Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN HASIL OBSERVASI MAGANG 2

DI MADRASAH ALIYAH MA’ARIF UDANAWU-BLITAR

Muhammad Yusuf Bahtiar (932113019)

FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini Kami selaku pembimbing kegiatan Magang 2 di
Madrasah Aliyah Ma’arif Udanawu-Blitar menerangkan dengan sesungguhnya
bahwa mahasiswa di bawah ini:
Nama : Muhammad Yusuf Bahtiar
NIM : 932113019
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Tarbiyah
Telah melaksanakan kegiatan magang 2 di Madrasah Aliyah Ma’arif Udanawu-
Blitar dari tanggal 17 – 29 Januari 2022. Hasil seluruh kegiatan tercakup dalam
laporan ini.

Blitar, 29 Januari 2022

Guru Pamong Magang 2 Koordinator Magang/Wakakur


MA Ma’arif Udanawu Blitar

M Johan Syah H. Spd Hadi Pramono, S.Pd

Mengetahui,
Kepala sekolah Dosen Pembimbing Magang
MA Ma’arif Udanawu Blitar Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri

H. Faiz Balya Muhammadi Dr. Erwin Indriyoko, M.Pd.I


NIP: 198401222015031005
BAB III

HASIL KEGIATAN MAGANG 2

A. Hasil Telaah Kurikulum Dan Perangkat Pembelajaran Yang Digunakan Guru


Kurikulum ialah suatu perangkat mata pelajaran dan program pendidikan
yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan
pembelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang
pendidikan. Kurikulum Madrasah 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa
Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini dan
untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Di
dalam kurikulum mengandung kompetensi Inti yang mengacu pada Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang terdiri atas:
1. KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual
2. KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial
3. KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan (pemahaman konsep)
4. KI-4 untuk Kompetensi Inti keterampilan
Kemudian, di dalam kurikulum juga harus mengandung berbagai dimensi
yang meliputi dimensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan, sehingga untuk
pelaksanaan pembelajarannya disini tidak hanya terpacu pada teori-teori yang ada,
akan tetapi juga terpacu pada proses dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya,
pengertian dari perangkat pembelajaran yakni hal yang harus disiapkan oleh seorang
guru sebelum melaksanakan suatu proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran
terdiri atas Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), program semester (promes)
dan program tahunan ( prota).
Berdasarkan hasil pengamatan dan telaah kurikulum mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam kelas XI di MA Ma’arif Udanawu Blitar sangat membantu siswa
dalam memahami materi bahan ajar meskipun adakalanya terdapat waktu KBM
berlangsung tidak sesui dengan RPP yang dibuat dengan mempertimbangkan
beberapa hal penting
B. TELAAH STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi ialah senjata penting dalam sebuah proses pendidikan. Dengan
adanya strategi yang baik dari suatu perencanaan pembelajaran dan pelaksanaannya
akan membawa suatu proses pembelajaran mencapai tujuannya dengan baik. Dalam
hal ini strategi, metode atau model pembelajaran yang baik akan memperhatikan
beberapa faktor didalamnya, yakni meliputi jenis materi yang akan dipelajari,
alokasi waktu yang ditentukan, dan kemampuan siswa dalam menerimanya. Materi
yang mudah dibuat sebagai sebuah permainan, selayaknya menggunakan strategi
dan model berupa game yang mana akan menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan. Adapun jenis materi yang sangat ada hubungannya pada penelitian,
maka harus menggunakan strategi model pembelajaran yang sejalan dengan
penelitian tersebut. Selain itu, dalam menentukan suatu strategi pembelajaran juga
harus memperhatikan alokasi waktu yang tersedia. Kemudian, apabila strategi dan
model pembelajarannya kurang sesuai dengan materi, maka jangan sampai
memakan waktu atau bahkan menyisakan waktu yang relatif lama. Selanjutnya,
untuk menentukan strategi juga harus memperhatikan kemampuan siswanya. Jadi,
apabila menggunakan strategi apapun itu harus sesuai dengan kemampuan para
siswa dan yang akan membuat siswa disini mudah dalam memahami materi.
Kemudian, pengamatan yang saya lakukan di kelas XI MIPS 2 MA Ma’arif
Udanawu Blitar guru menggunakan model ceramah, tanya jawab dan diskusi. Siswa
diberi kesempatan untuk aktif berinteraksi dengan guru. Dari pengamatan sekilas
saya di kelas tersebut guru para peserta didik sangat fokus ketika KBM berlangsung
yang mana pada KBM tersebut sangat menyenangkan Maka dari itu model
pembelajaran dengan ceramah, tanya jawab, dan diskusi sangat cocok untuk
memahamkan siswa.
C. TELAAH SISTEM PENILAIAN
Dalam sistem penilaian ini, menjadi suatu penentu untuk mengukur
keberhasilan dari proses pembelajaran. Hasil penilaian ini yang cenderung rata-rata
di atas KKM (kriteria ketuntasan minimum) menunjukkan bahwa proses
pembelajaran berjalan optimal. Sebaliknya, hasil penilaian yang cenderung rata-rata
di bawah KKM menunjukkan bahwa proses pembelajaran berjalan belum optimal.
Dari interview yang saya lakukan dengan salah satu guru di SKI di MA
Ma'arif Udanawu. Dalam menentukan penilaian beliau menggunakan pengamatan
dan tes. Adapun yang dinilai dari pengamatan siswa ialah ketika siswa aktif di kelas,
berani mengutarakan pendapat dan masih banyak lagi. Untuk penilaian dengan tes
lisan beliau menggunakan dua cara yaitu dengan cara ditanya maupun bercerita
D. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah suatu rencana yang
menggambarkan bagaimana langkah-langkah seorang guru dalam melaksanakan
suatu proses pembelajaran dikelas. Dalam pembuatan RPP hendaknya mengacupada
silabus sesuai dengan kurikulum yang digunakan yakni semisal silabus kurikulum
2013. RPP kurikulum 2013 berisikan beberapa elemen-elemen yang meliputi:
1) Data sekolah, mata pelajaran, kelas atau semester
2) Materi pokok
3) Alokasi waktu
4) Tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian
5) Materi dan metode
6) Media, alat dan seumber
7) Langkah-angkah kegiatan
8) Penilaian
Selama dua minggu saya magang di MA Ma’arif Udanawu Blitar saya
belajar membuat RPP yang benar dan sesuai kaidah dengan bapak guru pamong
yakni bapak M Johan Syah Hasyim S.Pd Berikut ini merupakan RPP hasil belajar
bersama dengan beliau:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MA Maarif Udanawu Kelas/semester : X/Genap
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Tahun pelajaran : 2022
Materi Pokok : Perkembangan Islam di Alokasi Waktu : 2 x 30
Masa Khulafaur Rosyidin
1. Tujuan Pembelajaran
KOMPETENSI DASAR TUJUAN
PEMBELAJARAN
KD Menghayati perintah Allah dalam mengutamakan musyawarah Dengan menggunakan
1.8 sebagai cara terbaik dalam menyelesaikan masalah metode pembelajaran
1.9 Menghayati nilai-nilai positif dari kepemimpinan Khulafaur ceramah plus tanya jawab
Rasyidin sebagai ketentuan ajaran Islam peserta didik diharapkan
2.8 Mengamalkan sikap demokratis dalam bermus mampu memahami
yawarah perkembangan Islam di masa
2.9 Mengamalkan sikap tanggung jawab dan disiplin Khulafaur rasydin dan
3.8 Menganalisis proses pemilihan Khulafaur Rasyidin mampu mengidentifikasi
proses pemilihan Khulafaur
3.9 Menganalisis substansi dan strategi dakwah Khulafaur Rasyidin
Rosyidin
4.8 Menilai proses pemilihan Khulafaur Rasyidin
4.9. Menyimpulkan substansi dan strategi dakwah Khulafaur Rasyidin
2. Kegiatan Pembelajaran
Pendidik mengucap salam dilanjut dengan berdoa bersama Peseta didik sebelum KBM
berlangsung
Pendahu Pendidik menanyakan kabar peserta didik, dan dilanjut dengan mengecek kehadiran 7
luan peserta didik menit
Pendidik melakukan evaluasi kepada peserta didik terkait materi minggu lalu.
Pendidik menyampaikan secara garis besar materi yang akan disampaikan.
Pendidik menyampaikan materi pelajaran dan sesekali memberikan pertanyaan kepada
peserta didik
Peserta didik menyimak materi yang disampaikan oleh pendidik dengan menggunakan
38
Isi metode ceramah
Menit
Pendidik memberikan pertanyaan ketika ditengah-tengah penyampaian pembelajaran
Pendidik mempersilahkan peserta didik untuk menyampaikan pendapat baik bersifat
argumen, pertanyaan maupun sanggahan
Pendidik memberikan tugas baik individu maupun kelompok kepada peserta didik
Pendidik dan peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran 15
Penutup
Pendidik memberikan motivasi siswa agar semangat belajar dan mengajak peserta menit
didik untuk berdo’a dan mengakhiri pelajaran dengan mengucap salam
3. Penilaian Pembelajaran
Penilaian
a. Penilaian sikap, melakukan penilaian melalui proses diskusi
b. Penilaian kognitif, berupa teknik tes tindakan dan tes tulisan.
c. Penilaian keterampilan, penilaian berupa praktik presentasi dan hafalan.

Mengetahui Blitar, 29 Januari 2022


Guru Pamong Mahasiswa

M Johan Syah Hasyim S.Pd M Yusuf Bahtiar


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MA Ma’arif Udanawu Kelas/semester : XI/Genap
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Tahun pelajaran : 2022
Materi Pokok: kemunduran Umat Islam Alokasi Waktu : 2 x 30

 Tujuan Pembelajaran
KD KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN

1.9 Menghayati bahwa kemunduran umat Islam disebabkan menjauhnya Dengan menggunakan metode
umat Islam dari petunjuk Allah Swt pembelajaran ceramah plus
2.9 Mengamalkan sikap instropeksi, belajar dari pengalaman. tanya jawab plus diskusi
3.9 Menganalisis kemunduran Islam dan latar belakang munculnya peserta didik diharapkan
gerakan tajdid mampu memahami sebab
4.9 Menyimpulkan sebab-sebab kemunduran Islam dan latar belakang kemunduran islam dan latar
munculnya gerakan tajdid. belakang munculnya gerakan
Tajdid

 Kegiatan Pembelajaran
Pendidik mengucap salam dilanjut dengan berdoa bersama Peseta didik sebelum KBM
berlangsung.
Pendahu Pendidik menanyakan kabar peserta didik, dan dilanjut dengan mengecek kehadiran 7
luan peserta didik. Menit
Pendidik melakukan evaluasi kepada peserta didik terkait materi minggu lalu.
Pendidik menyampaikan secara garis besar materi yang akan disampaikan.
Pendidik menyampaikan materi pelajaran dan sesekali memberikan pertanyaan kepada
peserta didik
Peserta didik menyimak materi yang disampaikan oleh pendidik dan menjawab
pertanyaan yang diberikan 38
Isi
Peserta didik secara kelompok berdiskusi dengan menggunakan model mind-mapping Menit
(membuat peta konsep) tentang materi yang telah ditentukan
Setelah selesai berdiskusi maka secara bergantian masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya
Pendidik memberikan tugas baik individu maupun kelompok kepada peserta didik
Pendidik dan peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran 15
Penutup
Pendidik kemudian memberikan motivasi siswa agar semangat belajar dan mengajak Menit
peserta didik untuk berdo’a dan mengakhiri pelajaran dengan mengucap salam

 Penilaian Pembelajaran
Penilaian
a. Penilaian sikap, melakukan penilaian melalui proses diskusi
b. Penilaian kognitif, berupa teknik tes tindakan dan tes tulisan.
c. Penilaian keterampilan, penilaian berupa praktik presentasi dan hafalan.

Mengetahui Blitar, 29 Januari 2022


Guru Pamong Mahasiswa

M. Johan Syah Hasyim S.Pd M. Yusuf Bahtiar


E. Pengembangan Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala alat yang bisa merangsang para siswa
untuk semangat dalam belajar dan bisa menyajikan pesan dalam materi kepada
siswa. Media yakni berfungsi sebagai alat untuk memberikan sebuah gambaran
tentang keadaan fakta di lapangan yang sesuai dengan materi. Dalam hal ini media
bisa berupa buku, film, majalah, cerita pendek dan lain-lain. Kemudian dalam
penggunaan media harus dipilih dengan baik agar bisa mendukung suasana dan
kegiatan belajar mengajar.
Adapun pembelajaran pada matapelajaran SKI kelas MIPS 2 di MA Ma’arif
Udanawu Blitar, hasil observasi menunjukkan bahwa guru pada saat proses
pembelajaran berlangsung yakni menggunakan media berupa media cetak seperti
buku paket dan berbagai buku referensi, dan menggunakan isyarat seperti tangan
dll
F. Pengembangan Bahan Ajar
Bahan ajar adalah salah satu bagian yang penting dalam proses pembelajaran,
maka dalam hal ini sudah pasti setiap pendidik (guru) sebelum melakukan proses
pembelajaran dikelas, terlebih dahulu mempersiapkan bahan ajar apa saja yang
akan diperlukan dan sesuai dengan materi pembelajarannya. Yang dilakukan oleh
guru bapak Johansyah ialah. Bahan ajar yang digunakan juga sudah sesuai dengan
KI, KD, dan indikator materi. Setelah itu guru menyusun RPP. Kemudian, guru
disini menggunakan bahan ajar yang telah tersususn pada buku lembar kerja siswa
(LKS). Selain itu, untuk menunjang cakupan materi yaang luas guru juga
menggunakan buku paket dan bahan ajar lain yang relevan dan sesuai dengan mater
terdapati
Sedikit tambahan yang diberikan oleh bapak Johansyah yaitu ketika
penerapan pembelajaran seorang guru tidak harus sepenuhnya menggunakan RPP
yang telah disusun. Adakalanya seorang guru harus sedikit merubah bahkan
menambah dengan berbagai pertimbangan. Dan tak jarang beliau menambahkan
kalimat maupun cerita motivasi dari beberapa ahli untuk meningkatkan semangat
belajar peserta didik. Misalnya pencipta Facebook sangat kagum dengan ilmuan
muslim. Hal ini menandakan bahwa pada zamannya peradapan islam sangat besar
khusnya di bidang keilmuan.
G. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar kerja peserta didik adalah salah satu panduan yang digunakan oleh
siswa dalam melakukan kegiatan pemecahan masalah. Lembar kerja peserta didik
disini biasanya juga dimanfaatkan oleh guru untuk bahan penyampaian atau
panduan dalam penyampaian materi di dalam kelas. Kemudian peran guru
menyampaikan isi materi dengan mempertimbangkan kebosan siswa apabila
memenerima materi dan tak jarang materi yang terlalu panjang membuat siswa
merasa bosan untuk membaca, Misalnya ketika menggunakan metode ceramah
pendidik sebaiknya tidak terus menerus menyampaikan materi. Adakalanya
pendidik sedikit mengajak siswa berinteraksi melalui pertanyaan yang ditujukan
kepada beberapa peserta didik.
Bapak M Johan Syah Hasyim S.Pd salah satu guru SKI di MA Ma’arif
Udanawu Blitar menggunakan lembar kerja peserta didik sebagai bahan ajar atau
sember belajar, beliau juga menjadikan lembar kerja peserta penilaian Akhlak
siswa dalam aktifitas sehari-hari peserta didik sebagai bahan penilaian atau evaluasi
untuk para siswanya.
H. Pengembangan Perangkat Penilaian
Pengembangan perangkat pembelajaran telah rinci dituliskan dalam RPP.
Dalam hal ini ada tiga penilaian yang harus dilakukan guru yakni penilaian afektif,
kognitif dan psikomotorik. Dalam penilaian afektif teknik yang digunakan oleh
guru adalah mengamati disetiap pertemuan saat mengajar dengan menggunakan
instrumen penilaian lembar observasi. Pada saat guru mengamati karakter-karakter
siswanya ini terdapat kriteria meliputi: peduli, tanggung jawab dan kerja sama.
Akan tetapi, tidak semua siswa dicatat oleh guru, hanya siswa yang memiliki
karakter paling baik dan kurang baik saja. Tersedia juga penilaian yang terdiri
aspek yang sudah ditentukan untuk memudahkan guru dalam proses penilaian,
kriteria dan skor. Dalam penilaian kognitif menggunakan tes lisan atau tulis,
kemudian untuk penilaian psikomotorik menggunakan tugas proyek, atau
portopolio.
Adapun penilaian yang digunakan oleh bapak M Johansyah Hasyim selalu
guru SKI di MA Ma'arif Udanawu Blitar. Dalam. Penentuan penilaian beliau terdiri
dari pengamatan dan tes. Penilaian yang diambil dari pengamatan siswa sendiri
berupa siswa aktif ketika pembelajaran berlangsung, akhlak yang baik dan masih
banyak lagi. Sedangkan penilaian yang dilakukan dengan tes. Beliau menggunalan
tes tulis dan lisan. Tes tulis dilakukan dengan cara guru membagi soal atau
mendekte soal yang akan dikerjakan oleh murid. Untuk tes lisan beliau memberi
pilihan siswa ingin bercerita (menyampaikan materi yang telah diajar) atau diberi
pertanyaan oleh pendidik.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil telaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang
ada di MA Ma’arif Udanawu Blitar dapat disimpulkan bahwasannya kurikulum
yang dipakai adalah kurikulum 2013 dan telah memenuhi syarat dalam
pelaksanaannya. Kemudian, terkait dengan strategi pembelajaran yang
digunakan di MA Ma’arif Udanawu Blitar ini dalam setiap bab menggunakan
strategi yang berbeda-beda, karena agar tidak monoton dan lebih bervariasi
sehingga peserta didik bisa lebih merasakan nyaman pada saat dikelas,
pembelajarannya tidak membosankan dan diharapkan hasilnya bisa maksimal.
Selanjutnya, sistem penilaian yang digunakan bapak Johansyah selaku
guru pengampu mata pelajaran SKI MA Ma’arif Udanawu Blitar menggnakan
dua cara. Pertama, beliau menggunkan tes tulis yang berupa soal soal. Kedua,
Beliau menggunakan Tes lisan. Untuk tes lisan Beliau menawarkan kepada
pesertta didi berupa ditanya maupun bercerita. Sedangkan penilaian lainnya
beliau membuat catatan berupa keaktifan siswa ketika KBM dan Akhlak siswa
Kemudian terkait Rancangan RPP. Di MA Ma’arif Udanawu Blitar,
perangkat pembelajaran yang digunakan adalah RPP yang terbaru. Didalamnya
ada data sekolah, mata pelajaran, kelas atau semester, materi pokok alokasi
waktu, KD dan tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran (kegiatan
pendahuluan, inti dan penutup) dan penilaian. Untuk pengembangan media
pembelajaran yakni bisa melalui media audio, visual dan audiovisual. di MA
Ma’arif Udanawu Blitar terkait dengan medianya masih biasa yakni pada mata
pelajaran SKI di MA Ma’arif Udanawu Blitar, guru pada saat pembelajaran
media yang digunakan adalah berupa media cetak seperti LKS (Lembar Kerja
Siswa), papan tulis dan lain sebagainya.
Dalam hal ini, untuk pengembangan bahan ajar di MA Ma’arif Udanawu
Blitar tidak hanya melalui buku LKS, tetapi juga berasal dari buku pedoman
lain yang telah telah teruji validitsnya, serta berpegang pada media online.
Selanjutnya, pengembangan lembar kerja peserta didik di MA Ma’arif Udanawu
Blitar tidak hanya berasal dari soal-soal yang terdapat di LKS, yakni juga
berasal dari pertanyaan yang disampaikan oleh guru dalam proses pembelajaran.
Yang terakhir yakni pengembangan perangkat penilaian yakni bisa berasal dari
tes tulis yang berupa perbaikan dan pengayaan, tes lisan (bercerita), observasi
terkait materi pembelajaran serta portofolio.

B. Saran
Demikian laporan yang kami buat, semoga dapat dijadikan untuk
menambah wawasan terkait pengembangan proses pembelajaran yang baik di
masa mendatang. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan
pada laporan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai