Anda di halaman 1dari 8

SKENARIO

KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN GIGI


SCALLING (PEMBERSIHAN KARANG GIGI)

DOSEN PEMBIMBING:
Siti Hidayati, S.SiT., M.Kes

DISUSUN OLEH:
Yola Melanie Azzahra
P07125219003
S.Tr Terapi Gigi dan Mulut

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

2020/2021
Skenario Tahapan atau Fase dalam Komunikasi Keperawatan Gigi dengan Topik Scalling
(Pembersihan Karang Gigi)

Suatu hari ada seorang pasien, yaitu seorang ibu-ibu yang usianya 39 tahun. Ia datang ke
Klinik JKG dengan keluhan pasien tidak percaya diri saat berbicara dengan lawan bicaranya, dan
pasien merasa memiliki karang gigi yang menyebabkan bau mulut.

Kemudian pasien mendaftar di bagian pendaftaran, kemudian pasien duduk di ruang


tunggu yang telah disediakan oleh pihak klinik untuk menunggu panggilan.

A. Fase Pra Interaksi


a) Evaluasi Diri
1. Perawat gigi mempunyai pengetahuan tentang scalling (pembersihan
karang gigi)
2. Perawat gigi mengekplorasi perasaan, harapan, dan kecemasan
3. Perawat gigi menyiapkan mental dan rasa percaya diri
4. Memikirkan cara menghadapi pasien
b) Menentukan Tahapan Hubungan
1. Perawat gigi menentukan tujuan untuk dilakukan tindakan scalling
(pembersihan karang gigi)
2. Perawat gigi merencanakan tindakan yang akan dilakukan
(mempersiapkan alat dan bahan scalling)
3. Menentukan teknik observasi
4. Menentukan langkah-langkah prosedur yang akan dilakukan
c) Rencana Interaksi
1. Persiapan diri operator sebelum komunikasi langsung dalam tindakan
scalling (pembersihan karang gigi)
2. Menyiapkan langkah-langkah tindakan prosedur scalling (SOP scalling)

B. Fase Orientasi (Perkenalan)


1. Mengucapkan salam kepada pasien
Operator : “Selamat Pagi Buk, silahkan duduk” (Operator terseyum dan
mempersilahkan pasien duduk)
Pasien : “Pagi Mbak, baik terimakasih” ( Pasien kemudian duduk di kursi)

2. Memperkenalkan diri kepada pasien


Operator : “Selamat datang di Klinik JKG. Sebelumnya perkenalkan nama
saya Yola Melanie Azzahra. Jadi saya perawat gigi yang akan
merawat Ibu”.
Pasien : “Baik Mbak”
Operator : “Sebelumnya benar ini dengan Ibu Hatori?”
Pasien : “Benar Mbak”
Operator : “Oke, sebelum ke tahap selanjutnya saya cek data Ibu terlebih
dahulu ya”
Kemudian operator membacakan identitas pasien, mulai dari nama, jenis
kelamin, tempat tanggal lahir, pekerjaan, alamat, No. telepon, agama, dan
golongan darah.

Operator : “Apakah datanya sudah sesuai semua Buk?”

Pasien : “Sudah Mbak”

3. Mencari tahu alasan pasien datang


Operator : “Sebelumnya, apa keluhan utama Ibu datang ke Klinik JKG?”
Pasien : “Begini Mbak, saya tidak PD saat berbicara dengan lawan
berbicara saya karena di gigi saya ada karang giginya sehingga
meyebabkan bau mulut”
Operator : “Selain itu apakah Ibu juga merasakan sakit gigi atau sakit
disekitar gigi?”
Pasien : “Tidak Mbak. Hanya saja kadang saat sikat gigi, gusi saya
berdarah. Hal itu juga Mbak yang membuat saya tidak nyaman”

4. Menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan tindakan perawatan


Operator : “Maaf sebelumnya, kalau boleh tahu Ibu sikat gigi berapa hari
dalam sehari ya?”
Pasien : “Dua kali Mbak”
Operator : “Untuk waktu sikat giginya kapan ya Bu?”
Pasien : “Pagi dan sore saat mandi Mbak”
Operator : “Apakah sebelumnya Ibu pernah melakukan perawatan gigi di
klinik atau puskesmas sebelumnya?”
Pasien : “Belum Mbak”
Operator : “Baik. Sebelum melakukan pemeriksaan lebih lanjut, saya
meminta izin untuk mengecek tekanan darah Ibu ya”
Pasien : “Baik Mbak, silahkan”
Kemudian operator mengecek tekanan darah pasien.
Operator : “ Baik, tekanan darah Ibu saat ini 100 dan ini artinya normal ya
Bu”
Pasien : “Iya Mbak”
Operator : “Maaf Ibu saya ingin bertanya lagi, apakah Ibu memiliki riwayat
penyakit sebelumnya? Seperti penyakit gula, tekanan darah,
alergi, atau penyakit yang lainnya?”
Pasien : “Tidak ada Mbak”

5. Mempersilahkan pasien duduk di dental chair


Operator : “Baik, kalau begitu Ibu silahkan duduk disini ya” (Operator
mempersilahkan pasien duduk di dental chair)
Pasien : “Baik Mbak”
Operator: “Bagaimana Ibu, apakah posisinya sudah nyaman?”
Pasien : “Sudah Mbak”

C. Fase Kerja
1. Perawat sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk melakukan perawatan
kepada pasien (memakai masker, sarung tangan, dan mencuci tangan sesuai
SOP serta alat dan bahan perawatan Scalling)
2. Memberi tahu pasien bahwa pemeriksaan gigi akan segera dimulai dan
menanyakan kesiapan pasien.
Operator : “Baik, saya akan memulai pemeriksaan. Apakah Ibu sudah siap?”
Pasien : “Sudah Mbak”
Operator : “Jadi sebelum pemeriksaan, saya pakaikan slaber atau celemek
dulu ya Bu. Ini untuk melindungi pakaian Ibu dari kotoran saat
perawatan nanti.

3. Melakukan oral diagnose


Operator : “Mohon maaf sebelumnya, tolong buka mulut Ibu ya”
Pasien : “Baik Mbak”

4. Menjelaskan hasil oral diagnose


Setelah melakukan pemeriksaan (termasuk menghitung OHI-S, DI, CI)
operator menjelaskan hasilnya.
Operator : “ Setelah saya periksa, sesuai yang dikatakan Ibu tadi benar. Di
permukaan gigi ibu terdapat plak atau yang biasa disebut karang
gigi. Hal ini yang menyebabkan bau mulut dan juga gusi
berdarah Ibu. Karang gigi akan menumpuk jika tidak rajin
dibersihkan. Untuk pembersihan karang gigi sendiri biasanya
dilakukan scalling gigi atau pembersihan karang gigi. Selain
scalling, seharusnya juga dibiasakan untuk rajin menggosok gigi
2 kali sehari pada waktu pagi hari setelah sarapan dan malam
hari sebelum tidur.”
Pasien : “Iya Mbak saya mengerti”

5. Operator meminta persetujuan untuk melakukan tindakan kepada ibu


pasien
Operator : “Maka dari itu untuk mengatasi sakit gigi yang ibu alami, saya
menyarankan Ibu untuk melakukan scalling atau yang biasa kita
sebut pembersihan karang gigi. Apakah Ibu setuju untuk
tindakan scalling ini?”
Pasien : “Iya Mbak, saya setuju”

6. Melakukan tindakan perawatan


Operator : “Sebelumnya, silakan Ibu untuk berkumur-kumur terlebih dahulu
ya”
Pasien : “Baik Mbak” (kemudian pasien berkumur)
Operator : “Maaf sebelumnya Buk, nanti saya akan memasang suction di
mulut Ibu untuk menghisap air di mulut Ibu. Mungkin ini akan
sedikit mengganggu”
Pasien : “Baik Mbak, tidak apa-apa”

Kemudian operator menyiapkan suction, setelah itu melanjutkan tindakan


selanjutnya.

Operator : “Baik Ibu saya akan mulai melakukan scalling untuk


membersihkan plak atau karang gigi, jika Ibu merasa tidak
nyaman atau merasakan nyeri boleh angkat tangan ya”
Pasien : “Baik Mbak”

Setelah scalling (pembersihan karang gigi)

Operator : “Baik Ibu, scalling atau pembersihan karang giginya sudah

selesai ya. Selanjutnya, saya akan melakukan pemolesan pasta

gigi dan juga purnish untuk memperhalus permukaan gigi Ibu.

Serta memberikan oco untuk memutihkan gigi. Dan juga nanti

saya akan memberikan antiseptic agar mempercepat

penyembuhan gusi setelah scalling”


Pasien : “Baik Mbak”

D. Fase Terminasi
Operator : “Baik Ibu, proses scalling dan pemolesannya sudah selesai. Saya izin
melepas celemek Ibu ya”
Pasien : “Baik Mbak”
Operator : “Setelah melakukan scalling ini saya menyarankan Ibu untuk tidak
makan, minum, atau berkumur selama kurang lebih 1 jam agar antiseptik
yang diberikan dapat bekerja sempurna. Saya juga menyarankan kepada
Ibu untuk melakukan perubahan pola menyikat gigi dua kali sehari yang
sebelumnya dilakukan pagi dan sore hari saat mandi untuk diganti pada
saat pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Selain itu
usahakan untuk tetap memperbanyak makan yang berserat dan berair ya
Bu dan jangan lupa untuk mengkontrol kesehatan gigi setiap 6 bulan
sekali agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga.”

Pasien : “Baik Mbak terimakasih atas pemeriksaan dan saran yang telah diberikan.”

Operator : “Sama-sama Ibu. Jika Ibu nanti merasakan kurang nyaman pada gigi atau

mulut Ibu setelah melakukan scalling ini harap langsung diperiksakan

kembali ya Bu.”

Pasien : “Baik Mbak terimakasih sekali lagi.”

Operator : “Sama-sama Bu, mohon maaf jika selama pemeriksaan dan proses scalling

ini banyak kesalahan atau tutur kata yang kurang berkenan yang saya

lakukan. Dan terimakasih atas kepercayaan Ibu untuk melakukan

pemeriksaan di Klinik JKG kami. Selalu jaga kesehatan dimanapun dan

kapanpun ya Bu.”

Pasien : “Baik Mbak saya ijin keluar ya.”

Operator : “Mari Bu silahkan.” (Sembari mempersilahkan pasien untuk meninggalkan


ruangan perawatan.)

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai