Anda di halaman 1dari 2

RASA BODOH SANG LELAKI

AMRAN

Kala senja menyapa di pagi hari


Keheningan berubah menjadi riuh
Manusia mulai berbondong menyebar dibumi
Mencari sesuatu yang disebut hidayah

Sepintas aku berjalan ditengah rutinitas itu


Aku dihadapkan pada panorama indah
Ah.. Indah atau apalah sebutannya itu
Aku serasa menjadi bingung dan gundah

Dikejauhan disajikan keindahan yang begitu sangat


Dipelupuk mata terlihat indah berseri
Diterpa sinar mentari yang terik sangat
Aku menjadi terhanyut dalam imajinasi

Tak jauh kumelangkah


Aku seakan terpanggil kembali menatapnya
Tergoyah hati ini untuk meraih
Tak mampu aku mengelak dari pandangan mata

Rupanya aku terpaku pada membuat hati terbakar


Mungkin rasa ini adalah rasa bodoh
Terasa nyaman dan membuat hati berdebar
Bahkan malah membuatku gelisah

Mungkin aku bodoh


Ada sejuta keindahan diluar sana yang serupa
Tapi bagiku... tidak ada hal lain yang lebih indah
Berbisik dalam hati untuk mendekati. ahh... bodohnya aku

Dalam kebodohan ku ini pasti ada isinya


Keindahan itu terus menebarkan keindahannya
Menarik perhatianku agar tertuju padanya
Entahlah.. itu yang kurasa

Aku memang bodoh


Tapi kenapa kumerasa begitu dekat hal itu
Sampai membuat mabuk rasanya
Tapi itulah manusia tak bisa menarik takdir itu

Andai….
Keindahan itu adalah tempatku menabur kesejukan
Apalah daya itu kehendak Ilahi
Maka aku bukanlah makhluk terkutuk
jikalau memang dikemudian hanya menjadi teman
tak ada salahnya… setidaknya ia dekat
Tuhan terimakasih atas rasa yang begitu nyaman
Namun bodoh dalam pikiranku berpendapat

Tuhan rasa bodoh ini mungkin mukjizatmu padaku


Agar aku sadar bahwa diriku adalah makhluk
Perlu akan hal itu, dan Butuh akan hal itu
PadaMu kuserahkan rasa itu,
terwujud atau tidak engkaulah yang berhak

Anda mungkin juga menyukai