Anda di halaman 1dari 22

PENGELOLAAN SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK

&
STRATEGI PEMASARAN SEPANJANG SIKLUS
KEHIDUPAN PRODUK & EVOLUSI PASAR

DOSEN PEMBIMBING
I GUSTI AGUNG SASIH GAYATRI,SE.,MM

KELOMPOK 5
NI KADEK ERIKA WIYANJANI ( 2161271021)
NI PUTU SISILIA BUDIANTARI ( 2161271029)
PUSPA ARYATININGSIH ( 2161271032)
PUTRI DWI LESTARI ( 2161271033)
WULAN AULIA SAFITRI ( 2161271035)
I KETUT WIRA PRADITA ( 2161271006)

S1 MANAJEMEN
FAKULTAS BISNIS SOSIAL HUMONIORA
UNIVERSITAS TRIATMA MULYA
JEMBRANA
2022
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Pengelolahan Siklus Kehidupan Produk & Strategi Pemasaran Sepanjang Siklus Kehidupan
Produk & Evolusi Pasar ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah Manajemen Pemasaran. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu I Gusti Agung Sasih Gayatri, SE, MM
selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah memberikan tugas ini
sehingga menambah pengetahuan dan wawasan bidang studi yang kami tekuni..
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jembrana , 14 Februari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
COVER...................................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................................3
2.1 Konsep Siklus Kehidupan Produk...............................................................................................3
2.2 Tahap Dalam Kehidupan Produk...............................................................................................4
2.3 Siklus Kehidupan Kategori Produk, Bentuk Produk , dan Merek...............................................6

2.4 Bentuk-Bentuk Lain Siklus Kehidupan Produk.........................................................................6

2.5 Siklus Hidup Gaya,Mode dan Fads............................................................................................6

2.6 Dasar Pemikiran Siklus Kehidupan Produk................................................................................7

2.7 Tahap Perkenalan.....................................................................................................................8

2.8 Tahap Pertumbuhan................................................................................................................10

2.9 Tahap Kedewasaan..................................................................................................................11

2.10 Tahap Kemunduran................................................................................................................15

2.11 Konsep Evolusi Pasar..............................................................................................................16

BAB III PENUTUP.................................................................................................................................18

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................19

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan
baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan
hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu
kegiatan perusahaan dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka
kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam
kaitannya dengan pasar.
Kotler (2001) mengemukakan definisi pemasaran berarti bekerja dengan pasar
sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan
kebutuhan dan keinginan manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan
pemasaran merupakan kunci kesuksesan dari suatu perusahaan.
Menurut Stanton (2001) definisi pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik
kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Semua produk dan jasa memiliki
siklus hidup tertentu. Siklus hidup mengacu pada periode dari pertama peluncuran
produk ke pasar (introduction) sampai penarikan akhir (decline) dan dibagi secara
bertahap.
Produk teori siklus hidup (product life cycle) adalah sebuah teori ekonomi yang
dikembangkan oleh Raymond Vernon dalam menanggapi kegagalan model Heckscher-
Ohlin untuk menjelaskan pola diamati perdagangan internasional (Hill, 2007). Teori ini
menunjukkan bahwa di awal siklus hidup suatu produk semua bagian dan tenaga kerja
yang terkait dengan produk yang berasal dari daerah dimana itu diciptakan. Dalam rangka
ini perlu diperhatika. Salah satu faktor yang penting bagi keberhasilan strategi pemasaran
yang dijalankan adalah tahapan kehidupan usaha (Product Life Cycle).
Siklus hidup produk (product life cycle) merupakan topik penting dalam dunia
pemasaran, siklus ini mendeskripsikan tahapan yang dilalui suatu produk dari awal
(diperkenalkan) hingga akhir (ditarik dari pasar). Seorang manajer harus memahami ini
agar produknya bisa tetap eksis di pasaran dengan mengetahui strategi apa yang perlu dan
harus dilakukan dalam memasarkan produknya.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Siklus Kehidupan Produk ?
2. Bagaimana Tahap- Tahap Dalam Kehidupan Produk ?
3. Bagaimana Siklus Kehidupan Kategori Produk , Bentuk Produk , dan Merek ?
4. Apa Saja Bentuk-Bentuk Lain Dari Siklus Kehidupan Produk ?
5. Bagaimana Siklus Hidup Gaya, Mode , dan Fads ?
6. Bagaimana Dasar Pemikiran Dalam Siklus Kehidupan Produk ?
7. Bagaimana Tahap- Tahap dalam Perkenalan ?
8. Bagaimana Tahap- Tahap dalam Pertumbuhan ?
9. Bagaimana Tahap-Tahap dalam Kedewasaan ?
10. Bagaimana Tahap-Tahap dalam Kemunduran ?
11. Bagaimana Konsep Evolusi Pasar ?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian ini
adalah:
1. Untuk Mengetahui Konsep Siklus Kehidupan Produk
2. Untuk Mengetahui Tahap-Tahap Dalam Kehidupan Produk
3. Untuk Mengetahui Siklus Kehidupan Katagori Produk, Bentuk Produk Dan Merek
4. Untuk Mengetahui Bentuk-Bentuk Lain Dari Siklus Kehidupan Produk
5. Untuk Mengetahui Siklus Hidup Gaya, Mode dan Fads
6. Untuk Mengetahui Dasar Pemikiran Dalam Siklus Kehidupan Produk
7. Untuk Mengetahui Tahap- Tahap Dalam Perkenalan
8. Untuk Mengetahui Tahap-Tahap Dalam Pertumbuhan
9. Untuk Mengetahi Tahap-Tahap Dalam Kedewasaan
10. Untuk Mengetahui Tahap-Tahap Dalam Kemunduran
11. Untuk Mengetahui Konsep Evolusi Pasar

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Siklus Kehidupan Produk

Siklus hidup produk (PLC, product life cycle) adalah pembagian tahap perkembangan
suatu produk. Konsep ini diambil dengan menganalogikan produk dengan manusia, yang
lahir, hidup, dan mati.

Product life cycle sendiri merupakan suatu siklus yang dialami seluruh produk yang
ada di dunia, baik itu siklus hidup yang singkat maupun siklus hidup yang lama. Namun
dengan adanya perbedaan siklus pada setiap produknya, tentu akan menambah beragam
wawasan serta pengertian yang akan menjadi materi bagi setiap produsen. 

Proses memerlukan waktu, masyarakat pada umumnya mengetahui keberadaan suatu


produk yang baru sesudah produk tersebut ada dipasar selama beberapa waktu, lalu kemudian
mereka akan menerimanya secara bertahap. Menurut rogers ada lima tahapan-tahapan proses
adopsi suatu produk, yaitu :

1. Kesadaran (awareness)

Kosumen mengetahui tentang adanya produk baru, tetapi tidak


mempunyai informasi mengenai produk tsb.

2. Perhatian (interest)

Konsumen terdorong untuk mencari informasi mengenai produk.

3. Penilaian (evaluation)

Konsumen mempertimbangkan untung-ruginya mencoba produk baru


tersebut.

4. Percobaan (Trial)

Konsumen mencoba produk baru dengan skala kecil untuk


memperkirakan kegunaannya

5. Adopsi

Konsumen memutuskan untuk menggunakan produk baru tersebut


secara teratur.

3
Ada 5 Kelompok yang berbeda dalam nilai ( Rogers ) yaitu
1. Pembaharu
Mencoba gagasan baru dengan resiko tertentu
2. Adopter Awal
Pemuka pendapat di dalam komunitas mereka & mengadopsi baru
pada awalnya dengan hati-hati
3. Mayoritas Awal
Yang hati-hati dalam menyerap gagasan baru sebelum orang lain
melakukannya walaupun mereka jarang sebagai pemimpin
4. Mayoritas Akhir
Yang ragu-ragu, mereka mengadopsi suatu inovasi hanya setelah
mayoritas orang mencobanya
5. Terlambat
Yang terikat tradisi, curiga terhadap perubahan, berbaur dengan orang
yang sejenis, sulit menerima inovasi

2.2 Tahap Dalam Kehidupan Produk


Tiap tahapan mempunyai tantangan yang berbeda dan dapat memberikan kontribusi
laba yang berbeda. Untuk memperpanjang umur hidup suatu produk, produsen harus bekerja
keras untuk melakukan berbagai strategi agar produknya dapat bertahan lebih lama dipasaran.
Adapun Menurut Kotler & Keller Siklus kehidupan produk mengindikasikan bahwa:
1. Produk memiliki umur yang terbatas
2. Penjualan produk melalui beberapa tahap yang khas, masing-masing memberikan
tantangan, peluang, dan masalah yang berbeda bagi produsen
3. Laba naik dan turun pada tahap yang berbeda dalam siklus kehidupan produk
4. Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan, produksi, pengadaan, dan sumber
daya manusia yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidupnya

4
Siklus kehidupan produk yang digambarkan dengan grafik yang terdiri atas empat tahap,
yaitu masa perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan kemunduran.
Perkenalan: - Periode penjualan yang sangat lambat karena produk baru diperkenalkan
Kepasar
- Biaya besar dan Laba cenderung kecil atau tidak ada
Pertumbuhan : - Periode penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang besar
Kedewasaan : - Periode melambatnya pertumbuhan penjualan karena produk itu telah
di terima oleh sebagian besar calon pembeli
- Laba stabil atau menurun, persaingan meningkat
Kemunduran : - Periode saat penjualan menunjukan arah menurun dan laba menipis

Menurut Kotler (2007), pada setiap tahap dalam daur hidup produk memiliki karakteristik
tersendiri, yaitu:

 Pada tahap perkenalan penjualan rendah, biaya per pelanggan yang tinggi, laba
negatif, pelanggan inovator, dan pesaing sedikit. 
 Pada tahap pertumbuhan penjualan meningkat dengan cepat, biaya rata-rata per
pelanggan, laba meningkat, pelanggan pemakai awal, dan pesaing jumlahnya
bertambah.
 Pada tahap kedewasaan berada di puncak penjualan, biaya per pelanggan yang
rendah, laba tinggi, pelanggan mayoritas tengah, dan jumlah pesaing stabil mulai
menurun.
 Pada tahap penurunan terjadi penurunan penjualan, biaya per pelanggan rendah, laba
menurun, pelanggan pemakai terlambat, dan pesaing jumlahnya menurun.

Pada setiap tahap tersebut terdapat peluang dan masalah yang berbeda-beda dalam
kaitannya dengan strategi pemasaran dan potensi laba. Dengan mengenali tahap dimana suatu
produk sedang berada, atau akan dituju, pihak manajemen dapat merumuskan rencana dan
strategi pemasaran yang tepat.

5
2.3 Siklus Kehidupan Kategori Produk, Bentuk Produk, dan Merek

Konsep siklus kehidupan produk digunakan untuk menganalisis:


1. Kategori Produk
Memiliki siklus kehidupan yang panjang. Berada pada tahap kedewasaan pada
waktu yang lama.
2. Bentuk Produk
Siklus kehidupan produk standar lebih teratur dibanding kategori produk.
3. Bentuk Subproduk
4. Merek
Produk bermerek dapat memiliki siklus kehidupan produk yang pendek atau
panjangnya tidak menentu karena berubahnya persaingan.

2.4 Bentuk-Bentuk Lain Siklus Kehidupan Produk


1. Pola Pertumbuhan, Kedewasaan, dan Kemunduran
Produk berkembang dengan cepat saat pertama kali diperkenalkan dan
kemudian turun dan menetap pada suatu tingkatan.
2. Pola Siklus Berulang-ulang
Produk diperkenalkan secara agresif dan membentuk siklus pertama,
kemudian penjualan menurun dan perusahan memberi dorongan promosi lain
untuk produk tersebut sehingga membentuk siklus kedua, biasanya dengan
besar dan durasi yang lebih kecil.
3. Pola Siklus Kehidupan Berlekuk
Penjualan melewati serangkaian siklus kehidupan produk berdasarkan
penemuan karakteristik baru, kegunaan baru, dan pemakaian baru.

2.5 Siklus Hidup Gaya, Mode dan Fad


Ada tiga kategori khusus dalam siklus hidup produk: Style, fashion, dan fads
Style/Gaya adalah mode dasar dan khas dari ekspresi yang muncul dalam bidang
usaha manusia. Style/Gaya dapat bertahan selama beberapa generasi dan masuk dan keluar
dari mode.
6
Fashion/Mode adalah style/gaya yang diterima saat ini atau populer dalam
lingkungannya. Fashions melewati empat tahap: kekhasan, emulasi,secara massal, dan
penurunan. Panjang siklus fashion sulit untukdiprediksi, tergantung pada apakah fashion
memenuhi kebutuhanasli, konsisten dengan tren lain, memenuhi norma-norma sosial dan
nilai-nilai, dan terus dalam batas-batas teknologi yang berkembang.
Gaya yang diterima atau populer saat ini dibidang tertentu. Mode melalui 4 tahap;
1. Tahap kekhasan (distinctiveness). Dalam tahap ini sekelompok
konsumen menaruh perhatian pada sesuatu yang baru untuk diterapkan
pada mereka sendiri agar nampak berbeda dari yang lain.
2. Tahap peniruan (emulation). Konsumen lainnya ikut masuk untuk
menyamai atau menandingi kelompok pelopor mode dan makin banyak
yang ikut berproduksi dalam jumlah yang banyak.
3. Tahap mode massal (mass fashion). Mode telah menjadi sangat populer
dan produksi mulai besar-besaran.
4. Tahap penurunan (decline). Konsumen mulai pindah ke mode lain yang
menarik perhatian mereka.

Lama Siklus mode tergantung pada:


1. Seberapa jauh mode itu memenuhi kebutuhan yang sebenernya
2. Konsisten dengan kecenderungan lain dalam masyarakat
3. Memenuhi nilai dan norma sosial
4. Tidak melebihi batas teknologi saat mode berkembangan

Fads/Demam adalah fashion yang datang cepat ke tampilan publik, diadopsi dengan
penuh semangat, menempati puncak secara cepat, dan menurun sangat cepat. siklus
penerimaan mereka pendek, dan mereka cenderung menarik hanya beberapa pengikut terbatas
ynagmencari kegembiraan atau ingin membedakan diri dari orang lain.Para pemenang
marketing adalah mereka yang mengenali fads diawal dan memanfaatkan mereka menjadi
produk dengan daya tahan.

2.6 Dasar Pemikiran Siklus Kehidupan Produk


Demikian pada dasarnya yang digunakan ialah penggolongan ke dalam empat
tahapan, yakni :

7
1. Tahap perkenalan (introduction).
Dalam tahap perkenalan , barang mulai dipasarkan kedalam jumlah yang besar
meskipun volume penjualannya belum sesuai . Barang yang di jual dasarnya barang
baru (yang betul-betul baru) dikarenakan masih berada ditahap permulaan, dan
biasanya ongkos yang dikeluarkan ini juga tinggi terutama biaya periklanan(Promosi).
Promosi yang dilakukan tersebut memang harus agfesif serta juga mengarah kepada
merek penjual. Di samping hal itu distribusi barang itu juga masih terbatas serta laba
yang diperoleh juga masih rendah.

2. Tahap pertumbuhan (growth).


Dalam tahap ini, penjualan serta juga laba akan meningkat dengan sangat cepat.
disebabkan permintaan sudah sangat meningkat serta juga masyarakat sekitara sudah
mengetahui produk bersangkutan, maka dari usaha promosi yang dilakukan oleh suatu
perusahaan tersebut tidak seagresif tahap sebelumnya. Di dalam tahap ini laha pesaing
sudah mulai memasuki pasar sehingga terdapat persaingan menjadi lebih ketat. Cara
lain yang dapat dilakukan untuk dapat memperluas serta juga meningkatkan
distribusinya adalah dengan cara menurunkan harga jualnya.

3. Tahap kedewasaan (maturity)


Pada kedewasaan ini, kita semua dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat
serta juga pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen ataupun laba
pengecer mulai turun. Persaingan pada harga menjadi sangat tajam sehingga suatu
perusahaan perlu memperkenalkan produktivitas dengan kreativitas model yang baru.
Dalam tahap kedewasaan ini, usaha dalam periklanan(promosi) biasanya mulai
ditingkatkan lagi untuk dapat menghadapi persaingan.

4. Tahap kemunduran (decline)


Hampir di semua macam jenis barang yang dihasilkan suatu perusahaan selalu
mengalami kekunoan atau juga keusangan serta juga harus di ganti dengan barang
yang baru. Dalam tahap kemuduran ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk
dapat menggantikan barang lama yang sudah jadul . walaupun dalam jumlah pesaing
sudah berkurang namaun pengawasan biaya menjadi sangat penting diosebabkan
karena permintaan sudah jauh menurun.Jika barang yang lama itu tidak segera
ditinggalkan tanpa digantikan dengan barang baru, maka perusahaan tersebut  hanya
dapat beroperasi disuatu pasar tertentu yang sangat terbatas.

2.7 Tahap Perkenalan


Tahapan perkenalan produk dikatakan sebagai bentuk awal dari siklus hidup produk.
Dimana produk akan mulai dipasarkan kepada masyarakat umum. Disebut juga sebagai
introduction step, jadi produk dikeluarkan benar-benar baru dan keuntungan  yang diperoleh
produsen masih sedikit. Proses ini dapat dialami produk baru yang akan membuat promosi
besar-besaran atau agresif. Adapun ciri-ciri tahapan perkenalan, antara lain:

8
1. Pada tahap perkenalan biaya promosi tinggi karena:

1. Memberi informasi pada pelanggan potensial


2. Merangsang pembelian awal
3. Mengamankan distribusi di toko-toko eceran

2. Pada tahap ini harga cenderung tinggi karena:

1. Biaya tinggi, karena tingkat keluaran yang relatif rendah


2. Masalah teknologi produksi yang kemungkinan belum sepenuhnya dikuasai
3. Tingginya laba yang diinginkan untuk menopang biaya promosi dan distribusi yang
tinggi untuk mencapai pertumbuhan.

Strategi pemasaran tahap perkenalan


1. Strategi Peluncuran Cepat

1. Peluncuran produk baru pada harga tinggi dan promosi tinggi.


2. Strategi ini dapat diterima dengan asumsi:
- Sebagian besar dari pasar tidak menyadari adanya produk
- Mereka yang telah sadar sangat menginginkan produk tersebut dan mampu
membayar dengan harg yang diminta
- Perusahaan menghadapi persaingan potensial dan ingin membangun
preferensi merek

2. Strategi Peluncuran Lambat

- Peluncuran produk baru dengan harag tinggi dan sedikit promosi


- Strategi ini dapat dilakukan jika:
1. Pasarnya sangat terbatas
2. Kebanyakan pembeli sudah menyadari terhadap produk baru
3. Mereka yang mengigninkan produk tersebut bersedia membayar
pada harga tinggi
4. Persaingan potensial yang dihadapi oleh perusahaan tidak muncul
dalam waktu dekat

3. Strategi Penetrasi Cepat

1. Peluncuran prodk pada harga rendah dengan biaya promosi yang sangat besar
2. Alasan menggunakan strategi ini:
- Pasarnya sangat luas
- Pasar belum menyadari terhadap produk tersebut
- Kebanyakan pembeli sangat peka terhadap harga
- Terdapat persaingan potensial yang kuat
- Peningkatan skala produksi dapat menurunkan biaya produksi
9
4. Strategi Penetrasi Lambat

1. Peluncuran produk dengan harga dan promosi yang rendah


2. Alasan menggunakan strategi ini:
- Pasar sangat luas
- Pasar sangat menaruh perhatian terhadap produk tersebut
- Pasar peka terhadap harga
- Perusahaan menghadapi persaingan potensial

2.8 Tahap pertumbuhan


Pada tahapan ini sebuah produk dinyatakan mulai berkembang pesat.
Kondisi tersebut disebabkan karena masyarakat mulai mengenal produk
tersebut. Selama tahap pertumbuhan, promosi tidak dilakukan dengan agresif
dan besar-besaran lagi. Tahapan pertumbuhan dapat dikenali melalui ciri-ciri
berikut ini.

1. Peningkatan penjualan secara pesat


2. Adanya pesaing baru yang mulai memasuki pasar karena pesaing tertarik
pada kesempatan bisnis yang ada maupun laba berskala besar
3. Harga produk tersebut cenderung tetap
4. Kegiatan promosi terutama periklanan dapat dikurangi
5. Penjualan segera meningkat secara cepat

- Volume penjualan pada tahap ini dapat dipisahkan ke dalam 2 tahap:

1. Tahap Pertama

- Penjualan meningkat dengan kenaikan yang semakin besar. Pada tahap ini
pembeli baru semakin banyak jumlahnya.

2. Tahap Kedua

- Penjualan yang meningkat tapi tingkat kenaikannya semakin mengecil.


Jumlah pembeli baru semakin sedikit dan pembelian kebanyakan
dilakukan oleh pembeli lama

Strategi pemasaran tahap pertumbuhan


- Strategi yang dapat dilakukan:

1. Meningkatkan kualitas produk dan menambahkan kelengkapan produk baru,


serta memperbaiki rancangan fisik produk
2. Menambahkan model baru dna produk pelindung sisi
3. Memasuki segmen baru
4. Meningkatkan jangkauan distribusi dan memasuki saluran distribusi baru
5. Menggeser pola iklan dari kesadaran produk menjadi preferensi produk
10
6. Menurunkan harga untuk menarik lapisan berikutnya yang terdiri dari pembeli
yang sensitif terhadap harga

- Pilihan yang dihadapi perusahaan:

1. Pangsa pasar yang tinggi


2. Tingkat laba saat ini yang tinggi

- Perusahaan harus memfokuskan biaya pada:

a) Perbaikan produk
b) Peningkatan promosi
c) Penambahan saluran distribusi

2.9 TAHAP KEDEWASAAN

Pada tahapan kedewasaan produk justru mengalami penurunan karena beberapa


faktor. Salah satunya disebabkan oleh banyak pesaing berdatangan dan mendorong produsen
melakukan inovasi. Selain itu, diperlukan promosi baru yang menarik minat konsumen.
Berikut ini ciri-ciri tahap kedewasaan, yakni :

1. Laba perlahan menurun


2. Konsumen menjadi jenuh
3. Kapasitas produksi menurun
4. Membutuhkan strategi dan inovasi produk yang baru

Tahap ini dibagi menjadi:

1. Tahap Kedewasaan yang meningkat

- Penjualan meningkat dengan lambat disebabkan karena sebagian


permintaan berasal dari pembeli lama, sedang pembeli baru hanya sedikit.
Sudah tidak ada saluran distribusi baru.

2. Tahap kedewasaan yang stabil

- Disebut sebagai tahap kejenuhan. Penjualan konstan karena sudah tidak


ada pembeli baru masuk sama sekali.

3. Tahap kedewasaan yang menurun

- Penjualan secara absolut mulai menurun. Pelanggan mulai beralih pada


pesaing.

11
4. Pesaing dalam tahap ini dapat dikelompokan menjadi:

- Pemimpin Volume
Reputasi; Kualitas tinggi, pelayanan prima, atau harga murah

- Penceruk Pasar
Spesialis pasar, penceruk produk dan perusahaan-perusahaan yang
menerima pesanan. Melayani dan memuaskan pasar-pasar kecil dengan
baik dengan harga premium.

5. Masalah yang dihadapi perusahaan pada tahap dewasa:

- Apakah berjuang untuk menjadi salah satu dari tiga besar (Pemimpin
kualitas/ harga/ layanan) dan mencapai laba melalui volume tinggi dan
biata rendah, atau
- Melanjutkan strategi ceruk untuk mencapai laba melalui laba tinggi

Strategi pemasaran tahap kedewasaan


1. Strategi yang dapat dilakukan:

- Membuat desain produk yang sederhana dan menstandarisasi komponen-


komponennya
- Berusaha mendapatkan bahan baku yang murah
- Melakukan inovasi baru pada proses produksi
- Mengembangkan jaringan pemasaran yang berbiaya rendah
- Mengusahakan pengurangan-pengurangan dalam biaya overhead
-

2. Keterampilan dan Sumber Daya yang dibutuhkan:

- Investasi modal yang terus-menerus


- Keterampilan perekayasaan proses
- Supervisi tenaga kerja yang ketat
- Produk didesain untuk kemudahan produksi
- Distribusi berbiaya rendah

3. Strategi Modifikasi Pasar:

a) Menarik orang yang bukan pemakai


b) Masuk ke segmen pasar baru
c) Menarik pelanggan pesaing
- Menurunkan harga
- Redekorasi toko
- Periklanan baru
- Potongan harga
- Pelayanan yang lebih menari
12
d) Modifikasi Produk
- Perbaikan kualitas. Efektif apabila:
a) Produk tersebut memang dapat ditingkatkan kualitasnya
b) Pembeli percaya terhadap perbaikan kualitas tersebut
c) Banyak pembeli yang tertarik dengan kualitas yang diperbaiki
- Penyempurnaan Ciri Khas.
a) Keuntungan yang diberikan:
- Membangun kesan perusahaan inovatif
- Dapat disesuaikan dengan cepat
- Dapat merebut kesetiaan dari segmen pasar tertentu
- Publisitas gratis untuk perusahaan
- Membangkitkan semanagat para wiraniaga dan penyalur
b) Kelemahan:
- Sangat mudah ditiru pesaing
- Tidak berguna kecuali jika ada keuntungan permanen bagi
pihak pertama dalam pasar
- Pengembangan Gaya
1. Meningkatkan penampilan estetis dari suatu produk

a) Keuntungan yang diberikan:


- Dapat memberi identitas pasar yang unik
- Memenagkan pengikut setia
b) Kelemahan:
- Sulit untuk memperkirakan apakah orang-orang akan menyukainya
- Sulit untuk memperkirakan apakah orang yang akan menyukainya
- Biasanya disertai produk lama dan perusahaan mempunyai risikokehilangan
pelanggan yang menyukai gaya lama
1. Modifikasi Bauran Pemasaran

a. Harga Alternatifnya:

- Daftar harga diturunkan


- Harga diturunkan melalui harga khusus
- Memberikan diskon untuk pembelian awal atau jumlah pembelian banyak
- Menanggung biaya pengangkutan
- Syarat kredit yang lebih mudah

b. Distribusi

Pertanyaan analisis:

- Dapatkah perusahaan memperoleh dukungan produk dan rak pajangan yang


lebih banyak di toko yang telah ada?
- Dapatkah memasuki toko lebih banyak lagi?
- Dapatkan memperkenalkan produk melalui saluran distribusi baru?
13
Iya iya, maka:

- Beralihkan pada saluran distribusi yang lebih menguntungkan atau


meningkatkan volume penjualan lebih besar
- Menambahlebih banyak took
- Menggunakan saluran distribusi baru

c. Promosi.

1. Periklanan. Pertanyaan Pedoman:

a. Haruskah pengeluaran iklan ditingkatkan?

b. Haruskah pesan atau kata-kata dalam iklan dirubah?

c. Haruskah bauran medianya dirubah?

d. Haruskah waktu, frekuensi, dan ukuran iklan dirubah?

1. Promosi penjualan, melalui:


a. Transaksi tukar tambah
b. Potongan harga
c. Jaminan
d. Hadiah
e. Undian

2. Personal Selling. Pertanyaan Pedoman:


a. Haruskah jumlah atau kualitas wiraning ditingkatkan ?
b. Haruskah dasar spesialisasi tenaga kerja penjualan diganti ?
c. Haruskah daerah penjualan ditinju kembali ?
d. Haruskah insentif tenaga penjualan di perbaiki ?
e. Dapatkah rencana penjualan melalui telfon di perbaiki ?

c. Pelayanan
1. Pertanyaan pedoman:
a. Dapatkah perusahaan mempercepat pengiriman?
b. Dapatkah perusahaan memperluan bantuan teknis bagi pelanggan?
c. Dapatkah perusahaan memberi lebih banyak kredit?

Masalah utama modifikasi bauran pemasaran adalah mudah ditiru oleh


pesaing, untuk menghidari dapat melakukan analisis struktur pasar dengan
mengetahui:

14
1. Perubahan alami ukuran pasar potensial industri
2. Pemakai baru atau segmen baru
3. Diferensiasi produk inovatif
4. Penambahan lini produk baru
5. Mendorong golongan non-pemakai
6. Mendorong pemakai minuman
7. Meningkatkan jumlah dalam setiap peristiwa pemakaian
8. Tutup celah produk dan harga yang ada
9. Ciptakan elemen lini produk
10. Perluas cakupan distribusi
11. Tingkatkan intensitas distribusi
12. Tingkatkan keterbukaan distribusi
13. Tembus posisi produk substitusi
14. Tembus posisi pesaing
15. Pertahankan posisi perusahaan sekarang

2.10 TAHAP KEMINDURAN


Tahap kemunduran siklus hidup produk dikaitkan dengan penurunan
pendapatan karena kejenuhan pasar, persaingan yang tinggi, dan perubahan kebutuhan
pelanggan.

Perusahaan pada tahap ini memiliki beberapa opsi: Mereka dapat memilih
untuk menghentikan produk, menjual hak produksi ke bisnis lain yang dapat lebih
bersaing atau mempertahankan produk dengan menambahkan fitur baru, menemukan
kegunaan baru untuk produk, atau memasuki pasar baru melalui ekspor .

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tahap ini yaitu :

1. Faktor yang mempengaruhi durasi tahap ini adalah:

- Perubahan selera konsumen


- Perubahan kegiatan pesaing
- Kebijakan meninggalkan produk oleh perusahaan
- Perkembangan teknologi

Strategi Pemasaran Tahap Kemunduran


Strategi yang dapat dilakukan:

1. Mengidentifikasi produk lemah

15
2. Membangkitkan lagi produk tersebut
a. Meningkatkan usaha pada Marketing Mix
b. Mengalihkan produk ke segmen baru
c. Mendapatkan dan mempromosikan penggunaan baru dari
produk tersebut

3. Meninggalkan produk tersebut


a. Membiarkan saja dan menunggu sampai tidak adanya
pembeli, atau
b. Menjual produk tersebut pada perusahaan lain

Menurut Kotler, pada tahap Kemunduran (decline) ini, penjualan menurun


drastis hingga ke titik paling rendah, bahkan bisa jatuh hingga pada titik nol. Ada
banyak alasan situasi ini terjadi begitu dramatis, diantaranya adalah;

1. Perusahaan tidak menyesuaikan diri dengan perkembangan


teknologi yang terlalu cepat,
2. Terjadinya pergeseran selera konsumen,
3. Meningkatnya persaingan domestik dan luar negeri,
4. Keadaan perekonomian. 

Situasi ini berdampak pada terjadinya kelebihan kapasitas,


meningkatnya perang harga, dan terkurasnya laba

2.11 KONSEP EVOLUSI PASAR

Evolusi pasar (market evolution) adalah siklus hidup pasar (atau


industri) yang menggambarkan perkembangan bertahap dari suatu pasar.
Siklus ini memiliki bentuk mirip dengan siklus hidup produk dengan sejumlah
tahap yang berbeda.

- Pasar berevolusi melalui 4 tahap; perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan,


dan kemunduran
- Dipengaruhi oleh; kebuthan baru, pesaing, teknologi, jalur distribusi

16
1. Tahap-Tahap dalam Evolusi Pasar
a. Tahap Kemunculan

Keadaan dimana banyak orang merasa membutuhkan sesuatu


yang tidak atau belum tersedia di pasar. Tiga hal yang dapat dilakukan:

A. Produk baru dirancang untuk memenuhi preferensi salah satu


sudur pasar (strategi ceruk pasar tunggal)
B. Dua atau lebih produk diluncurkan bersamaan untuk
menangkap dua bagian pasar atau lebih (strategi ceruk ganda)
C. Produk baru dapat dirancang untuk tengah-tengah pasar
(Strategi pasar masal)

Perusahaan perlu memperhatikan sumberdaya yang dimiliki,


homoginitas produk, kedudukan produk dalam siklus kehidupan
produk, homoginitas pasar, dan strategi yang digunakan perusahaan
pesaing.

b. Tahap Pertumbuhan

Tiga hal yang dapat dilakukan:

- Produk baru dirancang untuk memenuhi preferensi salah satu sudur pasar
(strategi ceruk pasar tunggal)
- Dua atau lebih produk diluncurkan bersamaan untuk menangkap dua
bagian pasar atau lebih (strategi ceruk ganda)
- Produk baru dapat dirancang untuk tengah-tengah pasar (Strategi pasar
masal)

c. Tahap Kedewasaan

- Bergerak antara fragmentasi dan konsolidasi pasar.


- Fragmentasi dibawa oleh persaingan dan kosolidasi dibawa oleh inovasi

d. Tahap Kemunduran

- Disebabkan oleh tingakt kebutuhan yang menurun atau teknologi baru


mulai menggantikan yang lama.

2. Dinamika Persaingan Atribut

5 Pendekatan untuk menemukan atribut baru:


- Menggunakan survei pelanggan
- Menggunakan proses intuitif
- Melalui proses dialektika
- Melalui proses hirarki kebutuhan
17
BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Siklus hidup produk adalah siklus hidup suatu produk/organisasi dengan tahapan-
tahapan proses perjalanan hidupnya mulai dari peluncuran awal (soft launching), peluncuran
resmi (grand launching), perubahan dari target awal, lalu mulai berjuang dan berkompetisi
dengan produk-produk yang sejenis, hingga melewati persaingan dan kompetisi produk
memiliki tingkat penerimaan/ penjualan/ distribusi yang luas dan tersebar.

Ada berbagai pendapatan mengenai tahap – tahap yang ada dalam Siklus Hidup
Produk (Product Life Cycle) suatu produk. Terdapat yang menggolongkannya menjadi
- perkenalan
- pertumbuhan
- Kedewasaan
- kemunduran
Setiap produk biasanya mengalami kelahiran dan kematian baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang. Suatu produk bisa saja pada suatu waktu sangat disukai
banyak orang dan laku keras, namun di lain waktu produk itu tidak laku lagi dijual. Jadi
pengertian daur hidup produk yaitu tahapan suatu produk mulai dari lahir, tumbuh, dewasa
dan mati. Strategi ini dilaksanakan dengan jalan menetapkan harga yang tinggi untuk
memperoleh laba kotor per unit sebanyak mungkin, serta dengan melakukan promosi yang
gencar untuk meyakinkan konsumen tentang kualitas produk walau harganya mahal. Cara ini
biasanya dipakai untuk mempercepat laju penerobosan pasar. Strategi pemasaran pada
pasar yang homogen akan lebih mudah ketimbang pada pasar yang heterogen. Strategi
pemasaran pada pasar homogen akan lebih terarah, termasuk menyusun bauran pemasaran
yang meliputi produk, harga, distribusi, dan promosi. Tujuan utama pengelompokan pasar
adalah untuk membagi pasar yang masih sangat luas menjadi beberapa pasar yang sifatnya
homogen.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://www.coursehero.com/file/p54pt8m/Siklus-Hidup-Gaya-Mode-dan-Fad-Ada-tiga-
kategori-khusus-dalam-siklus-hidup/

https://www.gurupendidikan.co.id/siklus-hidup-produk/

https://www.google.com/search?q=bagaimana+Bentuk+Sub+Produk&client=firefox-b-
d&biw=1366&bih=643&sxsrf=APq-WBuyZB1B3tMQDoke69DCUfpdoCJpig
%3A1645457541284&ei=hbATYtbqEOqT4-
EPxaeU2Ac&ved=0ahUKEwiWwfaBj5H2AhXqyTgGHcUTBXsQ4dUDCA0&uact=5&oq=b
agaimana+Bentuk+Sub+Produk&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAM6BwgAEEcQsAM6CAgAEAg
QDRAeSgQIQRgASgQIRhgAUJUHWLMaYNMiaAFwAXgAgAHMA4gBqR-
SAQkwLjMuMy40LjOYAQCgAQHIAQjAAQE&sclient=gws-wiz

https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/12/siklus-hidup-produk-product-life-cycle-
karakteristik-tahapan-dan-dasar-pemikiran.html

https://www.gurupendidikan.co.id/siklus-hidup-produk/

http://kamusbisnis.com/arti/evolusi-pasar/

https://pdfcoffee.com/makalah-siklus-hidup-produkdoc-pdf-free.html

https://www.muhammadyamin.com/strategi-pemasaran-pada-tahap-kemunduran/

https://www.jurnal.id/id/blog/2018-mengetahui-strategi-pemasaran-untuk-setiap-tahapan-
siklus-hidup-produk/

https://www.linovhr.com/siklus-hidup-produk/

https://accurate.id/marketing-manajemen/product-life-cycle/

https://www.gurupendidikan.co.id/siklus-hidup-produk/

19

Anda mungkin juga menyukai