Disusun Oleh:
NAMA: Muhammad Khaerul
KELAS: MTB 1A
NIM: 2133025
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Limbah
B.Perbedaan Limbah dan Sampah
C. Penanganan Limbah & Sampah dengan prinsip 5R
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Limbah
Limbah adalah sisa hasil produksi berupa sampah yang sudah tidak terpakai.
Umumnya, limbah mengandung bahan-bahan yang dapat berdampak buruk
bagi kesehatan manusia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
limbah dimaknai dengan sisa proses produksi; bahan yang tidak mempunyai
nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan
atau pemakaian; barang rusak atau cacat dalam proses produksi. Selain
memiliki dampak buruk, limbah juga mempunyai nilai manfaat apabila diolah
dengan cara yang baik dan benar. Beberapa contoh manfaat limbah ketika
diberdayakan dengan baik seperti menghasilkan barang baru yang berguna
dan mengurangi terjadinya kerusakan lingkungan. Berdasarkan asalnya, limbah
dihasilkan dari berbagai tempat seperti rumah tangga, pabrik-pabrik industri
maupun kegiatan tertentu.
B. Perbedaan Limbah dan Sampah
Dilansir dari Undang-Undang RI No. 18 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah
No. 18 Tahun 1999 tentang sampah dan limbah dapat dibedakan sebagai
berikut:
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang
berbentuk padat. Penghasil sampah adalah setiap orang atau akibat proses
alam yang menghasilkan sampah. Hampir semua sampah bisa didaur ulang
baik untuk pupuk atau lainnya.
Limbah adalah sisa suatu usaha atau produksi.
Sampah identik dengan kegiatan manusia secara individu maupun
berkelompok. Limbah lebih identik dengan suatu kegiatan atau proses yang
lebih kompleks seperti yang ada di lingkungan industri. Hasil kegiatan atau
aktivitas atau proses industri yang tidak dapat digunakan kembali dapat
disebut limbah, tetapi beberapa limbah industri kini dapat dimanfaatkan
kembali. Dikutip dari buku Prakarya Kelas VII (2017:6), limbah dapat
dikelompokan menjadi tiga bagian sebagai berikut.
Recycle atau mendaurulang, dimana jika sampah yang ada tidak lagi digunakan
kembali, kita bisa mendaurulang barang tersebut dengan tambahan-tambahan
material lain sehingga barang tak layak pakai tersebut menjadi barang yang
dapat dimanfaatkan kembali, contohnya membuat tas dari bungkus kemasan
minuman serbuk.
Rot atau pembusukan, jika masih ada sisa makanan, kita cukup dengan
membuat kompos dari material tersebut, tentu tidak dengan mencampurnya
dengan sampah anorganik lainnya.
5R tersebut dilakukan secara berurutan, dan yang harus kita perbanyak adalah
Refuse dan Reduce.