Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER

POLITIK LINGKUNGAN DAN KEPENDUDUKAN

NAMA : LUPI

NIM : 191611

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KRISTEN PALANGKA RAYA

TAHUN 2022
SOAL UAS :

1. Bagaimana upaya anda sebagai seorang akademisi anda dalam mencegah kerusakan di
Lingkungan Hidup sekitar anda? Jelaskan!
2. Jelaskan beberapa factor penyebab emisi karbon Indonesia!
3. Bagaimana upaya pemerintah untuk menjaga ekosistem laut di Indonesia ?
4. Apa saja factor yang menjadi penyebab kerusakan hutan di Indonesia ? Bagaimana upaya
pemerintah dan masyarakat dalam menangani hal tersebut!
5. Upaya apa saja yang sudah dilakukan pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan
penduduk dan mengapa pemerintah harus menekan lajunya pertumbuhan penduduk?

JAWABAN :
1. Sebagai seorang mahasiswa atau akademisi kita harus sadar terhadap lingkungan dan
menjaga kebersihan lingkungan sekitar misalnya lingkungan kampus. Sebagai mahasiswa
atau akademisi harus bisa menjadi contoh yang baik untuk semua orang disekeliling kita
agar ikut mendukung tercapainya tujuan dalam menjaga kebersihan lingkungan dari
sampah, supaya tidak menyebabkan penyakit ataupun hal-hal yang tidak diinginkan di masa
depan. Dalam menciptakan lingkungan kampus yang kondusif, diperlukan juga kerja sama
dari berbagai elemen kampus, yang terdiri dari : mahasiswa, dosen, staff, petugas
kebersihan, dll. Jika elemen – elemen tersebut terbentuk, bisa menciptakan hubungan
kampus yang harmonis, dan lingkungan kampus yang bersih akan tercipta. Karena itu
mulailah membuat perubahan dari diri sendiri, kemudian lakukan pendekatan dengan orang
sekitar secara perlahan agar semua orang disekitar kita mau untuk menjaga lingkungan. Hal
ini memang tidak mudah, namun kita bisa memberikan pemahaman -pemahaman kecil yang
bisa merubah cara berpikir orang lain. Tidak harus menjadi super hero untuk membuat
sebuah perubahan yang baik untuk lingkungan disekitar kita. Jadilah mahasiswa dengan
tingkat kepekaan terhadap lingkungan karena peningggalan terbaik kita kepada masa depan
adalah lingkungan yang terjaga dan nyaman.
2. Beberapa factor penyebab emisi karbon Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Penggundulan Hutan
Indonesia menjadi negara terburuk dalam mengelola hutan hingga terjadi banyak
penggundulan. Mengapa penggundulan hutan menjadi masalah? Karena hutan primer
merupakan penyerap karbon dioksida (CO2), sehingga dapat membantu mengurangi
karbon dioksida di atmosfer. Selain itu metode yang digunakan dalam penggundulan
hutan, yaitu dengan cara dibakar, turut menyumbang berton-ton CO2.
b. Polusi Transportasi
Pada tahun 2013, 104 juta kendaraan bermotor telah terdaftar di Indonesia. Selain itu, 1,6
penerbangan domestic terjadi di negeri ini. Sehingga tidak mengherankan jika 114 juta
ton CO2 dilepaskan pada tahun itu.
c. Besarnya Konsumsi Energi
Indonesia berkembang dengan cepat, sehingga memiliki tuntutan besar dalam
menggunakan listrik. Listrik adalah energi yang penting, tapi produksi listrik perlu
dikhawatirkan, mengingat 72 persen dari listrik negara dihasilkan oleh pembakaran batu
bara, minyak dan gas.
d. Penumpukan dan Pembakaran Sampah
Indonesia merupakan salah penghasil sampah terbesar di dunia. Setiap tahun, 38,5 juta
ton sampah perkotaan dibuang ke 450 tempat pembuangan sampah resmi. 50 persen
sampai 70 persen dari sampah tersebut adalah sampah organik. Semua sampah terurai
dan menghasilkan metana. Metana diketahui 20 kali lebih efisien dalam menghalau
radiasi di atmosfer bumi. Masalah klasik lain yang dimiliki Indonesia berasal dari tradisi
membakar sampah.

3. Upaya pemerintah untuk menjaga ekosistem di laut Indonesia adalah sebagai berikut :
a. Pengelolaan pesisir serta pengembangan ekonomi ekonomi kelautan berkelanjutan.
b. Pengelolaan Kawasan konservasi perairan.
Arah kebijakan tersebut, dilaksanakan melalui upaya -upaya sebagai berikut :
- Meningkatkan tata Kelola sumber daya kelautan, termasuk upaya penataan laut dan
harmonisasinya.
- Meningkatkan konservasi, rehabilitas dan peningkatan ketahanan masyarakat
terhadap bencana dipesisir dan laut, termasuk penambahan luasan Kawasan
konservasi perairan dan penguatan kelembagaan serta efektivitas pengelolaannya.
- Mengendalikan UUI fishing dan kegiatan yang merusak dilaut.
- Menguatkan peran SDM dan iptek kelautan serta budaya maritim.
- Meningkatkan produktivitas, optimalisasi kapasitas dan kontinuitas produksi
perikanan, termasuk alokasi yang proporsional antara stok sumber daya ikan, serta
penyediaan dan pengembangan teknologi penangkapan ikan yang efisisen dan ramah
lingkungan.
Berdasarkan arah kebijakan yang selaras dengan pencapaian tujuan, program yang akan
dilaksanakan antara lain : (1) Konservasi Ekosistem dan Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan, (2) Pengelolaan Pelabuhan.

4. Factor penyebab kerusakan hutan di Indonesia yaitu :


a. Perambatan Hutan
Perambatan hutan merupakan sebuah kegiatan pengalihan fungsi hutan menjadi sector
lain seperti pemukiman atau perkebunan yang dilakukan oleh masyarakat dalam skala
besar atau kecil. Hal tersebut dianggap bahaya karena jika dibiarkan terus menerus, hutan
di Indonesia akan mengalami kerusakan.
b. Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan diakibatkan oleh factor cuaca ataupun adanya sebuah kesenjangan dari
manusi. Kebakaran hutan juga mampu membuat hutan mengalami kerusakan akibat api
yang membakar secara masal pohon- pohon yang telah berusia puluhan hingga ratusan
tahun.
c. Serangan Hama
Untuk factor yang terakhir ini merupakan hal yang harus diwaspadai, karena hama yang
membuat salah satu pohon menjadi mati atau rusak, akan membuat pohon – pohon
disekitarnya akan mengalami hal yang sama.

Upaya pemerintah maupun masyarakat menangani hal ini yaitu :


- Membuat undang – undang pelarangan menebang pohon di hutan sembarangan.
- Tidak melakukan ladang berpindah -pindah.
- Melakukan reboisasi di hutan gundul.

5. Salah satu upaya pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk adalah dengan
melakukan difusi inovasi program keluarga berencana (KB) khususnya penggunaan metode
kontrasepsi. Mengapa pemerintah harus menekan laju pertumbuhan penduduk, karena
cepatnya pertumbuhan penduduk merintangi perkembangan ekonomi dan sosial di negara –
negara tersebut. Jika masalah tersebut tidak segera ditangani, semakin lama akan semakin
parah. Karena penduduk selalu bertambah. Sehingga segala upaya dapat dilakukan untuk
mengurangi laju pertumbuhan penduduk.

Anda mungkin juga menyukai