Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai peranan penting dalam


penyelenggara pemerintahan. Undang-undang nomor 5 tahun 2014 Pasal 10
menjelaskan bahwa ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan,
pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.untuk membentuk ASN
yang berkualitas dan mampu menjalankan fungsinya, maka pemerintah dalam
hal ini LAN(Lembaga Administrasi Negara) merancang pelatihan dasar
(Latsar) yang harus diikuti setiap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Latsar
CPNS didasarkan pada Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
(PERKALAN) nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar CPNS dengan
melaksanakan 4 agenda yaitu: Penekanan Sikap dan Prilaku, Pemahaman
nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi), pemahaman kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI, dan juga habituasi.

Seorang CPNS ditugaskan untuk menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA


di pekerjaannya dalam berbagai bidang. Salah satunya di bidang pendidikan
yaitu guru. Guru merupakan seseorang yang memiliki kewenangan dan tugas
dalam dunia pendidikan serta pengajaran pada lembaga pendidikan. Sekolah
merupakan wadah yang tepat untuk mengoptimalkan pendidikan setiap
individu dan berperan penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,
tercapainya tujuan pendidikan serta mencetak sumber daya manusia (SDM)
yang berkualitas, berkompetensi, juga berkarakter. Menurut Undang-undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru menyatakan, bahwa guru adalah pendidik

1
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa pada pendidikan
anak usia dini jalur formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Tugas pendidik dalam rangka optimalisasi proses belajar mengajar adalah
sebagai fasilitator yang mampu mengembangkan kemampuan belajar siswa
dan mengembangkan kondisi belajar yang relevan agar tercipta suasana
belajar dengan penuh kegembiraan. Agar terciptanya proses pembelajaran
yang optimal, menarik, dan menyenangkan, dibutuhkan guru yang kreatif,
siswa yang juga ikut berperan aktif, dan didukung oleh sarana dan prasarana
sekolah. Dalam hal ini guru merupakan salah satu komponen penting harus
memiliki kreatifitas, inovasi, dan kemampuan professional yang selalu update
dengan metode/ model/ media pembelajaran terkini yang sesuai dengan
perkembangan zaman.
Namun kegiatan belajar mengajar menjadi berbeda setelah Pandemi
covid-19 yang melanda Indonesia. Pandemi COVID-19 membuat semua
tatanan kehidupan berubah drastis. Tak terkecuali anak sekolah. Lebih dari
satu tahun dunia pendidikan seolah mati suri, meski belajar mengajar saat ini
masih berlangsung dengan bantuan teknologi atau yang kita kenal sekolah
daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Berdasarkan surat edaran walikota
Bandar Lampung nomor 420/457/III.01/2021 tentang perpanjangan proses
kegiatan pembelajaran semester II tahun ajaran 2020/2021 pada masa
pandemi COVID-19 di kota Bandar Lampung menyatakan bahwa “…
pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar dari rumah (BDR) secara
daring/luring diperpanjang sampai dengan 10 juli 2021” Namun pembelajaran
daring ini tetap tidak dapat menggantikan peran guru dan interaksi belajar
antara pelajar dan pengajar sebab edukasi bukan hanya sekedar memperoleh
pengetahuan tapi juga tentang nilai, kerja sama, dan kompetensi. Situasi ini
menantang kita sebagai guru untuk menggali lebih dalam lagi mengenai
teknologi dan kreatif dalam menggunakannya agar terciptanya pembelajaran
yang menyenangkan dan membangun motivasi siswa untuk belajar.

2
Penulis merupakan peserta pelatihan dasar CPNS di Kota Bandar
Lampung sebagai guru kelas ahli pertama di SDN 1 Pelita Kecamatan Enggal
Kota Bandar Lampung. Dari hasil aktualisasi ini diharapkan dapat
menjalankan nilai-nilai profesi ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA), Manajemen ASN,
Whole of Govermen, serta Pelayanan Publik, sehingga hasil kegiatan dapat
terlaksana secara optimal dan diharapkan dapat menjadikan ASN yang
profesional.

Berdasarkan pengalaman penulis selama menjadi guru dan


mengobservasi kegiatan belajar mengajar bersama guru senior dan teman
sejawat di sekolah. menurut mereka pembelajaran daring ini menemukan
berbagai masalah yaitu rata-rata mereka memakai HP milik orangtuanya jadi
pengiriman tugasnya banyak yang terlambat. Bahkan siswa juga jarang sekali
mengumpulkan tugas meski sudah diingatkan oleh gurunya dan dipanggil
juga orangtuanya. Penyampaian materi dan tugas juga hanya menggunakan
WhatsApp Group dan Video Call. Akibatnya siswa menjadi kurang tertarik
untuk belajar daring. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia problematika
yang sering kali muncul adalah keterampilan anak dalam berbicara.
Mengemukakan pendapat, ide dan pikiran baik melalui pertanyaan maupun
pernyataan masih malu-malu.

Melalui permasalahan tersebut, dengan menggunakan alat analisis USG


di dapatkan isu kontemporer yang dipilih adalah Belum efektifnya
pemanfaatan IPTEK dalam pelajaran Bahasa Indonesia berbasis daring di
kelas III. Dengan demikian, penulis merumuskan suatu pemecahan isu
dengan judul Penerapan Media Google Slide untuk meningkatkan Efektifitas
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Tema Makhluk Hidup pada Siswa
Kelas III A SD Negeri 1 Pelita Kota Bandar Lampung.

B. TUJUAN DAN MANFAAT


1. Tujuan
Tujuan dari pembuatan rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:

3
a. Sebagai bukti implementasi tugas pelaksanaan aktualisasi.
b. Mengimplementasikan nilai nilai dasar ASN (Aparatur Sipil Negara)
dan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi) di lingkungan kerja pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya.
c. Mendorong perubahan kebiasaan pada ASN dengan memberikan
inovasi terhadap permasalahan yang sedang dihadapi.
d. Meningkatkan efektifitas dan kreatifitas dalam menggunakan IPTEK
untuk berinovasi baik dalam proses belajar mengajar maupun
administrasi mengajar.
e. Meningkatkan antusiasme, motivasi, dan sportifitas siswa dalam
belajar melalui penerapan media google slide

2. Manfaat
Kegiatan aktualisasi ini memberikan manfaat antara lain:

a. Bagi peserta Pelatihan Dasar (LatSar)


Untuk membangun integritas, penerapan ANEKA dalam bekerja,
dan memperkuat kompetensi bidang yang dimiliki.

b. Bagi sekolah
Memberikan kontribusi bagi tercapainya visi, misi, dan tujuan
sekolah.

c. Bagi pendidikan
Diharapkan dapat memberikan solusi untuk pembelajaran aktif,
partisipatif, dan menyenangkan untuk siswa serta meningkatkan
kreatifitas guru dalam menciptakan sebuah media.

d. Bagi siswa
Dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan
mengasyikkan. Serta dapat meningkatkan semangat dan antusias
siswa dalam belajar.

4
C. RUANG LINGKUP

Rancangan aktualisasi ini dilakukan dengan menerapkan nilai nilai


dasar profesi ASN yaitu ANEKA dalam kegiatan aktualisasi di SD Negeri 1
Pelita sesuai dengan TUPOKSI guru. Dalam rancangan aktualisasi ini,
kegiatan yang akan dilakukan yaitu:
a. Perencanaan
b. Menyusun Perangkat Pembelajaran
c. Membuat desain media pembelajaran
d. Membuat WhatsApp Grup untuk media sharing guru, siswa, dan
orangtua.
e. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media google slide
f. Melakukan evaluasi pembelajaran

D. PELAKSANAAN RANCANGAN AKTUALISASI

1. Subyek Aktualisasi.
Subyek dalam aktualisasi ini adalah saya sebagai stakeholder utama
yang merupakan Guru Kelas Ahli Pertama di SD Negeri 1 Pelita
Kecamatan Enggal dan Siswa Kelas III SD Negeri 1 Pelita Kecamatan
Enggal sebagai stakeholder primer.

2. Tempat Pelaksanaan Aktualisasi.


Pelaksanaan aktualisasi ini bertempat di SD Negeri 1 Pelita
Kecamatan Enggal.

3. Waktu Pelaksanaan Aktualisasi.


Pelaksanaan aktualisasi ini dilakukan selama 37 hari. Terhitung dari
tanggal 18 juni 2021 hingga 30 juli 2021.

Anda mungkin juga menyukai