Anda di halaman 1dari 9

ADDENDUM PERJANJIAN d.

bahwa SPPK tersebut dan "Syarat-syarat Umum


KREDIT MODAL KERJA Perjanjian Kredit BANK" telah diserahkan kepada
dan diterima baik serta disetujui maksud dan
isinya oleh DEBITUR, terbukti dengan telah
ADDENDUM PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA ditandatanganinya tindasan SPPK dan "Syarat-
Nomor : [•] syarat Umum Perjanjian Kredit BANK" tersebut
Pada hari ini, [•], tanggal [•] masing-masing di atas meterai cukup, dan telah
Pukul [•] WIB ([•] Waktu Indonesia bagian Barat). diserahkan kepada dan diterima kembali oleh
Menghadap kepada : Doktor Haji [•], Sarjana Hukum, BANK, yang kesemuanya itu merupakan bagian
Spesialis Notariat, dalam jabatan sebagai Notaris selaku yang tidak terpisahkan dari Addendum Perjanjian
Pejabat Umum di Jakarta, selanjutnya disebut : Notaris, Kredit ini.
atas kehendak (para) penghadap yang akan disebut di e. bahwa syarat-syarat yang harus dipenuhi terlebih
bawah ini untuk dinyatakan dalam akta ini : dahulu oleh DEBITUR sebelum Addendum
I. NYONYA [•] Perjanjian Kredit ini ditandatangani sebagaimana
-menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dimaksudkan dalam "Syarat-syarat Penanda
dalam jabatannya selaku Direktur Utama, mewakili tanganan Perjanjian Kredit" dari SPPK, telah
Direksi, dari dan sebagai demikian untuk dan atas dipenuhi oleh DEBITUR sebagai berikut :
nama Perseroan Terbatas PT. [•] berkedudukan di 1. Telah mengembalikan tindasan Surat
Jakarta, yang perubahan seluruh anggaran dasarnya Pemberitahuan Persetujuan Kredit (SPPK)
sebagaimana dimuat dalam akta tanggal [•] Nomor serta sebuah buku Syarat Umum Kredit
[•] dan telah mendapat persetujuan dari dari BANK yang telah ditandatangani di atas
Menteri Kehakiman Republik Indonesia, dengan meterai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) oleh
Surat Keputusannya tanggal [•] Nomor [•] serta yang berwenang.
telah diumumkan dalam Berita Negara Republik 2. Telah membayar/menyetor uang tunai yang
Indonesia, tanggal [•], Nomor [•] Tambahan Nomor akan dipergunakan untuk :
[•] yang menurut keterangan penghadap tidak ada a. Provisi Kredit dan biaya administrasi
lagi perubahan-perubahan anggaran dasar lainnya lainnya.
selain yang telah disebutkan di atas; b. titipan cadangan biaya Notaris untuk
-untuk melakukan tindakan hukum dalam akta ini, pengikatan Hak Tanggungan dan Fidusia.
telah mendapat persetujuan dari Komisaris c. Titipan cadangan biaya Asuransi.
Perseroan, yaitu NYONYA [•] yang turut hadir dan 3. Telah menyerahkan surat persetujuan suami
menandatangani akta ini sebagai tanda yang dibuat bermeterai Rp. 6.000,- (enam
persetujuannya; ribu rupiah) yang menyatakan
-untuk selanjutnya dalam akta ini cukup disebut: persetujuannya atas tindakan istri dalam hal :
“D E B I T U R” a. Membuka hubungan kredit dengan BANK
II. TUAN [•] dan menyetujui Syarat-Syarat Umum
-menurut keterangannya dalam hal ini bertindak Perjanjian Kredit BANK;
dalam jabatannya tersebut berdasarkan Surat Kuasa b. Menandatangani Addendum Perjanjian
Nomor [•], tanggal [•], dibuat dibuawah tangan, Kredit beserta addendumnya di BANK;
bermeterai cukup, selaku kuasa dari TUAN [•], dalam c. Menjaminkan harta kekayaan kepada
jabatannya selaku Group Head Small Business Sales, BANK.
demikian itu berdasarkan Surat Kuasa Direksi 4. Telah menyerahkan surat pernyataan dari
Nomor [•], tanggal [•], mewakili Direksi dari dan pemilik jaminan tambahan (disetujui
karena itu untuk dan atas nama Perseroan Tebatas suami/istri), bahwa yang bersangkutan
PT. [•]Tbk, berkedudukan dan berkantor pusat di bersedia menyerahkan hartanya berupa
Jakarta, disingkat PT. [•]Tbk, yang anggaran dasar tanah dan bangunan untuk dijadikan jaminan
berikut perubahan-perubahan anggaran dasarnya fasilitas Kredit Modal Kerja atas nama
sebagaimana dimuat dalam : perseroan terbatas PT. [•] di BANK sampai
[•] kredit lunas.
-untuk selanjutnya dalam akta ini cukup disebut: 5. Telah menyerahkan surat pernyataan di atas
"B A N K". meterai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) yang
-Para penghadap masing-masing bertindak seperti ditandatangani oleh yang berwenang, yang
tersebut menerangkan terlebih dahulu: menyatakan bahwa :
a. bahwa berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja -apabila dikemudian hari dalam pelaksanaan
Nomor [•], tanggal [•], dibuat dibawah tangan, pengikatan jaminan tambahan kredit atau
bermeterai cukup dan telah dilegalisasi oleh tindakan lain dalam rangka pelaksanaan
Notaris, tanggal [•] Nomor [•], DEBITUR telah penjaminan kredit mengalami hambatan,
memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari maka DEBITUR bersedia mengganti barang
BANK sebesar Rp [•], yang dipergunakan untuk jaminan tambahan kredit dimaksud dengan
Modal Kerja Proyek Mabes Polri (Pengadaan T. barang jaminan tambahan lain yang nilainya
Shirt Linmas), Repair Solid State, Proyek PT. PAS minimal sama dan dapat diikat secara yuridis
dan lain-lain; sempurna sesuai ketentuan dan perundang-
b. bahwa DEBITUR dengan Suratnya tertanggal [•], undangan yang berlaku;
Nomor [•], telah mengajukan kepada BANK -akan menyalurkan aktivitas usaha melalui
permohonan perpanjangan dan peningkatan limit rekeningnya yang ada di BANK.
Kredit Modal Kerja. 6. Menyerahkan copy legalitas usaha yang
c. bahwa BANK memutuskan setuju untuk masih berlaku (diikuti pembuktian
memberikan perpanjangan dan peningkatan limit keasliannya dengan cara menunjukan
Kredit Modal Kerja kepada DEBITUR sebesar Rp. aslinya) antara lain Legalitas usaha berupa
[•], sebagaimana tercantum dalam Surat SIUP, TDP, NPWP, Surat Keterangan Domisili
Pemberitahuan Persetujuan Kredit (SPPK) Nomor Usaha, Ijin Gangguan, STPIK, dan perijinan
[•], tanggal [•] (selanjutnya disebut "SPPK"), lainnya dari instansi terkait.
sehingga jumlah seluruh hutang DEBITUR kepada 7. Telah menyerahkan pasfoto terbaru dengan
BANK manmade sebesar Rp [•]. ukuran 6 X 6 cm, masing-masing sebanyak 3
(tiga) lembar, yang ditempelkan di atas jangka waktu fasilitas Kredit dengan dilampiri data
kertas tebal disertai nama, jabatan, alamat pendukung selengkapnya agar BANK dapat
rumah dan ditandatangani yang melakukan penilaian atas permohonan
bersangkutan serta dilampiri fotocopy Kartu perpanjangan jangka waktu fasilitas Kredit
Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku tersebut.
dan/atau tanda pengenal lainnya. Pasal 5
-Sehubungan dengan uraian tersebut di atas, dengan ini BUNGA DAN BIAYA-BIAYA LAINNYA
para pihak masing-masing dalam jabatannya tersebut di 1. BUNGA.
atas, telah sepakat dan setuju untuk menuangkan a. DEBITUR wajib membayar Bunga atas pokok
keputusan BANK tentang pemberian fasilitas Kredit Kredit sebesar 14,50 % (empat belas koma
Modal Kerja di dalam Addendum Perjanjian Kredit ini, lima puluh persen) per tahun (floating rate).
dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut : b. Bunga wajib dilunasi secara efektif oleh -
Pasal 1 DEBITUR setiap tanggl 23 (dua puluh tiga)
PENGGUNAAN SYARAT-SYARAT UMUM setiap bulannya.
1. BANK dan DEBITUR telah mufakat bahwa untuk c. Apabila tanggal pembayaran bunga tersebut
Addendum Perjanjian Kredit ini berlaku juga pada butir b ayat 1 pasal ini jatuh tidak pada
ketentuan umum sebagaimana termaktub dalam Hari Kerja, maka pembayaran harus
"Syarat-Syarat Umum Perjanjian Kredit BANK" dilakukan pada tanggal Hari Kerja
(untuk selanjutnya disebut "Syarat-Syarat sebelumnya.
Umum"), yang merupakan satu kesatuan dan d. DEBITUR wajib membanyar denda sebesar
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari 2% (dua persen) di atas suku bunga kredit
Addendum Perjanjian Kredit beserta Addendum yang berlaku untuk setiap keterlambatan
Addendumnya yang mungkin ada dikemudian hari. pembayaran bunga.
2. Apabila di dalam Addendum Perjanjian Kredit ini e. Bunga yang belum dilunasi oleh DEBITUR
beserta Addendum-Addendumnya terdapat pada waktu yang telah ditetapkan oleh BANK
ketentuan-ketentuan yang berlainan dari dan/atau akan menambah Jumlah Terhutang.
bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam f. Bilamana Kredit menjadi jatuh waktu
Syarat-Syarat Umum, maka ketentuan-ketentuan seketika dimana seluruh Jumlah Terhutang
khusus yang terdapat dalam Addendum Perjanjian harus dibayar oleh DEBITUR, maka terhadap
Kredit beserta Addendum-Addendumnya yang Kredit yang telah menjadi jatuh waktu
berlaku. Namun demikian, ketentuan-ketentuan seketika tersebut atau apabila jangka waktu
khusus di dalam Addendum Perjanjian Kredit ini kredit sebagaimana tersebut pada Pasal 4
beserta Addendum-addendumnya tidak akan ayat 1 di atas, telah berakhir dan tidak
mengurangi atau membatasi wewenang BANK diperpanjang, akan tetapi DEBITUR belum
untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan sanksi membayar lunas kredit tersebut, kepada
dan semua hak-hak BANK yang tercantum dalam DEBITUR tetap dibebani kewajiban
Syarat-Syarat Umum tersebut. membayar Bunga yang besarnya
Pasal 2 sebagaimana yang telah diperjanjikan dan
LIMIT KREDIT disepakati bersama dalam Addendum
-BANK telah setuju untuk memberikan kepada DEBITUR Perjanjian Kredit ini.
fasilitas Kredit Modal Kerja, bersifat Revolving 2. PERUBAHAN SUKU BUNGA.
Transaksional, dengan Limit Kredit setinggi-tingginya -BANK sewaktu-waktu oleh sebab dan/atau alas an
Rp. [•], yang akan dipergunakan oleh DEBITUR untuk apapun juga dapat melakukan perubahan besarnya
General Kontraktor, Mekanikal dan Elektrikal. suku Bunga yang ditentukan dalam Addendum
Pasal 3 Perjanjian Kredit ini dan keputusan perubahan
TUJUAN KREDIT besarnya Suku Bunga dimaksud telah mengikat
1. DEBITUR berjanji menggunakan Kredit DEBITUR maupun Penanggung/Penjamin, apabila
sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 Addendum BANK telah memberitahukan secara tertulis
Perjanjian Kredit ini semata-mata dalam untuk kepada DEBITUR mengenai hal tersebut tanpa
General Kontraktor, Mekanikal dan Elektrikal. perlu mendapatkan persetujuan terlebih dahulu
2. Dalam hal DEBITUR mempergunakan Kredit dari DEBITUR.
tersebut menyimpang dari ketentuan ayat 1 Pasal 3. BIAYA-BIAYA LAINNYA.
ini tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari -Sehubungan dengan persetujuan pemberian
BANK, maka BANK berhak secara sepihak Kredit oleh BANK kepada DEBITUR berdasarkan
mengakhiri secara seketika hubungan kredit serta Addendum Perjanjian Kredit ini, DEBITUR wajib
mewajibkan DEBITUR untuk secara serta merta membayar kepada BANK :
dan sekaligus melunasi seluruh Jumlah Terhutang a. PROVISI KREDIT.
dan segala biaya serta lain-lain ongkos. Provisi Kredit sebesar 1% (satu persen) dari
Pasal 4 Limit Kredit atau sama dengan sebesar Rp.
JANGKA WAKTU [•], yang harus sudah dilunasi oleh DEBITUR,
1. Jangka waktu Fasilitas Kredit ditetapkan selama 12 selambat-lambatnya pada saat
(dua belas) bulan terhitung sejak tanggal [•] penandatanganan Addendum Perjanjian
sehingga akan berakhir selambat-lambatnya pada Kredit.
tanggal [•] b. BIAYA-BIAYA.
2. Atas permohonan DEBITUR, jangka waktu fasilitas Segala biaya dan pengeluaran yang dibuat
Kredit tersebut pada ayat 1 pasal ini dapat oleh dan/atau untuk kepentingan BANK
diperpanjang apabila menurut penilaian BANK dan/atau DEBITUR berkenaan dengan
semata-mata permohonan perpanjangan jangka Addendum Perjanjian Kredit ini dan/atau
waktu fasilitas Kredit tersebut layak untuk Dokumen Agunan manmade beban dan
dipertimbangkan. tanggung jawab DEBITUR.
3. Permohonan perpanjangan jangka waktu Biaya-biaya tersebut meliputi diantaranya,
sebagaimana dimaksud pada ayat 2 pasal ini harus namun tidak terbatas pada:
sudah diterima oleh BANK selambat-lambatnya 60
(enam puluh) hari kalender sebelum berakhirnya
(i) Biaya administrasi dan meterai untuk 4. Telah menyerahkan bukti penutupan asuransi atas
kepentingan Addendum Perjanjian jaminan utama dan tambahan kredit yang
Kredit ini. insurable yang ditutup melalui Perusahaan
(ii) Biaya-biaya yang dibuat dalam rangka Asuransi rekananBANK dengan syarat Banker's
pemeriksaan perusahaan DEBITUR Clause BANK. Nilai pertanggungan asuransi
oleh pihak lain yang ditunjuk oleh sebesar nilai wajar barang jaminan yang insurable
BANK; dimaksud dan atas persetujuan BANK.
(iii) Biaya pendaftaran, meterai, pajak dan 5. Untuk penarikan Kredit Revolving Transaksional,
pungutan-pungutan lainnya yang DEBITUR diharuskan :
dikenakan oleh Pemerintah ataupun a. Menyerahkan kontrak/SPK asli sebagai dasar
apa saja yang harus dikeluarkan atau pencairan kredit dan asli SPK/Kontrak/PO
dibayar berkenaan dengan persiapan, bias diambil oleh DEBITUR untuk keperluan
pelaksanaan, tindakan, penyeleng- penarikan termijn (khususnya termijn
garaan dari Addendum Perjanjian terakhir).
Kredit ini beserta dokumen-dokumen b. Menyerahkan standing instruction yang
hokum yang berkenaan dengan ditujukan dan disetujui bouwheer untuk
Addendum Perjanjian Kredit ini menyalurkan pembayaran ke rekening
termasuk Dokumen Agunan. perusahaan DEBITUR di BANK.
(iv) Biaya-biaya dan pengeluaran yang c. menjaga agar penarikan kredit harus selalu
dibuat sehubungan dengan asuransi, tercover oleh 70% (tujuh puluh persen) kali
pengamanan, pengambilalihan, Prestasi Proyek (Termijn yang diterima
perbaikan, pemulihan, penyimpanan, ditambah Uang Muka).
pengawasan, pengangkutan ke tempat 6. Telah menyerahkan bukti pengikatan sebagai
penjualan dan/atau menjual Barang berikut :
Agunan (bila ada). -Fidusia Notaril atas jaminan utama Kredit Modal
(v) Biaya-biaya dan pengeluaran yang Kerja senilai 150% (seratu lima puluh persen) dari
dibuat berkenaan dengan Addendum limit kredit;
Perjanjian Kredit ini berikut -Pembebanan Hak Tanggungan atas jaminan
perjanjian ikutannya, antara lain tambahan berupa tanah dan bangunan Sertipikat
biaya jasa Notaris dan/atau Pejabat Hak Milik 491/Jagakarsa minimal nilai pengikatan
Pembuat Akta Tanah (PPAT), seperti jaminan sebesar 100% (seratus persen) dari limit
biaya pengikatan agunan berupa kredit (biaya pengikatan tersebut menjadi beban
pembebanan hak tanggungan dan Debitur);
jaminan fidusia, biaya penagihan 7. Pelaksanaan butir 1 dan 2 di atas (Syarat
kredit atau utang dan penyelesaian Efektif/Penarikan Kredit) dilakukan secara
utang piutang oleh BANK sendiri atau bersamaan (pada hari yang sama) melalui Notaris
Direktorat Jendral Piutang dan Lelang yang ditunjuk oleh BANK;
Negara (DJPLN) atau pihak ketiga 8. Notaris yang ditunjuk harus mengeluarkan
atau instansi-instansi yang ditunjuk covernote yang menyatakan :
oleh BANK. -Asli Sertipikat/bukti kepemilikan barang jaminan
(vi) Biaya-biaya yang dikeluarkan yang akan dijadikan jaminan tambahan yang
sehubungan dengan penilaian yang langsung dibebani Hak Tanggungan sebagai
dilakukan atas harta kekayaan/asset jaminan kredit di BANK;
DEBITUR berdasarkan Addendum -Setelah asli Sertipikat Hak Milik dimaksud
Perjanjian Kredit ini, yang dilakukan dibebani Hak Tanggungan dan tagihan kepada
oleh perusahaan penilai yang tercatat pihak ketiga telah diikat Fiducia, Notaris harus
sebagai rekanan BANK. menyerahkan seluruh asli bukti pemilikan barang
-Dalam hal timbul biaya-biaya sebagaimana dimaksud jaminan tersebut langsung kepada BANK;
pada ayat 3 huruf b Pasal ini dan DEBITUR belum juga 9. Telah menyerahkan hasil penilaian agunan dari
membayar lunas meskipun telah ditagih secara tertulis perusahaan penilai rekanan BANK dan telah
oleh BANK penagihan mana cukup dilakukan 1 (satu) direview oleh JCCO BANK dengan ratio nilai
kali, maka BANK berhak dan dengan ini diberi kuasa Jaminan Tambahan Kredit Modal Kerja minimal
oleh DEBITUR untuk mendebet rekening milik DEBITUR 100% (seratus persen) dari limit Kredit Modal
guna kepentingan pelunasan biaya-biaya tersebut. Kerja yang disetujui.
-Provisi Kredit dan Biaya-biaya tersebut di atas yang Pasal 7
telah dibayar oleh DEBITUR, tidak dapat ditarik kembali PENGAWASAN KREDIT
oleh DEBITUR jika terjadi pembatalan Addendum 1. BANK berhak untuk mengadakan pengawasan
Perjanjian Kredit ini oleh sebab apapun juga. kualitatif dan kuantitatif atas penggunaan Kredit
Pasal 6 yang diberikan oleh BANK kepada DEBITUR
SYARAT-SYARAT PENARIKAN KREDIT berdasarkan Addendum Perjanjian Kredit ini
Addendum Perjanjian Kredit ini dapat dinyatakan efektif berikut Addendum-addendumnya.
dan Kredit dapat ditarik, apabila DEBITUR telah Sehubungan dengan hal tersebut, BANK berhak
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: untuk melakukan tindakan-tindakan pengawasan
1. Adendum Perjanjian Kredit telah ditandatangani termasuk akan tetapi tidak terbatas untuk
oleh DEBITUR; mengadakan pemeriksaan atas segala pembukuan
2. Telah menyerahkan bukti kepemilikan agunan dan surat-surat lain yang berhubungan dengan
tambahan; pembukuan, baik oleh BANK sendiri maupun pihak
3. Telah menyerahkan bukti pengikatan agunan yang ditunjuk atau yang diberi kuasa oleh BANK.
utama dan tambahan (minimal cover note Notaris) 2. Berkaitan dengan tindakan pengawasan atas
yang menyatakan bahwa pengikatan jaminan penggunaan Kredit oleh BANK tersebut, DEBITUR
kredit masih dalam proses di Instansi yang wajib memberikan segala bantuan dan keterangan
berwenang (Kantor Pendaftaran Fidusia/Badan yang dianggap perlu atau yang dikehendaki oleh
Pertanahan Nasional). BANK agar tujuan pengawasan dapat terlaksana
dengan baik.
Pasal 8 nilai Agunan belum mecukupi dan atas biaya yang
DENDA timbul menjadi beban dan tanggung jawab
1. Jika DEBITUR menangguhkan atau tidak DEBITUR.
melakukan pembayaran Pokok kredit, Bunga dan 6. Semua dokumen termasuk tetapi tidak terbatas
Biaya atau pembayaran suatu jumlah lain yang pada dokumen yang diserahkan DEBITUR kepada
wajib dibayar DEBITUR berdasarkan Addendum BANK sehubungan dengan Addendum Perjanjian
Perjanjian Kredit ini berikut Addendum- Kredit ini, adalah dokumen asli, tidak palsu atau
addendumnya, maka DEBITUR harus membayar cacat dan mempunyai kekuatan pembuktian yang
Denda terhadap tunggakan Pokok dan Bunga sah, demikian pula dokmen dokumen yang akan
sebesar 2% (dua persen) per tahun di atas tingkat diserahkan sewaktu-sewaktu oleh DEBITUR
suku bunga Kredit yang berlaku di BANK. kepada BANK.
2. Pembebanan denda yang besarnya sebagaimana Pasal 10
diatur pada ayat 1 Pasal ini tetap akan dikenakan KESANGGUPAN DEBITUR
dalam hal Kredit telah dinyatakan jatuh waktu -DEBITUR dengan ini berjanji dan mengikat diri kepada
seketika maupun apabila jangka waktu Kredit telah BANK untuk melakukan hal-hal yang disebutkan dalam
berakhir dan tidak diperpanjang akan tetapi Kredit Pasal 18 Syarat-Syarat Umum. Di samping kesanggupan
belum dibayar lunas oleh DEBITUR. DEBITUR yang disebutkan dalam Pasal 18 Syarat-Syarat
3. BANK sewaktu-waktu dapat melakukan perubahan Umum tersebut di atas, DEBITUR dengan ini berjanji dan
mengenai besarnya denda Kredit dengan alasan mengikat diri kepada BANK untuk melakukan tindakan-
atau sebab apapun juga, dan perubahan denda tindakan berikut ini:
dimaksud mengikat DEBITUR maupun Penjamin 1. Mempergunakan Kredit sesuai dengan apa yang
dan keputusan perubahan besarnya denda ditetapkan dalam Addendum Perjanjian Kredit ini
dimaksud telah mengikat DEBITUR maupun berikut Addendum-Addendumnya dan tidak akan
Penanggung/Penjamin, apabila BANK telah menggunakannya untuk maksud lain, termasuk
memberitahukan secara tertulis kepada DEBITUR maksud untuk membiayai Investasi baru.
mengenai hal tersebut tanpa perlu mendapatkan 2. Menyerahkan kepada BANK, bukti-bukti pemilikan
persetujuan terlebih dahulu dari DEBITUR. atas assets/aktiva yang dibeli maupun yang harus
Pasal 9 diserahkan sebagaimana disebutkan dalam Pasal
PERNYATAAN DAN JAMINAN 12 ayat 1 dan ayat 2 di bawah ini untuk dijadikan
DEBITUR dengan ini menyatakan dan menjamin BANK, sebagai Agunan atau atas proyek yang dibiayai
atas kebenaran dari pernyataan dan jaminan DEBITUR atau menyerahkan surat pernyataan dari Notaris
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 Syarat-Syarat bahwa hal tersebut sedang dalam proses serta
Umum. Disamping pernyataan dan jaminan yang memuat rincian mengenai assets/aktiva yang
diberikan DEBITUR dalam Pasal 19 Syarat-Syarat dibeli sebagai Agunan atau atas proyek yang
Umum, DEBITUR dengan ini menyatakan dan menjamin dibiayai itu.
BANK atas hal-hal sebagai berikut: 3. Mentaati seluruh kewajiban pembayaran bunga
1. bahwa DEBITUR mempunyai izin-izin dan dan angsuran Pokok Kredit serta memperhatikan
persetujuan-persetujuan yang sah dan masih pagu kredit tesebut di atas:
berlaku untuk menjalankan usaha-usahanya yang 4. Menyampaikan kepada BANK:
sekarang sedang dijalankan; a. Laporan keuangan in house minimal laporan
2. bahwa DEBITUR berwenang dan berhak penuh keuangan tahunan yang paling lambat telah
untuk meminjam uang sebagaimana diuraikan diterima BANK 60 (enam puluh) hari setelah
dalam Addendum Perjanjian Kredit ini serta untuk akhir periode laporan keuangan.
membuat dan melaksanakan ketentuan-ketentuan b. Menyampaikan laporan stock, piutang serta
dalam Addendum Perjanjian Kredit ini beserta laporan penjualan, pembelian dalam nilai dan
Addendum-addendumnya dan DEBITUR telah kuantum setiap bulannya, laporan tersebut
mengambil semua tindakan yang diperlukan telah diterima BANK paling lambat 30 (tiga
menurut anggaran dasar untuk menyetujui puluh) hari setelah akhir periode laporan.
penandatanganan dan pelaksanaan dari c. Menyalurkan aktivitas keuangan
Addendum Perjanjian Kredit ini beserta perusahaan/ usaha melalui BANK.
Addendum-addendumnya, Dokumen Agunan dan d. Menggunakan fasilitas kredit sesuai dengan
dokumen-dokumen lain atau perjanjian-perjanjian tujuan penggunaan kredit.
lain yang harus ada dan yang berhubungan dengan e. Mengizinkan BANK atau pihak lain yang
Addendum Perjanjian Kredit ini beserta ditunjuk oleh BANK untuk sewaktu-waktu
Addendum-addendumnya. melakukan pemeriksaan/pengawasan
3. bahwa DEBITUR tidak terlibat/tidak ada suatu kegiatan usaha dan laporan keuangan
perkara baik pidana maupun perdata, tuntutan perusahaan.
pajak atau sengketa yang sedang berlangsung atau 5. Memberitahukan secara tertulis kepada BANK,
menurut pengetahuan DEBITUR mengancamnya selambat-lambatnya 30 (tigapuluh) hari setelah
atau dapat mempunyai akibat terhadap DEBITUR terjadi hal-hal sebagai berikut:
atau harta kekayaannya yang mempengaruhi a. kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa
keadaan keuangan atau usahanya atau dapat yang dapat membawa akibat kerugian yang
mengganggu kemampuannya untuk melakukan besar bagi perusahaan, antara lain akan
kewajiban pembayaran berdasarkan Perjanjian tetapi tidal terbatas pada kejadian-kejadian
Kredit ini beserta Addendum-addendumnya. atau peristiwa-peristiwa kebakaran,
4. DEBITUR dengan ini menyatakan setuju, bahwa kemusnahan, kecelakaan, pemogokan
atas Agunan yang ada dan telah diserahkan kepada karyawan, adanya-suatu tuntutan yang akan
BANK, sewaktu-waktu atas pertimbangan BANK dilakukan oleh DEBITUR terhadap
akan direview termasuk untuk diadakan penilaian Perusahaan Asuransi sehubungan dengan
kembali atas Agunan-Agunan dimaksud oleh adanya kerusakan atas bangunan, kendaraan-
petugas BANK atau pihak lain yang ditunjuk BANK. kendaraan, mesin-mesin pabrik dan barang-
5. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, DEBITUR barang yang diserahkan sebagai agunan
setuju untuk setiap saat menyerahkan Agunan kepada BANK dan lain sebagainya.
Tambahan apabila menurut hasil penilaian BANK,
b. semua perkara perdata maupun pidana serta penerimaan fasilitas Kredit berdasarkan Perjanjian
permasalahan yang timbul dengan Instansi Kredit berikut Addendum-Addendumnya maupun
Pemerintah yang mempengaruhi usaha perjanjian-perjanjian lain yang merupakan
maupun harta kekayaan DEBITUR; perpanjangan, perubahan maupun pembaharuan
c. Setiap adanya kejadian kelalaian. dari Perjanjian Kredit yang akan dibuat
6. Mempertahankan dan menjaga hak-hak serta izin- dikemudian hari untuk jumlah yang secara pasti
izin yang sekarang dipunyai DEBITUR agar selalu ternyata dalam rekening pinjaman atas nama
tetap berlaku dan segera memohon DEBITUR serta dokumen lainnya yang dikeluarkan
perpanjangannya bilamana sudah berakhir jangka oleh BANK yang menunjukkan jumlah Hutang;
waktunya dan/atau mendapatkan izin-izin baru 11. Membayar semua pajak termasuk withholding tax
atau izin-izin lainnya yang diperlukan untuk dan pungutan-pungutan lain yang ditetapkan oleh
menjalankan usaha DEBITUR; Pemerintah Republik Indonesia;
7. Membayar semua biaya yang timbul dan yang 12. Mengizinkan pegawai atau wakil-wakil BANK dari
berhubungan dengan pemberian kredit waktu ke waktu sebagaimana akan ditetapkan oleh
berdasarkan Addendum Perjanjian Kredit ini; BANK untuk masuk ke dalam Bangunan atau
8. Secara terus menerus selama Kredit belum tempat-tempat lainnya dimana barang-barang
dinyatakan lunas oleh BANK, mengasuransikan yang diserahkan sebagai Agunan berada atau
semua barang-barang yang diserahkan sebagai disimpan, memeriksa keadaannya dan adanya;
agunan menurut akta ini, sepanjang barang-barang 13. Apabila DEBITUR melakukan kelalaian
tersebut menurut lazimnya dapat diasuransikan sebagaimana dimaksud pada Pasal 18 Addendum
(insurable), harus diasuransikan minimal sebesar Perjanjian Kredit ini, maka DEBITUR dengan ini
nilai pasar terhadap segala bahaya yang dianggap mengizinkan BANK mengambil alih manajemen
baik oleh BANK, pada suatu perusahaan asuransi perusahaan atau menunjuk manajemen untuk
yang menjadi rekanan BANK dengan menggunakan mengelola perusahaan DEBITUR.
syarat Banker's Clause untuk kepentingan BANK, Pasal 11
namun preminya tetap wajib dipikul dan dibayar HAL-HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN OLEH
oleh DEBITUR, sedangkan sepanjang mengenai DEBITUR
barang-barang yang sekarang ini masih belum Selama Kredit belum dibayar lunas, tanpa persetujuan
merupakan objek yang dapat diasuransikan, maka tertulis terlebih dahulu dari BANK, maka DEBITUR tidak
sekarang untuk nanti pada waktunya bilamana boleh melakukan hal-hal sebagai berikut:
barang-barang agunan tersebut sudah memenuhi 1. Melakukan merger, akuisisi (acquisition) dan
syarat menjadi objek asuransi, DEBITUR dan atau penjualan atau pemindah tanganan atau
Pemberi Agunan baik bersama-sama dengan BANK melepaskan hak atas harta kekayaan DEBITUR
atau sendiri-sendiri wajib mengasuransikan pada selain untuk kegiatan usaha sehari-hari.
perusahaan asuransi yang menjadi rekanan BANK 2. Mengikat diri sebagai Penanggung/Penjamin
dan menurut cara serta syarat-syarat yang terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan harta
ditetapkan oleh BANK dengan biaya menjadi beban kekayaan DEBITUR kepada pihak lain, sepanjang
DEBITUR. Bilamana barang-barang agunan menurut pertimbangan BANK bahwa nilai agunan
tersebut di atas telah diasuransikan, maka yang telah diserahkan oleh DEBITUR kepada BANK
DEBITUR dan/atau Pemberi Agunan, dengan ini belum mencukupi, kecuali kewajiban-kewajiban
memberi kuasa kepada BANK untuk merubah polis tersebut timbul untuk Kredit yang diberikan oleh
asuransi yang bersangkutan dengan-syarat BANK.
Banker's Clause untuk kepentingan BANK. 3. Memperoleh kredit/pinjaman dalam bentuk
Demikian semuanya itu agar BANK ada hak untuk apapun dari pihak lain, baik- untuk Modal Kerja
mendapatkan uang ganti rugi dari perusahaan maupun Investasi, kecuali dalam rangka transaksi
asuransi yang bersangkutan bilamana terjadi suatu dagang yang lazim dan Subordinated Loan dari
peristiwa kerugian yang ditutup dengan asuransi para pemegang saham DEBITUR.
yang bersangkutan dan selanjutnya DEBITUR 4. Memperluas atau mempersempit usaha DEBITUR
memberi kuasa kepada BANK untuk yang dapat mempengaruhi pengembalian Kredit
memperhitungkan pembayaran yang diterima dari kepada BANK.
perusahaan asuransi yang berkenaan dengan 5. Mengajukan permohonan dan/atau menyuruh
jumlah yang harus dibayar DEBITUR kepada BANK pihak lain mengajukan permohonan kepada
berdasarkan fasilitas kredit tersebut di atas, Pengadilan untuk dinyatakan pailit atau
bilamana ada kelebihannya, maka BANK wajib penundaan-pembayaranHutang.
menyerahkan kembali kelebihannya itu kepada 6. Menggunakan Kredit di luar tujuan pemberian
DEBITUR dan/atau Pemberi Agunan pada Kredit sebagaimana tersebut pada pasal 3
waktunya, tanpa BANK diwajibkan membayar Perjanjian Kredit ini.
bunga atau ganti rugi berupa apapun juga kepada 7. Menjual atau memindahtangankan dengan cara
DEBITUR, namun bilamana pembayaran ganti rugi apapun atau melepaskan sebagian atau seluruh
dari pihak asuransi tersebut belum cukup untuk harta kekayaan DEBITUR yang sudah diserahkan
membayar seluruh hutang DEBITUR, maka sebagai agunan kepada BANK.
DEBITUR tetap berkewajiban untuk melunasi 8. Meminjamkan uang kepada siapapun, kecuali
kekurangannya itu pada waktunya kepada BANK; akibat kegiatan usaha yang normal dalam usaha
9. Wajib dan selalu mentaati semua Undang-Undang, DEBITUR.
peraturan-peraturan, petunjuk-petunjuk dari 9. Menyerahkan sebagian atau seluruh hak dan/atau
pihak yang berwenang yang berlaku terhadap kewajiban DEBITUR-berdasarkan Addendum
DEBITUR; Perjanjian Kredit ini berikut Addendum-
10. Saat ini atau nanti secara periodik atau sewaktu- Addendumnya kepada pihak lain;
waktu apabila diperlukan oleh BANK 10. Melakukan pembayaran bunga dan/atau
wajibmenandatangani akta Surat Hutang secara pelunasan atas pinjaman DEBITUR kepada
notarial (sebagaimana dimaksud dalam Pasal 224 pemegang saham (subordinated loan) selama
Reglemen Indonesia yang Diperbaharui untuk Kredit belum dibayar lunas.
Jawa dan Madura atau pasal 258 Reglemen untuk Pasal 12
luar Jawa dan Madura) berkenaan dengan AGUNAN
1. Guna menjamin pembayaran kembali dengan a. Turut serta dalam kepengurusan perusahaan
benar dan tertib dengan cara sebagaimana DEBITUR dengan cara-apapun juga yang
mestinya dari kewajiban pembayaran DEBITUR dianggap perlu oleh DEBITUR dan/atau
kepada BANK, yang timbul dari atau berdasarkan BANK.
Addendum Perjanjian Kredit ini berikut b. Menciptakan alat pengawasan apapun juga
Addendum-Addendumnya maupun kewajiban atas perusahaan DEBITUR yang dianggap
pembayaran lainnya yang berkenaan dengan perlu oleh DEBITUR dan/atau BANK.
pelaksanaan Addendum Perjanjian Kredit ini c. Mengadakan perubahan dalam kepengurusan
berikut Addendum-Addendumnya, DEBITUR perusahaan DEBITUR termasuk perubahan
dan/atau pemilik agunan telah menyerahkan dalam staf pimpinan atau staf lainnya.
kepada BANK agunan kebendanaan, terdiri dari: d. Turut serta dalam kepemilikan perusahaan
a. Agunan Utama : DEBITUR melakukan hak-hak pemilikan atas
-Persediaan Barang yang bernilai sebesar Rp perusahaan DEBITUR untuk jangka waktu
[•] yang akan diikat dengan Akta Jaminan yang selama itu hak-hak pemilikan yang asli
Fidusia; dianggap telah ditangguhkan atau mengambil
-Tagihan (Piutang) kepada pihak ketiga yang alih pemilikan sepenuhnya atas usaha dan
bernilai sebesar Rp. [•], yang akan diikat kegiatan perusahaan DEBITUR sebagaimana
dengan Akta Jaminan Fidusia; dianggap perlu oleh BANK.
b. Agunan Tambahan : 5. BANK dapat melakukan hak-hak istimewa BANK
i. sebidang tanah dan bangunan sebagaimana diatur dalam pasal ini tanpa perlu
berdasarkan Sertipikat Hak Milik terlebih dahulu meminta persetujuan dari
Nomor [•], atas nama [•], yang akan DEBITUR akan tetapi dengan pemberitahuan
diikat dengan Akta Pemberian Hak secara tertulis kepada DEBITUR dan segala biaya
Tanggungan; dan/atau pengeluaran sehubungan dengan
ii. sebidang tanah dan bangunan pelaksanaan hak-hak istimewa BANK tersebut
berdasarkan Sertipikat Hak Milik sepenuhnya menjadi beban dan tanggung jawab
Nomor [•] atas nama [•], yang akan DEBITUR.
diikat dengan Akta Pemberian Hak 6. BANK berhak untuk memindahkan baik sebagian
Tanggungan; ataupun semua atas setiap hak dan kewajibannya
2. Apabila BANK menganggap perlu DEBITUR kepada Bank lain atau Lembaga Keuangan lainnya
bersedia/setuju untuk melakukan pengikatan atau berdasarkan Perjanjian Kredit berikut Addendum-
pembebanan atas barang-barang agunan tersebut, Addendumnya tanpa perlu adanya persetujuan
apabila terjadi perubahan dalam jenis, nilai dari DEBITUR, tetapi cukup menyampaikan surat
dan/atau jumlahnya atau belum dilaksanakan pemberitahuan kepada DEBITUR.
pengikatannya atau melakukan pengikatan ulang 7. Credit Sales Clause :
atas agunan sesuai dengan ketentuan perundang- a. Tanpa persetujuan terlebih dahulu dari
undangan yang berlaku dan seluruh biaya DEBITUR akan tetapi dengan kewajiban bagi
pengikatan barang-barang Agunan Kredit tersebut BANK untuk memberitahukan secara tertulis
adalah menjadi beban DEBITUR. kepada DEBITUR, BANK berhak dengan
3. DEBITUR dengan ini berjanji dan mengikatkan diri syarat-syarat dan ketentuan yang dianggap
apabila dikemudian hari dalam pelaksanaan baik oleh BANK, untuk menjual dan/atau
pengikatan agunan sebagaimana dimaksud dalam mengalihkan hak dan kewajiban BANK
pasal ini atau tindakan lain dalam rangka berdasarkan Addendum Perjanjian Kredit ini
penyelesaian fasilitas Kredit mengalami hambatan, berikut Addendum-Addendumnya serta
maka DEBITUR akan mengganti agunan dengan Dokumen Agunan kepada pihak ketiga yang
benda atau barang sejenis yang sekurang- ditunjuk sendiri dan akibat penjualan dan
kurangnya sama, baik nilai maupun kelengkapan atau pengalihan tersebut, BANK tidak lagi
yuridisnya serta dapat dibebani dengan hak bertindak sebagai Kreditur;
jaminan. b. DEBITUR dengan ini mengkonfirmasikan,
Pasal 13 bahwa:
HAK-HAK ISTIMEWA BANK I. DEBITUR menyetujui penjualan dan
1. BANK mempunyai hak sewaktu-waktu untuk pemindahan hak dan kewajiban oleh
mensindikasikan dengan Bank-bank atau Lembaga BANK tersebut yang dilakukan dengan
Keuangan lainnya dengan persyaratan kredit yang ketentuan dan syarat-syarat yang
berlaku untuk kredit yang diberikan secara dianggap baik oleh BANK; dan
sindikasi. II. DEBITUR tidak perlu menerima
2. BANK mempunyai hak sewaktu-waktu untuk pemberitahuan resmi melalui jurusita
membuat perjanjian pembagian resiko atas kredit (sesuai dengan ketentuan Pasal 613
dengan Bank-bank dan/atau Lembaga Keuangan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata),
lainnya. tetapi DEBITUR dengan ini menyatakan
3. BANK mempunyai hak sewaktu-waktu untuk telah mengetahui, menyetujui dan
menutup asuransi atas Barang-Barang Agunan mengakui pihak ketiga yang membeli
yang lazimnya dapat diasuransikan (insurable). dan/atau menerima hak dan kewajiban
4. Tanpa mengurangi sesuatu tindakan lain yang BANK berdasarkan Addendum
dilakukan oleh BANK sebagaimana ditentukan Perjanjian Kredit ini berikut
dalam Addendum Perjanjian Kredit berikut Addendum-Addendumnya serta
Addendum-Addendumnya, maka bilamana Dokumen Agunan sejak DEBITUR dan
dipandang perlu oleh BANK disebabkan oleh oleh karena itu DEBITUR menerima
sesuatu peningkatan risiko yang dipikul oleh BANK dari BANK surat pemberitahuan
dalam masalah manejemen DEBITUR dan dengan tentang penjualan dan/atau
mengindahkan penyebab dari pertambahan risiko penyerahan tersebut serta nama
tersebut, maka untuk sementara waktu BANK kreditur baru yang bersangkutan
dapat: dengan surat tercatat yang dialamatkan
kepada DEBITUR atau surat yang
disampaikan melalui kurir kepada 1. Sesuai dengan cara dan ketentuan yang berlaku
DEBITUR; dan pada BANK, BANK akan membuat catatan, baik
III. DEBITUR setuju bahwa pengakuan dan dalam rekening (-rekening) DEBITUR maupun
persetujuan DEBITUR sebagaimana dalam catatan-catatan lainnya mengenai jumlah-
dimaksudkan dalam kalimat kedua jumlah yang sewaktu-waktu dipinjamkan kepada
Pasal 613 Kitab Undang-Undang Hukum DEBITUR dan yang terhutang oleh DEBITUR
Perdata juga tidak diperlukan atau berdasarkan Addendum Perjanjian Kredit berikut
disyaratkan lagi untuk DEBITUR dan Addendum-addendumnya.
oleh karena itu DEBITUR menjadi 2. Dalam setiap tuntutan hukum atau perkara yang
terikat pada penjualan dan/atau timbul dari atau diakibatkan oleh Addendum
pemindahan hak/penyerahan hak dan Perjanjian Kredit ini berikut Addendum-
kewajiban BANK kepada kreditur addendumnya dan Dokumen Agunan, semua
barunya. catatan yang dibuat menurut ayat 1 Pasal ini, harus
IV. DEBITUR berjanji dan menyatakan merupakan bukti nyata dan sempurna dari jumlah-
bahwa DEBITUR tidak akan mengubah jumlah yang telah ditarik oleh DEBITUR dan setiap
dan/atau menarik kembali konfirmasi- pembayaran yang telah diterima oleh BANK serta
konfirmasi ini. suatu keterangan tertulis dari BANK sehubungan
8. Asset Sales to Securitization: dengan Jumlah Terhutang harus merupakan bukti
a. BANK berhak dengan syarat-syarat dan nyata dan sempurna perihal Jumlah Terhutang
ketentuan yang dianggap baik oleh BANK yang dihitung dengan norma-norma umum yang
untuk menjual atau mengalihkan seluruh berlaku berdasarkan Addendum Perjanjian Kredit
atau sebagian atas hak tagih (baik pokok ini berikut Addendum-addendumnya dan
maupun bunga) BANK berdasarkan Dokumen Agunan.
Addendum Perjanjian Kredit ini berikut Pasal 17
Addendum-Addendumnya kepada pihak PEMBERITAHUAN
ketiga yang ditunjuk sendiri oleh BANK 1. Segala pemberitahuan mengenai dan/atau yang
dalam rangka sekuritisasi serta dengan cara berhubungan dengan Addendum Perjanjian Kredit
dan syarat yang dianggap baik oleh BANK, ini berikut Addendum-addendumnya harus
tanpa persetujuan terlebih dahulu dari dilakukan secara tertulis dan harus dianggap telah
DEBITUR, akan tetapi dengan kewajiban bagi diterima jika disampaikan secara langsung atau
BANK untuk memberitahukan hal tersebut dikirimkan melalui jasa kurir dengan memperoleh
secara tertulis kepada DEBITUR. tanda terima atau dengan surat tercatat kepada
b. DEBITUR dengan ini mengkonfirmasikan alamat-alamat sebagai berikut :
bahwa DEBITUR mengetahui dan menyetujui i. BANK : -----------------------------------
penjualan dan pemindahan oleh BANK atau Nama :
seluruh atau sebagian hak tagih, baik pokok Alamat :
maupun bunga BANK terhadap DEBITUR, Telpon :
yang timbul sehubungan dengan Addendum Fax :
Perjanjian Kredit ini berikut Addendum- ii. DEBITUR : -----------------------------------
Addendumnya dan DEBITUR berjanji bahwa Nama :
DEBITUR tetap akan memenuhi Alamat :
kewajibannya kepada BANK tanpa Telpon :
terpengaruh oleh adanya penjualan dan/atau Fax :
pengalihan tersebut dalam rangka 2. Masing-masing pihak dapat merubah alamatnya
sekuritisasi serta berjanji akan mengubah dan setiap perubahan alamat DEBITUR, DEBITUR
dan/atau menarik kembali konfirmasi- harus memberitahukan kepada BANK sedikitnya 7
konfirmasi ini. (tujuh) Hari Kerja sebelumnya, sesuai dengan tata
Pasal 14 cara yang sama sebagaimana disebutkan dalam
ASURANSI ayat 1 Pasal ini.
-DEBITUR wajib melaksanakan penutupan asuransi 3. Setiap pemberitahuan yang disampaikan secara
terhadap barang Agunan yang lazimnya dapat langsung atau dikirimkan melalui kurir dianggap
diasuransikan (insurable goods) pada suatu perusahaan telah diterima pada tanggal penerimaan atau jika
Asuransi rekanan BANK dengan syarat banker's clause dikirimkan dengan surat tercatat harus dianggap
untuk kepentingan BANK sesuai dengan ketentuan Pasal telah diterima 5 (lima) Hari Kerja setelah tanggal
39 Syarat-Syarat Umum. pengiriman lewat pos atau tanggal pengiriman
-Dalam hal DEBITUR lalai melaksanakannya, maka apabila dikirm dengan kawat, telex/facsimilie,
BANK berhak baik sendiri atau bersama-sama dengan yang mana saja yang terjadi lebih dahulu.
DEBITUR untuk menutup dan memperpanjang masa 4. Para Pihak berhak menggunakan alamat yang
berlaku asuransi tersebut, satu dan lain atas biaya tercatat di atas atau alamat yang diubah dengan
DEBITUR dengan mendebetnya dalam rekening cara tersebut pada ayat 2 Pasal ini untuk maksud
DEBITUR pada BANK. pelaksanaan hak dan kewajiban masing-masing
Pasal 15 pihak sesuai dengan Addendum Perjanjian Kredit
KEJADIAN KELALAIAN DAN AKIBATNYA ini beserta Addendum-addendumnya dan
1. DEBITUR akan dianggap lalai oleh BANK jika Dokumen Agunan
terjadi salah satu hal atau lebih Kejadian Kelalaian 5. Semua komunikasi yang disampaikan pada alamat
sebagaimana tersebut pada Pasal 15 Syarat-Syarat demikian, harus dianggap telah disampaikan
Umum. dengan sah.
2. Sebagai akibat terjadinya kelalaian, BANK berhak Pasal 18
untuk melaksanakan haknya sebagaimana YIELD PROTECTION
disebutkan dalam Pasal 13 dan Pasal 14 Syarat- 1. Apabila terjadi suatu perubahan pada peraturan
Syarat Umum. perundang-undangan yang berlaku atau dalam
Pasal 16 penafsirannya atau pelaksanaannya oleh pihak
PERHITUNGAN DAN BUKTI JUMLAH TERHUTANG yang berwenang sehingga yang dilakukan BANK
atas pemberian Kredit kepada DEBITUR
berdasarkan Addendum Perjanjian Kredit ini lambat telah diterima BANK 180 (seratus
berikut Addendum-addendumnya menjadi delapanpuluh) hari setelah akhir periode
melanggar ketentuan yang berlaku, maka laporan.
kewajiban BANK untuk memberi/ c. Menyalurkan seluruh aktivitas keuangan
mempertahankan Kredit kepada DEBITUR dengan melalui BANK terutama Kantor Cabang
sendirinya berakhir dan BANK berhak dengan Sudirman.
pemberitahuan tertulis kepada DEBITUR meminta d. Menggunakan fasilitas Kredit sesuai dengan
DEBITUR untuk segera melunasi seluruh jumlah tujuan penggunaannya.
yang terhutang secara seketika dan sekaligus e. Mengizinkan BANK atau pihak lain yang
lunas. ditunjuk BANK untuk melakukan
2. Apabila dalam peraturan perundang-undangan pemeriksaan usaha dan aktifitas keuangan
yang berlaku dan/atau perubahannya atau dalam DEBITUR.
penafsirannya atau pelaksanaannya mensyaratkan f. Memperpanjang masa laku polis asuransi
bahwa DEBITUR harus melakukan pemotongan agunan yang akan jatuh tempo.
atau penahanan sehubungan atau berdasarkan g. Memperpanjang/memperbaharui masa laku
ketentuan pajak atas setiap pembayaran hutang perizinan usaha yang akan jatuh tempo dan
pokok, bunga, provisi/fee, denda dan kewajiban menyerahkan copy izin usaha terbaru kepada
lainnya oleh DEBITUR kepada BANK berdasarkan BANK.
Addendum Perjanjian Kredit ini berikut h. Memelihara Ratio Keuangan, sebagai berikut:
Addendum-addendumnya, maka DEBITUR wajib *Current Ratio (CR) di atas 120% (seratus
memastikan bahwa BANK menerima dari jumlah dua puluh persen).
(-jumlah) pembayaran tersebut secara utuh, bebas *Debt Equity Ratio (DER) maksimal 233%
dan bersih dari pemotongan/pungutan/beban atau (dua ratus tiga puluh tiga persen).
penahanan yang berkaitan dengan pajak ataupun 2. Selama kredit belum lunas, tanpa persetujuan
pemotongan/pungutan/beban apapun sesuai tertulis dari BANK terlebih dahulu DEBITUR tidal
dengan jumlah yang semestinya diterima BANK diperkenankan :
jika tidak ada pemotongan atau penahanan yang a. Memindahtangankan barang jaminan;
berkaitan dengan pajak sebagaimana diatur dalam b. Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang
Addendum Perjanjian Kredit ini berikut atau menjaminkan harta kekayaan
Addendum-addendumnya. perusahaan kepada pihak lain.
Sehubungan adanya pemotongan atau penahanan 3. BANK berhak untuk menangguhkan dan/atau
berkaitan dengan kewajiban pajak atas membatalkan pencarian kredit yang belum ditarik
pembayaran-pembayaran yang dilakukan jika ternyata DEBITUR menggunakan dana kredit
DEBITUR kepada BANK berdasarkan Addendum secara tidak wajar dan/atau menyimpang dari
Perjanjian Kredit ini berikut Addendum- tujuan semula sesuai Addendum Perjanjian Kredit
addendumnya seluruhnya menjadi beban dan ini;
tanggung jawab serta wajib dibayar oleh DEBITUR 4. Dalam pelaksanaan penggunaan kredit ini,
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. DEBITUR setuju untuk tidak akan melakukan
3. Apabila oleh karena suatu keadaan, yaitu pengeluaran-pengeluaran lain diuar rencana
perubahan moneter dan/atau perubahan ekonomi pengeluaran yang telah ditentukan.
dan hal-hal lain yang sedemikian rupa, sehingga 5. BANK berhak untuk melakukan manajemen
pemberian Kredit oleh BANK kepada DEBITUR kontrol dan supervisi operasi yang ketat pada
dan/atau dalam pelaksanaan kewajiban BANK usaha yang DEBITUR kelola.
kepada DEBITUR sesuai dengan Addendum 6. Limit Kredit diatas merupakan jumlah tertinggi
Perjanjian Kredit ini yang dinilai dan yang dapat ditarik, sehingga setiap pelampauan
diperhitungkan semata-mata oleh BANK menjadi biaya usaha harus dibiayai dengan dana DEBITUR
lebih besar dan/atau terjadi peningkatan biaya sendiri.
yang harus dikeluarkan oleh BANK, tanpa adanya 7. BANK berhak untuk menangguhkan dan/atau
kewajiban BANK untuk memberitahukan kepada membatalkan rencana realisasi kredit yang belum-
DEBITUR mengenai rincian peningkatan biaya ditarik apabila DEBITUR menggunakan dana kredit
dimaksud, maka BANK berhak menunda penarikan secara tidak wajar dan/atau menyimpang dari
Kredit atau membatalkan secara sepihak tujuan semula.
Addendum Perjanjian Kredit ini. Dalam hal 8. DEBITUR bersedia untuk dilakukan pemeriksaan
Addendum Perjanjian Kredit ini berikut dan penilaian ulang atas seluruh agunan kredit
Addendum-addendumnya dibatalkan, maka secara berkala sesuai ketentuan BANK termasuk
DEBITUR wajib dengan segera membayar seluruh penggunaan perusahaan penilai independen
Jumlah Terhutang kepada BANK. - rekanan BANK dengan biaya atas beban DEBITUR.
Pasal 19. 9. Memenuhi ketentuan Bea materai sesuai dengan
SYARAT-SYARAT LAIN Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2000
1. Selama Kredit belum lunas, DEBITUR tentang perubahan Tarif Bea Materai dan besar
berkewajiban untuk : batas pengeluaran harga nominal yang dikenakan
a. Menyampaikan secara tertib dan teratur kepada- materai.
BANK laporan stock dan piutang serta laporan - 10. Apabila fasilitas Kredit masih diperlukan DEBITUR,
penjualan, pembelian dalam nilai dan kuantum - maka permohonan perpanjangan masa laku
setiap bulannya dan paling lambat telah - fasilitas kredit di atas harus diajukan secara
diterima BANK 30 (tigapuluh) hari setelah tertulis selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum
akhir periode laporan. tanggal jatuh tempo dengan dilengkapi data
b. Menyampaikan kepada BANK Laporan pendukung yang disyaratkan.
Keuangan unaudited yang disertai dengan 11. BANK mempunyai hak untuk mengakhiri
penjelasan rinci atas item-temnya (long Addendum Perjanjian Kredit dan seluruh hutang
report form) setiap triwulanan dan paling harus dibayar lunas segera dan sekaligus Apabila
lambat telah diterima BANK 60 (enampuluh) DEBITUR melanggar ketentuan yang diperjanjikan.
hari setelah akhir periode laporan dan 12. Dalam pelaksanaan kewajiban pembayaran
Laporan Keuangan audited tahunan paling berdasarkan Addendum Perjanjian Kredit ini
berikut Addendum-Addendumnya, DEBITUR harus
melaksanakan kewajibannya menurut waktu yang
telah ditentukan, maka dengan lewatnya waktu
tersebut sudah menjadi bukti bahwa DEBITUR
adalah lalai sehingga tidak diperlukan lag
pemberitahuan atau peringatan dalam bentuk
apapun juga.
13. Kegagalan atau keterlambatan BANK dalam
menggunakan hak-hak, kekuasaan dan hak-hak
istimewa berdasarkan Addendum Perjanjian
Kredit ini berikut Addendum-Addendumnya,
bukan berarti BANK telah melepaskan hak-hak,
kekuasaan dan hak-hak istimewa.
14. Semua ongkos yang diperlukan untuk pembuatan
akta ini berikut salinan salinannya, ditanggung dan
dibayar oleh DEBITUR.
15. Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, jika terjadi kelalaian oleh
DEBITUR atas kewajibannya terhadap BANK,
BANK dan DEBITUR setuju untuk menyerahkan
penyelesaiannya kepada Badan Urusan Piutang
dan Lelang Negara atau-instansi lain yang
berwenang.
16. Bilamana dalam Addendum Perjanjian Kredit ini
terdapat ketentuan-ketentuan yang berlainan
dengan ketentuan yang tercantum dalam SPPK
tersebut di atas, maka dalam hal demikian
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam
Addendum Perjanjian Kredit ini yang berlaku.
Pasal 20
TEMPAT KEDUDUKAN HUKUM (DOMISILI)
Mengenai Addendum Perjanjian Kredit ini berikut
Addendum-addendumnya dan segala akibatnya para
pihak memilih tempat kedudukan hukum (domisili)
yang tetap dan secara hukum pada Kantor Panitera
Pengadilan Negeri yang wewenangnya meliputi wilayah
tempat Kantor BANK yang memberi Kredit.
Dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan yang
berlaku, BANK berhak untuk mengajukan tuntutan
hokum terhadap DEBITUR melalui Pengadilan Negeri
lainnya yang berwenang dalam Wilayah Republik
Indonesia.
-Akhirnya para pihak menerangkan bahwa akta ini
merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan
dari Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor [•], tanggal [•]
, dibuat dibawah tangan, bermeterai cukup dan telah
dilegalisasi oleh Notaris, tanggal [•] Nomor [•] tersebut.
-------------------DEMIKIANLAH AKTA INI-------------------

Anda mungkin juga menyukai