Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian


Menurut (Sugiyono, 2012) penelitian deskriptif kuantitatif diartikan
sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik
pengumpulan sampel data pada umumya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan penelitian analisis data bersifat kuantitatif
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan.
Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian desktiptif
kuantitatif karena jenis penelitian yang spesifiknya sistematis, terencana, dan
terstrutur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya.

3.2. Variabel dan Sub Variabel


3.2.1. Variabel
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai
beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain).
3.2.1.1. Variabel independen
Variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi
atau variabel yang menyebabkan variabel tergantung
(Notoatmodjo, 2012). Variabel independen dalam penelitian
ini adalah relaksasi dzikir.

3.2.1.2 Variabel dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi


diakibatkan oleh variabel bebas(Notoatmodjo, 2012). Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kecemasan.

37
38

3.3. Populasi dan Sample


3.3.1. Populasi
Menurut Sugiyono (2017) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas populasi obyektif dan subjektif yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi pada penelitian
ini adalah 120 lansia penderita penyakit hipertensi di Desa Sukasari
Kaler
Alasan peneliti mengambil subyek masyarakat yang tinggal di
Desa Sukasari Kaler karena banyaknya warga yang memiliki penyakit
hipertensi salah satunya karena kurangnya pengetahuan tentang
penyakit hipertensi yang dapat menyebabkan terjadinya ketakutan
atau kecemasan yang berlebih sehingga dilakukan penelitian teknik
relaksasi dzikir untuk menurunkan tingkat kecemasannya.

3.3.2. Sampel
Menurut Sugiyono (2017) sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam
penelitian ini peneliti memilih sampel dari populasi dengan tehknik
purporsive sampling, yaitu dengan menentukan kriteria-kriteria
tertentu yang secara logis dapat mewakili populasi sebanyak 4 orang
dalam pengambilan sampel tersebut juga dilakukan dengan
mempertimbangkan kriteria inklusi dan eksklusi.
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian dapat
mewakili dalam sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai
sampel (Notoatmodjo, 2012) yaitu : Kriteria inklusi dalam
penelitian ini adalah :

1) Lansia degan umur 60-75 tahun

2) Penderita Hipertensi
39

3) Tingkat kesadaran komposmentis

4) Berdomisili Di Desa Sukasari Kaler Kecamatan Argapura


Kabupaten Majalengka

5) Bersedia jadi responden

b. Kriteria Ekslusi
Penderita hipertensi dengan komplikasi jantung, ginjal, stroke

3.4. Instrumen Penelitian


Menurut Sanjaya (2011), instrumen penelitian adalah alat yang digunakan
untuk mengumpulkan data dan informasi penelitian. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis instrumen. Yang pertama adalah
Standar Operasional Prosedur (SOP) berdzikir selama 30 menit, tindakan ini
dilakukan selama 2 minggu, dalam 1 minggu dilakukan 2x relaksasi dzikir
(Widudri, 2018). Yang kedua dengan menggunakan alat ukur kecemasan
menggunakan Hamilton anxiety rating scale (HARS) yaitu kuesioner yang
digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan yang terdiri atas 14 item,
masing-masing item terdiri atas 0 (tidak terdapat ) samapai 4 (terdapat )
apabila jumlah Skor 14-20 kecemasan ringan, Skor 21-27 kecemasan sedang,
Skor 28-41 kecemasan berat dan Skor 42-52 kecemasan berat sekali.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu langkah strategis yang
digunakan dalam penelitian karena mempunyai tujuan utama dalam
memperoleh data (Sugiyono, 2017). Berikut ini langkah-langkah
pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini :
Pada tanggal 10 Mei 2021 peneliti menyerahkan surat izin penelitian dari
Akper YPIB Majalengka kepada Puskesmas Desa Sukasari Kaler, beberapa
hari kemudian peneliti mendapatkan pesan balasan dari pihak Puskesmas dan
menginstruksikan untuk melakukan pendataan pada tanggal 17 mei 2021 pada
hari itu peneliti mendapatkan data bahwa jumlah lansia penderita hipertensi
40

berjumlah 120 orang lansia dengan hipertensi dan terdapat 4 orang lansia yang
mengalami kecemasan. Setelah mendapatkan data identitas dari keempat
responden yang akan dilakukan penelitian, keesokan harinya yaitu tanggal 18
Mei 2021 peneliti mendatangi rumah keempat calon responden untuk
melakukan informed consent dengan menjelaskan mengenai tujuan, manfaat,
dan prosedur yang akan dilakukan. Jika responden sudah paham dan bersedia
menjadi responden penelitian maka dipersilahkan untuk menandatangani surat
persetujuan atau informed consent yang sudah disediakan.
Pada tanggal 20 Mei 2021 pukul 18.10 WIB peneliti dan responden
berkumpul di mushola An-Nur, blok jumat, desa sukasari kaler dengan
melakukan verifikasi data identitas responden, dilanjutkan dengan mengukur
tingkat kecemasan sebelum dilakukan relaksasi dzikir dengan menggunakan
alat ukur tingkat kecemasasan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS).
Setelah diketahui tingkat kecemasan pada setiap responden, peneliti
mendiskusikan apa masalah yg di alami responden kemudian peneliti
melakukan relaksasi dzikir untuk memberi contoh kepada responden dengan
membaca tasbih, tahmid, takbir dan istighfar, masing masing bacaan di
lafadzkan atau dibacakan sebanyak seratus kali selama kurang lebih 30 menit.
Kemudian responden mengikuti berdzikir secara bersamaan dan
melakukannya secara khusyu, setelah melakukan relaksasi dzikir peneliti
kemballi mengukur tingkat kecemasan responden dan menganjurkan untuk
berdzikir setiap kecemasaan itu timbul.
Pada tanggal 21 Mei 2021 pukul 18.15 peneliti dan responden berkumpul
kembali di mushola An-Nur untuk mengukur kembali tingkat kecemasan
setelah dilakukan relaksasi dziikir menggunakan Hamilton Anxiety Rating
Scale (HARS). Kemudian peneliti dan responden melakukan kembali
relaksasi dzikir, sebelum melakukan relaksasi dzikir peneliti dan responden
mengaji Al-Quran terlebih dahulu agar lebih khuusyu lagi ketika melakukan
relaksasi dzikir, setelah melakukan relaksasi dzikir responden kembali diukur
tingkat kecemasannya. Responden mengungkapkan bahwa ada penurunan
tingkat kecemasan yang dirasakan pada hari kedua.
41

Pada tanggal 25 Mei 2021 pukul 15.45 seperti biasa peneliti dan responden
berkumpul kembali di mushola An-Nur, peneliti kembali mengukur tingkat
kecemasan responden menggunakan alat ukur Hamilton Anxiety Rating Scale
(HARS), kali ini sebelum melakukan relaksasi dzikir responden terlebih
dahulu mendegarkan pengajian yang di selenggarakan oleh masyarakat sekitar
di mushola An-Nur. Setelah pengajian selesai peneliti dan responden
melakukan relaksasi dzikir diikuti oleh masyarakat yang ada di mushola,
kemudian setelah relaksasi dzikir dilakukan peneliti kembali mengukur tingkat
kecemasan responden.
Pada hari terakhir penelitian tepatnya pada tanggal 31 Mei 2021 pukul
18.15 peneliti dan responden berkumpul kembali di mushola An-Nur, peneliti
mengukur tingkat kecemasan responden dengan alat ukur Hamilton Anxiety
Rating Scale (HARS) sebelum melakukan relaksasi dzikir. Setelah peneliti
mengukur tingkat kecemasan responden dilanjutkan dengan melakukan
relaksasi dzikir secara khusyu kemudian peneliti mengukur kembali tingkat
kecemasan responden, mereka mengatakan relaksasi dzikir sangat
berpengaruh terhadap kecemasan yang dialaminya karena membuat hati dan
pikiran merasa tenang.
3.6. Analisa Data
Menurut setiawan (2012), analisa data merupakan metode yang dilakukan
perawat untuk mengkaitkan data klien serta menghubungkan data tersebut
dengan konsep teori dan prinsip yang relevan.
Dalam penelitian ini proses analisa data yang akan dilakukan bertujuan
untuk menjelaskan atau mendeskriptipkan setiap variabel penelitian dan
menilai tingkat kecemasan lansia dengan hipertensi dari sebelum dilakukan
implemetasi relaksasi dzikir pada lansia dengan hipertensi dan sesudah
dilakukan implementasi relaksasi dzikir pada lansia dengan hipertensi.
dengan kategori nilai jika skor kurang dari 14 tidak ada kecemasan, skor 14-
20 kecemasan ringan, skor 21-27 kecemasan sedang, skor 28-41 kecemasan
berat dan skor 42-56 kecemasan berat sekali.
42

3.7. Pengolahan Data


Pengolahan data merupakan proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari wawancara , catatan di lapangan, dan
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, sehingga
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. (Sugiyono, 2014).
Pengolahan data pada penelitian ini dimulai dari pengecekan kembali
lembar tingkat kecemasan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) sebelum
dan sesudah dilakukan relaksasi dzikir yang telah di isi. Peneliti
mengklasifikasikan kriteria tingkat kecemasan responden dengan kriteria,
skor kurang dari 14 tidak ada kecemasan, skor 14-20 kecemasan ringan, skor
21-27 kecemasan sedang, skor 28-41 kecemasan berat dan skor 42-56
kecemaan berat sekali. Setelah data hasil sebelum dan sesudah disusun dan
dicatat dengan rapih, peneliti membandingkan data hasil sebelum dan sesudah
untuk mengetahui hasil akhir apakah terdapat penurunan atau tidak terhadap
tingkat kecemasan sesudah dilakukan relaksasi dzikir.
3.8. Waktu dan Tempat
Penelitian implementasi relaksasi dzikir terhadap tingkat kecemasan pada
lansia dengan hipertensi yang dilaksankan pada tanggal 17 Mei sampai
sampai 31 Mei 2021, Tempat Penelitian di Mushola An_Nur Desa Sukasari
Kaler, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.

3.9. Etika Penelitian


3.9.1 Informed Consent
Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara
peneliti dengan responden. Informed Consent tersebut diberikan
sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan
untuk menjadi responden. Tujuan Informed Consent adalah agar
subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui
dampaknya.
43

3.9.2 Anonimity (tanpa nama)


Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan
dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan
atau mencantumkan nama. Responden pada lembar alat ukur dan
hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
penelitia yang akan disajikan.
3.9.3 Confidentiality (kerahasiaan)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan
jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-
masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan
dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2014).

Anda mungkin juga menyukai