Anda di halaman 1dari 4

EVALUASI AKHIR SEMESTER GANJIL

TAHUN AKADEMIK 2021

A. Tuliskan identitasnya
Nama : Andi Fatimah
Nim : 210211502047
Jurusan/kelas : Arsitektur/B
B. Petunjuk
1. Baca dan pahami soal dengan baik
2. Jawaban ditulis tangan atau diketik dan filennya di kirim di syam ok/wa grup
sesuai waktu yang telah ditentukan.
C. Soal
1. Zakat,infak dan pajak,merupakan 3 hal yang sama tetapi berbeda, jelaskan letak
persaan dan perbedaan ke tiga hal tersebut !
Zakat, infaq dan pajak mempunyai istilah yang berbeda dari segi sumber
maupun dasar pemungutan nya akan tetapi jika dilihat dan sifatnya sebagai upaya
memungut atau mengambil kekayaan dari masyarakat dengan tujuan kepentingan
sosial. Zakat dan infaq digunakan untuk kepentingan yang diatur oleh agama atau
Allah SWT sedangkan pajak digunakan untuk kepentingan yang diatur oleh
negara melalui proses Demokrasi yang sah. Istilah pajak lahir dari konsep negara
sedangkan zakat dan infaq lahir dari konsep islam. Masalah zakat, infaq dan pajak
ini akan terus muncul sebagai polemik yang tak kunjung usai di kalangan
masyarakat muslim. Tetapi kita dapat mengambil hal -hal baik yang terkandung
demi kepentingan masyarakat muslim dijaman ini.
Pada dasarnya walaupun zakat, infaq dan pajak memiliki perbedaan - perbedaan
dalam banyak hal tetapi tetap memiliki tujuan akhir yang sama yaitu
menyejahterakan masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan seperti : ekonomi,
pendidikan, kesehatan dan lain - lain. Menunaikan zakat, infaq dan pajak
merupakan bukti kepatuhan dan ketundukan pada ajaran agama islam dan aturan
negara yang tidak seharusnya kita pertentangkan antara yang satu dengan yang
lainnya. Dari aspek pengelolaannya pun keduanya harus dikelola secara amanah,
transparan, bertanggungjawab dan profesional, tidak boleh ada penyelewengan
dan pengkhianatan dalam pengelolaannya. Baik amil zakat, infaq maupun petugas
pajak harus dikelola oleh institusi yang punya kewenangan dan yang mendapatkan
tugas dari negara/pemerintah/masyarakat.

2. Sistem perekonomian Islam memiliki tujuan dan prinsip dasar


a. Jelaskan 3 prinsip dasar ekonomi Islam
1. Prinsip Tauhid merupakan pondasi ajaran Islam. Dengan tauhid, manusia
menyaksikan bahwa “Tiada sesuatupun yang layak disembah selain Allah
dan “tidak ada pemilik langit, bumi dan isinya, selain daripada Allah”
karena Allah adalah pencipta alam semesta dan isinya dan sekaligus
pemiliknya, termasuk pemilik manusia dan seluruh sumber daya yang ada.
Karena itu, Allah adalah pemilik hakiki. Manusia hanya diberi amanah
untuk memiliki untuk sementara waktu, sebagai ujian bagi mereka. Dalam
Islam, segala sesuatu yang ada tidak diciptakan dengan sia-sia, tetapi
memiliki tujuan. Tujuan diciptakannya manusia adalah untuk beribadah
kepada-Nya. Karena itu segala aktivitas manusia dalam hubungannya
dengan alam dan sumber daya serta manusia (mu’amalah) dibingkai
dengan kerangka hubungan dengan Allah. Karena kepada-Nya manusia
akan mempertanggungjawabkan segala perbuatan, termasuk aktivitas
ekonomi dan bisnis.
2. ‘Adl Allah adalah pencipta segala sesuatu, dan salah satu sifat-Nya adalah
adil. Dia tidak membeda-bedakan perlakuan terhadap makhluk-Nya secara
dzalim. Manusia sebagai khalifah di muka bumi harus memelihara hukum
Allah di bumi dan menjamin bahwa pemakaian segala sumber daya
diarahkan untuk kesejahteraan manusia, supaya semua mendapat manfaat
daripadanya secara adail dan baik. Dalam banyak ayat, Allah
memerintahkan manusia untuk berbuat adil. Islam mendefinisikan adil
sebagai tidak menzalimi dan tidak dizalimi. Implikasi ekonomi dari nilai
ini adalah bahwa pelaku ekonomi tidak dibolehkan untuk mengejar
keuntungan pribadi bila hal itu merugikan orang lain atau merusak alam.
Tanpa keadilan, manusia akan terkotak-kotak dalam berbagai golongan.
Golongan yang satu akan menzalimi golongan yang lain, sehingga terjadi
eksploitasi manusia atas manusia. Masing-masing beruasaha mendapatkan
hasil yang lebih besar daripada usaha yang dikeluarkannya karena
kerakusannya. Keadilan dalam hukum Islam berarti pula keseimbangan
antara kewajiban yang harus dipenuhi oleh manusia (mukallaf) dengan
kemampuan manusia untuk menunaikan kewajiban itu. Di bidang usaha
untuk meningkatkan ekonomi, keadilan merupakan “nafas” dalam
menciptakan pemerataan dan kesejahteraan, karena itu harta jangan hanya
saja beredar pada orang kaya, tetapi juga pada mereka yang membutuhkan.
3. Nubuwwah Karena sifat rahim dan kebijaksanaan Allah, manusia tidak
dibiarkan begitu saja di dunia tanpa mendapat bimbingan. Karena itu
diutuslah para Nabi dan Rasul untuk menyampaikan petunjuk dari Allah
kepada manusia tentang bagaimana hidup yang baik dan benar di dunia,
dan mengajarkan jalan untuk kembali (taubat) keasal-muasal segala
sesuatu yaitu Allah. Fungsi Rasul adalah untuk menjadi model terbaik
yang harus diteladani manusia agar mendapat keselamatan di dunia dan
akhirat. Untuk umat Muslim,Allah telah mengirimkan manusia model
yang terakhir dan sempurna untuk diteladani sampai akhir zaman, Nabi
Muhammad Saw. Sifat-sifat utama sang model yang harus diteladani oleh
manusia pada umumnya dan pelaku ekonomi serta bisnis pada khususnya
adalah Sidiq (benar, jujur), amanah ( tanggung jawab, dapat dipercaya,
kredibilitas), fathonah (kecerdikan, kebijaksanaan, intelektualitas) dan
tabligh (komunikasi keterbukaan dan pemasaran).
b. Kemukakan contoh sistem perekonomian yang statusnya halal tapi terlarang
dalam agama Islam .
Dalam Perdagangan, kesepakatan dan kerelaan (adanya unsur suka sama suka)
sangat ditekankan untuk dilaksanakan atau yang dikenal dengan sebutan
antaradhin minkum Hanya dengan kesepakatan dan kerelaan yang berpangkal
dari suka sama suka saja, tidak menjamin transaksi dapat dinyatakan sah
dalam Islam yang mengatur adanya transaksi yang dibolehkan dan tidak
dibolehkan, seperti yang dikemukakan oleh Hamzah Ya'qub, bahwa transaksi
perdagangan dapat dikatakan tidak boleh (haram) jika masuk kedalam tiga
kategori yang diharamkan, yaitu:
1. Perdagangan yang terlarang meliputi jenis barang atau zat;
2. Perdagangan yang terlarang meliputi segala usaha atau obyek dagangnya;
3. Perdagangan yang terlarang meliputi cara-cara dagang atau jual beli yang
terlarang. Dari segi perdagangan yang dilihat dari jenis dan zatnya terlarang
untuk dilakukan, yaitu dengan melihat secara normatif yang terambil dari
dasar hukum syar'i, walaupun dari segi akadnya perdagangan tersebut
dipandang sah, karena terpenuhinya seluruh unsur transaksi yang melingkupi
adanya subyek, obyek dan akadnya, namun karena barang yang secara zatnya
terlarang, maka ia akan menjadi haram untuk dilaksanakan oleh kaum Muslim.
Barang yang disebutkan keharamannya dari segi zatnya yaitu diantaranya jual
beli minuman keras, bangkai, daging Babi, dan lainnya, sebagaimana yang
dicontohkan oleh Adiwarman (bahwa bila ada nasabah yang mengajukan
pembiayaan minuman keras kepada bank dengan akad Murābahah, maka
walaupun akadnya sah tetapi transaksi ini haram karena obyek transaksinya
haram.

3. Di era modernasasi dikenal dengan istilah era 4.0.banyak fitur-fitur di media


sosial yang menyesatkan, Bagaimana solusi yang terbaik untuk menghadapi
tantangan bagi dunia Islam terhadap kemajuan teknologi.
Pertama Pendidikan adalah suatu hal yang urgen bagi perkembangan suatu
bangsa. Suatu bangsa akan maju dan berkembang, bahkan disegani oleh bangsa-
bangsa lain karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Suatu bangsa
dapat diukur peradabannya dari tingkat ilmu pengetahuan yang dikuasainya.
Untuk itu pendidikan harus mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah,
departemen pendidikan nasional, lembaga pendidikan dan masyarakat pada
umumnya. Perhatian ini meliputi penyadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan
dengan teknologinya, dukungan moral, dukungan fasilitas, sarana dan prasarana
yang memadai, kesempatan belajar yang luas, kurikulum yang mendukung,
sumber daya yang kompeten dan dana yang cukup.
Kedua Pesatnya perkembangan IPTEK di era globalisasi, pendidikan Islam
harus bisa menyiapkan generasi bangsa yang siap bersaing dan memiliki cara
berpikir secara komprehensif yang senantiasa dijiwai nilai-nilai agama yang
konsisten (teologishumanistik). Hal ini dalam rangka mengantisipasi pengaruh
perkembangan IPTEK yang berdampak kurang baik terhadap moralitas dan
kemunduran peradaban bangsa.

4. Kemukakan contoh reel konstibusi Islam terhadap pradaban dunia di masa modern
1. banyak ulama besar islam yang keilmuannya dipakai sebagai patokan hingga
hari ini. contoh imam al khawarizmi yang merumuskan aljabar, lalu ada pakar
kedokteran ibnu sina dan banyak lagi.
2. kemajuan arsitektur islam juga menginspirasi perkembangan corak arsitektur
dunia abad pertengahan.
3. teknologi teknologi yang diciptakan hingga hari ini terus dikembangkan.
contohnya robot.
4. sistem kalender hijriyah menginspirasi ilmuan barat untuk merumuskan
kalender masehi secara lebih akurat.

5. Kemukakan tantangan yang dihadapi umat Islam dalam menerapkan Islam


sebagai Rahamatan Lil Alamin dan apa solusinya .
Ekstremisme/Ghuluw Tantangan Islam Rahmatan Lil’alamin, menjelaskan
kriteria seseorang dapat dianggap ekstrem dalam beragama:
1. Fanatik pada suatu pendapat dan tidak mengakui pendapat-pendapat lain.
2. Mewajibkan atas manusia sesuatu yang tidak diwajibkan oleh Allah atas
mereka.
3. Memperberat yang tidak pada tempatnya.
4. Sikap kasar dan keras (kecuali di tengah medan perang dan dalam rangka
pelaksanaan sanksi hukum).
5. Buruk sangka terhadap manusia.
6. Terjerumus dalam jurang pengafiran (takfiri).
Agar terhindar dari infiltrasi dan indoktrinasi paham ini, oleh karena itu,
sekolah –dalam hal ini gurumerupakan benteng kedua setelah orang tua dalam
menyemai Islam Rahmatan Lil’alamin. Peran guru/dosen menjadi penting di
dalam menjelaskan dan mencontohkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam
semesta dalam melahirkan generasi yang berkarakter pluralis, humanis, dialogis,
dan toleran, serta menghargai alam. Guru/Dosen (Arab: mu’allim, muaddib,
mudarris, syekh, imam) sebagai sumber belajar bagi para siswa/mahasiswa
merupakan faktor paling penting dalam tradisi keilmuan Islam pada masa klasik.

6. Jelaskan peran mesjid kampus dalam membentuk karakter mahasiswa dan


bagaimana upaya yang dilakukan dalam memakmurkan mesjid kampus tersebut.
Masjid kampus, dinilai sangat strategis dalam mewujudkan suasana religius di
lingkungan kampus. Sekurang-kurangnya masjid kampus ini dapat mewadahi
civitas akademika untuk men- jalankan kewajiban ibadah rutin seperti shalat lima
waktu. Bagi civitas akademika yang memiliki latar belakang keagamaan yang
kuat serta memiliki keinginan untuk menciptakan suasana kehidupan keagamaan
yang lebih kondusif di lingkungan kampus Untirta, masjid kampus merupakan
sarana yang sangat efektif untuk pengabdian mereka dalam mengembangkan
pendidikan karakter bangsa yang berbasis nilai-nilai agama. Masalah utama yang
menjadi fokus penelitian ini adalah bagai- manakah peranan masjid kampus dan
aktivitas keagamaan mahasiswa, serta bagaimana pula suasana kehidupan
keagamaan mahasiswa sebagai pencerminan pelaksanaan ajaran agamanya. Dari
hasil penelitian ini diperoleh data yang menunjukkan bahwa, masjid kampus
sangat berperan besar dalam pembinaan pendidikan karakter mahasiswa terutama
ibadah-ibadah harian yang wajib maupun yang sunah. Mesjid kampus sudah
seharusnya mewadahi organisasi kemahasiswaan yang bergerak di bidang
dakwah, agar terjadi sinergi antara mahasiswa dan pengurus mesjid. Program
kerja mesjid kampus telah sangat baik melakukan pembinaan terhadap mahasiswa
dan Lembaga Dakwah Kampus serta pemilihan pengurus mesjid kampus telah
dilakukan sesuai dengan prosedur yang baik dan menggunakan musyawarah-
mufakat dalam pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai