunan gedung
sederhana
4.9 Membuat gambar untuk dokumen tender
4.10 Membuat spesifikasi teknis bahan yang digunakan
4.11 Merencanakan kebutuhan tenaga kerja
4.12 Membuat RAB Bangunan gedung
4.13 Melaksanakan pengadaan/ pelelangan pekerjaan properti
4.14 Melaksanakan pekerjaan konstruksi dan properti
4.15 Menyajikan neraca keuangan pada bisnis properti
4.16 Membuat laporan hasil evaluasi neraca keuangan pada bisnis properti
4.17 Melaksa nakan pemasaran konstruksi dan properti
4.18 Membuat dokumen perjanjian jual beli pada bisnis konstruksi dan
4.19 Mengatasi permasalahan finansial dalam bisnis konstruksi dan properti
4.20 Merancang perkembangan bisnis konstruksi dan properti
4.21 Membuat blue print bisnis konstruksi dan properti berdasarkan hasil
evaluasi

Kelompok Pelajaran : Pelaksanaan dan Pengawasan Konstruksi dan Properti (Pws


BKP).
KOMPETENSI DASAR

4.1 Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup


dalam pelaksanaan pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung

4.2 Menyajikan tahapan- tahapan pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan


konstruksi gedung
4.3 Membuat gambar kerja (shop drawing) pada proyek konstruksi
4.4 Membuat jadwal kerja pelaksanaan pekerjaan konstruksi gedung
4.5 Melaksanakan pekerjaan pondasi

12
4.6 Membuat laporan hasil evaluasi pelaksanaan pekerjaan pondasi

4.7 Melaksanakan pekerjaan dinding, kusen pintu dan jendela

4.8 Membuat laporan hasil evaluasi pelaksanaan pekerjaan dinding, kusen


pintu dan jendela
4.9 Melaksanakan pekerjaan beton bertulang
4.10 Melakukan penanganan masalah pada pelaksanaan pekerjaan beton
bertulang
4.11 Membuat laporan hasil evaluasi pelaksanaan pekerjaan beton bertulang
4.12 Melaksanakan pekerjaan kerangka dan penutup atap, pekerjaan
plafond, dan penutup lantai
4.13 Membuat laporan hasil evaluasi pelaksanaan pekerjaan kerangka dan
penutup atap, pekerjaan plafond, dan penutup lantai
4.14 Melaksanakan pekerjaan instalasi air bersih dan air kotor
4.15 Membuat laporan hasil evaluasi pelaksanaan pekerjaan instalasi
air bersih dan air kotor
4.16 Melaksanakan pekerjaan instalasi listrik
4.17 Membuat laporan hasil evaluasi pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik
4.18 Melaksanakan pekerjaan finishing
4.19 Membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan finishing

Kelompok Pelajaran : Estimasi Biaya Konstruksi dan Properti (EBK)


KOMPETENSI DASAR

4.1 Menyajikan jenis-jenis pekerjaan pada pelaksanaan konstruksi


bangunan gedung
4.2 Menghitung volume pekerjaan pada pelaksanaan konstruksi
bangunan gedung
4.3 Menyajikan jenis-jenis bahan yang digunakan untuk konstruksi
bangunan gedung
4.4 Menghitung kebutuhan bahan untuk konstruksi bangunan gedung
4.5 Menghitung upah untuk pekerjaan bangunan gedung
4.6 Menyajikan prinsip penyusuna daftar analisa harga satuan pekerjaan
bangunan gedung
4.7 Membuat daftar analisa harga satuan pekerjaan bangunan gedung

4.8 Membuat laporan hasil analisa harga satuan pekerjaan


konstruksi bangunan gedung
4.9 Menyajikan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan
konstruksi bangunan gedung
4.10 Menghitung RAB pekerjaan pondasi
4.11 Menyajikan hasil evaluasi RAB pekerjaan pondasi sesuai hasil evaluasi
4.12 Menghitung RAB pekerjaan dinding, kusen pintu dan jendela
4.13 Memperbaiki RAB pekerjaan dinding, kusen pintu dan jendela sesuai
hasil evaluasi
4.14 Menghitung RAB pekerjaan beton bertulang
4.15 Memperbaiki RAB pekerjaan beton bertulang

13
4.16 Menghitung RAB pekerjaan kerangka dan penutup atap, pekerjaan
plafond, dan penutup lantai
4.17 Memperbaiki RAB pekerjaan kerangka dan penutup atap, pekerjaan
plafond, dan penutup lantai
4.18 Menghitung RAB pekerjaan kerangka dan penutup atap, pekerjaan
finishing
4.19 Memperbaiki RAB pekerjaan finishing
4.20 Membuat rekapitulasi RAB pekerjaan konstruksi
4.21 Membuat Laporan RAB pekerjaan konstruksi bangunan gedung
4.22 Memperbaiki RAB pekerjaan konstruksi sesuai hasil evaluasi

Mata Pelajaran : Pengelolaan Bisnis Konstruksi dan Properti (Pll BKP)


KOMPETENSI DASAR

4.1 Menyajikan jenis-jenis bisnis konstruksi dan properti


4.2 Menyajikan pengelolaan bisnis konstruksi dan properti
4.3 Membuat penjadwalan proyek konstruksi
4.4 Merancang penjadwalan proyek konstruksi
4.5 Memperbaiki penjadwalan proyek konstruksi
4.6 Menyajikan pembobotan setiap jenis pekerjaan konstruksi
4.7 Membuat pembobotan setiap jenis pekerjaan konstruksi
4.8 Memperbaiki pembobotan setiap jenis pekerjaan konstruksi
4.9 Menyajikan jenis-jenis diagram penjadwalan proyek
4.10 Membuat jenis-jenis diagram penjadwalan proyek konstruksi
4.11 Menyajikan pengelolaan sumber daya manusia, bahan, dan peralatan
4.12 Melaksanakan pengelolaan sumber daya manusia, bahan, dan
peralatan
4.13 Merancang pengelolaan sumber daya manusia, bahan, dan peralatan
4.14 Memperbaiki pengelolaan sumber daya manusia, bahan, dan
peralatan
4.15 Menyajikan pembuatan laporan harian, mingguan, bulanan, dan
laporan akhir pekerjaan konstruksi
4.16 Membuat laporan harian, mingguan, bulanan, dan laporan akhir
pekerjaan konstruksi
4.17 Memperbaiki laporan harian, mingguan, bulanan, dan laporan akhir
pekerjaan konstruksi
4.18 Menyajikan pengajuan termin pembayaran pekerjaan konsruksi
4.19 Membuat pengajuan termin pembayaran pekerjaan konsruksi
4.20 Memperbaiki pengajuan termin pembayaran pekerjaan konsruksi

14
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKWu)
KOMPETENSI DASAR

4.1 Mempresentasikan sikap dan perilaku wirausahawan


4.2 Menentukan peluang usaha produk barang/jasa
4.3 Mempresentasikan hak atas kekayaan intelektual
4.4 Membuat desain/prototype dan kemasan produk barang/jasa
4.5 Membuat alur dan proses kerja pembuatan prototype produk
barang/jasa
4.6 Membuat lembar kerja/gambar kerja untuk pembuatan prototype produk
barang/jasa
4.7 Menghitung biaya produksi prototype produk barang/jasa
4.8 Membuat prototype produk barang/jasa
4.9 Menguji prototype produk barang/jasa
4.10 Membuat perencanaan produksi massal
4.11 Membuat indikator keberhasilan tahapan produksi massal
4.12 Melakukan produksi massal
4.13 Melakukan perakitan produk barang/jasa
4.14 Melakukan pengujian produk barang/jasa
4.15 Melakukan pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria
kelayakan produk/standar operasional
4.16 Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau
persuasif tentang produk/jasa
4.17 Membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar
4.18 Melakukan pemasaran
4.19 Membuat bagan perkembangan usaha
4.20 Membuat laporan keuangan

15
Lampiran : contoh sertifikat PKL

16
JURNAL
PRAKTEK KERJA LAPANGAN

KOMPETENSI KEAHLIAN :
BISNIS KONSTRUKSI DAN PROPERTY

NAMA SISWA

NAMA DUDIKA

ALAMAT DUDIKA

1.
LOKASI KEGIATAN 2.
3.

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 SUNGAI RAYA
Alamat : Jln. Soeharto, Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya,
Kabupaten Kubu Raya, 78391,
e-mail : smknsatusura@yahoo.co.id

17
BIODATA SISWA PKL
SMKN 1 SUNGAI RAYA, KUBU RAYA
Kelas XI Bisnis Konstruksi Property
Periode 1 , 15 Januari - 13 Maret 2021.

1. Nama :
2. TTL :
3. Kelamin :
4. NIS :
5. Alamat sekarang :
6. No. Hp dan Wa :
7. Email :
8. NIK :
9. Nama Bapak :
10. Pekerjaan bapak :
11. Nama Ibu :
12. Pekerjaan Ibu :
13. Nama Wali :
14. No HP orangtua/wali :
15.Alamat Orang tua :
16. Hobby :
17. Kendaraan ke sekolah :
18. Cita –cita setelah lulus SMK ;

Kubu Raya, Maret 2021


Siswa PKL

18
SURAT PERNYATAAN DAN IJIN ORANG TUA

19
DAFTAR HADIR SISWA PKL

NAMA SISWA PKL : …………………………………………..


*Tabel berikut diisi oleh siswa, tulis tangan rapi dan singkat sepengetahuan pembimbing.
Tgl Kehadiran* Keterangan Kegiatan* paraf
(target min 70%)
15 Hadir/Sakit/Ijin/ Contoh : Perkenalan dan observasi dengan staff kantor
Jan AlpalLibur
16
Jan
17
Jan
18
Jan
19
Jan
20
Jan
21
Jan
22
Jan
23
Jan
24
Jan
25
Jan
26
Jan
27
Jan
28
Jan
29
Jan
30
Jan
31
Jan
1
Feb
2
Feb
3
Feb

20
4
Feb
5
Feb
6
Feb
7
Feb
8
Feb
9
Feb
10
Feb
11
Feb
12
Feb
13
Feb
14
Feb
15
Feb
16
Feb
17
Feb
18
Feb
19
Feb
20
Feb
21
Feb
22
Feb
23
Feb
24
Feb
25
Feb
26
Feb

21
27
Feb
28
Feb
1
Mar
2
Mar
3
Mar
4
Mar
5
Mar
6
Mar
7
Mar
8
Mar
9
Mar
10
Mar
11
Mar
12
Mar
13
Mar

Catatan khusus dari pembimbing PKL tentang kehadiran siswa PKL, jika ada tulis disini :
Mengetahui,
Siswa PKL Pembimbing DUDIKA

22
PENILAIAN SISWA PKL

Keterangan cara pengisian :


- Tabel diisi oleh siswa (kolom “singkatan maple”,”kode”, “keterangan”)
- Kolom ”Paraf dan Nilai” diisi oleh pembimbing DUDIKA dengan nilai antara 75
sd 100. Jika nilaibelum mencapai 75 maka tabel tidak perlu di isi.
- Nilai sudah termasuk nilai SIKAP selama PKL.
- “ Nilai Rata-rata” diisi oleh Pembimbing DUDIKA
- Pengisian tabel Penilaian disesuaikan dengan materi/kegiatan
yg dipelajari di DUDIKA
- Minimal ada 2 kode yang harus dikuasai untuk masing-masing kelompok
mata pelajaran. Namun semakin banyak yang dipelajari semakin baik.
- Jika ada kesalahan penulisan, cukup di coret saja bagian yang salah, tidak
boleh tipe x.

Contoh cara pengisian table adalah sbb :


KELOMPOK KODE KETERANGAN PARAF NILAI
MAPEL PEMBIMBING (angka)

SKKNI F.41010001201 Melaksanakan Pengecatan

Prc BKP 4.17 Melaksanakan Pemasaran

EBK 4.4 Menghitung kebutuhan bahan


untuk konstruksi bangunan gedung
Pws BKP 4.9 Melaksanakan pekerjaan beton bertulang

Dst. Dst. Dst. Dst. Dst.

NILAI RATA-RATA =

23
TABEL PENILAIAN

Nama Siswa : ..................................... SMKN 1 Sungai Raya


KELOMPOK KODE KETERANGAN PARAF NILAI
MAPEL PEMBIMBING (angka)

2
KELOMPOK KODE KETERANGAN PARAF NILAI
MAPEL PEMBIMBING (angka)

NILAI RATA-RATA =

Nama Siswa Yang Dinilai :

Nama Penilai DUDIKA :

Jabatan Penilai di DUDIKA :

Kaprogdi TKP : Dani Budiharto, S.T.

25

Anda mungkin juga menyukai