Anda di halaman 1dari 13

Keperawatan Komplementer

Hidup Sehat Bersama Yoga


Rizka Rahmadhani Fikra

Mahasiswa Universitas Fort De Kock

Theriska4205@gmail.com

Imelda Rahmayunia Kartika

Dosen Mahasiswa Universitas Fort De Kock

imelda.rahmayunia@gmail.com

Abstrak

Senam yoga merupakan intervensi holistik yang menggabungkan postur tubuh (asanas), teknik
pernafasan (pranayamas) dan meditasi (Kondza, 2009). Intervensi senam yoga umumnya efektif
dalam mengurangi berat badan, tekanan darah, kadar glukosa dan kolesterol tinggi (Yang, 2007),
serta fikiran, relaksasi fisik dan emosional (Quigley dan Dean 2000). Berdasarkan hasil survey
yang diperoleh dari kuisioner yang dibagikan,diperoleh 112 respondens dan didapat sekitar
52,2% yang belum pernah melakukan yoga dan 47,8% yang sudah pernah melakukan senam
yoga.(Aini et al., 2016)

Kata kunci : Senam, Holistik, Postur tubuh

Abstract

Yoga is a holistic intervention that combines body postures (asanas), breathing techniques (pranayamas)
and meditation (Kondza, 2009). Yoga exercise interventions are generally effective in reducing body
weight, blood pressure, high glucose and cholesterol levels (Yang, 2007), as well as mind, physical and
emotional relaxation (Quigley and Dean 2000). Based on the survey results obtained from the distributed
questionnaires, 112 respondents were obtained and it was found that around 52.2% had never done yoga
and 47.8% had ever done yoga.(Aini et al., 2016)

Keyword : Gymnastics, Holistic, Bodybuilding


PENDAHULUAN besar dengan 130 mmHg). Hipertensi pada
lansia dapat dicegah atau diobati. Ada
Senam yoga merupakan intervensi holistik berbagai cara untuk mengobati hipertensi,
yang menggabungkan postur tubuh (asanas), antara lain dengan mengkonsumsi obat-
teknik pernafasan (pranayamas) dan obatan penurun tekanan darah, pengaturan
meditasi (Kondza, 2009). Intervensi senam pola makan, olahraga, mengurangi stres,
yoga umumnya efektif dalam mengurangi menghindari alkohol, merokok (Kowalski,
berat badan, tekanan darah, kadar glukosa 2010, hlm.287).
dan kolesterol tinggi (Yang, 2007), serta
fikiran, relaksasi fisik dan emosional METODE PENELITIAN
(Quigley dan Dean 2000). Senam yoga Penelitian ini menggunakan desain
juga menstimulasi pengeluaran hormon deskriptif analitik untuk melihat gambaran
endorfin. Endorphin adalah neuropeptide pengetahuan masyarakat tentang senam
yang dihasilkan tubuh pada saat yoga. Penelitian ini dilakukan kepada
relaks/tenang. Endorphin dihailkan di otak sebanyak 113 orang respondens yang
dan susunan syaraf tulang belakang. mayoritasnya mahasiswa Universitas Fort
Hormon ini dapat berfungsi sebagai obat De Kock Bukittinggi. Penelitian ini
penenang alami yang diproduksi otak yang menggunakan kuisioner online melalui
melahirkan rasa nyaman dan meningkatkan google form dengan 8 pertanyaan yang
kadar endorphin dalam tubuh untuk berisi tentang manfaat yoga dalam
mengurangi tekanan darah tinggi.(Putri, kehidupan, berapa kali idealnya melakukan
2016) Olahraga terbukti dapat meningkatkan yoga dalam seminggu, serta bagaimana
kadar endorphin empat sampai lima kali masyarakat memandang betapa pentingnya
dalam darah.Sehingga, semakin banyak senam yoga. Analisa menggunakan
melakukan senam maka akan semakin tinggi distribusi frekuensi dengan melihat
pula kadar bendorphin. Ketika seseorang persentase setiap jawaban pertanyaan.(Arini
melakukan senam, maka b-endorphin akan et al., 2020)
keluar dan ditangkap oleh reseptor di dalam
hipothalamus dan sistem limbik yang HASIL PENELITIAN
berfungsi untuk mengatur emosi. Kuesioner senam yoga ini dibuat
Peningkatan b-endorphin terbukti menggunakan google form, terdiri dari 11
berhubungan erat dengan penurunan rasa pertanyaan termasuk identitas responden.
nyeri, peningkatan daya ingat, memperbaiki Kuesioner ini disebarkan secara acak
nafsu makan, kemampuan seksual, tekanan melalui media sosial dan terkumpul kurang
darah dan pernafasan (Sindhu, 2006). Lansia lebih 113 orang responden dari latar
merupakan usia yang beresiko tinggi belakang yang berbeda. Berikut pembahasan
terhadap penyakit-penyakit degeneratif, tentang hasil kuesioner terapi komplementer
seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK), yang didapatkan dari 113 responden :
hipertensi, diabetes militus, gout (rematik)
dan kanker. Salah satu penyakit yang sering
dialami oleh lansia adalah hipertensi.
Menurut Ridwan (2009, hlm.2), prevalensi
hipertensi ringan sebesar 68,4% (diastolik
95-104 mmHg), hipertensi sedang sebesar
28,1%(diastolik 105-129 mmHg), hipertensi
berat sebesar 3,5% (diastolik sama ataulebih
1. Jenis Kelamin, dan Pengetahuan Respondens

No Variabel F %
.
1 Jenis Kelamin
Laki-laki 28,3%
Perempuan 71,7%
2 Pengetahuan tentang
istilah Terapi
Komplementer
Tahu 83%
Tidak Tahu 10,7%
Mungkin Tahu 6,3%
Dari 113 responden yang menanggapi menanggapi terdapat 10,7% responden
terdapat 71,7% responden perempuan. Dan mengatakan tidak tahu, 6,3% mengatakan
28,3% responden berjenis kelamin laki-laki. mungkin tahu. Dan 83% responden
Selain itu, dari 113 responden yang mengatakan tahu.

2. Umur respondens

Dari 113 respondens yang mengisi kuisioner untuk pengisian kuisioner ini, umur 20 tahun
ini berumur mulai dari 17 – 23 tahun. Dan menjadi nomor 2 terbanyak, diikuti umur 19
umur 18 tahun menjadi peringkat teratas tahun, dan selebihnya merata.

3. Respondens yang sudah pernah melakukan senam yoga


Dari 113 respondens terdapat sebanyak melakukan senam yoga dan terdapat 47,8%
52,2% orang yang belum pernah sama sekali yang sudah pernah melakukan senam yoga.

4. Idealnya melakukan senam yoga dalam 1 minggu

Disini mayoritas respondens menjawab dalam seminggu dan itu ada sekitar 42,7%
melakukan yoga 1 atau 2 kali dalam respondens yang menjawab 2 atau 3 kali.
seminggu itu lebih ideal. Sedangkan Dan sisanya sekitar 7,3% respondens
menurut yang saya baca dari beberapa jurnal menjawab idealnya melakukan yoga itu
idealnya melakukan yoga itu 2 atau 3 kali setiap hari

5. Manfaat yoga menurut masyarakat

Dari 112 jawaban terdapat 98,2% yoga itu bermanfaat dan sisanya sekitar
respondens yang mengatakan kalau senam
1,8% respondens mengatakan bahwa senam
yoga itu tidak bermanfaat.

6. Manfaat kusioner bagi para respondens

Dari 113 jawaban terdapat sekitar 99,1% penenang alami yang diproduksi otak yang
respondens mengatakan bahwa kuisioner melahirkan rasa nyaman dan meningkatkan
yang dibagikan itu bermanfaat dan sisanya kadar endorphin dalam tubuh untuk
atau sekitar 0,9 respondens mengatakan mengurangi tekanan darah tinggi. Olahraga
bahwa kuisioner tersebut tidak bermanfaat. terbukti dapat meningkatkan kadar
endorphin empat sampai lima kali dalam
PEMBAHASAN darah.Sehingga, semakin banyak melakukan
Senam yoga merupakan intervensi holistik senam maka akan semakin tinggi pula kadar
yang menggabungkan postur tubuh (asanas), bendorphin. Ketika seseorang melakukan
teknik pernafasan (pranayamas) dan senam, maka b-endorphin akan keluar dan
meditasi (Kondza, 2009). Intervensi senam ditangkap oleh reseptor di dalam
yoga umumnya efektif dalam mengurangi hipothalamus dan sistem limbik yang
berat badan, tekanan darah, kadar glukosa berfungsi untuk mengatur emosi.
dan kolesterol tinggi (Yang, 2007), serta Peningkatan b-endorphin terbukti
fikiran, relaksasi fisik dan emosional berhubungan erat dengan penurunan rasa
(Quigley dan Dean 2000). Senam yoga nyeri, peningkatan daya ingat, memperbaiki
juga menstimulasi pengeluaran hormon nafsu makan, kemampuan seksual, tekanan
endorfin. Endorphin adalah neuropeptide darah dan pernafasan (Sindhu, 2006). Lansia
yang dihasilkan tubuh pada saat merupakan usia yang beresiko tinggi
relaks/tenang. Endorphin dihailkan di otak terhadap penyakit-penyakit degeneratif,
dan susunan syaraf tulang belakang. seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK),
Hormon ini dapat berfungsi sebagai obat hipertensi, diabetes militus, gout (rematik)
dan kanker. Salah satu penyakit yang sering kelompok kontrol. Latihan senam yoga
dialami oleh lansia adalah hipertensi. dilakukan 2 kali seminggu selama 1 bulan.
Menurut Ridwan (2009, hlm.2), prevalensi
hipertensi ringan sebesar 68,4% (diastolik Pada uji statistik Paired Sample Test
95-104 mmHg), hipertensi sedang sebesar menunjukkan ada pengaruh Senam Yoga
28,1%(diastolik 105-129 mmHg), hipertensi terhadap keseimbangan lansia dengan nilai
berat sebesar 3,5% (diastolik sama ataulebih p-value 0.0001 (p<0,05) . Dari uji statistik
besar dengan 130 mmHg). Hipertensi pada independen sample test menunjukan ada
lansia dapat dicegah atau diobati. Ada perbedaan keseimbangan setelah diberikan
berbagai cara untuk mengobati hipertensi, Senam Yoga pada kelompok perlakuan dan
antara lain dengan mengkonsumsi obat- kelompok kontrol dimana nilai p-value
obatan penurun tekanan darah, pengaturan 0.0001(p<0.05). Kesimpulan ini adalah
pola makan, olahraga, mengurangi stres, Senam Yoga dapat membantu meningkatkan
menghindari alkohol, merokok (Kowalski, keseimbangan lanjut usia.
2010, hlm.287). Tekanan Darah
Salah satu faktor yang mempengaruhi Tekanan darah merupakan tenaga yang
keseimbangan adalah usia. Seiring digunakan oleh darah terhadap setiap
bertambahnya usia terjadi penurunan fungsi satuandarah dinding pembuluh darah. Bila
propioseptif yang berpengaruh pada orang mengatakan bahwa tekanan dalam
keseimbangan. Ganggauan keseimbangan satuan pembuluh darah adalah 50 mmHg, ini
merupakan faktor resiko untuk instabilitas berarti bahwa tenaga yang digunakan
dan jatuh. Latihan yang teratur seperti tersebut akan cukup untuk mendorong suatu
Senam Yoga dapat meningkatkan kolom air raksa ke atas setinggi 50 mm
keseimbangan. Peningkatan keseimbangan (Guyton, 2001). Lebih terperinci lagi
lansia dikarenakan Senam Yoga dapat dijelaskan bahwa tekanan darah (BP= Blood
meningkatkan fungsi propioseptif. Tujuan Pressure) yang dinyatakan dalam millimeter
penelitian ini adalah mengetahui pengaruh (mm) merkuri (Hg) adalah besarnya tekanan
Senam Yoga terhadap keseimbangan lansia. yang dilakukan oleh darah pada dinding
(Thew et al., 2015) arteri (Mc Gowan, 1997). Saat berdenyut,
Penelitian ini menggunakan metode jantung memompa darah ke dalam
eksperimen semu dengan pendekatan Pre pembuluh darah dan tekanan meningkat
test -post test design. Subyek penelitian yang kemudian disebut tekanan darah
diambil secara purposive sampling sistolik. Saat jantung rileks, tekanan darah
berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi turun hingga tingkat terendahnya, yang
pada lansia di Posyandu Ngudi Waras. disebut tekanan diastolik (Mc Gowan, 1997)
Subyek penelitian berjumlah 20 orang yang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
berusia 60 tahun keatas dan berjenis kelamin Tekanan darah
wanita, yang terdiri dari 10 orang sebagai
kelompok perlakuan dan 10 orang sebagai
Tekanan darah seseorang tidak konstan tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah
sepanjang hari karena dipengaruhi oleh pada saat tidur malam hari yang dapat
banyak faktor , seperti usia, stress, medikasi, mencapai 80-90 mmHg sistolik dan 40-60
variasi diurnal, dan jenis kelamin (Potter & mmHg diastolik (Kusmana, 2002).
Perry, 1997).
e. Jenis Kelamin
a. Usia Secara klinis tidak ada perbedaan yang
Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir signifikan dari tekanan darah pada anak laki-
setiap orang mengalami kenaikan tekanan laki atau perempuan. Setelah pubertas, pria
darah (Potter dan Perry, 1997). Tekanan cenderung memiliki tekanan darah yang
sistolik terus meningkat sampai usia 80 lebih tinggi, sedangkan setelah menopause
tahun, sedangkan tekanan diastolik terus wanita cenderung memiliki tekanan darah
meningkat sampai usia 55-60 tahun yang lebih tinggi dari pada pria pada usia
kemudian berkurang secara perlahan atau tersebut (Potter dan Perry, 1997).
bahkan menurun drastis (Anonim, 2010).
Pengaruh usia terhadap tekanan darah dapat Peningkatan tekanan darah pada lansia juga
dilihat dari aspek pembuluh darah yaitu merupakan pengaruh dari proses penuaan
semakin bertambah usia akan menurunkan yang menyebabkan terjadinya perubahan
elastisitas pembuluh darah arteri perifer dan penurunan fungsi pada sistem
sehingga meningkatkan resistensi atau kardiovaskuler, seperi katup jantung akan
tahanan pembuluh darah perifer. menebal dan menjadi kaku, kehilangan
Peningkatan tahanan perifer akan elastisitas pembuluh darah, dan
meningkatkan tekanan darah (Guyton, meningkatnya resistensi pembuluh darah
2001). perifer sehingga tekanan darah meningkat
(Mubarak, 2006). Tekanan darah tinggi
b. Stress (hipertensi) merupakan salah satu factor
Rasa cemas, takut, nyeri, dan stres emosi resiko penting yang biasa dimodifikasi, yang
meningkat stimulasi saraf otonom simpatik menyebabkan terjadinya penyakit arteri
yang meningkatkan volume darah, curah koronaris (coronary artery disease) dan
jantung, dan tekanan vascular perifer. Efek stroke. Selain tekanan darah tinggi, factor
stimulasi saraf bagian simpatik ini dapat resiko lain yang juga menyebabkan
meningkatkan tekanan darah (Potter dan terjadinya penyakit jantung, diantaranya
Perry, 1997). makanan berkolesterol, kebiasaan merokok,
aktivitas fisik yang kurang, kegemukan,
c. Medikasi diabetes, kebiasaan asupan garam
Banyak medikasi yang secara langsung berlebihan, kebiasaan minum alkohol,
maupun tidak langsung mempengaruhi rangsangan kopi yang berlebihan, dan faktor
tekanan darah, seperti antihipertensi, dan keturunan (Smeltzer dan Bare,2010)
analgesik narkotik yang dapat menurunkan
tekanan darah (Potter dan Perry, 1997). SENAM YOGA

d. Variasi Diurnal Yoga sering disamakan dengan senam.


Tingkat tekanan darah berubah-ubah Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah,
sepanjang hari dan tidak ada orang yang sebab yoga memang induk dari senam serta
pola dan derajat variasinya sama (Potter dan berbagai jenis beladiri, tari, musik,
Perry,1997). Tekanan darah paling nyanyian, bahkan seni bercinta. Yoga
berasal dari bahasa sansekerta “yuj” yang jelas pada auranya. Pancaran ini merupakan
artinya menghubungkan atau menyatukan manifestasi dari kondisi fisik, emosional,
(Weller 2001). Secara horizontal berarti mental, spiritual. Semakin kuat dan semakin
menyatukan badan, pikiran, hati, dan jiwa jernih aura seseorang, maka akan semakin
dalam keselarasan yang alami. Sedangkan besar daya tarik seseorang tersebut.
dalam arti vertical berarti menyatukan Sebaliknya semakin lemah dan semakin
kesadaran diri kita dengan Tuhan Yang kotor auranya, maka semakin tidak nyaman
Maha Kuasa. Setiap orang dari berbagai orang berada di sekitar kita. (Muchtar AF,
keyakinan dapat mempelajari teknik-teknik 2010).
yoga. Yoga bukan hanya di dominasi orang
dewasa. Anak remaja dan anak-anak pun Manfaat Yoga
dapat melakukannya. Yoga bahkan dapat Aktivitas yang padat sering kali menjadi
melatih anak untuk mengenal dirinya, alasan untuk orang tidak berolah raga. Dan
sekaligus dapat mengendalikan luapan secara otomatis sulit untuk mendapatkan
emosi (Claire 2006). kesehatan secara holistik, fisik dan psikis.
Namun ada baiknya kita meluangkan waktu
Yoga sangat baik untuk meningkatkan untuk berolah raga walaupun tidak setiap
konsentrasi dan membawa kesadaran diri, hari. Mungkin salah satunya dengan
menajamkan pikiran, dan menjauhkan alternatif yang bias dipilih seperti yoga.
seseorang dari emosi dan pikiran negatif. Bagi para pekerja dan khusunya perawat hal
Yoga berperan penting dalam meningkatkan ini bisa dilakukan.(Dinata, 2015)
asupan oksigen ke dalam otak,
menghilangkan kepenatan, meningkatkan Yoga merupakan seni olah tubuh yang
energi, dan vitalis, meningkatkan kelenturan berasal dari India dan sudah terkenal di
dan stamina tubuh, menstimulasi kelenjar seluruh penjuru dunia dimana tidak hanya
hormonal dalam tubuh dan membuatnya dapat menyembuhkan penyakit, yoga juga
stabil. Gerakan-gerakan yoga juga dapat dapat memberikan ketenangan di jiwa akibat
memperlancar sirkulasi darah. Selain hal itu stres atau ketidak seimbangan psikis
yoga juga meningkatkan kekebalan tubuh (Widagdo 2003). Banyak sekali manfaat
(Shindu 2006). yoga yang bias didapatkan dari yoga, seperti
:
Yoga secara teratur dapat menstimulasi saraf 1. Memperbaiki postur tubuh, postur tubuh
pada tulang punggung. Menstabilkan fungsi yang awalnya buruk menjadi lebih baik lagi.
kerja tubuh, meningkatkan rasa nyaman, Karena tubuh butuh keseimbangan pada
tentram dan bebas stres, memperhalus rasa, tulang punggung dan otot-otot punggung
memperbaiki sikap dan perilaku, sebagai penyannga tubuh kita (Stefanus
meningkatkan rasa percaya diri, pola pikir 2010).
yang lebih positif dan penghargaan terhadap 2. Otot menjadi lebih kuat, dimana peran
diri sendiri, memperlambat proses penuaan otot yaitu menjaga tubuh dari penyakit
diri, meningkatkan daya ingat, fokus seperti arthritis dan nyeri punggung. Dengan
terhadap satu masalah dan meningkatkan otot yang kuat, kita juga akan lebih menarik
kesehatan secara menyeluruh (holistik), untuk dilihat.
keseimbangan kondisi fisik dan kejiwaan 3. Melindungi tulang punggung, agar
seseorang dalam dirinya. Aura adalah medan ruasruas tulang belakang menjadi fleksibel.
energi yang memancar dari dalam tubuh. 4. Mencegah osteoporosis, dengan
Apa yang dipikir dan dirasakan juga tercetak melakukan pose downward atau upward
facing dog dapat membantu untuk terlebih dahulu berkonsultasi pada orang
menguatkan tulang lengan yang rentan yang mengerti mengenai gerakan-gerakan
terkena osteoporosis (Stefanus 2010). yoga untuk menghindari cidera. Jika
5. Memperlancar peredaran darah, karena memutuskan untuk mempraktekkannya
rasa rileks yang didapat dari yoga membantu sendiri, jangan memilih asana yang susah
kelancaran sirkulasi darah dalam tubuh, atau menuntut diri untuk melakukannya
khususnya di tangan dan kaki. persis seperti di dalam gambar. Hal inijustru
6. Melindungi jantung, walaupun yoga tidak dapat membuat rentan pada cedera. Akan
termasuk dalam olahraga aerobic, namun lebih baik apabila melakukan yoga secara
latihan yoga dapat menurunkan tingkat perlahan- lahan dan meningkatkannya
jantung istirahat, meningkatkan stamina dan setapak demi setapak. Savasana adalah salah
memperbaiki asupan oksigen di dalam satu postur penting dalam latihan yoga.
tubuh.
7. Membersihkan limfa, yang merupakan Postur (asana) tersebut sangat mudah
cairan yang kaya akan sel kekebalan tubuh. dilakukan namun sanggup menimbulkan
Dengan berlatih yoga dapat membantu perasaan rileks secara fisik dan pikiran.
system limfatik, merusak sel-sel kanker dan Individu yang melakukannya akan terbebas
membuang racun-racun dari produksi fungsi dari tekanan dan kecemasan serta
selular. mendapatkan ketenangan pikiran. Biasanya
8. Menurunkan tekanan darah, yoga sangat savasana dilakukan di sesi penutup dalam
baik bagi penderita hipertensi. rangkaian latihan yoga sebagai sesi
9. Menurunkan gula darah dan kolesterol relaksasi. Kesulitan terbesar melakukan sesi
jahat, khususnya pada penderita diabetes, ini yaitu seringkali individu tertidur selama
yoga dapat menurunkan kortisol dan kadar mempertahankan postur savasana. Postur
hormone adrenalin, menurunkan berat (asana) “savasana” disebut juga sebagai
badan, dan memperbaiki sensitivitas pada “yoga nindra” yang secara harfiah berarti
insulin. yoga tidur terlihat dalam gambar terlampir.

Jenis dan Gerakan Yoga Yoga nindra menurut Claire (2006)


a. Meditasi merupakan posisi relaksasi mendalam yang
Yoga menganjurkan untuk meditasi. dapat melepaskan ketegangan fisik, mental,
Meditasi membuat kita mengenali diri kita emosi, dan spiritual. Postur savasana
sendiri. Tahap awalnya adalah dengan dilakukan dengan berbaring terlentang lurus
menghayati aliran darah pada saat dengan kedua kaki terentang menjauh dan
melakukan gerakan yoga. Jika dengan yoga garis tengah tubuh. Kedua tangan terentang
kita dapat mulai mengenali system dikedua sisi tubuh dengan telapak tangan
peredaran darah tubuh kita, yoga dapat menghadap keatas. Kepala bersandar dengan
mengantarkan kepada pengenalan diri kita leher lurus tidak tertekuk sehingga
yang sifatnya unconscious seperti yang wajah/hidung mengarah lurus ke atap.
dianjurkan oleh Jung.(Anand, 2017) Tulang bahu harus lemas dan terentang lebar
menyentuh lantai. Tulang ekor menyentuh
b. Asana (savasana) lantai dengan tulang punggung bawah tetap
Gerakan-gerakan dalam yoga melengking alami. Mungkin akan terasa
dikenal dengan nama Asana. Tiap asana lebih nyaman jika meletakan bantalan di
memiliki manfaatnya masing-masing. bawah lengkungan leher atau punggung.
Untuk melakukan yoga, ada baiknya
c. Relaksasi Ada berbagai macam jenis latihan yoga,
Latihan relaksasi dan meditasi yoga yang intinya menggabungkan antara teknik
mengikuti tahapan latihan persiapan awal bernapas (pranayama), relaksasi dan
yaitu memilih tempat yang tenang, bersih meditasi, serta latihan peregangan. Bernapas
dengan sirkulasi udara baik. Waktu latihan adalah suatu tindakan yang otomatis tanpa
yang terbaik yaitu fajar atau larut malam. harus diperintah untuk melakukannya.
Akan lebih baik bila menggunakan pakaian Tetapi, jika kita bernapas dengan cepat dan
longgar yang nyaman dan bertelanjang kaki. dangkal akan mengurangi jumlah oksigen
yang tersedia dan otak akan bereaksi
d. Padmasana (siddhasana) terhadap hal ini dengan panik. Bagian dari
Kebanyakan para yoga duduk dalam posisi proses panik adalah peningkatan denyut
padmasana atau siddhasana ketika jantung dan peningkatan tekanan darah.
bermeditasi atas Tuhan. Beberapa bahkan Dengan mengatur napas menjadi lebih pelan
bermeditasi dengan berbaring dalam posisi dan dalam akan membuat peregangan pada
shavasana. Masih banyak lagi asana yang otot tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh dan
lain. Semua asana ini dipraktekkan dengan Pikiran menjadi lebih relaks, nyaman dan
latihan menarik nafas dalam-dalam di bawah tenang yang mebuat penurunan oada
bimbingan seorang guru yang ahli. Salah tekanan darah.
satu cara untuk menurunkan tekanan darah
adalah dengan melakukan aktivitas fisik Menurut Jain (2011, hlm 197), pranayama
secara teratur. (teknik bernapas) pada yoga berfungsi untuk
menenangkan pikiran dan tubuh yang
Aktivitas fisik dapat meningkatkan tekanan membuat detak jantung lebih tenang
darah. Naiknya tekanan darah tersebut sehingga tekanan darah dan produksi
merupakan bagian dari proses untuk hormon adrenalin menurun.
mempersiapkan dan mempertahankan tubuh, Meditasi adaah suatu teknik menenangkan
karena selama beraktivitas terjadi dan memfokuskan pikiran. Meditasi
peningkatan aliran darah ke otot-otot besar bertujuan untuk membuat tubuh lebih relaks.
tubuh, tetapi kenaikan tersebut hanya Dengan memfokuskan pikiran pada sebuah
sebentar dan bersifat sementara. Salah satu pemikiran atau gambaran, sebuah kondisi
contoh aktivitas fisik adalah olahraga atau pikiran dapat menerima hal apapun yang
latihan jasmani. Olahraga yang masuk tanpa harus dipertimbangkan. Hal ini
dimaksudkan disini bukan olahraga berat, berarti, kita dapat menarik diri sementara
seperti berlari, push-up, dan angkat berat. dari aktivitas sehari-hari yang mampu
Olahraga yang dimaksudkan adalah olahraga membuat kita stres dan mengakibatkan
yang disesuaikan dengan usia dana tekanan peningkatan tekanan darah. Sehingga, kita
darah seseorang, karena jika seseorang dapat mencapai kondisi yang relaks yang
dengan usia lebih dari 60 tahun dan salah satu efeknya dapat menurunkan
menderita hipertensi melakukan olahraga tekanan darah.
berat akan berdampak buruk. Olahraga itu
dapat mengakibatkan tekanan darah Menurut Jain (2011, hlm.202), meditasi
meningkat ke tingkat yang membahayakan bertujuan untuk merangsang gelombang alfa
dalam waktu singkat. Salah satu jenis pada otak yang terhubung dengan kondisi
olahraga yang bermanfaat dan tidak relaksasi yang mendalam dan kewaspadaan
menimbulkan dampak buruk adalah yoga. mental, hal ini dapat menurunkan tekanan
darah. Latihan peregangan secara teratur
dapat menguatkan otot jantung yang penurun tekanan darah tinggi dan 35% lagi
mengakibatkan jantung dapat memompa mulai menguranginya (Jain, 2011.
lebih banyak darah dengan usaha yang Hlm.190).
minimal.
Untuk pembahasan kuisioner Dari 113
Sehingga, kerja jantung menjadi lebih responden yang menanggapi terdapat 71,7%
ringan. Latihan peregangan juga dapat responden perempuan. Dan 28,3%
meningkatkan metabolisme lemak dengan responden berjenis kelamin laki-laki. Selain
penurunkan kadar lipoprotein densitas itu, dari 113 responden yang menanggapi
rendah (LDL) dan meningkatkan kadar terdapat 10,7% responden mengatakan tidak
lipoprotein densitas tinggi (HDL). Hal ini tahu, 6,3% mengatakan mungkin tahu. Dan
mengakibatkan, hambatan pada dinding 83% responden mengatakan tahu. Dari 113
arteri menjadi berkurang dan kekuatan aliran respondens terdapat sebanyak 52,2% orang
darah menjadi normal. Sehingga tekanan yang belum pernah sama sekali melakukan
darah dapat menurun. Salah satu sistem senam yoga dan terdapat 47,8% yang sudah
tubuh yang mengontrol tekanan darah pernah melakukan senam yoga. Dari sini
adalah baroreseptor yang berarti merasakan bisa kita lihat bahwa mayoritas respondens
nilai tekanan darah. Ketika tekanan darah sudah mengetahui apa itu senam yoga tetapi
turun, baroreseptor bereaksi dengan masih banyak respondens yang sama sekali
meningkatkan denyut jantung dan respon masih belum pernah melakukan apa itu
sistem saraf simpatik, sehingga pembuluh yoga.
darah berkontraksi dan tekanan darah
dipertahankan. Dan juga disini mayoritas respondens
menjawab melakukan yoga 1 atau 2 kali
Menurut Townsend (2010, hlm.66), dalam seminggu itu lebih ideal. Sedangkan
hipertensi terjadi karena baroreseptor menurut yang saya baca dari beberapa jurnal
mengatur ulang nilai dasar ditingkat yang idealnya melakukan yoga itu 2 atau 3 kali
lebih tinggi dan mempertahankan nilai dalam seminggu dan itu ada sekitar 42,7%
tekanan darah yang lebih tinggi tersebut. respondens yang menjawab 2 atau 3 kali.
Dengan latihan peregangan secara teratur Dan sisanya sekitar 7,3% respondens
dapat mengatur ulang nilai baroreseptor menjawab idealnya melakukan yoga itu
ketingkat yang lebih rendah dan lebih sehat. setiap hari.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
setiap bagian dari latihan yoga memiliki Dari 112 jawaban terdapat 98,2%
manfaat yang baik bagi tubuh terutama respondens yang mengatakan kalau senam
untuk menurunkan tekanan darah, maka yoga itu bermanfaat dan sisanya sekitar
yoga sangat direkomendasikan pada 1,8% respondens mengatakan bahwa senam
penderita tekanan darah tinggi. Yoga yoga itu tidak bermanfaat. Berarti masih ada
memiliki efek fisiologis pada kekuatan otot, orang yang menganggap olahraga sehat
peningkatan beberapa asanas (posisi tubuh) dengan yoga itu hal sepele karena dianggap
yang dipercaya dapat mempengaruhi sistem tidak bermanfaat, padahal jika dipelajari
saraf otonom dan kelenjar endokrin yang lebih dalam dan rutin dilakukan maka yoga
mengatur fungsi internal termasuk detak akan menjadi sangat bermanfaat untuk
jantung dan produksi hormon. Yoga dapat kesehatan tubuh kita.
membuat 25% dari pasien penderita tekanan
darah tinggi berhenti mengkonsumsi obat
Dari 113 jawaban terdapat sekitar 99,1% 54.
respondens mengatakan bahwa kuisioner Dinata, W. (2015). Menurunkan Tekanan
yang dibagikan itu bermanfaat dan sisanya Darah Pada Lansiamelalui Senam
atau sekitar 0,9 respondens mengatakan Yoga. Jurnal Olahraga Prestasi, 11(2),
bahwa kuisioner tersebut tidak bermanfaat. 115083.
Sama halnya dengan manfaat yoga masih https://doi.org/10.21831/jorpres.v11i2.5
ada orang yang berfikiran kalau kuisioner 730
seperti ini tidak bermanfaat, padahal ini bisa Putri, R. F. (2016). Hubungan Senam Yoga
menambah pengetahuan kita atau orang- Dengan Kualitas Tidur Malam Hari
orang yang belum tau sama sekali tentang Pada Anggota Yang Mengalami
yoga. Insomnia Di Sanggar Senam RM 7
Karanganyar. Journal of Chemical
KESIMPULAN Information and Modeling, 53(9),
Yoga merupakan salah satu olahraga yang 1689–1699.
banyak manfaatnya bagi tubuh kita. Mulai Thew, R., Calarco, T., Roorda, P. D., Ca, O.,
dari remaja hingga lansia. Dan ini Jones, K. P., Ca, K., Friesen, P., Ca, O.,
merupakan olahraga yang santai namun Patent, U. S., Ci, U. S., ITU, Systems,
menyehatkan mulai dari bisa memperlancar D., ITU-T, 129/Menkes/SK/II/2008, M.
tekanan darah, membuat awet muda, K. R. I. N. :, ‫ ר‬,‫מזלי‬., Roberts, A.,
menghilangkan stress, dan masih banyak Mujtaba, A., Mujtaba, A., Mujtaba, A.,
lagi. … Seifert, F. (2015). No 主観的健康
Dan juga perlu untuk masyarakat yang 感を中心とした在宅高齢者における
belum mengetahui tentang yoga agar 健康関連指標に関する共分散構造分
diberikan edukasi atau pengetahuan tentang 析 Title. Metrologia, 53(5), 1–116.
yoga ini. Agar semakin banyak masyarakat http://publicacoes.cardiol.br/portal/ijcs/
yang bisa hidup sehat dengan menjalani portugues/2018/v3103/pdf/3103009.pdf
yoga secara rutin 2-3 kali dalam seminggu. %0Ahttp://www.scielo.org.co/
scielo.php?
UCAPAN TERIMA KASIH script=sci_arttext&pid=S0121-
Terima kasih kepada seluruh pihak yang 75772018000200067&lng=en&tlng=en
membantu survey ini dilakukan. Kepada &SID=5BQIj3a2MLaWUV4OizE
seluruh responden, terima kasih atas %0Ahttp://scielo.iec.pa.gov.br/
kerjasama nya. scielo.php?script=sci_

DAFTAR PUSTAKA

Aini, F., KD, L., & Novitasari, D. (2016).


Pengaruh Senam Yoga Terhadap
Tingkat Stres Pada Remaja Dalam
Persiapan Menghadapi Ujian Nasional.
Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(2), 97020.
Anand, N. (2017). 済無 No Title No Title No
Title. 5–24.
Arini, D., Saputri, D. I., Supriyanti, D., &
Ernawati, D. (2020). Pengaruh Senam
Yoga Terhadap Penurunan. 2(1), 46–

Anda mungkin juga menyukai