Rencana Tesis
Oleh :
Yusup Lukman Nulhakim
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
merupakan kinerja yang dihasilkan oleh suatu lembaga pendidikan dimana
kinerja merupakan hasil atau output yang berupa lulusan. Lulusan yang
input yang berupa tenaga pendidik, sarana prasarana dan lain sebagainya
juga bermutu.
gaged atau alat bantu. Seperti halnya pada dunia pendidikan, informasi
3
up date terhadap perkembangan yang terjadi. Teknologi komunikasi juga
dihasilkan oleh para pakar teknologi yang sangat berguna baik pada
Indonesia. Tim ini terdiri dari semua menteri di kabinet termasuk Menteri
4
perubahan disekolah.2 Keberadaan teknologi informasi dalam dunia
informasi yaitu kecepatan akses jaringan menjadi hal yang sangat penting
segala bentuk informasi. Ada dua hal yang harus diperhatikan didalam
2
Yusuf, MO (2005). Informasi dan komunikasi pendidikan: Menganalisis
Nigeria kebijakan nasional untuk teknologi informasi. International
Education Journal Vol. 6No (3), Pp; 316-321
5
Sumber daya manusia yang profesional. Dengan menggunakan teknologi
permasalahan-permasalahan organisasi.
6
dengan baik.Dalam pengelolaan organisasi modern, kemajuan teknologi
pada bagaimana pimpinan organisasi dalam hal ini Kepala SMP Negeri 1
menjadi salah satu solusi yang efektif dan efisien dalam pengelolaan
manajemen modern.
print sebagai alat absensi guru beserta para staff sekolah yang sering
7
pihak luar/wali murid tidak dapat mengakses informasi yang ada di
terkait sekolah hal ini dikarenakan tidak adanya sistem pengarsipan secara
sistematis.
print, WiFi dan printer. Namun, tidak dibarengi dengan workshop untuk
melatih para tenaga pendidik dan kependidikan. Hal ini berdampak pada
8
maksimal.
(TIK) dewasa ini telah memberi pengaruh besar dalam seluruh aspek
yang akan dikelola untuk nantinya akan menjadi produk yang siap pakai.
3
Budiana, H.R., Sjafirah, N.A. Pemanfaatan Teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran bagi para guru Jurnal pendidikan. jurnal pendidikan tahun 2015 hal. 1
9
print pada absensi siswa dan guru menjadikan SMP Negeri 1 Kadipaten
melihat mutu sekolah ini baik dari segi akademik maupun non akademik.
terhadap mutu sekolah. Oleh karena itu peneliti mengambil judul yaitu “
Kadipaten “
Sesuai dengan latar belakang masalah dan judul penelitian, maka penulis
Pendidikan di sekolah.
10
5. Pihak sekolah belum berupaya untuk memberi penanganan yang
Kadipaten
Kadipaten
D. Kegunaan Penelitian
11
1. Secara Teortis :
2. Secara Praktis
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
berakal senantiasa berusaha mendapatkan taraf hidup yang lebih baik dari waktu ke
pengetahuan tersebut menjadi sesuatu yang nyata. Sesuatu yang berfungsi untuk
merupakan sebuah hasil dari penerapan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk
bantu tindakan yang mengurangi ketidak pastian dalam sebab akibat dalam mencapai
sebagai keseluruhn metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisien
penerapan ilmu- ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan
adalah proses yang dilksanakan dalam upaya mewujudkan sesuatu secara rasional
proses, jasa, dan struktur organisasi.4 Jadi teknologi adalah hasil ciptaan manusia dari
4
Rusman, dkk. hlm 79
13
proses penerapan ilmu pengetahuan yang menghasilkan sebuah alat bantu berupa
dengan teknologi yang diterapakan akan menciptakan efiensi dan efektifitas dalam
lebih berguna, lebih memiliki nilai, dan mengurangi kesalahan dalam informasi.
Menurut Gordon B. Davis informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah
bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan
saat ini atau mendatang. Data(bahan baku informasi) adalah kelompok teratur
simbol- simbol yang mewakili kuantitas, tindakan, benda, dan sebagaainya Menurut
Winardi informasi yaitu semua data yang mempunyai arti bagi pihak pemakai,
informasi adalah data (data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka) yang telah
diproses, atau data yang memiliki arti.5 Jadi informasi merupankan sebuah kumpulan
data yang tersusun sedemikian rupan membentuk sebuah pesan yag dikirim kepada
penerima. Informasi merupakan sesuatu yang sangat berguna bagi manusia, karena
informasi juga merupakan sebuah pengetahuan baik yang diperoleh dengan sengaja
atau tidak.
b. Tepat waktu, informasi itu harus tersedia/ ada pada saat informasi
14
d. Lengkap, informasi harus diberikan secara lengakap karena bila
mengambil keputusan.
memiliki kebenaran.
baru yang disebut Information Technologi. Teknologi Informasi (TI), atau dalam
bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah
umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam
data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa
komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan
telekomunikasi. Istilah dalam pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah
artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis
6
Rusman, dkk.hlm 81
15
Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama
tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI)." Beberapa
bidang modern yang muncul sebagai teknologi informasi adalah generasi berikutnya
mic, dsb.
16
Misalnya mencari kembali supplier yang sudah lunas, dsb.
dikenal dengan teknologi komputer atau pengolahan data elektronik atau EDP
termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar. Menurut Atler, Martin dan Lucas
terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang
8
http://handzmentallist.blogspot.com/2010/05/fungsi-teknologi-informasi-
penggunaan html, diakses tanggal 15 juli 2020
9
Munir, hlm. 8.
17
informasi.
terdiri dari hardware, software, proses dan sistem yang digunakan untuk
bilangan, dan gambar. Menurut Atler, Martin dan Lucas dalam Abdul Kadir,
18
mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. 10 Dari
thees theis allos as to build virtually any kind of communication divece that
komunikasi secara interaktif sebanyak tiga atau lebih orang pada lokasi
10
Munir, hlm.7
11
Munir, hlm.12
19
yang terpisah. Terdapat tiga tipe teleconferencing, yaitu : 1) video
teleconferencing.
siaran.
dimiliki.
dengan full video ke video yang ada di rumah melalui kabel dengan tayangan
berjalan dengan baik tanpa adanya komponen utama dalam sistem komuniksi
12
Munir, hlm.13
20
yang berupa pemancar, penerima, dan media transmisi. Pemancar mengirimkan
sinyal informasi melalui suatu media yang kemudian diterima oleh penerima.
berkomunikasi langsung dengan orang asing yang tidak memahami bahasa kita
maka yang terjadi adalah penggunaan bahasa isyarat yang dipahami kedua
dan penyajian informasi. Jadi, TIK adalah teknologi yang berhubungan dengan
penyajian informasi.
21
mentransmisikan informasi.13 Kehadiran TIK dalam pendidikan bisa dimaknai
dalam tiga paradigma14, yaitu (1) ICT sebagai alat atau berupa produk
teknologi yang bisa digunakan dalam pendidikan, (2) ICT sebagai konten
atau sebagai bagian dari materi yang bisa dijadikan isi dalam pendidikan, dan
(3) ICT sebagai program aplikasi atau alat bantu untuk manajemen
dalam sebuah kerangka sumberdaya ICT yang secara khusus diposisikan dan
lebih berat. Oleh karena itu, optimalisasi ICT menjadi salah satu alternatif
persaingan global.
sistem ICT yang dikembangkan harus mampu mengangkat harkat dan nilai-
13
Ismaniati Chrishtina. Penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam meningkatkan pembelajaran. (Artikel
teknologi pembelajaran), hlm. 6.
14
Munir, Pendidikan Ilmu Komputer. (Universitas Pendidikan Indonesia;
Artikel teknologi), hlm. 13.
22
nilai kemanusiaan dengan terciptanya layanan publik yang lebih bermutu dan
pendidikan di Indonesia. Sudah barang tentu semua ini harus diikuti oleh
kesiapan seluruh komponen sumber daya manusia baik dalam cara berpikir,
karena itu, kepada seluruh komponen untuk segera menyiapkan diri secara
perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada
23
situasi tertentu. Kepemimpinan melibatkan orang lain pada suatu kelompok
bawahan oleh pemimpin serta adanya tujuan bersama yang harus dicapai.
yang dimilikinya (hard skill dan soft skill), yaitu: kemampuan mempengaruhi
orang lain, agar orang lain mau melaksanakan pekerjaan yang direncanakan
untuk mencapai tujuan dan kemampuan manajerial yang menitik beratkan pada
24
manajer. Kedua peran ini melekat dan bersatu pada kepala sekolah. Seorang
menjadi visi misinya dan tujuan sekolah yang diembannya terwujud sesuai
yang sama, tetapi mempunyai makna yang berbeda. Menurut Kamus Besar
membantu orang lain dalam suatu organisasi dengan kemampuan yang dimiliki
25
orang lain agar melaksanakan aktivitas tertentu yang diarahkan pada tujuan
sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dan disepakati
bersama.
untuk mencapai tujuan – tujuan tertentu dalam situasi yang telah ditetapkan.
26
menuntun orang lain dalam proses kerja agar berpikir, bersikap, dan bertindak
sesuai dengan arahan yang berlaku dalam mencapai tujuan yang telah
bekerja secara bersama dalam mencapai tujuan dari suatu organisasi. Dalam
pergerakan oleh semua komponen yang ada dalam organisasi, baik pemimpin
sebagai atasan maupun anggota sebagai mitra kerja. Setidaknya ada implikasi
27
ilmu/seni mempengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara kepatuhan,
tujuan 20
. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi
pekerjaan dengan mitra kerjanya. Faktor – faktor penting yang terdapat dalam
yaitu :
20
Andang, Manajemen..., hlm.39
21
Agustinus Hermino, Kepemimpinan Pendidikan Di Era Globalisasi, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2014), hlm. 125
28
a. Ing Ngarsa Sung Tuladha, artinya pemimpin harus menjadi teladan pada
c. Tut Wuri Handayani, artinya pada saat berada di belakang harus member
the qualities of leader (Homby, 1990 : 481). Maksudnya kepemimpinan itu adalah
kekuatan atau kualitas seorang pemimpin dalam mengarahkan apa yang dipimpinnya
lain agar bekerja untuk mencapai tujuan dan sasaran. Manajemen mencakup
merupakan dua istilah yang berbeda, akan tetapi memiliki makna yang tidak jauh
yang dimiliki oleh seseorang dikarenakan tugas yang diembannya berusaha untuk
yang menjadi instruksi dari orang yang dipimpinnya. Dalam hal ini Rivai dan Murni
baik akan mudah meletakkan dasar kepercayaan kepada anggotanya, begitu juga
22
Sobri dkk, Pengelolaan Pendidikan, (Yogyakarta:Multi Pressindo, 2009), hlm. 73
23
Agustnus Hermino, Kepemimpinan...., hlm. 126
29
sebaliknya. Dengan demikian kepemimpinan kepala sekolah juga perlu
warga sekolah dan memberikan motivasi untuk dapat bekerja dengan baik sejalan
dengan visi, misi, dan tujuan yang hendak dicapai oleh sekolah tersebut.
keberhasilannya, yang meliputi faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah
faktor yang ada dalam dirinya, seperti sifat, kemampuan pribadi (keahlian dan
ada di luar diri pemimpin, seperti hubungannya dengan orang lain maupun
tingkat kepedulian seorang pemimpin terlibat terhadap kedua orientasi, yaitu apa
24
Mulyasa, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta:Bumi Aksara ,
2015), hlm. 13-14.
25
Nur Aedi, Dasar-Dasar..., hlm. 123
30
sekolah agar dapat mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.26
Kepala sekolah merupakan salah satu komponen yang paling dominan berperan
Tahun 1990 pasal 12 ayat 1, bahwa kepala sekolah bertanggung jawab atas
yaitu :
Fungsi kepemimpinan secara garis besarnya ada tiga unsur pokok, yaitu :
26
Andang, Manajemen..., hlm. 54
27
Hasan Basri, Kepemimpinan... hlm. 34.
31
mengelola dan mengorganisasikan sekolah dengan baik dan maksimal.
kemampuan kepala sekolah, tidak hanya kecakapan teknis dan konseptual, tetapi
distandarkan (hard skill dan soft skill). Kompetensi yang dimaksud adalah
kurikulum - pengajaran30.
32
pengelola pendidikan pusat, dewan sekolah, teman sejawat,
33
from the centre) : demokratis, mendelegasikan tanggungjawab,
(partisipasif).
kebutuhan sekolah.
34
terhadap kepala sekolah. Tugas dan fungsi kepemimpinan menurut Tatang S
sangat strategis31
tujuan organisasi serta penciptaan iklim kerja yang sehat dan menyenangkan.
sekolah yang terkait dengan rencana yang disusun secara bersama dengan
menyebutkan bahwa pemimpin yang efektif harus memiliki dua fungsi, yaitu
anggota kelompoknya32.
31
Tatang S, Manajemen..., hlm. 221
32
Nur Aedi, Dasar – Dasar..., hlm. 106
35
Seorang pemimpin dalam dunia pendidikan adalah kepala sekolah yang
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selain yang telah disebutkan di atas
juga ditempatkan sebagai figur dan mediator, sehinggan tugas dan fungsi kepala
33
Andang, Manajemen..., hlm. 56 - 57
34
Andang, Ibid.
36
Kepala sekolah berperilaku sebagai saluran komunikasi di lingkungan
yang dilakukan oleh bawahan atau mitra kerjanya. Kepala sekolah melakukan
dengan pengembangan guru, staf, siswa, dan orangtua dan stakholder. Kegagalan
pemimpin merupakan pengendali dan penentu arah yang hendak ditempuh oleh
organisasi.
37
(leadership elimate, tipe kepemimpinan (type of leadership), dan pemimpin
(leaders). Sedangkan Sagir (1985 : 12) mengemukakan enam faktor yang turut
sendiri harus berbuat baik. Di samping itu pemimpin harus menjadi contoh, sabar,
dan penuh pengertian serta tegas dalam mengambil keputusan. Fungsi pemimpin
hendaknya diartikan seperti motto Ki Hajar Dewantara yaitu : ing ngarsa sung
tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani (di depan menjadi teladan,
merupakan bagian dari keahlian yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin
yang membangun interaksi yang baik antar personil yang berada dalam
transformasional tersebut adalah: rasa yang kuat terhadap tujuan moral, mengerti
38
mereka, komitmen terhadap pengembangan dan sharing ilmu pengetahuan, dan
Menurut Arief Rachman, bahwa kriteria pemimpin sekolah yang baik memiliki
tiga kriteria yang disingkat 3A, yaitu : Accountable (dapat diandalkan) adalah
(dapat hadir saat diperlukan) adalah pemimpin yang mudah ditemui oleh setiap
kepala sekolah kaitannya dengan MBS adalah segala upaya yang dilakukan dan
hasil yang dapat dicapai oleh kepala sekolah dalam mengimplementasikan MBS
35
Rohmat, Kepemimpinan Pendidikan Konsep dan Aplikasi, (Purwokerto:STAIN Press, 2010), hlm.
82
36
Arief Rachman, Guru, (Jakarta: Esensi , 2015 ), hlm. 146 - 147
39
pembelajaran dengan baik, lancar, dan produktif.
telah ditetapkan.
– nilai utama.
sekolah.
bersama.
sendiri dahulu.
40
6) Kepemimpinan yang memberdayakan dirinya dan stafnya serta mau
berbagi informasi.
menyarankan, dan bawahan yang baik tidak pernah menggugat dan gusar kepada
mengetahui, menyadari, dan memahami tiga hal sebagai tolok ukur kelayakan
sekolah, dan
41
3) Bagaimana mengelola sekolah secara efektif untuk mencapai prestasi
yang tinggi.
indikator kepala sekolah efektif dapat diamati dari tiga hal pokok diantaranya :
fungsinya.
memimpin sekolah.
1) Memiliki visi yang kuat tentang masa depan sekolahnya, dan mampu
memperbaiki pembelajaran.
42
5) Medayagunakan berbagai sumber belajar dan melibatkan seluruh
perencanan pembelajaran.
harus dimiliki kepala sekolah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
mewujudkan sekolah yang berkualitas. Hal tersebut dikarenakan salah satu kunci
tersebut merupakan syarat yang harus dipenuhi dalam menjalankan tugas pokok
dan fungsi kepala sekolah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
43
merupakan aspek kemampuan yang perlu dikembangkan kepala sekolah untuk
pembelajaran.
suatu tugas secara spesifik, ketrampilan manusiawi (human skill) yaitu kepala
sekolah harus mampu bekerja sama dengan dan melalui orang lain secara
44
efektif dan berusaha membangun kerja sama yang baik di lingkungan
kepemimpinan.
gaya pemimpin.
perilaku bawahan
45
a. Teori Mutu Pendidikan
mutu pendidikan dalam dua perspektif, yaitu mutu absolut dan mutu relatif.
Mutu absolut merupakan mutu dalam arti ketetapan lembaga yang tidak
bisa ditawar–tawar lagi atau bersifat mutlak yang ditentukan secara sefihak
oleh produsen atau layanan jasa. Sedangkan mutu relatif diartikan sebagai
perspektif absolut dan relatif. Artinya setiap barang atau jasa yang
sehingga organisasi memiliki arah dan gambaran mengenai apa yang harus
tidak dapat hanya memperhatikan salah satu aspek saja tetapi menyangkut
37
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus..., hlm. 677
46
dipengaruhi oleh suatu proses yang baik, proses yang baik dipengaruhi
tidak saja orangtua peserta didik, tetapi juga pemerintah, dunia usaha dan
yang jauh dari harapan, dan dampak pendidikan yang dirasakan tidak
yang berupa kualitas, jangan hanya tergantung pada atasan saja. Hal yang
52
sangat penting dalam pengelolaan yang menginginkan adanya perubahan
adalah lahirnya ide-ide baru dari para pengelola yang dapat mendorong
47
mempelajari kecerdasan emosional yang diterapkan kepala sekolah sebagai
pengelola38.
dari sudut pandang sistem, yaitu masalah yang ada pada komponen
pendidikan)39
sesuatu yang harus tersedia yang meliputi sumber daya manusia dan
baik. Tinggi rendahnya mutu input dapat diukur dari tingkat kesiapan
input, dan semakin tinggi kesiapan input, makin tinggi juga kesiapan input.
proses itu adalah input, dan sesuatu yang dihasilkan proses adalah output.
38
Rohiat, Kecerdasan Emosional Kepemimpinan Kepala sekolah, (Bandung:Refika
Aditama, 2008), hlm. 19
39
Cepi Triatna, Pengembangan Manajemen Pendidikan, (Bandung:Remaja
Rosdakarya , 2015), hlm. 1
48
learning), sehingga mampu memotivasi minat belajar dan mampu
memiliki kaitan yang kuat antar masalah pada masukan, proses, hasil, dan
49
rendahnya profesionalitas SDM pendidikan, di samping sumber daya
layanan pendidikan yang berkualitas bagi peserta didik. Untuk itu kita
siswa. Meskipun demikian, pada masing – masing aspek itu masih ada hal
sistem, yaitu kategori output, proses, dan input. Berdasarkan pandangan ini
proses, dan mutu aspek pendukung proses. Mutu hasil adalah kebermutuan
hasil pendidikan yang dirasakan utamanya oleh siswa sebagai wujud nyata
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan berbagai sumber daya yang
dimiliki oleh sekolah. Mutu input adalah mutu yang nampak dari berbagai
mutu kurikulum, mutu fasilitas, mutu siswa, dan hal lainnya yang
50
Pandangan lain mengenai mutu pendidikan, mutu input (masukan)
menjadi: 1) mutu raw input, yaitu mutu peserta didik, 2) mutu instrumental
input, yaitu mutu perlengkapan sarana dan prasarana, bahan ajar, dan
menciptakan gairah belajar. Mutu hasil dapat diartikan sebagai hasil belajar
yang dicapai siswa dalam kurun waktu tertentu yang meliputi aspek
atau NEM.
51
Secara substantif, mutu pendidikan diartikan sebagai suatu
kondisi yang dinamis yang berkaitan dengan produk atau output, jasa atau
tujuannya adalah :
keputusan.
52
3) Untuk lebih meningkatkan manajemen yang berdasarkan fakta,
53
dalam tim. Setidaknya ada dua hal yang perlu diperhatikan
penyelia yang baik dan efektif, dan guru atau karyawan perlu
54
sehingga tidak salah dalam melakukan sesuatu.
organisasi. Mutu produk tidak mungkin ada tanpa mutu dalam proses.
Mutu dalam proses tidak mungkin ada tanpa organisasi yang tepat.
Organisasi yang tepat tidak mungkin ada tanpa adanya pemimpin yang
pendukungnya.
DAFTAR PUSTAKA
55
Andang., 2014. Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah.
Yogyakarta : Ar–Ruzz Media .
http://budsus.wordpress.com/2008/07/10/data-informasi-dan-pengetahuan/,
(online) diakses tanggal 15 Juli 2020
http://handzmentallist.blogspot.com/2010/05/fungsi-teknologi-informasi-
penggunaan html, diakses tanggal 15 juli 2020
Munir, 2015. Dampak teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam dunia
Pendidikan Indonesia. (Universitas Pendidikan Indonesia; Artikel
teknologi). (online) www.file.upi.edu. Diakses pada tanggal 10 Juli
2020
56
Rohmat., 2010, Kepemimpinan Pendidikan Konsep dan Aplikasi, Yogyakarta :
Litera Buku.
57