Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TUGAS RANGKUMAN
MANAJEMEN STRATEGI

oleh : Triyoga abdul ghony (200104015)

Universitas Nahdlatul Ulama - KALTIM


Prodi teknik industri semester 2
2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul TUGAS
RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEGI ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
di berikan pada bidang studi MANAJEMEN STRATEGI . Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen, selaku dosen mata kuliah
manajemen strategi, yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

samarinda , 19, agustus, 2021.

Penulis : Triyoga abdul ghony

Bab 1. MENGEVALUASI DAN MENGONTROL STRATEGUI

Evaluasi strategik adalah suatu proses mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan rencana-
rencana bisnis dan kinerjanya serta membandingkan informasi tersebut dengan standar yang telah
ditentukan.
Tahap Manajemen strategik dimana pimpinan puncak dari perusahaan berusaha memastikan
bahwa pilihan strateginya telah terlaksana sebagaimana mestinya dan mencapai tujuan perusahaan.
(Glueck)
Kontrol strategi adalah suatu proses merubah rencana bisnis yang diakibatkan adanya perubahan
kondisi/situasi, adanya tambahan pengetahuan atau membuat penyesuaian untuk mengarahkan
aktivitas-aktivitas agar sesuai dengan rencana. Dimana kegiatannya sbb:
Menentukan target prestasi kerja,standar-standar dan batas batas toleransi untuk tujuan,strategi
dan pelaksanaannya.
Mengukur kondisi riel terhadap target yang telah ditentukan
Menganalisis penyimpangan-penyimpangan terhadap batas-batas toleransi.
Melakukan modifikasi-modifikasi yang diperlukan.

Likuiditas dan aliran kas (cas flow). Kriteria aliran kas biasanya lebih baikdaripada masalah
keuntungan.
Keuntungan/kemampulabaan.
Kriteria ini akan mengukur apakah marjin keuntungan meningkat atau menurun.
Menghitung dan mengukur hasil kinerja yang telah dicapai.
Membandingkan antara standar dengan hasil yang dicapai dan jika melampaui batas toleransi, harus
dianalisa penyebab-penyebabnya.
Mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan.

Bab 2. KEDUDUKAN EVALUASI DALAM MANAJEMEN

Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus
pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara bagaimana agar tujuan
tersebut dapat tercapai.
Masalah strategis akan mempunyai konsekuensi yang multifungsi, biasanya mengorbankan
biaya besar, berorientasi pada masa depan serta mempengaruhi kemakmuran anggota organisasi
dalam jangka panjang.
Hal-hal yang bersifat strategis hendaknya dikelola dengan apa yang
disebut Manajemen Strategis.

Visi :
merupakan suatu keinginan terhadap keadaan di masa datang yang dicita-citakan oleh seluruh
personal perusahaan, dari jenjang paling atas sampai jenjang paling rendah.
Misi :
merupakan penjabaran secara tertulis mengenai makna visi agar seluruf staf perusahaan
menjadi paham dan jelas.
Falsafah :
merupakan tuntunan bagi semua anggota organisasi dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari
dalam rangka mencapai visi dan misi. Falsafah harus tertanam dalam tingkah laku selurug
anggota organisasi.

Tujuan Organisasi
Tujuan adalah pernyataan luas tentang apa yang akan dituju dan diwujudkan oleh
organisasi dan merupakan penjabaran dari misi organisasi.
Strategi Induk
Strategi induk merupakan strategi unggulan dari suatu organisasi. Sebelum menentukan strategi
induk, organisasi perlu melihat berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Faktor internal
mencakup kekuatan dan kelemahan organisasi. Sedangkan faktor eksternal mencakup peluang
dan ancaman. Setelah analisis faktor-faktor internal dan eksternal ini maka organisasi selanjutnya,
khususnya top level manajemen, baru memutuskan strategi induk apa yang akan dilaksanakan.
Strategi ini hendaknya bersifat konsisten dan realistis seusai kondisi dan situasi lingkungan.

Pelaksanaan dan Pengendalian


Pelaksanaan merupakan realisasi dari program kerja dan anggaran yang telah disusun.
Sedangkan pengendalian ditujukan untuk lebih menjamin bahwa semua kegiatan yang
diselenggarakan didasarkan pada perencanaan yang telah disepakati dan tidak menyimpang dari batas-
batas toleransi.

Kinerja
Seluruh kinerja perusahaan hendaknya dievaluasi setelah periode waktu tertentu,
misalnya mingguan, bulanan, tri wulan, tahunan dan sebagainya.
Umpan Balik
Evaluasi seharusnya menghasilkan informasi penting yang berguna, misalnya sebagai umpan
balik bagi formulasi atau implementasi strategi. Jika terjadi penyimpangan maka perlu adanya perbaikan
atau perubahan rencana dan pengendaliannya.

Kebijakan
Kebijakan disusun dalam rangka pelaksanaan sasaran jangka pendek yang bersifat fungsional.
Sehingga dalam setiap area fungsional, diperlukan kebijakan-kebijakan strategis fungsionalnya.
Kebijakan ini harus tersusun dengan tegas dan jelas.
Misalnya dalam area manajemen sistem informasi disusun kebijakan strategis fungsional
sistem informasi agar sistem informasi yang dioperasikan dalam organisasi dapat berjalan dengan baik.

Sistem Informasi Pemasaran. Contoh kebijakannya :


a. Data Masukan. Untuk membuat informasi pemasaran, data yang dibutuhkan
hendaknya diambil dari kegiatan penjualan yang rinci, hasil riset pemasaran dan hasil intelejen
pemasaran.
b. Informasi (Keluaran). Berdasarkan data-data di atas, hendaknya
sistem informasi pemasaran dapat menghasilkan informasi untuk pengambilan keputusan dalam
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas produk, distribusi/tempat, promosi,
tenaga pemasaran, harga dan bauran terintegrasi.

Bab 3. Analisi lingkungan global

analisis lingkungan global

Analisis ini merupakan bagian dari analisis sistem perusahaan, yang juga terdiri dari berbagai analisis
lain, seperti analisis industri,analisis pasar, dan analisis perusahaan, klien, dan pesaing. Sistem ini dapat
dibagi menjadi level makro dan mikro. televisi untuk analisis lingkungan global, semua analisis lain dapat
ditemukan di tingkat mikro. Padahal, analisis lingkungan global menggambarkan lingkungan makro suatu
perusahaan. [1] Sebuah perusahaan dipengaruhi oleh lingkungannya. Banyak faktor lingkungan,
terutama faktor ekonomi atau sosial, yang berperan besar dalam pengambilan keputusan perusahaan,
karena analisis dan pemantauan terhadap faktor-faktor tersebut mengungkapkan peluang dan risiko
bagi bisnis perusahaan. Kerangka lingkungan ini juga memberikan informasi tentang masalah lokasi.
Dengan demikian, perusahaan dapat menentukan lokasinya.Selain itu, banyak keputusan strategi
lainnya yang didasarkan pada analisis ini. Seseorang juga dapat menerapkan model BBW. [2] [3] Selain
itu, faktor-faktor tersebut dianalisis untuk perkembangan bisnis eksternal. [4] Akhirnya tugas
manajemen untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya atau untuk mempengaruhi lingkungan
dengan cara yang memadai. Yang terakhir ini sebagian besar merupakan pilihan yang lebih sulit. Ada
berbagai instrumen untuk menganalisis lingkungan perusahaan yang akan dijelaskan kemudian.

A. Identifikasi Potensi Bisnis

Pengusaha haruslah mengenal potensi bisnisnya dengan baik agar dapat memenuhi dan melayaninya
dan kemudian menguasainya. Oleh karena itu langkah awal dalam menjalankan bisnis kita harus
melakukan analisa potensi bisnis yang sering juga disebut analisa pasar. Dalam hal ini kita haruslah
melakukan identifikasi terhadap pasar yang kita akan layani. Apa yang merupakan pasar atau potensi
bisnis kita itu dan seberapa luas potensi tersebut serta bagaimana perkembangan dikemudian hari.

B. Pengertian Pasar Atau Potensi Bisnis


Dari segi ilmu ekonomi pasar di pandang sebagai interaksi antara konsumen dan produsen. Interaksi ini
adalah sebagai cerminan dari proses analisa pasar yang dilakukan oleh kedua belah pihak tersebut
diatas. Dari proses interaksi itu maka timbulah hubungan antara permintaan dan penawaran serta harga
pasar yang berlaku. Dari Interaksi antara permintaan dan penawaran itu akan menentukan luas dan
sempitnya pasar ( potensi pasar atau potensi bisnis ) serta harga pasar .

Menurut pandangan Ilmu Ekonomi. Pasar diidentifikasikan sebagai permintaan, yaitu jumlah produk
yang dapat diserap oleh konsumen dari produk yang di tawarkan pada tingkat harga tertentu. Dalam hal
ini konsumen berperan besar dalam menentukan jumlah produk atau penawaran melaui pengeluaran
yang mereka lakukan terhadap produk itu. Hal ini tercemin dalam pengaruh harga terhadap jumlah
penawaran serta pemintaannya.

Penguasaan Pasar

Pasar atau Potensi Bisnis memiliki sifat yang berbeda-beda, maka dari itu pengusaha harus mengetahui
tentang segmentasi pasar, Segmentasi pasar merupakan usaha untuk mengkelompok-kelompokan pasar
dari pasar yang bersifat heterogen kedalam bagian pasar yang memiliki sifat homogen. Agar dalam
segmentasi pasar kita dapat efektif maka ada beberapa syarat dalam melakukan segmentasi yaitu :

1. Tingkat kesamaan yang relatif tinggi di antara sesama segmen

2. Tingkat kelainan (daya beda) yang relative tinggi dengan segmen yang lain.

3. Jumlahnya haruslah cukup berarti.

4. Haruslah bersifat operasional. Hal ini berarti bahwa upaya segmentasi itu harus dapat
membedakan masing-masing segmen.

Tiga Jenis Strategi

1. Strategi satu sasaran ( single target )

Dalam hal ini pengusaha memilih salah satu segmen yang di pandang paling potensial dan kemudian
dijadikannya sebagai sasaran atau target untuk di layaninya dengan marketing mixnya. setrategi ini di
sebut concentrated marketing

2. Strategi sasaran ganda (multy targets)

Disini pengusaha memiliki beberapa segmen untuk dilayaninya tetapi dengan strategi yang berbeda
terhadap segmen yang berbeda. Strategi ini disebut differentiated marketing.

3. Strategi kombinasi sasaran (combine targets)


Dalam hal ini pengusaha mengkombinasikan beberapa segmen menjadi satu segmen yang luas sebagai
sasarannya dan kemudian mengatur strategi untuk segmen pasar yang luas tersebut. Strategi ini disebut
undifentiated marketing.

Strategi apa yang sebaiknya dipilih, hal ini tergantung dari duan hal yaitu:

1. jangkauan sarana pruduksi yang dimiliki perusahaan

2. tingkat kesamaan dari masing-masing segmen pasar

Bab 4. PERENCANAAN MANAJEMEN STRATEGI

Dalam lingkungan yang sangat kompetitif, sulit bagi rumah bisnis untuk bertahan hidup, tumbuh dan
berkembang dalam jangka panjang jika mereka tidak memiliki perencanaan strategis. Perencanaan
strategis adalah kegiatan, yang menentukan tujuan dan mempertimbangkan lingkungan internal dan
eksternal untuk merancang, mengimplementasikan, menganalisis dan menyesuaikan strategi, untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif.

Perencanaan Strategis tidak persis sama dengan manajemen strategis, yang menyiratkan aliran
keputusan dan tindakan yang diambil oleh manajer tingkat atas untuk mencapai tujuan organisasi. Ini
tidak lain adalah identifikasi dan penerapan strategi, untuk meningkatkan tingkat kinerja mereka dan
mendapatkan dominasi dalam industri.

Banyak yang berpikir bahwa kedua istilah itu menunjukkan satu dan hal yang sama, tetapi ada
perbedaan antara perencanaan strategis dan manajemen strategis

Definisi Perencanaan Strategis

Perencanaan strategis dapat dipahami sebagai aktivitas jangka panjang ke depan, yang dilakukan oleh
manajer tingkat tinggi, yang berfokus pada organisasi secara keseluruhan. Ini menetapkan tujuan
keseluruhan perusahaan, membingkai kebijakan dan yang paling penting, membantu dalam penentuan
strategi organisasi, untuk memenuhi persaingan dan bertahan hidup dan tumbuh di pasar.

Dalam istilah sederhana, perencanaan strategis dapat didefinisikan sebagai pertimbangan resmi atas
tindakan perusahaan di masa depan.

Manajemen Strategis adalah fungsi manajemen puncak yang digunakan untuk menetapkan prioritas,
berkonsentrasi dan menyalurkan sumber daya, memperkuat operasi, memastikan bahwa karyawan
diselaraskan menuju pencapaian tujuan organisasi dan memposisikan organisasi sehubungan dengan
lingkungan yang berubah. Itu memastikan niat organisasi untuk lima tahun ke depan.

Pendekatan Perencanaan Strategis


Pendekatan Top Down : Ini menggambarkan pendekatan terpusat untuk perumusan strategi, di mana
pusat menentukan visi, misi, tujuan, dan tujuan organisasi.

Pendekatan Bottom-up : Unit otonom atau semi-otonom ditampilkan dengan pendekatan bottom-up, di
mana pusat-pusat perusahaan tidak menentukan peran strategis.

Definisi Manajemen Strategis

Yang kami maksud dengan istilah manajemen strategis, proses yang membantu organisasi untuk menilai
lingkungan bisnis internal dan eksternal mereka membentuk visi strategis menetapkan tujuan,
menetapkan arah, merumuskan, dan menerapkan strategi yang selaras dengan pencapaian tujuan
organisasi.

Manajemen strategis bertujuan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan,


sehingga dapat menggantikan pesaing dan mencapai posisi dominan di seluruh pasar. Lebih lanjut, ini
menilai, membimbing dan menyesuaikan perusahaan, sesuai dengan perubahan di lingkungan bisnis.
Gambar yang disediakan di bawah ini menjelaskan proses strategis, dalam urutan berbagai tahapan.
PENUTUP

Kesimpulan

Sesuai pemaparan makalah di atas untuk memenuhi tugas , matakuliah


kewarganegaraan agar memberi gambaran pemahaman yang di dapatkan
mahasiswa saat melakukan pembelajaran yang di jelaskan.

Saran

saya memberikan sara untuk mahasiswa khususnya yang bernegara indosesia


untuk paham dengan apa yang dijelaskan oleh dosen matakuliah
Kewarganegaraan tidak hanya memahaminya saja tapi perlu juga dipraktekan agar
membentuk karakter mahasiswa yang lebih baik

Anda mungkin juga menyukai