Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ ((HR. Imam Ahmad,
dari Anas bin Malik).
Artinya: "Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan
pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan."
2. Pada siang dan malam Isra' Mi'raj, dianjurkan untuk menghidupkan malam tersebut
dengan memperbanyak ibadah, dzikir dan doa kepada Allah.
Doa yang dianjurkan dibaca pada malam dan siang Isra Miraj:
Allohumma thohhir lisaanii minal kadzibi wa qolbii minan nifaaqi wa ‘amalii minar riyaa-i
wa bashorii minal khiyaanati fa innaka ta’lamu khoo-inatal a’yuni wa maa tukhfish
shuduuru.
Artinya "Ya Allah, sucikanlah lisanku dari dusta, sucikanlah hatiku dari kemunafikan,
sucikanlah amalku dari riya, sucikanlah penglihatanku dari khianat, sesunguhnya Engkau
mengetahui pengkhianatan mata dan apa yang disembunyikan oleh hati."
3. Doa Sayyidina Ali bin Abi Thalib, sebagai seorang khalifah yang sangat patuh dan taat
akan perintah Allah dan Rasul-Nya, beliau juga sangat memuliakan bulan ini dengan
membaca doa malam pertama bulan Rajab yaitu:
َواَل ت َۡأ ُخ ۡذنِ ۡي َعلَی,صمۡ نِ ۡي ِم ۡن ُك ِّل س ُۡو ٍء ۡ َو َم َعا ِد ِن ۡال ِع, َو َم َوالِ َي النِّ ۡع َم ِۃ,ح ۡال ِح ۡك َم ِۃ ٰ
ِ اع ۡ َو,ص َم ِۃ ِ َ ص ِّل ع َٰلی ُم َح َّم ِد َوٓالِ ِه َم
صابِ ۡي َ اَللّهُ َّم
اَ ٰللّهُ َّم, َ َوَأنَا ِمنَ الظَّالِ ِم ۡين, َفَِإ َّن َم ۡغفِ َرتَكَ لِلظّالِ ِم ۡين,ض َعنِّ ۡي َ َو ۡار,ًب َأمۡ ِر ۡي َح ۡس َرۃً َونَدَا َمۃ َ ِ َواَل ت َۡج َع ۡل َع َواق, َواَل َعلَی غ َۡفلَ ٍۃ,ِغ َّر ٍۃ
وال ُّش ۡك َر, َ َص َّحۃ ِّ واَأۡلمۡ نَ َوال, ۡ ۡ
َ َفََأ ۡع ِطنِ ۡي ال َّس َعۃَ َوال َّد َعۃ,ُفَِإنَّكَ ال َوا ِس َعۃُ َر ۡح َمتُهُ البَ ِد ۡي َعۃُ ِح ۡك َمتُه,َ َوَأ ۡع ِطنِ ۡي َمااَل يَ ۡنفَ ُعك,ك ۡ
َ ُّاغفِ ۡرلِ ۡي َمااَل يَضُر
ۡ َأ َ ۡ ۡ ۡ ۡ ۡ ۡ ۡ ۡ َأ َأ َ َ ۡ ۡ ۡ َأ ۡ َّ ۡ
َواع ُممۡ بِذالِكَ هلِ ۡي, َواَل تَج َعل َم َعهُ العُس َر, َو ع ِطنِ ۡي اليُس َر,ك َ ي َو َعلی ۡولِيَٓا ِء َّ ق َعلَ غ الصَّب َر َوالصِّد ِ َو ف ِر,َوال ُم َعافَاۃَ َوالتق َوی
ت
ِ وء ِمنَا ۡ وء ِمنِ ۡينَ َو ۡال ُم
ۡ ت َو ۡال ُم ِ ك َو َم ۡن َولَ َدنِ ۡي ِمنَ ۡال ُم ۡسلِ ِم ۡينَ َو ۡال ُم ۡسلِ َما َ َو َولِ ِد ۡي َوِإ ۡخ َوانِ ۡي فِ ۡي
Artinya: “Ya Allah, limpahkan rahmat ta'dzim kepada Muhammad dan keluarganya yang
menjadi pelita-pelita hikmah, pemilik kenikmatan, sumber perlindungan. Jagalah kami sebab
(keberkahan) mereka dari keburukan. Dan jangan engkau ambil kami dalam kondisi tertipu,
tidak pula dalam keadaan lupa.
Jangan jadikan akhir urusan kami sebagai penyesalan. Ridhailah kami. Sesungguhnya
ampunan-Mu bagi orang-orang yang zalim, dan aku bagian orang yang zalim itu.
Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang tidak pernah bisa membahayakan-Mu, berilah aku
sesuatu yang memang tak ada manfaatnya sama sekali untuk-Mu. Sesungguhnya Engkau itu
maha luas rahmat-Nya. Hikmahnya yang sangat indah.
Berikan kami kelapangan dan ketenteraman, keamanan dan kesehatan, serta rasa syukur,
selamat sentosa dan ketakwaan. Berikan kesabaran dan kejujuran kepada kami dan orang-
orang yang Engkau cintai. Berikan kami pula kemudahan yang tidak ada kesulitannya sama
sekali.
Semoga itu semua juga Engkau berikan bagi keluarga kami, anak kami, saudara-saudara
kami seagama. Dan Engkau berikan kepada orang tua yang telah melahirkan kami, dari
muslimin muslimat, mu'minin mu'minat." (Syekh Abdul Qadir bin Shalih al-Jilani, al-Ghun-
yah, Dārul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, 1997, juz 1, halaman 328-329).
4. Doa Syekh Abdul Qadir al-Jailani, seorang ulama tasawuf yang sangat disegani dan
dianggap sebagai wali Allah dalam dunia tarekat dan sufisme, berdoa pada malam pertama
bulan Rajab dengan bacaan sebagai berikut:
ك فِ ۡي ٰه ِذ ِه اللَّ ۡيلَ ِۃ َ َ َول, َك الطَّالِب ُۡون َ َك َو َم ۡعر ُۡوف ۡ َ َوَأ َّم َل ف, َصد ُۡون
َ َ ضل ِ ك ۡالقَاَ ص َد َ َ َوق, ََّض لَكَ فِ ۡي ٰه ِذ ِه اللَّ ۡيلَ ِۃ ۡال ُمتَ َع ِّرض ُۡون َ ِإ ٰل ِه ۡي تَ َعر
َ َوهَا َأنَا َذا ع َۡب ُدك,َوتَمۡ نَ ُعهَا ِم َّم ۡن لَمۡ ت َۡسبِ ۡق لَهُ ۡال ِعنَايَۃُ ِم ۡنك, َ كَ تَ ُم ُّن بِهَا َعلَی َم ۡن تَ َشا ُء ِم ۡن ِعبَا ِد, ُات َو َج َوا ِء ُز َو َعطَايَا َو َم َوا ِهب ٌ نَفَ َح
ۡ ٰ
َوج ُۡدتَ َعلَ ۡي ِه بِ َعا ِء َد ٍۃ ِم ۡن,َي تَفَضَّلتَ فِ ۡي ٰه ِذ ِه اللَّ ۡيلَ ِۃ عَلی َأ َح ٍد ِم ۡن خَلقِك ۡ َ ك فَِإ ۡن ُك ۡنتَ يَا َم ۡواَل َ َك َو َم ۡعر ُۡوف ۡ َ ال ُمو َء ِّم ُل ف,َۡالفَقِ ۡي ُر ِإلَ ۡيك
َ َضل ۡ
َمين ۡ َاربَّ ۡال َعال َ َ ي,َك َو َم ۡعر ُۡوفَك َ ِي بِطَ ۡول َ ص ِّل ع َٰلی َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َوٓالِ ِه َو
َّ َ َوج ُۡد َعل,ص ۡحبِ ِه َ َ ف,ََطفِك ۡ ع
Artinya: "Ya Tuhanku, pada malam ini orang-orang yang berpaling (dari rahmat-Mu) telah
berpaling, orang-orang yang mempunyai tujuan telah datang (pada-Mu), dan para pencari
telah mengharap anugerah dan kebaikan-Mu.
Pada malam ini, Engkau mempunyai tiupan rahmat, piagam-piagam penghargaan, aneka
macam pemberian dan anugerah. Engkau berikan semua itu terhadap hamba-hamba-Mu
yang Engkau kehendaki.
Dan Engkau tidak memberikannya terhadap orang yang tidak memperoleh pertolongan dari-
Mu. Inilah aku, hamba-Mu yang sangat berharap pada-Mu, berharap anugerah dan
kebaikan-Mu.
Apabila Engkau, wahai Tuan kami, telah mengemukakan anugerah-Mu di malam ini
terhadap seseorang dari makhluk-Mu, dan Engkau berikan kebaikan padanya dengan
berbagai sambungan kelembutan-Mu, maka anugerahkan rahmat atas Nabi Muhammad
shalallahu aliahi wasallam beserta keluarganya.
Berikanlah atasku dengan kekayaan dan kebaikan-Mu. Wahai Tuhan seru sekalian
alam." (Syekh Abdul Qadir bin Shalih al-Jilani, al-Ghun-yah, Dārul Kutub al-Ilmiyyah,
Beirut, 1997, juz 1, halaman 328).
ِح ْينَ َأ ْس َريْتَ بِ ِه لَ ْيلَةَ السَّابِ ِع، َ َوبِ ْال َخ ْل َو ِة الَّتِي خَ صَّصْ تَ بِهَا َسيِّ َد ْال ُمرْ َسلِ ْين، َار ْال ُم ِحبِّ ْين
ِ ك بِ ُم َشاهَ َد ِة َأ ْس َر
َ ُاللهُ َّم اِنِّي َأ ْسَأل
َْب َد ْع َوتِي يَا َأ ْك َر َم اَْأل ْك َر ِم ْين
َ َوتُ ِجي، َ َأ ِن ارْ َح ْم قَ ْلبِي ْال َح ِز ْين، َ َو ْال ِع ْش ِر ْين.
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-
rahasia para ahlul mahabbah dengan kemulian khalwat (pertemuan tersembunyi) yang hanya
Engkau berikan kepada Nabi Muhammad pemimpin para Rasul ketika Engkau berikan
kesempatan kepada beliau pada malam 27 Rajab, berikanlah hatiku yang sedang galau akan
kasih sayang-Mu serta kabulkan doa-doaku, Wahai yang Maha memiliki kedermawanan."