DIBUAT OLEH :
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI S2 KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
“ANALISIS PENYEBAB PERILAKU AMAN BEKERJA PADA PERAWAT
DI RSUD Dr.MUHAMMAD ZEIN PAINAN TAHUN 2021”
ABSTRAK
Di Rumah Sakit, selain penyakit-penyakit infeksi juga ada potensi bahaya- bahaya lain yang mempengaruhi situasi
dan kondisi di RS, yaitu kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yang berhubungan dengan instalasi listrik, dan
sumber-sumber cidera lainnya), radiasi, bahan-bahan kimia yang berbahaya, gas- gas anastesi, gangguan psikososial dan
ergonomi. Termasuk juga di RSUD Dr. Muhammad Zein Painan yang merupakan Rumah Sakit Tipe C dan belum terdapat
SMK3RS (Sistem Manajemen K3 di Rumah Sakit) sehingga diperlukan masukan untuk meningkatkan kinerjanya.
Teori yang digunakan Lawrence Green (1980) yang menganalisis bahwa faktor perilaku itu sendiri ditentukan dari 3
faktor. Desain Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian yang dipilih
peneliti adalah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan. Informan dalam penelitian ini ditentukan dengan metode purposive
sampling. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran mengenai faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat
yang berkaitan dengan perilaku aman bekerja. Untuk pengolahan dan Analisis data, mengumpulkan semua data yang
diperoleh dari seluruh informan melalui wawancara mendalam dan observasi. Selanjutnya dilakukan analisis data dan
interpretasi data secara kualitatif dan membandingkannya dengan teori yang ada.
Hasil yang ditemukan pada penelitian ini, bentuk perilaku aman pada perawat dalam bekerja di RSUD Dr.
Muhammad Zein Painan yaitu menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti masker dan sarung tangan, mengikuti
peraturan dan SOP (Standar Opersional Prosedur) yang berlaku, bekerja secara hati-hati dan mengambil posisi kerja yang
aman. Bentuk perilaku tidak aman pada perawat yaitu tidak memakai sarung tangan ketika tindakan menyuntik dan
memasang infus dan tidak menggunakan sepatu yang sesuai. Berdasarkan teori Perilaku Kesehatan Lawrence Green pada
faktor predisposisi yaitu pengetahuan yang cukup baik mengenai perilaku aman dalam bekerja yang didapatkan dari ilmu
yang diperoleh saat perkuliahan, membaca dan informasi yang diberikan oleh kepala ruangan, sikap positif dalam
menghadapi bahaya dengan selalu menggunakan APD yang disediakan serta mengikuti SOP yang berlaku dan adanya
motivasi yang tinggi untuk keselamatan diri sendiri serta pasien. Faktor pemungkin, adanya ketersediaan APD berupa
masker dan sarung tangan yang digunakan perawat dalam bekerja. Faktor penguat, adanya pengawasan terhadap perawat
oleh tim supervisi yang dilakukan setiap hari.
Kata kunci : Perilaku Aman, K3RS, Perilaku Tidak Aman, Perilaku Kesehatan
ABSTRACT
In hospitals, apart from infectious diseases, there are also other potential hazards that affect the situation and
conditions in the hospital, namely accidents (explosion, fire, accidents related to electrical installations, and other sources
of injury), radiation, materials, etc. hazardous chemicals, anesthetic gases, psychosocial and ergonomic disorders.
Including in Dr. Hospital. Muhammad Zein Painan which is a Type C Hospital and there is no SMK3RS (K3 Management
System in Hospitals) so input is needed to improve its performance.
The theory used by Lawrence Green (1980) which analyzes that the behavioral factor itself is determined from 3
factors. Design This research uses a qualitative approach with a descriptive method. The research location chosen by the
researcher is RSUD Dr. Muhammad Zein Painan. Informants in this study were determined by purposive sampling method.
The purpose of this study is to describe the predisposing factors, enabling factors and reinforcing factors related to safe
work behavior. For data processing and analysis, collecting all data obtained from all informants through in-depth
interviews and observations. Furthermore, qualitative data analysis and interpretation of data were carried out and
compared with existing theories.
The results found in this study, the form of safe behavior on nurses in working at RSUD Dr. Muhammad Zein
Painan, namely using PPE (Personal Protective Equipment) such as masks and gloves, following applicable regulations
and SOPs (Standard Operating Procedures), working carefully and taking safe work positions. Forms of unsafe behavior in
nurses are not wearing gloves when injecting and putting infusions and not wearing appropriate shoes. Based on Lawrence
Green's Health Behavior theory on predisposing factors, namely a fairly good knowledge of safe behavior at work obtained
from the knowledge gained during lectures, reading and information provided by the head of the room, a positive attitude
in dealing with danger by always using the PPE provided and following Applicable SOPs and high motivation for self and
patient safety. The enabling factor is the availability of PPE in the form of masks and gloves used by nurses at work. The
reinforcing factor is the supervision of nurses by the supervision team which is carried out every day.
atau tidak aman (at risk behavior) terdapat faktor- faktor yang
perilaku aman (safe behavior) yang fisik/non fisik, iklim, manusia sosial,
atau hal ini dapat dikatakan juga sikap dengan perilaku K3.
ada hubungan antara masa kerja keselamatan kerja perawat itu sendiri
perawat adalah salah satu tenaga hanya berada di rumah sakit tetapi
tenaga kesehatan yang jumlahnya dari efek negatif dari resiko profesi
80,6%. Pada masa Pandemi Covid- Zein Painan tahun 2021. Adapun
tujuan penelitian ini adalah : diuji kebenarannya sehingga dapat
diteliti. Teori dipilih agar memberikan bekerja dan memakai sarung tangan
yang aman (tidak membungkuk) dan perawat tersebut, sama dengan teori
bekerja, faktor pendorong ini terdiri dari seseorang berperilaku hal ini terjadi
pengetahuan, sikap, motivasi dan masa karena perbuatan atau tingkah laku
kerja perawat. Faktor pemungkin adalah seseorang dapat terjadi menurut apa yang
perawat untuk berperilaku aman dalam pengetahuan yang dimiliki. Setiap orang
untuk berperilaku aman dalam bekerja, K3, secara umum motivasi mengacu pada
Dan masa kerja seseorang jika dikaitkan Faktor pemungkin yang mencakup
menggunakan berbagai macam alat kerja. ketersedianya alat pelindung diri (APD)
Semakin lama masa kerja seseorang maka dan program K3RS. Ketersediaan APD
pengalaman yang diperoleh akan lebih dapat mencegah perilaku tidak aman
banyak dan memungkinkan pekerja dapat dalam bekerja. Sistem yang didalamnya
Adapun persepsi, nilai-nilai, keyakinan, dan fasilitas merupakan salah satu hal
seseorang terbentuk dari pengetahuan dan Dan program K3RS merupakan upaya
pengalaman seseorang (Krech, 1962) yang terpadu dari seluruh SDM Rumah Sakit,
dapat terlihat dalam variabel pengetahuan pasien, serta pengunjung atau pengantar
dan masa kerja, Sedangkan nilai-nilai dan orang sakit untuk menciptakan lingkungan
beragama islam. Untuk usia bersifat dapat memperkuat perilaku aman pada
menurut Sarwono (1991) merupakan penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu :
disusun dalam bentuk transkrip data selanjutnya berlaku di RSUD Dr. Muhammad
teori yang ada. Setelah dianalisis dan ditarik a. Faktor Predisposisi (Pengetahuan, Sikap,
teori. Dan juga disajikan dalam bentuk matriks utama memiliki pengetahuan
ilmu saat perkuliahan dan pengarahan oleh rumah sakit saat bekerja.
oleh kepala ruangan. Namun, pada sikap positif mereka dalam berperilaku
tentang bahaya yang ada dirumah sakit memunculkan perilaku aman dalam
potensi bahaya yang ada dirumah sakit motivasi yang cukup tinggi, hal ini
dan juga jarang dilakukan briefing dapat dilihat dari pernyataan mereka
pengetahuan mereka masih ada yang dalam bekerja yaitu untuk keselamatan
sudah berperilaku aman saat bekerja. kerja dan menghindari resiko tertular
aman. Hal ini dapat dilihat dari hasil Masa Kerja, Berdasarkan hasil
Faktor pemungkin yang diteliti aman bekerja belum ada di RSUD Dr.
dalam penelitian ini yaitu dilihat dari Muhammad Zein Painan. Meskipun
aspek ketersediaan APD dan program K3RS belum ada tetapi tetap
ada, sedangkan untuk program disebabkan karena ada faktor lain yang
seperti masker dan sarung tangan. rumah sakit ini sudah ada. SOP
b. Bentuk perilaku tidak aman pada bekerja yaitu adanya ketersediaan APD
bekerja yang didapatkan dari ilmu 2. SOP yang berlaku di RSUD Dr.