Anda di halaman 1dari 7

SOSIALISASI PERANAN KELUARGA SEBAGAI PENDAMPING

KEGIATAN BELAJAR ANAK PADA MASA PANDEMI COVID-19

Lana Zakaria Soleh1, Evi Rahmawati2, Asep Setiawan3


1,2,3
Prodi Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung
Jl. Wisma Rini No. 09 Pringsewu Lampung
Email : lazanufa2025@gmail.com , evirahmawati1221@gmail.com ,
asepuzumaki32@gmail.com

Abstrak

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memahami peran


orang tua dalam mendampingi anaknya dalam kegiatan belajar di rumah bagi siswa
sekolah dasar selama masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam
kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut antara lain kegiatan yang dikemas
dalam workshop tentang peran orang tua dalam pembelajaran online bagi siswa SD
di masa pandemi Covid-19 dan target audiens adalah para orang tua di Desa
Siliwangi Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Hasil kegiatan kesejahteraan
masyarakat ini akan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada orang tua,
membantu membimbing anak untuk melakukan pembelajaran online di rumah,
memahami pentingnya pengawasan dalam proses pendidikan anak dan merasakan
beratnya tugas menjadi guru dalam membina anak di sekolah.

Kata Kunci: peran orang tua, masa pandemi covid-19, pembelajaran online

Abstract

This community service activity aims to understand the role of parents in


accompanying their children in learning activities at home for elementary school
students during the Covid-19 pandemic. The methods used in the charity activities
include activities packaged in a workshop on the role of parents in online learning
for elementary school students during the Covid-19 pandemic and the target
audience is parents in Siliwangi Village, Sukoharjo District, Pringsewu Regency. The
results of this community welfare activity will provide knowledge and
understanding to parents, help guide children to do online learning at home,
understand the importance of supervision in the child's education process and feel
the heavy duty of being a teacher in fostering children at school.

Keywords: the role of parents, during the Covid-19 pandemi, e-learning


PENDAHULUAN

Saat ini, semua orang mengalami kondisi yang sangat mengkhawatirkan


dengan munculnya wabah bencana yang menyerang manusia. Wabah penyakit ini
telah muncul untuk pertama kalinya pada akhir 2019 di Cina, tepatnya di kota
Wuhan, yang terkenal karena virus mahkota atau sindrom pernafasan parah
coronavirus 2 akut (SARSCOV2), yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit
akibat infeksi virus ini disebut Covid Virus 19. Corona virus dapat menyebabkan
gangguan ringan melalui saluran pernafasan, infeksi paru-paru serius, bahkan
kematian. Di Indonesia virus corona masuk pada bulan pertama 2020, dengan
ditemukannya dua pasien dari Kota Depok, yang terkena virus ini, dengan
ditemukannya kasus ini sehingga pemerintah telah bergerak cepat untuk virus
Corona membuat Indonesia tidak menyebar dengan cepat dan sosialisasi kepada
masyarakat dengan salah satu dari mereka mengeluarkan kebijakan melalui
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020, yang berkaitan
dengan penentuan Virus Darurat Kesehatan masyarakat virus corona (Covid-19 ),
dan diperkuat dengan Keputusan Presiden Nomor 9 tahun 2020 tentang kapasitas
Keppres 7 tahun 2020 tentang Tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19), selain itu juga dikeluarkannya Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar
Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 sehingga semua kegiatan terbatas
tanpa terkecuali. Dalam dunia pendidikan itu sendiri mengeluarkan kebijakan
melaksanakan proses belajar mengajar siswa dan guru di rumah.
Menteri Pendidikan Umum Nadiem Anwar Makarim mengeluarkan seri
edaran 36.962 / MPK.A / HK / 2020 tentang pembelajaran online dan bekerja
dengan rumahnya untuk menghindari penyebaran virus corona (Covid 19), dan
diperkuat oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nomor 4 Tahun 2020
tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat coronavirus disease Covid-19,
pembelajaran berlangsung sejalan untuk menghindari penyebaran dari coronavirus
disease Covid-19. Ini telah diperkuat dengan surat edaran dari Gubernur Lampung
dalam peningkatan peringatan untuk risiko penularan infeksi dari Coronavirus
Disease (Covid-19). Kebijakan ini memaksa siswa dan guru untuk terus bekerja dan
belajar dari rumah mereka dari tingkat Paud sampai universitas. Kebijakan ini, tanpa
diragukan lagi, tidak hanya berdampak pada hubungan guru dan siswa, tetapi juga
pentingnya peran orang tua dalam kegiatan pendidikan dan kegiatan belajar dan
pembelajaran online untuk anak-anak.
Tujuan pembelajaran online ini adalah untuk memastikan terlaksananya hak
siswa untuk mendapatkan layanan pendidikan selama wabah Covid-19, untuk
melindungi penghuni lembaga pendidikan dari dampak negatif Covid-19, untuk
mencegah penyebaran dan penyebaran Covid-19 di lembaga pendidikan, dan untuk
menyediakan guru, siswa dan orang tua memberikan dukungan psikososial. Selain
peran orang tua dalam memberikan bimbingan pendidikan dan pembelajaran yang
baik dalam kegiatan belajar keluarga tersebut, di masa pandemi Covid-19 ini, orang
tua juga dapat berperan dalam mengajarkan hidup sehat.
Kegiatan belajar di rumah atau belajar online anak-anak selama pandemic
menyebabkan berbagai situasi, termasuk kebosanan dan penurunan motivasi belajar.
Sebagaimana disebutkan dalam penelitian Mastura dan Rustan Santaria (2020),
dampak pandemi Covid-19 bagi siswa adalah kurangnya persiapan, misalnya B.
Siswa tidak termotivasi untuk mengikuti pembelajaran online. Siswa yang biasanya
belajar dengan teman di kelas mungkin menghadapi belajar sendirian di rumah,
membuat siswa bosan. Kemudian liburan yang terlalu lama membuat para siswa
merasa bosan dan bosan, sehingga membuat mereka ingin pergi dari rumah. Hal ini
sesuai dengan hasil penelitian Khasanah (2020) yang menunjukkan bahwa banyak
orang tua yang awalnya menolak melakukan pembelajaran online untuk anaknya
karena belum familiar dengan teknologi. Dalam hal ini, peran orang tua dalam
pembelajaran online anaknya di rumah adalah membimbing dan memotivasi
anaknya agar tetap semangat saat melakukan aktivitas di rumah.
Orang tua berperan sangat penting dalam membantu anaknya mencapai
keberhasilan pendidikan, terutama saat belajar di rumah di SD Desa Siliwangi,
karena di masa pandemi Covid-19, anak sering kali memiliki banyak waktu untuk
belajar di rumah. Lestari (2012:153) mengemukakan bahwa peran orang tua adalah
persepsi mereka tentang tugas-tugas yang harus diselesaikan dalam membesarkan
anak-anaknya. Dalam konteks ini, World Health Organization (2020) telah menerbitkan
berbagai pedoman bagi orang tua untuk mendampingi anaknya selama masa
pandemi, yang berisi tips bagaimana berkreasi dalam keluarga sambil aktif merawat
anak.
Menurut Nurlaeni dan Juniarti (2017), orang tua pada awalnya berperan
dalam membimbing sikap dan keterampilan dasar (seperti pendidikan agama) agar
mengikuti aturan dan membiasakannya. Namun, peran orang tua menjadi semakin
luas, yaitu sebagai mitra dalam pendidikan akademik. Zahrok dan Suarmini (2018)
mengemukakan bahwa keluarga merupakan bagian terpenting dalam meningkatkan
anak (termasuk pendidikan). Pola asuh orang tua yang disengaja di lingkungan
keluarga, mengajarkan keberadaan Tuhan Yang Maha Esa, mengajarkan cara
beribadah menurut iman dan keyakinan, menanamkan nilai dan norma yang baik
sesuai perilaku, cinta dan kasih sayang, rasa aman dan keyakinan di antara anggota
keluarga.
Semua guru dan orang tua sama-sama berkomitmen untuk keberhasilan
belajar anak-anak mereka selama pandemi coronavirus. Mendukung penerapan
disiplin. Orang tua tetap di rumah dan mendukung Internet. Ada komunikasi yang
baik antara orang tua dan guru. Orang tua dan latar belakang pendidikan mereka
sendiri berkomitmen Jarak sedang belajar. Di masa pandemi Covid-19,
permasalahan orang tua khususnya di Desa Siliwangi adalah kurangnya komunikasi
antara orang tua dengan guru, dan kurangnya pengetahuan orang tua untuk
menggunakan aplikasi pembelajaran online.
Mengenai pertanyaan yang diajukan, tujuan acara adalah:
1. Memberikan konsultasi dan sosialisasi tentang peran orang tua dalam
pembelajaran online bagi siswa sekolah dasar yang melayani warga desa
Siliwangi Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu selama pandemi covid-19
akan tersedia pada tahun pertama.
2. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang peran orang tua dalam
pembelajaran online bagi siswa SD di Desa Siliwangi Kecamatan Sukoharjo
Kabupaten Pringsewu pada masa pandemi covid-19.
II. LANDASAN TEORI

Peran Keluarga dalam Pembelajaran Daring


Keluarga memiliki peran yang sangat vital dalam proses implementasi
pembelajaran online. Ini tidak dikecualikan dari alasan, telah banyak dilaporkan
melalui berbagai media dan hasil yang menunjukkan berbagai peristiwa negatif dari
proses pembelajaran online yang melibatkan keluarga. Sebagian besar dari keluarga
tidak siap menghadapi pembelajaran online sehingga mereka dapat memicu
kekerasan terhadap anak-anak (Lase, Ndraha, dan Harefa, 2020).
Beberapa dari keluarga juga menemui hambatan terkait masalah waktu, di
mana waktu tidak dapat berlalu dengan berpartisipasi pada anak-anak yang
menemani proses pembelajaran online (Winirti, 2020). Selanjutnya, kekhawatiran
keluarga akan menjadi pengaruh negatif gadget terhadap anak-anak, seperti
kecanduan gadget, pornografi, konten kekerasan, permainan dan kerusakan negatif
lainnya (Lubis, Azizan, dan Ikawati, 2020).

Pembelajaran Online (E-learning)


E-learning adalah pembelajaran yang memungkinkan atau didukung oleh
penggunaan alat dan konten digital. Pembelajaran online umumnya melibatkan
berbagai bentuk interaktivitas, bahkan dalam bentuk interaksi online antara siswa
dan guru atau kelompok mereka.

III. METODE

Masyarakat di Desa Siliwangi, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu,


masih belum memahami pentingnya komunikasi orang tua dengan guru, peran
orang tua dalam proses belajar anak di rumah pada masa pandemi Covid-19, dan
minimnya pengetahuan menggunakan metode ceramah untuk menyelesaikan
masalah. penggunaan aplikasi pembelajaran online oleh orang tua dan gunakan
materi yang menggambarkan peran orang tua dalam pembelajaran online untuk
siswa sekolah dasar selama pandemi covid-19, lalu diskusikan. Acara ini dikemas
dalam bentuk seminar.
A. Tahapan Kegiatan Pelatihan yang dilakukan oleh adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan yang dilakukan oleh meliputi :
a) Survei
Kegiatan dilakukan di Desa Siliwangi, Kecamatan Sukoharjo
Kabupaten Pringsewu. Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui
permintaan terkait pengabdian masyarakat dan tingkat permintaan dari
peserta dalam kegiatan pengabdian masyarakat tersebut.
b) Pemantapan dan penetapan lokasi dan sasaran
Persiapan materi, meliputi: penyiapan materi dengan media Power
Point untuk warga Desa Siliwangi, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten
Pringsewu. Lokasi berada di desa Desa Siliwangi, pada pukul 09.00 WIB
tepatnya pada hari Kamis, tanggal 02 September 2021.
.
2. Tahap pelaksanaan kegiatan
Tahap pelaksanaan kegiatan dilakukan persiapan. Tahapan ini
pertama kali membahas tentang peran orang tua dalam pembelajaran online
bagi siswa SD selama pandemi covid-19 dan materi terkait tentang home
tutoring untuk anak selama pandemi covid-19.

3. Metode pelatihan
Berbagai metode pelatihan untuk melaksanakan kegiatan tersebut, yaitu:
a. Metode ceramah
Pilih metode ceramah untuk memberikan pengetahuan dan
penjelasan tentang peran orang tua dalam pembelajaran online siswa
sekolah dasar selama pandemi biarkan orang tua memahami peran
penting orang tua, pentingnya pendidikan kepada anak-anak dan masa
pandemi Covid-19.
.
b. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab sangat penting bagi peserta acara, jika
menjelaskan tentang pentingnya peran orang tua terhadap pengetahuan
dan materi orang tua, pentingnya pendidikan kepada anak dan pandemi
covid-19. Pendekatan ini memungkinkan orang tua untuk memahami
sebanyak mungkin pentingnya orang tua mendukung proses belajar anak-
anak selama pandemi Covid-19.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Program pengabdian masyarakat dilakukan oleh mahasiswa yang


berpartisipasi dalam menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan yang dikemas
dalam workshop. Partisipasi siswa dimaksudkan untuk mengembangkan
keterampilan mahasiswa dalam hal interaksi dan pengembangan kemampuan
mereka untuk hadir di masyarakat akademis tentang bagaimana peran orang tua
dalam pendampingan.belajar anak di masa covid-19, sambil memberikan
kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat menerapkan konsultasi pendekatan
konseling dalam proses pemberdayaan masyarakat melalui sistem keluarga yang
berbasis pendidikan.
Konsultasi dan sosialisasi kegiatan ini secara workshop untuk dapat
memotivasi dan mendorong kesadaran orang tua di desa Siliwangi, Kecamatan
Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, pentingnya peran orang tua untuk membantu dan
membimbing anak-anak di masa pandemi Covid-19. Sejalan dengan hasil
penyelidikan dari Euis Kurnati, dkk (2020) mencatat bahwa, secara umum, peran
orang tua yang muncul selama Covid-19 pandemi itu seperti mentor, pendidik,
penjaga, promotor dan otoritas pengawas dan khususnya , telah menunjukkan
bahwa peran orang tua adalah untuk menjaga dan memastikan bahwa anak-anak
menerapkan hidup bersih dan sehat, yang menyertai anak-anak untuk melakukan
pekerjaan rumah mereka, pelaksanaan kegiatan bersama di rumah, menciptakan
lingkungan yang nyaman bagi anak-anak, membangun komunikasi yang intens
dengan anak-anak , bermain dengan anak-anak, menjadi model untuk diikuti untuk
anak-anak, menyediakan pengawasan anggota keluarga, menyediakan kebutuhan
keluarga, memotivasi anak-anak dalam pendidikan, pemeliharaan nilai-nilai agama
di rumah.
Setelah berpartisipasi dalam kegiatan ini, solusi diharapkan untuk mengatasi
berbagai masalah yang dihadapi orang tua, terutama di desa Siliwangi tentang
proses pembelajaran anak di rumah dengan jarak atau metode online, salah satu
solusi yang dapat diberikan pihak sekolah agar mengadakan pengarahan terlebih
dahulu terhadap orang tua dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang
dianjurkan oleh pemerintah.
Pengarahan bisa menjadi cara untuk menjelaskan bagaimana penggunaan
kelas Google atau aplikasi pembelajaran online lainnya. Guru juga dapat membuat
grup dengan orang tua untuk berkomunikasi antara guru dengan orang tua. Dalam
grup itu, guru juga dapat menjelaskan bagaimana memberikan materi pembelajaran
yang dapat mendekatkan pada anak, sehingga orang tua tidak merasa bingung dan
tidak salah dalam memberikan penjelasan materi pembelajaran dan orang tua tidak
merasa sulit ketika mengajar pembelajaran jarak jauh atau online.
.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Peran orang tua dalam mendukung keberhasilan pendidikan anaknya


khususnya pendidikan siswa sekolah dasar di Desa Siliwangi selama belajar di
rumah sangatlah penting, karena di masa pandemi Covid-19 anak lebih cenderung
memiliki banyak waktu untuk belajar di rumah. Selain itu, di masa pandemi ini,
komunikasi antara orang tua dan guru sangat penting, karena guru dan orang tua
adalah kunci keberhasilan pembelajaran jarak jauh atau online learning. Guru dan
orang tua adalah pendidik, dan mereka diharapkan bekerja sama untuk keberhasilan
pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19. Tanpa komunikasi antara orang
tua dan guru, proses pendidikan yang diharapkan tidak dapat tercapai. Bentuk
komunikasi antara guru dan orang tua di Desa Siliwangi antara lain kerjasama
melalui aplikasi.

DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Presiden.Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 tentang Tentang


Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 Tentang.Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Penetapan
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat.Corona Virus Disease (Covid- 19).

Khasanah, D. R. A. U., Hascaryo.Pramudibyanto, Barokah Widuroyekti. (2020).


Pendidikan Dalam Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Sinestesia. 10 (01), 41-48.

Kurniati, E., Dina Kusumanita Nur Alfaeni., Fitri Andriani. (2020). Analisis Peran
Orang Tua dalam.Mendampingi Anak di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal
Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 5 (1), 241-256.

Lestari, S. (2012) Psikologi.Keluarga. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Mastura dan Rustan.Santaria. (2020) Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Proses


Pengajaran bagi Guru dan Siswa. Jurnal Studi.Guru dan Pembelajaran. 3 (2), 285-
295

Nurlaeni, N., dan.Yenti Juniarti. (2017). Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan
Kemampuan Bahasa Pada Usia 4 Sampai 6 Tahun. Jurnal Pelita PAUD. 2 (1),
51-62.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 tentang


Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka.Percepatan Penanganan
Covid-19.

Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4


Tahun 2020 tentang Pelaksanaan.Pendidikan dalam Masa Darurat
Coronavirus Disease Covid-19.

Surat Edaran.Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor


36962/MPK.A/HK/2020 Tahun 2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan
Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus
Disease (COVID-19).

WHO. (2020). Coronavirus.disease (COVID-19) advice for the public: Advocacy.


www.Who.Int.https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-
coronavirus2019/advice-forpublic/healthy-parenting

Zahrok, S., dan Ni Wayan.Suarmini. (2018). Peran Perempuan Dalam Keluarga.


Prosiding SEMATEKSOS 3"Strategi Pembangunan Nasional.Menghadapi Revolusi
Industri 4.0" Iptek Journal of Processing Series. 5 (3), 61-65.

Anda mungkin juga menyukai