Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH:
ANDI RISALDI
NIM: 11731028
PONTIANAK
2021/2022
A. Latar belakang
Sebuah Perjalanan hidup manusia pasti akan mengalami suatu masa, yang disebut
dengan masa remaja. Dimana pada masa itu banyak terjadi berbagai macam goncangan
jiwa sebagai proses menuju kedewasaan. Darimasa itulah timbul suatu dorongan yang
akan membawa ke suatu perkembangan, baik perkembangan itu menuju ke arah positif
ataupun kearah negatif, hal ini tergantung dari pengaruh lingkungan di sekitarnya yang
akan membentuk. Manusia dalam menjalani hidupnya di dunia selalu bergulat dengan
dua kecenderungan yaitu positif dan negatif. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa
bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu inilah yang
Faktor agama adalah hal yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian
lebih-lebih anak yang labil, karena pada sifatnya masih belum terarah, Agama yang
ditanamkan sejak kecil kepada anak-anak, sehingga merupakan bagian dari unsur-unsur
agama yang menjadi bagian dari kepribadian itu, akan tetapi sikap dan tingkah laku
bagi mereka sendiri dan bagi mereka yang berada didekat dengan lingkungan hidupnya.
Dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat pada era global saat ini
terasa sekali pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat, khususnya dalam bidang
Melihat fenomena yang ada pada saat sekarang ini , banyak sekali kita dapati
tingkah laku anak-anak yang bertentangan dengan norma-norma ajaran agama Islam,
dalam mendidik anak-anaknya. Supaya tidak ikut terjerumus dalam hal-hal yang seperti
Untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita para orang tua dan anak supaya berkepribadian
tinggi dan berbudi pekerti yang luhur, diperlukan adanya pendidikan yang khusus yang
dapat memberikan sentuhan yang membangkitkan semangat mereka dalam segala bidang.
Tanpa adanya pendidikan tesebut maka sulit cita-cita bangsa akan tercapai, khususnya
manusia yang bertaqwa kepada Allah Swt dan berbudi pekerti luhur.
Pembinaan akhlak adalah dasar dari setiap pendidikan yang merupakan pondasi
sebagai benteng dari pengaruh perkembangan zaman yang tidak lepas dari budaya luar
yang menyesatkan.
Kata akhlak itu sendiri berasal dari bahasa arab khuluq yang jamaknya akhlak.
Menurut bahasa akhlak artinya, perangai, tabiat dan agama. Secara sempit pengertian
akhlak dapat di artikan kumpulan kaidah untuk menempuh jalan yang baik, jalan yang
sesuai, untuk menuju akhlak, dengan pandangan tentang kebaikan dan keburukan.
akhlak murid, guru dituntut dapat berperang aktif karena murid adalah masa yang
merupakan masa transisi dan membimbing sekaligus membina murid yang mempunyai
Dari fenimena diatas dapat dapat kita lihat bahwa akhlak pelajar untuk saat ini
sangat memprihatinkan. tingkah laku dari seorang pelajar sekarang tidak mencerminkan
bahwa mereka adalah sorang pelajar yang terdidik. Oleh karnanya akhlak menjadi
fondasi bagi mereka karakter diri. akhlak lah yang menjadi pembeda manusia dengan
لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِ ْي َرسُوْ ِل هّٰللا ِ اُ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َم ْن َكانَ يَرْ جُوا هّٰللا َ َو ْاليَوْ َم ااْل ٰ ِخ َر َو َذ َك َر هّٰللا َ َكثِ ْير ًۗا
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan
Akhlak manusia secara umum dapat dibentuk dalam diri setiap insan, karna Allah
dan Rosulnya memerintahkan kita untuk berakhlak mulia dan menjahui akhlak tercela.
Akhlak dapat dibentuk berdasarkan asumsi manusia bahwa akhlak adalah hasil dari usaha
Pendidikan pelajar saat ini tidak sepenuhnya terwujudkan, akan tetapi banyaknya
pristiwa yang tidak diinginkan terjadi dimasyarakat, bahwa pelajar saat ini banyak
mengalami kemerosotan akhlak, hal ini disebabkan adanya teknologi yang semakin
canggih dan pesat. Peran guru di TPA Nurul Hidayah Al-Walid dalam penanaman
akhlak, karna guru sangat berpengaruh besar dalam pengetahuan serta karakter muridnya.
dengan tatap muka antara guru dan murid dalam kelas termasuk kedalam komunikasi
kelompok, akan tetapi guru bisa mengubahnya menjadi komunikasi interpersonal yaitu
dengan menggunakan metode dialog dan diskusi. Adapun Proses perubahan tingkah laku
dan ucapan tersebut terjadi melalui komunikasi. Maka dari itu tugas guru di TPA Nurul
Hidayah Al-walid selain memberikan pelajaran kepada murid juga membimbing serta
membina akhlak mereka dengan memperaktekkan akhlakul karimah serta budi peketi
yang baik.
Melihat peran guru di TPA Nurul Hidayah Al-Walid sangat besar kepada murid
maka peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul “STRATEGI KOMUNIKASI GURU
B. Fokus Penelitian
Dari Latar Belakang diatas peneliti dapat memformulasikan pertanyaan besar
sebagaimana fokus penelitian yaitu Strategi Komunikasi Guru dalam Pembinaan Akhlak
murid di TPA Nurul Hidayah Al-walid. Sedangkan Sub fokus dari penelitian ini
diantaranya:
1. Bagaimana Strategi Komunikasi Guru dalam membina akhlak murid di TPA Nurul
2. Kegiatan apa saja yang dilakukan guru dalam pembinaan akhlak murid di TPA Nurul
C. Tujuan Penelitian
Dari Fokus Penelitian diatas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai diantaranya:
2. Untuk Mengetahui Kegiatan apa saja yang diklakukan guru dalam pembinaan akhlak
3. Mengetahui apa saja hambatan guru dalam proses pembinaan akhlak murid di TPA
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan diatas dapat ditarik manfaat dari penelitian ini yaitu:
1. Secara Teoritis
penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai khazanah ilmu pengetahuan islam yakni
sebagai bahan bacaan ataupun rujukan, khususnya yang berkaitan dengan strategi
komunikasi guru dalam pembinaan akhlak murid.
2. Secara praktis
Dari penelitian ini Peneliti berharap dapat dijadikan acuan bagi pendidik dalam
mendidik akhlak murid-muridnya.dan dapat dijadikan pengetahuan dan pemahaman
bagi peneliti tentang strategi komunikasi guru TPA dalam pembinaan akhlak murid.
3. Secara akademis, dapat menambah khazanah keperpustakaan tentang strategi
komunikasi di Fakultas Ushuludin Adab dan dakwah IAIN Pontianak.
E. Kajian kepustakaan
1. Penelitian Terdahulu
Penyiaran Islam dengan judul “Strategi Komunikasi Guru Agama Islam terhadap
b. Skripsi Rian jumari (2020) Program Studi Komunikasi dan Penyiran Islam Negri
Akhlak siswa laki SMPIT Nurul Wahdah Pontianak”. Penelitian ini difokuskan
pada penerapan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa serta
kualitatif dengan metode diskriptif hasil dari penelitian ini strategi komunikasi
yang digunakan para guru dan juga kepala sekolah di SMPIT Nurul Wahdah
disiapkan, memiliki kerja suatu antar instansi yang berkaitan dengan remaja.
2. Kajian Teori
a. Strategi
Strategi bisa diartikan sebagai rencana menyeluruh dalam mencapai suatu
perencanaan dan manajmen untuk mencapai sasaran tertentu. Strategi tidak hanya
b. Komunikasi
latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama,
Jadi, ketika dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk
percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan
komunikasi minimal harus mempunyai kesamaan makna antara dua belah pihak
yang terlibat, dikatakan minimal karna kegiatan komunikasi yang dilakukan tidak
hanya informatif, yakni agar orang lain bersedia mengerti dan tahu, tapi juga
persuasif, agar bisa menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu
sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam
menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says what In Wich To Whom With
What Effect?
- Pesan (Message)
(Effendy:2013)
atau gagasan dari satu pihak kepada pihak lain dengan harapan agar terjadi saling
2014:25)
c. Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi adalah paduan dari perencanaan komunikasi (communication
kondisi.(Effendy 1993:29).
d. Akhlak
Kata akhlak berasal dari bahasa arab jamak dari khuluqun yang menurut bahasa
berarti budi pekerti, perangkai tingkah laku atau tebiat. Kata tersebut mengandung
segi segi persesuaian dengan perkataan khalqun yang berarti kejadian, yang erat
hubungannya dengan khaliq yang berarti pencipta dan juga demikian dengan
media yang memungkinkan adanya hubungan baik antara khaliq dengan makhluk
(A.Mustofa: 1997:11)
Abdullah (2007:3) mengatakan bahwa akhlak adalah bentuk jamak dari khuluq
(khuluqun) yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku,atau tabi’at. Akhlak
batin manusia, gambaran bentuk lahiriah manusia, seperti raut wajah, gerak
anggota badan dan seluruh tubuh. Akhlak diartikan sebagai ilmu tata karma, ilmu
yang berusaha mengenal tingkah laku manusia, kemudian memberi nilai kepada
perbuatan baik atau buruk sesuai norma-norma dan tata susila. Sementara secara
(1995:28) kata al khalaq “fisik” dan ‘al-khuluq’ akhlak adalah dua kata yang
dipakai secara bersamaan seperti redaksi bahasa arab ini, fulaan husnu al-khalq
wa al-khuluq yang artinya ‘si fulan baik lahirnya juga batinnya’ sehingga yang
bentuk batinnya. Jadi kata al-khuluq merupakan suatu sifat yang terpatri dalam
dan merenung terlebih dahulu. Jika sifat yang tertanam darinya terlahir dari
perbuatan-perbuatan baik dan terpuji, maka sifat tersebut dinamakan akhlak yang
e. Pembinaan
Kata pembinaan secara istilah merupakan kata kerja dari membina, yang diartikan
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengawasan
Baharudin (2009:21) Pembinaan akhlak anak dalam buku Abdullah Nasih Ulwan
mental, dan spritualnya, agar ia dapat menjadi manusia yang soleh umat dan
agama, menjadi individu yang bermanfaat dalam keluarga dan masyarakat ada
1. Membangkitkan minat anak untuk mencari nafkah dengan cara yan paling
baik.
f. Guru/Ustadz
Guru adalah sosok yang rela meluangkan waktunya untuk mendidik dan
adanya seorang guru, maka pembelajaran tidak akan bisa berlangsung secara
maksimal. Seseorang bisa belajar sendiri, akan tetapi tanpa adanya bimbingan dari
guru juga hasilnya tidak akan maksimal. Seseorang yang disebut sebagai
Guru/ustadz bukan orang yang hanya memiliki kualifikasi keguruan secara formal
yang diperoleh melalui jenjang pendidikan, namun jika ada orang yang
pandai dalam hal kognitif, efektif dan psikomotorik maka mereka juga bisa
F. Metodologi Penelitian
menggunakan metode diskriftif seperti yang dikatakan Bogdan dan Taylor yang
penelitian yang nantinya dapat menghasilkan data diskrptif berupa kata-kata tertulis
maupun lisan dari orang orang maupun perilaku yang nantinya diamati. Maka dalam
yang digunakan dalam pembinaan akhlak pada murid di Tpa nurul Hidayah Al-Walid.
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber atau
informan yng akan diteliti, baik yang dilakukan melalui wawancara, observasi,
dan dokumentasi serta yang lainnya. Dalam hal ini yang akan menjadi sumber
ataupun informan adalah kepala TPA Nurul Hiadayah Al-Walid Pontianak Utara.
2. Data Skunder
Data Sekunder yang dimaksud adalah pustaka yang memiliki relavansi yang bisa
menunjang penelitian ini seperti buku, majalah, koran, skripsi, dan yang lainnya
yang dapat dijadikan pelengkap data yang berhubungan dengan penelitian ini.
3. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Ibrahim (2015:79) yang dimaksud pengumpulan data adalah suatu hal
yang sangat penting untuk dilakukan saat penelitian. Suatu penelitian dikatakan
berhasil apabila dapat dikumpulkan. Dan jika tidak bisa didapatkan atau dikumpulkan
baik terhadap penelitian yang dilakukannya. Adapun teknik dan alat yang dilaukan
a. Oservasi
Menurut Sutrisni hadi (1986) yang dikutip oleh Sugiyono (2013:145) menurutnya
Observasi merupakan sesuatu yang kompleks, yakni suatu proses yang tersusun
dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua yang terpenting diantaranya
penelitian ini dikarnakan dalam penelitian ini peneliti tidak ikut serta dalam
peneliti ikut dalam kegiatan tersebut, itu hanya dalam lingkup yang terbatas sesuai
Teknik ini dilakukan agar peneliti fokus dalam melakukan pengamatan terhadap
objek yang akan diamati sehingga nantinya observasi yang dihasilkan sesuai
yang valid yang tidak didapatkan hanya dengan observasi.dalam penelitian ini
peneliti lakukan adalah garis besar dari permasalahan yang akan ditanyakan
dalam wawancara, dalam hal ini peneliti akan mewawancarai guru yang
mengajar, kepala TPA dan murid di TPA Nurul Hidayah Al-Walid Pontianak
Utara.
sebagai pilihan. Karna ingin mengetahui lebih dalam tentang bagaimana strategi
komunikasi guru dalam pembinaan akhlak murid di TPA Nurul Hidayah Al-
c. Dokumentasi
artinya barang-barang tulis. Dalam dokumentasi ini peneliti akan mencari tahu
tentang benda benda tulis dan lain sebagainya. Dalam hal ini berkaitan dengan
strategi komunikasi guru dalam pembinaan akhlak murid di TPA Nurul Hidayah
Al-Walid Pontianak utara, maka teknik dokumentasi yang akan digunakan untuk
mengumpulkan dokumen internal berupa profil, visi-misi, moto, tujuan daln lain
sebagainya.
Menurut Ibrahim (2015:103) analis data dapat diartikan sebagai proses menyikapi
data, menyusun, memilah dan mengolahnya kedalam satu susunan sistematis dan
bermakna.
Dalam sebuah penelitian analisis data sangat penting, karna analisis data sebagai
salah satu unsur dalam penelitian. Berdasarkan teknik pengumpulan data sebelumnya,
maka dalam hal ini peneliti menggunakan teknik analisis data model interaktif. Proses
analisis data dalam hal ini diantaranya: reduksi data, display data, dan verifikasi data
a. Reduksi Data
Reduksi data adalah sebuah data yang diperoleh dan ditulis dalam bentuk
laporan atau data yang terprinci. Laporang yang dilakukan dan disusun
berdasarkan data yang diperoleh,direduksi, dirangkum dan dipilih hal hal yang
pokok serta difokuskan pada hal hal yang penting. Maka dalam hal ini peneliti
akan menerapkan teknik analisis data dengan reduksi data dalam penelitian
Display data yang dilakukan dalam penelitian ini berupa uraian singkat.
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif.
Dalam hal ini peneliti dapat menyajikan berdasarkan vokusnya yakni bagaimana
komunikasi Guru dalam pembinaan akhlak murid di TPA Nurul Hidayah Al-
c. Verifikasi
Menurut Ibrahim (2015:110) pada tahap ini, peneliti dapat melakukan konfirmasi
dalam rangka mempertajam data serta memperjelas pemahaman yang telah dibuat
Hasil dari verifikasi data merupakan kesimpulan akhir dari penelitian ini.
memiliki kebenaran yang sesuai dengan fokus penelitian bahkan mungkin biasa jadi
kekurangan dan ketidak lengkapan, maka dari itu diperlukan pemeriksaan keabsahan
data agar data dalam penelitian benar-benar meemiliki kredibiliatas yang tinggi.
Dalam penelitian ini peneliti mengambil tiga dari enam penelitian yang ditawarkan
telah ditemui maupun orang baru, teknik ini bisa digambarkan bahwa peneliti
turun lagi ke lokasi untuk menguji kredebilitas data yang sudah diperoleh tentang
strategi guru dalam pembinaan akhlak murid di TPA Nurul Hidayah Al-Walid
Pontianak Utara. Namun teknik ini dilakukan jika masa penelitian sudah habis.
b. Tringulasi
tringulasi dapat diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dan
didapat.
Mimber chek adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada
pemberi data. Tujuan mimber chek adalah untuk mengetahui seberapa jauh data
yang sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.apabila data yang yang
ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti data tersebut valid, sehingga
semakin dipercaya, tetapi apabila data yang ditemukan peneliti dengan berbagai
penafsiran yang tidak disepakati oleh pemberi data, maka peneliti harus
Abdullah Yatimin. 2007. Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Amzah.
Reneka Cipta.
Baharuddin. (2009). Komunikasi Orang tua dalam Pembinaan Akhlak Anak Remaja.
Rosdakarya.
Effendy, Onong Uchjana. (2011). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Kamaria. (2016). Strategi Komunikasi Guru Agama Islam terhadap Pembinaan Akhlak
Press).
Moleong, Lexy j. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
Naim, Ngainun. (2011). Menjadi Guru Inspiratif. Memberdakan dan mengubah jalan
Sayadi, Wajidi. (2014). Perspektif Hais tentang Komunikasi Dakwah. Pontianak: Top
Media
Susanto, Ahmad. (2016). Manajman Peningkatan Kinerja Guru. Jakarta: Prenada Media
Offshet.