UMUM
1.1. Pendahuluan
Peningkatan mutu pendidikan dapat ditempuh melalui beberapa cara antara lain
peningkatan kompetensi guru, peningkatan relevansi kurikulum, kualitas
pembelajaran serta sarana dan prasarana pendidikan. untuk mendukung proses
peningkatan mutu pendidikan maka dibutuhkan sarana dan prasaran yang memadai,
karena sarana dan prasaran ini merupakan bagian atau elemen yang penting guna
mengantarkan lulusan SMPN 19 Dalam mencapai tujuan tersebut pada Tahun
Anggaran 2017 ini Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Banda Aceh mengalokasikan dana untuk Pekerjaan Rehabilitasi
Asrama Siswa Fasilitas Asrama SMPN 19 Banda Aceh yang bersumber dari Dana
APBK (Otsus Kota Banda Aceh). Pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas dikelola
oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh sebagai Pemilik
Pekerjaan dan CV. Huga Hiraq sebagai kontraktor pelaksana sesuai dengan Surat
Perjanjian Nomor : 027/A.1/7675/2017 tanggal 22 Mei 2017 dengan masa waktu
pelaksanaan pekerjaan yaitu 120 hari kalender yang dimulai pada tanggal 22 Mei
2017 dan berakhir pada tanggal 18 September 2017 sesuai dengan Surat Perintah
Mulai Kerja Nomor : 027/A.1/7675/2017 tanggal 22 Mei 2017, dan untuk
membantu Pemilik Pekerjaan dalam Pengawasan Teknis dilapangan di percayakan
kepada CV. Alfa Konsultan sebagai konsultan pengawas.
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas terhadap permasalahan yang terjadi, maka dapat dibuat
beberapa kesimpulan, antara lain :
1. Pekerjaan Rehabilitasi Arsitektur sarana dan prasarana pendukung lainnya
sesuai dengan kontrak dan kebutuhan lapangan.
2. Adanya perubahan volume pekerjaan beberapa item dalam kontrak yang
disesuaikan dengan kebutuhan lapangan dan gambar perencanaan.
3. Nilai kontrak tetap sebesar Rp. 496.119.000,- (Empat Ratus Sembilan Puluh
Enam Juta Seratus Sembilan Belas Ribu Rupiah).
3.2. Saran
Adapun saran yang disampaikan antara lain :
1. Kepada kontraktor pelaksana agar segera memacu pekerjaan dilapangan dengan
jumlah tenaga kerja yang memadai dan mendatangkan bahan yang dibutuhkan
dilapangan, sehingga pelaksanaan pekerjaan tidak mengalami keterlambatan
serta dapat diselesaikan tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
2. Kepada kontraktor segera menambah tenaga kerja dilapangan pada saat
dibutuhkan.
3. Kontraktor harus mendatangkan material pabrikasi sesuai dengan ukuran dan
spesifikasi.
4. Kepada Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan agar
segera mengevaluasi hasil perhitungan pekerjaan tambah/kurang (Mutual
Check) dan dilanjutkan dengan Pembuatan Addendum Kontrak, sehingga
kontraktor pelaksana mempunyai pegangan dalam melaksanakan pekerjaan
dilapangan.