Anda di halaman 1dari 6

Koperasi Adalah: Sejarah, Tujuan, Prinsip dan Fungsi Anggi Putri

Lestari :

KOPERASI adalah badan usaha atau organisasi yang dimiliki dan dioperasikan oleh
para anggotanya untuk memenuhi kepentingan bersama di bidang ekonomi.

Secara umum, koperasi dapat diartikan sebagai badan usaha yang dimiliki serta
dikelola para anggotanya.

Namun, ada pengertian lain dari koperasi menurut beberapa ahli. Salah satunya dari
Bapak Koperasi, Mohammad Hatta. Menurutnya, koperasi adalah usaha bersama guna
memperbaiki atau meningkatkan kehidupan atau taraf ekonomi berlandaskan asas
tolong menolong. 

Sementara itu, Arifinal Chaniago mengartikan koperasi sebagai suatu perkumpulan


yang bekerja sama dalam menjalankan sebuah usaha secara kekeluargaan guna
meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Pengelolaan sebuah koperasi, para
anggotanya dapat dengan bebas untuk keluar dan masuk dari badan usaha tersebut.

Arti koperasi oleh Munkner adalah organisasi berasaskan tolong menolong yang
mengelola ‘urusniaga’ secara berkelompok.

Tujuannya meningkatkan urusan ekonomi, berbeda dengan asas gotong royong yang
bertujuan membangun kebutuhan sosial.

Sementara itu berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 25 Tahun 1992 tentang


Perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang
atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasar prinsip
koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat atas asas kekeluargaan.

Sejarah Koperasi Dikutip dari laman Kementerian Koperasi dan UKM, cikal bakal
koperasi di Indonesia berawal pada 1986.

Saat itu, konsep koperasi diperkenalkan oleh Patih R Aria Wiria Atmaja. Kala itu, Patih
Aria melihat banyak masalah sosial dari para pegawai negeri atau priayi. Mereka
terjerat utang karena bunga yang tinggi dari rentenir. Patih Aria lalu mendirikan bank
pegawai negeri di Purwokerto. Dia ingin menerapkan pola koperasi kredit ala Jerman
agar pegawai negeri tak perlu lagi berurusan dengan rentenir.

Konsep ini dikembangkan oleh seorang residen Belanda bernama De Wolffvan


Westeroode. Dia mengajukan perubahan Bank Pertolongan Tabungan menjadi Bank
Pertolongan, Tabungan, dan Pertanian.
Tujuan Koperasi :

 Untuk meningkatkan taraf hidup anggota koperasi dan masyarakat di sekitarnya.


 Untuk membantu kehidupan para anggota koperasi dalam hal ekonomi.
 Membantu pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
 Koperasi juga berperan serta dalam membangun tatanan perekonomian
nasional.

Tidak hanya untuk anggota, koperasi juga memiliki peran penting bagi para konsumen
atau pelanggannya.

Maka koperasi dilihat dari masing-masing kepentingannya bertujuan untuk:

 Bagi produsen, bisa menawarkan barang dengan harga yang cukup tinggi.
 Bagi konsumen, bisa memperoleh barang baik dengan harga yang lebih rendah.
 Bagi usaha kecil, bisa untuk mendapatkan modal usaha yang ringan dan
mengadakan usaha bersama.

Prinsip Koperasi Prinsip dasar koperasi telah tercantum dalam Undang-undang


No. 25 Tahun 1992 dan Undang-undang No. 12 Tahun 1967. Prinsip dasar
koperasi adalah:

1. Keanggotaan koperasi sifatnya terbuka dan sukarela.


2. Proses pengelolaannya dilakukan secara demokratis.
3. Pemberian balas jasa kepada anggotanya disesuaikan dengan modal anggota
tersebut.
4. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) mengedepankan rasa keadilan sesuai
dengan kinerja dari masing-masing anggota.
5. Mandiri. Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom dan
independen.
6. Koperasi bisa menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.
7. Koperasi memperkuat gerakan dengan bekerja sama.

Prinsip Koperasi berdasarkan UU No. 17 Th. 2012, yaitu modal terdiri dari
simpanan pokok dan surat modal koperasi (SMK).
Fungsi Koperasi Di Pasal 4 UU Nomor 25/1992 menyebut, empat fungsi dan peran
koperasi, antara lain:

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota


pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya

Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang


merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Pengertian Koperasi Berdasarkan pasal 1 Undang Undang no. 17 tahun 2012 :

Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh perseorangan atau badan hukum
koperasi dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk
menjalankan usaha yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang
ekonomi, sosial, dan budaya yang sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi. Jadi,
secara sederhana bisa dikatakan bahwa koperasi adalah badan usaha yang dimiliki dan
dijalankan anggotanya untuk memenuhi kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial,
dan budaya

Jenis – Jenis Koperasi Dalam UU no. 17 tahun 2012, disebutkan beberapa jenis
koperasi yang ada di Indonesia, antara lain:

 Koperasi konsumen: diperuntukkan bagi konsumen barang dan jasa, biasanya


menjual berbagai kebutuhan harian seperti kelontong atau alat tulis, seperti toko
biasa. Yang membedakan, keuntungan yang didapatkan dari penjualan
dibagikan kepada anggotanya.
 Koperasi produsen: koperasi yang diperuntukkan bagi produsen barang & jasa
dengan menjual barang produksi anggota. Contohnya, koperasi pengrajin batik
atau koperasi pengrajin barang-barang seni.
 Koperasi simpan pinjam: Koperasi ini memberikan pinjaman kepada anggota
yang membutuhkan uang dalam jangka pendek dengan syarat yang mudah dan
bunga rendah
 Koperasi Jasa: hampir sama dengan koperasi konsumen, akan tetapi yang
disediakan adalah kegiatan jasa atau pelayanan bagi anggota. Misalnya saja
koperasi jasa angkutan atau koperasi jasa asuransi. Koperasi Serba Usaha
(KSU): menyediakan beberapa layanan sekaligus, seperti menjual barang
kebutuhan, simpan pinjam hingga jasa.

Tujuan Pendirian Koperasi Pendirian koperasi sendiri pada prinsipnya untuk


meningkatkan kesejahteraan ekonomi dari para anggotanya, selain itu koperasi
memiliki tujuan untuk membantu tatanan perekonomian di Indonesia, serta
membantu pemerintah mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil dan
makmur.
Landasan idiil Koperasi Indonesia adalah Pantjasila. Landasan strukturil Koperasi Indonesia
adalah Undang- undang Dasar 1945 dan landasan geraknja adalah pasal 33 ajat (1) Undang-
undang Dasar 1945 beserta pendjelasannja. Landasan mental Koperasi Indonesia adalah setia
kawan dan kesadaran berpribadi.

Menurut Pasal 33, Ayat (1), Undang-Undang Dasar 1945: Perekonomian disusun sebagai usaha


bersama atas asas kekeluargaan

Koperasi di Indonesia pertama kali didirikan pada tahun 1895 di Leuwiliang yang didirikan oleh
Raden Ngabei Aria Wiriaatmadja (Patih Purwokerto) dkk. Koperasi tersebut merupakan
koperasi simpan pinjam yang diberi nama “De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der
Inlandsche Hoofden” yang berarti “Bank Simpan Pinjam para Priyayi Purwokerto”. Yang
ditujukan untuk membantu teman mereka sesama pegawai negeri pribumi agar terbebas dari
hutang. Setelah itu dikembangkan oleh De Wolf Van Westerrode asisten Residen Wilayah
Purwokerto di Banyumas.

Koperasi modern yang berkembang dewasa ini lahir pertama kali di Inggris, yaitu di Kota
Rochdale pada tahun 1844. Koperasi timbul pada masa perkembangan kapitalisme sebagai
akibat revolusi industri. Pada awalnya, Koperasi Rochdale berdiri dengan usaha penyediaan
barang-barang konsumsi untuk keperluan sehari-hari.

Koperasi pertama kali diperkenalkan oleh seorang berkebangsaan Skotlandia, yang bernama


Robert Owen (1771-1858). Setelah koperasi berkembang dan diterapkan di beberapa Negara-
negara eropa. Koperasi pun mulai masuk dan berkembang di Indonesia.

Jerman adalah negeri kelahiran koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit. F.W Raiffeisen


tahun 1864 mendirikan koperasi simpan pinjam yang diberi nama Darlehnkassenverein. Karena
alasan rasa kemanusiaan. Raiffeisen tergugah hatinya melihat kemiskinan rakyat di desa-desa.

Pada tahun 1884, kaum buruh menuntut pemerintah untuk memenuhi gagasan Louis Blance
tersebut, dan pemerintah Perancis mengabulkannya. ... Buruh didorong untuk memiliki pabrik-
pabrik, sehingga lahirlah koperasi produksi yang pertama di dunia. Koperasi ini yang didirikan
dan dikelola sendiri oleh kaum buruh.

Rapat anggota tahunan Koperasi sifatnya wajib dilaksanakan secara periodik sesudah tutup
tahun buku. Rapat anggota tahunan merupakan forum kekuasaan tertinggi Koperasi, yang
antara lain : Menilai pertanggung jawaban pengurus, pengawas dan partisipasi anggota
dalam tahun buku yang lalu.
Rapat Anggota Koperasi Indonesia menetapkan :

Anggaran Dasar,

Kebidjakan umum serta pelaksanaan keputusan-keputusan Koperasi jang lebih atas,

Pemilihan/pengangkatan/pemberhentian Pengurus dan Badan Pemeriksa/Penasehat

Bagi Koperasi yang tidak melaksanakan RAT dapat dikenakan sanksi dari surat teguran,


peringatan tertulis, tidak diberikannya sertifikat nomor induk koperasi (NIK), hingga
pembubaran koperasi.

Pasal 1 angka 1 UU Koperasi untuk mendirikan sebuah koperasi hanya bisa didirikan oleh


kumpulan orang atau kumpulan badan hukum (koperasi)

Menurut Kementrian Koperasi UKM RI tahun 2009 pasal 1, koperasi syariah adalah suatu


bentuk koperasi yang segala kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, simpanan,
sesuai dengan pola bagi hasil (Syariah), dan investasi

Kegiatan bisnis (tamwil) koperasi syariah meliputi tiga produk yaitu Simpanan, Pinjaman, dan


Pembiayaan. Sedangkan kegiatan sosial (maal) meliputi kegiatan menghimpun dan
menyalurkan dana zakat, infak/sedekah, dan wakaf.

Anda mungkin juga menyukai