Anda di halaman 1dari 2

1.

jenis jenis pembangkit berdasarkan sumber energi


Energi Thermal
- PLTU
- PLTG
- PLTD
- PLTGU
- PLTP
Energi Air
- PLTA
Energi Nuklir
- PLTN
Energi Terbarukan
- PLTP
- PLTS
- PLTB

Ruang Lingkup Tenaga Listrik terdiri dari unit pembangkit, unit transmisi dan unit distribusi

2. Konstruksi Generator secara umum terdiri dari stator dan rotor. Dimana rotor merupakan bagian yg
berputar dan stator bagian statis yg mengelilingi rotor.
Arus bolak balik (AC) dihasilkan dari perputaran koil di dalam medan magnet. Saat koil berada pada
posisi tegak lurus (90) terhadap arah medan magnet arus akan mengalir berlawan jarum jam ( counter
clockwise) dan sebaliknnya saat koil sejajar dengan arah medan magnet maka arus yangdihasilkan
searah jarum jam (clockwise) hal inilah yang menyebabkan terjadi nya arus bolak balik akibat perputaran
koil didalam medan magnet.

3. Konstruksi trafo terdiri dari inti besi, kumparan, minyak trafo, bushing, tangki dan konservator.
Prinsip kerja trafo saat kumparan primer diberi tegangan AC maka akan mengalir arus listrik AC pada
kumparan, pada inti timbul fluks magnet yang sebanding dengan nilai arus yang mengalir. Karena nilai
arus berubah setiap saat maka besar fluks magnet berubah ubah. Fluks bolak balik akan mengalir pada
rangkaian magnetik menginduksi tegangan pada kumparan primer dan sekunder.

4. Sistem proteksi generator pengaman hubung singkat,pengaman tegangan kurang, pengaman


tegangan lebih, pengaman stator ke tanah, pengaman loss of excitation, pengaman daya balik
penggerak mula, pengaman tempertur generator, pengaman over speed, pengaman differential
generator, pengaman beban lebih.
Sistem proteksi trafomator pengamanan hubung singkat (relay buchol), pengaman gangguan tap
changer (relay jensen), pengaman tekanan berlebih ( Relay sudden presure), pengaman temperatur
belebih ( relay suhu), pengaman arus berlebih (relay arus lebih ), pengaman hubung singkat antar fasa
( relaytangki tana ) dan pengaman hubung singkat didalam trafo ( relay differential ).

5. Bahaya yang terjadi pada ruang genset antara lain adalah kebakaran, kebisingan yang beresiko pada
tulinya para pekerja, bahaya ledakan dari genset, kecelakaan yang berhubungan dengan instalasi listrik,
bahaya debu dan asap, getaran serta suhu yang dapat mengganggu kesehatan pekerja.
Banayak cara pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi bahaya yang ditimbulkan dari ruang
genset. Misalnya, untuk mengurangi bahaya kebisingan yang ditimbulkan dari genset maka dinding dari
ruangan genset perlu dilapisi dengan isolator khusus sehingga dapat meredam suara bising yang
ditimbulkan dari genset. Dengan meredam suara bising yang ditimbulkan genset tersebut maka bahaya
dan resiko dari rusaknya pekerja dapat dicegah dan dikurangi.
Pada umumnya penanggulangan bahaya kebisingan adalah :
• Terhadap sumbernya
- Desain akustik, dengan mengurangi vibrasi
- Substitusi alat
• Terhadap penerimanya
- Pemasangan alat pelindung telinga
Selain bahaya kebisingan, diruangan genset juga berpotensi menyebabkan kebakaran dan ledakan.
Potensi kecelaaan tersebut dapat dicegah dan ditanggulagi dengan suatu upaya penanggulangan yang
baik. Upaya tersebut misalnya pada bahaya kebakaran yaitu dilakukan dengan pemasangan alat
penaggulangan kebakaran seperti Fire Extinguisher, Hydrant, serta Hydrant Box. Fire Extinguisher
merupakan tabung berisi gas CO2 yang sangat mudah pemakainnya. Tabung ini harus diletakkan pada
area yang mudah terlihat sehingga mudah dalam penanggapannya. Sedangkan untuk Hydrant, maka alat
tersebut harus diletakkan pada luar ruangan dengan jarak maksimal 20 m dari bangunan. Sementara
untuk pemasangan hydrant box yaitu dipasang pada titik tertentu pada bangunan yang mudah
terjangkau. Selain itu juga dipasang alat peringatan bahaya seperti alarm. Pencegahan dari bahaya
kebakaran antara lain yaitu konstruksi bangunan yang tahan api, penyimpanan bahan yang mudah
terbakar yang baik, pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya bahaya kebakaran, jalan untuk
menyelamatkan diri, serta tersedia perlengkapan dan penanggulangan kebakaran.

Untu bahaya berupa kecelakaan akibat hubungan dengan instalasi listrik pencegahan dapat dilakukan
dengan pemasangan alat listrik yang benar. Selain kabel- kabel dari genset juga harus merupakan kabel
yang berstandar dan di bungkus dengan suatu pelindung untuk melindungi dari terbukanya kabel yang
dapat menyebabkan terjadinya hubungan arus pendek.

Selain bahaya tersebut diatas mesin genset juga menghasailkn asap yang berbahaya serta debu. Untuk
itu pada pada ruang genset harus dilengkapi dengan cerobong pembuangan asap serta alat penghisap
debu. Cerobong penghisap asap tersebut harus menjulang tinggi sehingga tidak membahayakan
masyrakat sekitar.
Getaran pada ruang genset juga membahayakan pekerja. Penanganan yang harus dilakukan yaitu
misalnya dengan memasang alat peredam dari getaran.

Anda mungkin juga menyukai