Lestari :
KOPERASI adalah badan usaha atau organisasi yang dimiliki dan dioperasikan oleh
para anggotanya untuk memenuhi kepentingan bersama di bidang ekonomi.
Secara umum, koperasi dapat diartikan sebagai badan usaha yang dimiliki serta
dikelola para anggotanya.
Namun, ada pengertian lain dari koperasi menurut beberapa ahli. Salah satunya dari
Bapak Koperasi, Mohammad Hatta. Menurutnya, koperasi adalah usaha bersama guna
memperbaiki atau meningkatkan kehidupan atau taraf ekonomi berlandaskan asas
tolong menolong.
Arti koperasi oleh Munkner adalah organisasi berasaskan tolong menolong yang
mengelola ‘urusniaga’ secara berkelompok.
Tujuannya meningkatkan urusan ekonomi, berbeda dengan asas gotong royong yang
bertujuan membangun kebutuhan sosial.
Sejarah Koperasi Dikutip dari laman Kementerian Koperasi dan UKM, cikal bakal
koperasi di Indonesia berawal pada 1986.
Saat itu, konsep koperasi diperkenalkan oleh Patih R Aria Wiria Atmaja. Kala itu, Patih
Aria melihat banyak masalah sosial dari para pegawai negeri atau priayi. Mereka
terjerat utang karena bunga yang tinggi dari rentenir. Patih Aria lalu mendirikan bank
pegawai negeri di Purwokerto. Dia ingin menerapkan pola koperasi kredit ala Jerman
agar pegawai negeri tak perlu lagi berurusan dengan rentenir.
Tidak hanya untuk anggota, koperasi juga memiliki peran penting bagi para konsumen
atau pelanggannya.
Bagi produsen, bisa menawarkan barang dengan harga yang cukup tinggi.
Bagi konsumen, bisa memperoleh barang baik dengan harga yang lebih rendah.
Bagi usaha kecil, bisa untuk mendapatkan modal usaha yang ringan dan
mengadakan usaha bersama.
Prinsip Koperasi berdasarkan UU No. 17 Th. 2012, yaitu modal terdiri dari
simpanan pokok dan surat modal koperasi (SMK).
Fungsi Koperasi Di Pasal 4 UU Nomor 25/1992 menyebut, empat fungsi dan peran
koperasi, antara lain:
Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh perseorangan atau badan hukum
koperasi dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk
menjalankan usaha yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang
ekonomi, sosial, dan budaya yang sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi. Jadi,
secara sederhana bisa dikatakan bahwa koperasi adalah badan usaha yang dimiliki dan
dijalankan anggotanya untuk memenuhi kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial,
dan budaya
Jenis – Jenis Koperasi Dalam UU no. 17 tahun 2012, disebutkan beberapa jenis
koperasi yang ada di Indonesia, antara lain:
Koperasi di Indonesia pertama kali didirikan pada tahun 1895 di Leuwiliang yang didirikan oleh
Raden Ngabei Aria Wiriaatmadja (Patih Purwokerto) dkk. Koperasi tersebut merupakan
koperasi simpan pinjam yang diberi nama “De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der
Inlandsche Hoofden” yang berarti “Bank Simpan Pinjam para Priyayi Purwokerto”. Yang
ditujukan untuk membantu teman mereka sesama pegawai negeri pribumi agar terbebas dari
hutang. Setelah itu dikembangkan oleh De Wolf Van Westerrode asisten Residen Wilayah
Purwokerto di Banyumas.
Koperasi modern yang berkembang dewasa ini lahir pertama kali di Inggris, yaitu di Kota
Rochdale pada tahun 1844. Koperasi timbul pada masa perkembangan kapitalisme sebagai
akibat revolusi industri. Pada awalnya, Koperasi Rochdale berdiri dengan usaha penyediaan
barang-barang konsumsi untuk keperluan sehari-hari.
Pada tahun 1884, kaum buruh menuntut pemerintah untuk memenuhi gagasan Louis Blance
tersebut, dan pemerintah Perancis mengabulkannya. ... Buruh didorong untuk memiliki pabrik-
pabrik, sehingga lahirlah koperasi produksi yang pertama di dunia. Koperasi ini yang didirikan
dan dikelola sendiri oleh kaum buruh.
Rapat anggota tahunan Koperasi sifatnya wajib dilaksanakan secara periodik sesudah tutup
tahun buku. Rapat anggota tahunan merupakan forum kekuasaan tertinggi Koperasi, yang
antara lain : Menilai pertanggung jawaban pengurus, pengawas dan partisipasi anggota
dalam tahun buku yang lalu.
Rapat Anggota Koperasi Indonesia menetapkan :
Anggaran Dasar,