Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anisah Fitri

NIM : 170162001

Proses belajar mengajar berkaitan dengan guru dan siswa. Dimana dalam proses pembelajaran
interaksi siswa dan guru sangat diperlukan. Hal ini tentu berkaitan dengan rencana yang
dilakukan guru pada proses belajar mengajar. Sebelum memulai proses belajar mengajar guru
harus merencanakan strategi yang akan digunakan. Hal ini akan berpengaruh terhadap
interaksi pada siswa. Selain itu, guru dituntut untuk merencanakan dan merancang strategi
pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tercapainya tujuan
pembelajaran merupakan salah satu faktor yang menentukan proses belajar mengajar. Oleh
karena itu, strategi guru diperlukan dalam proses belajar mengajar.

Selain diperlukan strategi guru, siswa juga harus memiliki motivasi. Motivasi diartikan sebagai
dorongan, kebutuhan, semangat yang mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk
mencapai tujuan tertentu sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Motivasi juga diartikan
sebagai dorongan untuk seseorang guna menggerakkan suatu perbuatan maupun kegiatan
untuk mencapai tujuan. Dengan demikian munculnya motivasi berawal dari dalam diri
seseorang. Guru merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap motivasi belajar
siswa. Guru harus memperhatikan semua hal yang berkaitan dengan siswa pada saat
pembelajaran. Mengingat guru dituntut untuk melakukan pengajaran yang baik, agar siswa
dapat memahami materi pembelajaran dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Selain itu,
motivasi belajar siswa juga berpengaruh terhadap hasil pembelajaran. Oleh karena itu, motivasi
belajar siswa sangat penting untuk dimiliki setiap siswa.

Motivasi berfungsi sebagai pendorong, pengarah sekaligus sebagai penggerak perilaku


seseorang untuk mencapai suatu tujuan. Guru berperan penting untuk mengusahakan
terlaksananya fungsi-fungsi tersebut dengan cara yang tepat dan terutama untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik.

Strategi Menumbuhkan motivasi

Ada beberapa strategi untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, yaitu:


1.       Menjelaskan tujuan belajar kepada peserta didik

Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai oleh peserta didik setelah melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi dalam melaksanakan
kegiatan belajar.

2.       Hadiah atau Penghargaan

Berikan hadiah atau penghargaan bagi peserta didik yang berhasil dalam pembelajaran. Hal ini
akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping itu, siswa yang
belum berhasil akan termotivasi untuk bisa mengejar keberhasilannya.

3.       Persaingan/kompetisi

Guru bisa mengadakan persaingan di antara peserta didik untuk meningkatkan prestasi belajar
dan berusaha memperbaiki prestasi yang telah dicapai sebelumnya.

4.       Pujian

Sudah sepantasnya peserta didik yang berhasil dengan giat mendapat pujian dan
penghargaan. Tentunya pujian yang membangun.

5.       Hukuman

Sanksi atau hukuman dapat diberikan kepada peserta didik yang tidak berhasil atau gagal
dengan melakukan kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman atau sanksi yang
diberikan harus dapat memberi motivasi agar peserta didik yang beri sanksi mau merubah diri
dan berusaha memotivasi dirinya untuk belajar.

6.       Memberikan perhatian maksimal bagi peserta didik yang kurang atau tidak memiliki
motivasi belajar.

7.       Membentuk kebiasaan belajar yang baik.

8.       Membantu kesulitan belajar peserta didik, baik secara individu maupun kelompok.

9.       Menggunakan metode yang bervariasi.

10.   Menggunakan media yang tepat yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.


Tiap peserta didik memiliki kemampuan mengindera yang berbeda, baik kemampuan
mendengar maupun melihat, demikian juga kemampuan berbicara. Ada siswa yang lebih
senang mebaca,ada siswa yang lebih senang mendengar. Ada siswa yang lebih cepat paham
dengan membaca, ada juga siswa yang cepat paham dengan mendengar. Dengan variasi
penggunaan media, diharapak dari hari ke hari tiap kelemahan mengindera dari peserta didik
dapat dikurangi. Untuk menarik perhatian, disetiap pembelajaran guru dapat memulai dengan
berbicara terlebih dahulu, menulis di papan tulis, dilanjutkan dengan memberikan contoh
konkret/kaitan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Dengan cara demikian, diharapkan
dapat memberi stimulus terhadap kemampuan mengindera peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai