Anda di halaman 1dari 3

Review Resume

TAFSIR TARJUMAN AL-MUSTAFAD

KARYA ‘ABD AL-RAUF AL-FANSHURI :

Diskursus Biografi, L

Konsentrasi Politis- Teologis, dan Metodologi Tafsir

Oleh : Bayi Mahdi

Mahasiswa Pasca Sarjana Institut PTIQ Kelas 2C IAT

Banyak hal yang dilakukan oleh para akademisi dan ilmuan untuk menilai atau
mencermati sebuah karya tulis baik yang bersifat keagamaan maupun yang
bersifat umum. Terlebih Tafsir Tarjuman Al-Mustafad ini, yang memang sebuah
karya tafsir yang monumental dan merupakan salah satu tafsir nusantara yang
nilai keilmiahannya tidak diragukan lagi

Dalam resumenya terhadap tafsir ini, Ariev Rahman mengungkapkan bahwa


Tafsir Tarjuman al-Mustafid diasumsikan kuat sebagai tafsir pertama di
Nusantara yang lengkap menafsirkan 30 juz al-Qur’an. Penulis tafsir ini
merupakan seorang ulama besar Aceh, Syaikh ‘Abd al-Rauf bin ‘Ali al-Fansuri
al-Jawi

Juga penulis mengatakan tentang beberapa perbedaan pendapat tentang


Tafsir Tarjuman al-Mustafid yang berkisar pada persoalan sumber. Seperti di
ungkapkan oleh Snouck Hurgronje, diikuti oleh D.A. Rinkes dan Voorhoave,
berpendapat bahwa Tafsir Turjuman al-Mustafid merupakan terjemahan dari
tafsir anwar al-Tanzil wa Asror at-Ta’wil karya al-Baiddhawi (w. 685H/1287M)

Masih tentang perbedaan pendapat pada penilaian Tafsir Tarjuman al-


Mustafid, Peter Riddell dan Salaman Harun lebih yakin jika Tarjuman al-
Mustafid merupakan terjemahan dari Tafsir Jalalain

Setelah membahas ringkas tentang beberapa pendapat berkenaan Tafsir


Turjuman al-Mustafid, penulis membahas tentang biografi ‘Abd al-Rauf sebagai
penulisnya
Nama lengkap penulis Tafsir Turjuman al-Mustafid adalah ‘Abd al-Rauf al-
Fansuri al-Jawi, merupakan seorang melayu dari fansur, Singkil (Singkel) di
wilayah pantai Barat Laut, Aceh. Sebab itu pula namanya ditambahi ‘al-Singkili’
untuk menunjukan bahwa ia berasal dari daerah Singkil

Abd al-Rauf kemabli di Aceh tahun 1661 M. Pada waktu itu kerajaan Aceh
dipimpin oleh seorang Sultanah (ratu) bernama Sultanah Taj al-‘Alam Safiyyat
al-Din Syah sebagai ratu ke 14, kepemimpinan wanita di Aceh bahkan berlanjut
kepada tiga sultanah berikutnya

Abd al-Rauf menjadi mufti di kerajaan Aceh, menggantikan kekosongan mufti


yang sebelumnya yang wafat, di jabat oleh Saif al-Rijal (1644- 1661 M), seorang
ulama asal minangkabau yang masih memiliki pandangan tasawuf (wujudiyah
) yang sama dengan Syamsudin al-Sumantri, dan persoalan ini juga yang
menggeser bahkan membuat angkat kakiNuruddin al-Raniri yang beraliran
tasawuf sunni

Hal-hal demikian membuat suasana semakin tidak terkendali, hal ini terbukti
dengan adanya pembunuhan dan banyak beberapa karya tulis yang dibakar
dan ini tidak terlepas dari suasana kekuasaan dan perkembangan politik pada
waktu itu, dan situasi ini yang juga menjadi sorotan penulis sebagai pe-resume
karya Tafsir Turjuman al-Mustafid

Setelah penulis membahas tentang penulis Tafsir Turjuman al-Mustafid, tak


pelak penulis membahas tentang rujukan-rujukan yang digunakan oleh
pengarang tafsir tersebut

Menurut penulis, ada dua pendapat yang menjelaskan tentang sumber rujukan
penulisan Tafsir Turjuman al-Mustafid ini. Pertama, pendapat Snouck
Hurgronje yang diamini oleh Rinkes dan Voorhoeve, menyebutkan bahwa
Tarjuman al-Mustafid merupakan terjemahan dari tafsir al-Baidhawi. Kedua,
pendapat Petter Riddell dan Salman Harun, mereka menyatakan bahwa
Turjuman al-Mustafid merupakan terjemahan dari tafsi al-jalalain

Metode, Nuansa dan Tekhnis Penafsiran Tafsir Turjuman menurut penulis


dilakukan melalui empat cara atau metode yaitu metode ijmali (global),
metode muqorin(perbandingan),metode tahlili (analitis) dan metode maudhui
(tematik)
Menurut penulis Tafsir Turjuman ini menggunakan metode ijmali (global),
walupun demikian tafsir ini sangat kaya dengan berbagai pelengkap penafsiran
seperti aspek qiraah terutama mengutip pendapat tiga imam qiraat

Segmentasi cerita juga ikut mewarnai pemparan tafsir ini, kata penulis

Tafsir Turjuman al-Mustafid, sebagi salah satu tumpukan mutiara indah yang
keberadaannya mewarnai keindahan ilmu di Nusantara.

Sekian

Anda mungkin juga menyukai