Anda di halaman 1dari 2

Fungsi penawaran adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga barang atau jasa yang

ada di pasar dengan kuantitas penawaran yang ditawarkan oleh seorang produsen, fungsi ini berbentuk
persaman matematika yang didapatkan dari 2 atau lebih data yang memperlihatkan banyak barang yang
ditawarkan dengan harga barang tersebut pada suatu waktu. Fungsi penawaran digunakan oleh
produsen dengan tujuan untuk menganalisa kemungkinan-kemungkinan banyaknya barang yang akan
diproduksi dan menyusun strategi pemasaran.

Fungsi penawaran mengikuti hukum penawaran. Bila harga barang naik, dengan asumsi cateris paribus
(faktor-faktor lain dianggap tetap), maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya
apabila harga barang menurun jumlah barang yang ditawarkan juga menurun. Jadi, dalam fungsi
penawaran antara harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen memiliki hubungan
positif, karenanya gradien dari fungsi penawaran selalu positif.

Kurva penawaran

Kurva penawaran adalah kebalikan dari kurva permintaan. Jika harga suatu barang naik, maka barang
yang di tawarkan juga akan naik. Begitulah bunyi hukum pada kurva penawaran. Kurva ini memiliki
gradient / kemiringan / slope positif, artinya slope pada kurva ini berjalan naik dari pojok bawah kiri ke
pojok kanan atas

Pergerakan dan pergesaran kurva penawaran

Seperti kurva permintaan, kurva penawaran juga bisa bergeser atau mengalami pergerakan. Faktornya
tetap sama, yaitu perubahan harga barang dan faktor ceteris paribus (faktor selain harga barang itu
sendiri), misalnya biaya produksi dan teknologi.

Sebagai contoh, pada saat harga bakso Rp16.000,00 jumlah bakso yang ditawarkan adalah sebesar 160
mangkok. Ketika harganya naik menjadi Rp18.000, mengakibatkan bertambahnya jumlah bakso yang
ditawarkan dari 160 mangkok menjadi 180 mangkok. Sehingga jika dibentuk fungsi penawarannya akan
menghasilkan sebuah kurva yang bergerak dari satu titik ke titik lainnya pada satu garis lurus.

Sementara itu, jika yang berubah adalah faktor ceteris paribus, sebagai contoh teknologi, maka akan
terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting). Bila teknologi meningkat (ditemukan teknologi baru yang
semakin canggih yang memungkinkan produksi lebih banyak dan efisien), kurva penawaran bergeser
sejajar ke kanan. Jika teknologi menurun, kurva penawaran bergeser sejajar ke kiri.

Anda mungkin juga menyukai