Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
( SAP )
I. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, diharapkan orangtua
mengetahui pentingnya akan nutrisi pada anak usia toddler dan mampu
memberikan nutrisi terbaik bagi anak mereka.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai nutrisi pada anak usia
toddler, maka orangtua diharapkan :
1. Mampu mengenal apa itu anak usia toddler.
2. Mampu mengetahui pengertian dari nutrisi.
3. Mengetahui peran makanan bagi anak usia toddler.
4. Mengetahui faktor penyebab yang mempengaruhi terhadap keadaan
nutrisi toddler.
5. Mampu memilih makanan yang tepat sebagai nutrisi terpenting bagi
anak usia toddler.
II. SASARAN
Ibu dengan anak usia toddler usia 2 tahun
III. ISI
1. Pengertian anak usia toddler.
2. Pengertian nutrisi.
3. Peran makanan bagi anak usia toddler.
4. Mengetahui faktor penyebab yang mempengaruhi terhadap keadaan nutrisi
toddler.
5. Makanan yang tepat bagi anak usia toddler.
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Pendahuluan 1. Memberikan salam Memperhatikan dan 5 menit
2. Memperkenalkan diri, menjawab salam
dan membuka
penyuluhan. Memperhatikan
3. Menjelaskan materi
secara umum dan
manfaat bagi orangtua
dan anak.
V. MEDIA
Leaflet
1) Evaluasi persiapan
a. Materi sudah siap dan dipelajari 2 hari sebelum pendidikan kesehatan di
mulai.
b. Media sudah siap 2 hari sebelum pendidikan kesehatan di mulai.
c. Tempat sudah siap 3 jam sebelum pendidikan kesehatan dimulai.
d. SAP sudah siap 3 hari sebelum di lakukan pendidikan kesehatan di
mulai.
2) Evaluasi proses
a. Orangtua datang tepat waktu
b. Orangtua memperhatikan penjelasan perawat
c. Media dapat digunakan secara aktif
3) Evaluasi hasil
Evaluasi yang dilakukan dengan evaluasi hasil :
a. Pertanyaan
1. Pengertian anak usia toddler.
2. Pengertian nutrisi.
3. Peran makanan bagi anak usia toddler.
4. Mengetahui faktor penyebab yang mempengaruhi terhadap keadaan
nutrisi toddler.
5. Makanan yang tepat bagi anak usia toddler.
VII. MATERI
Terlampir
LAMPIRAN
A. Latar Belakang
Usia toddler (1-3 tahun) merupakan masa awal anak berkembang, dimana
mereka menjadi manusia yang utuh, yang belajar berjalan, berbicara,
memecahkan masalah, berhubungan dengan orang dewasa dan anak
seusianya. (Thomson & Ross, 2011). Usia 1-3 tahun anak sudah bisa
melakukan apa yang mereka inginkan, sehingga perlu adanya perhatian
khusus untuk menanganinya.
Asupan nutrisi atau gizi juga penting bagi anak usia 1-3 tahun, karena
berpengaruh terhadap pertumbuhan, apabila kekurangan gizi akan angat
mempengaruhi pertumbuhanya, dan apabila pertumbuhnya terganggu maka
masa perkembanganya juga akan terganggu. Asupan nutrisi yang tepat akan
berdampak pada pertumbuhan fisik proliferasi sel, bertambahnya berat badan
dan tinggi badan. Selain itu juga akan mempengaruhi perkembangan
psikologis terutama maturasi organik, dengan adanya nutrisi anak akan dapat
meningkatkan ketrampilanya sesuai dengan usia pertumbuhanya, dan jika
nutrisi tidak terpenuhi dengan tepat maka akan menjadikan pertumbuhan dan
perkembangan anak menjadi lambat (Supartini, 2014).
Menurut Soetjiningsih (1998), pertumbuhan berkaitan dengan masalah
perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ
maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat, ukuran panjang,
umur tulang dan keseimbangan metabolik. Pada dasarnya pertumbuhan di
nilai secara fisik, yaitu dengan peningkatan tinggi badan dan berat badan,
pertumbuhan akan berpengaruh terhadap perkembangan sehingga apabila
pertumbuhan anak yang lambat perkembanganya akan lambat juga.
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Menyangkut adanya proses
diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ
yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi
fungsinya.
Perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku juga termasuk sebagai
hasil interaksi dengan lingkungannya (Soetjiningsih, 1998 & Tanuwijaya, S.
2013).
Salah satu alat ukur perkembangan anak menggunakan Denver
Developmen Screning Test (DDST), Denver merupakan suatu metode
screaning untuk mengetahui perkembangan dan kelainan perkembangan anak.
Aspek-aspek yang di nilai antara lain adalah perilaku social, motorik halus,
bahasa, dan motorik kasar.
1. Pengertian Nutrisi
Nutrisi disebut juga zat gizi. Nutrisi adalah zat dalam makanan yang
dibutuhkan organisme untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik
sesuai dengan fungsinya. Nutrisi diperoleh dari hasil pemecahan makanan
oleh sistem pencernaan dan seringkali disebut dengan istilah sari-sari
makanan.
Nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang besar dan biasanya
berfungsi sebagai sumber energi adalah karbohidrat seperti beras, gandung,
singkong, kentang dll, protein seperti susu, telur, daging, ikan, kacang-
kacangan dll, dan lemk seperti susu, telur, kacang-kacangan, kelapa
dll.Sedangkan nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit dan berfungsi
untuk mendukung proses metabolisme tubuh adalah vitamin seperti buah-
buahan dan sayuran, mineral dan air.
a. Energi
Toddler membutuhkan energi (sebagai kalori) untuk
memungkinkan mereka untuk beraktifitas serta untuk pertumbuhan
dan perkembangan tubuh mereka. Tubuh mendapatkan energi
terutama dari lemak dan karbohidrat tetapi juga beberapa dari
protein.
b. Asupan Kalori
Anak-anak usia toddler membutuhkan kalori yang cukup banyak
disebabkan bergeraknya cukup aktif pula. Mereka membutuhkan
setidaknya 1500 kalori setiap harinya.Dan toddler bisa
mendapatkan kalori yang dibutuhkan pada makanan-makanan yang
mengandung protein, lemak dan gula.
c. Protein
Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan dan
perbaikan jaringan tubuh, serta untuk membuat enzim pencernaan
dan zat kekebalan yang bekerja untuk melindungi tubuh si kecil.
Kebutuhan protein secara proporsional lebih tinggi untuk anak-
anak daripada orang dewasa. Asupan gizi yang baik bagi toddler
juga terdapat pada makanan yang mengandung protein. Karena
protein sendiri bermanfaat sebagai prekursor untuk
neurotransmitter demi perkembangan otak yang baik nantinya.
Protein bisa didapatkan pada makanan-makanan seperti ikan, susu,
telur 2 butir, daging 2 onsdan sebagainya. Sumber protein ikan,
susu, daging, telur, kacang-kacangan Tunda pemberiannya bila
timbul alergi atau ganti dengan sumber protein lain. Untuk
vegetarian, gabungkan konsumsi susu dengan minuman berkadar
vitamin C tinggi untuk membantu penyerapan zat besi.
d. Lemak
Beberapa lemak dalam makanan sangat penting dan menyediakan
asam lemak esensial, yaitu jenis lemak yang tidak tersedia di dalam
tubuh. Lemak dalam makanan juga berfungsi untuk melarutkan
vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E dan K.
Anak-anak membutuhkan lebih banyak lemak dibandingkan orang
dewasa karena tubuh mereka menggunakan energi yang lebih
secara proposional selama masa pertumbuhan dan perkembangan
mereka. Namun, anjuran makanan sehat untuk anak usia lebih dari
5 tahun adalah asupan lemak total sebaiknya tidak lebih dari 35%
dari total energi. Sumber lemak dalam makanan bisa di dapat
dalam : mentega, susu, daging, ikan, minyak nabati.
e. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan pati dan gula dari makanan. Pati
merupakan komponen utama dari sereal, kacang-kacangan, biji-
bijian dan sayuran akar. Karbohidrat merupakan sumber energi
utama bagi anak. Hampir separuh dari energi yang dibutuhkan
seorang anak sebaiknya berasal dari sumber makanan kaya
karbahidrat seperti roti, sereal, nasi, mie, kentang. Anjuran
konsumsi karbohidrat sehari bagi anak usia 1 tahun keatas antara
50-60%. Anak-anak tidak memerlukan ‘gula pasir’ sebagai
energi serta madu harus dibatasi. Dalam kehidupan sehari-hari
manusia membutuhkan karbohidrat sebagai energi utama serta
bermanfaat untuk perkembangan otak saat belajar dikarnakan
karbohidrat di otak berupa Sialic Acid. Begitu juga dengan toddler,
mereka juga membutuhkan gizi tersebut yang bisa diperoleh pada
makanan seperti roti, nasi kentang, roti, sereal, kentang, atau mie.
Kenalkan beragam karbohidrat secara bergantian. Selain sebagai
menu utama, karbohidrat bisa diolah sebagai makanan selingan
atau bekal sekolah seperti puding roti atau donat kentang yang
lezat.
f. Serat
Serat adalah bagian dari karbohidrat dan protein nabati yang tidak
dipecah dalam usus kecil dan penting untuk mencegah sembelit
serta gangguan usus lainnya. Serat dapat membuat perut anak
menjadi cepat penuh dan terasa kenyang, menyisakan ruang untuk
makanan lainnya sehinga sebaiknya tidak diberikan berlebih
g. Vitamin dan Mineral
Vitamin adalah zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam
jumlah yang sangat kecil untuk banyak proses penting yang
dilakukan dalam tubuh. Mineral adalah zat anorganik yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi.
Makanan yang berbeda memberikan vitamin dan mineral yang
berbeda dan memiliki diet yang bervariasi dan seimbang . Ini
penting untuk menyediakan jumlah yang cukup dari semua zat gizi.
Ada beberapa pertimbangan pemberian zat gizi untuk diingat,
seperti pentingnya zat besi dan pemberian vitamin dalam bentuk
suplemen.
h. Zat besi
Usia toddler merupakan usia yang cenderung kekurangan zat besi
sehingga toddler harus diberikan asupan makanan yang
mengandung zat besi. Makanan atau minuman yang mengandung
vitamin C seperti jeruk merupakan salah satu makanan yang
mengandung gizi yang bermanfaat untuk penyerapan zatbesi.
i. Kalsium
Toddler juga membutuhkan asupan kalsium secara teratur sebagai
pertumbuhan tulang dan gigi toddler. Salah satu pemberi kalsium
terbaik adalah susu yang diminum secara teratur.
Tips penting untuk ibu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak toddler :
Waktu Menu
3. ½ cangkir susu
Snack pagi 1. ½ gelas susu atau yogurt
4. ½ gelas susu
3. 40 ml jus buah
Adapun kebutuhan gizi sehari, untuk anak usia 1-3 tahun (dalam bahan
makanan) :
Contoh menu sehari, untuk anak usia 1-3 tahun ( 1300 kalori ) :
Pagi hari : 1 gelas susu
Pukul 08.00 : Sup macaroni
Pukul 10.00 : Biskuit, sari buah
Siang hari : Nasi, bistik daging cincang, tempe, sup sayur
Pukul 16.00 : Buah
Malam hari : Nasi, siomay tahu ayam, sup sayuran, buah, 1 gelas
susu
Pada usia toddler biasanya lebih menyukai makanan manis seperti, cokelat,
permen, dan eskrim. Sedangkan sayuran kurang disukai, keadaan ini harus
lebih diperhatikan agar anak dapat menyukai berbagai jenis sayuran.
Makanan kecil boleh diberikan antara 2 waktu makan, sepanjang tidak
mengurangi selera makan. Dalam keadaan tertentu anak lebih menyukai
makanan kecil daripada makanan utama. Hal ini masih diperbolehkan
selama kandungan nutrien dalam makanan kecil tersebut masih terpenuhi
dan hal ini hanya bersifat sementara. Jadwal pemberian makan untuk usia
ini tidak berbeda dengan jadwal makan orang dewasa.
Daftar Pustaka