DISUSUN OLEH :
NAMA : LUPI
NIM : 191611
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana peran pemerintah sebagai regulator dalam pemberdayaan
kelompok tani di Desa Osom Tompok Kecamatan Tanah Siang Kabupaten
Murung Raya?
2. Bagaimana peran pemerintah sebagai dinamisator dalam pemberdayaan
kelompok tani di Desa Osom Tompok Kecamatan Tanah Siang Kabupaten
Murung Raya?
3. Bagaimana peran pemerintah sebagai fasilitator dalam pemberdayaan
kelompok tani di Desa Osom Tompok Kecamatan Tanah Siang Kabupaten
Murung Raya?
C. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan rumusan masalah yang terdapat diatas maka Tujuan yang ingin
dicapai penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Upaya Pemerintah sebagai regulator dalam mengelola
kelompok tani di Desa Osom Tompok Kecamatan Tanah Siang Kabupaten Murung
Raya
2. Untuk mengetahui Upaya Pemerintah sebagai dinamisator dalam mengelola
kelompok tani di Desa Osom Tompok Kecamatan Tanah Siang Kabupaten Murung
Raya
3. Untuk mengetahui Upaya Pemerintah sebagai fasilitator dalam mengelola
kelompok tani di Desa Osom Tompok Kecamatan Tanah Siang Kabupaten Murung
Raya
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat digunakan sebgai bahan referensi dan perbaikan untuk
mengembangkan penelitian yang di lakukan selanjutnya tentang teori ilmu
pemerintahan yang berkaitan dengan upaya pemerintah dalam mengelola kelompok
tani.
2. Manfaat Kritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi pemerintah dalam
menjalankan perannya untuk mengelola kelompok tani di Desa Osom Tompok.
b. Bagi peneliti hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengalaman peneliti serta menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Pemerintah sebagai regulator artinya bahwa pemerintah sebagai pelaksana dan penggerak
masyarakat harus menyiapkan arah untuk menyeimbangkan penyelenggaraan
pembangunan, dengan menyiapkan dan menetapkan peraturan bagi masyarakat dalam
rangka peningkatan efektifitas untuk tertib dalam pengembangan dan pembangunan.
Pemerintah sebagai regulator memberikan acuan dasar yang selanjutnya di pahami oleh
masyarakat umum sebagai bentuk arahan untuk mengatur hal-hal yang menyangkut kegiatan
pelaksanaan pemberdayaan masyarakat. Proses pemberdayaan masyarakat demi
terwujudnya pengembangan dan kesejahteraan masyarakat berkaitan dengan kebijakan yang
mendukung pengembangan masyarakat.
Pemerintah sebagai dinamisator merupakan sebuah usaha pemerintah dalam memberikan
sebuah dorongan bagi masyarakat untuk bergerak serta ikut berpatisipasi dalam proses
pembangunan, dalam memelihara dan mendorong dinamika pembangunan daerah setempat.
Peran pemerintah sebagai dinamisator berfungsi untuk memberikan bimbingan dan arahan
yang efektif serta menyeluruh kepada masyarakat tanpa melihat adanya perbedaaan ataupun
strata sosial dia masyarakat. Melihat kebutuhan masyarakat yang begitu besar dalam peran
pemerintah maka bimbingan, arahan dan masukan dari pemerintah sangat di butuhkan dalam
memelihara dinamika pemerintah di masyarakat melalui lembaga pemerintah tertentu
maupun penyuluh yang bertugas di masyarakat dengan memeberikan arahan bimbingan
maupun pelatihan kepada masyarakat.
Peran pemerintah sebagai fasilitator adalah menciptakan kondisi yang kondusif bagi
palaksana pembangunan atau berperan untuk menyambungkan kepentingan dari pihak
pemerintah ke masyarakat begitupun sebaliknya dalam hal pengoptimalisasian kegiatan
pembangunan daerah. Sebagai fasilitator makapemerintah harus menjadi agen yang mampu
menciptakan dan memberi fasilitaasyang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan
kondisi yang aman, nyaman dan terbit. Seperti menyediakan sarana dan prasarana
pembangunan baik saranasumber daya alam maupun sarana bagi sumber daya manusia
pada khususnya. Pemerintah juga menjadi penggerak dalam hal mendampingi melalui
peningkatan pendidikan, pelatihan keterampilan dan pendaan dalam memberikan modal
sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang diberdayakan.
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini memilih lokasi di Desa Osom Tompok Kecamatan Tanah Siang
Kabupaten Murung Raya. Alasan peneliti mengambil lokasi di Desa Osom Tompok
Kecamatan Tanah Siang Kabupaten Murung Raya berdasar pada apa yang terjadi
dalam Proses Pelaksanaan Pengelolaan Kelompok Tani tersebut telah berlangsung
namun masih terlihat kurangnya peranan pemerintah secara nyata di masyarakat
serta beberapa kondisiyang belum sesuai dengan harapan dan regulasi yang ada
dalam pemberdayaan masyarakat.
2. Jenis Penelitian
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
1. Sebaiknya pemerintah dan stakeholder terkait untuk lebih meningkatkan
atensinya terhadap peran pemerintah dalam mengelola kelompok tanidi
desa osom tompok kecamatan tanah siang kabupaten murung raya.
2. Seharusnya pemerintah sebagai regulator mampu menjadi penyedia yang
memberikan arah yang baik bagi masayarakat melalui regulasi yang
memihak kepada masyarakat untuk perkembangan dan kemajuan
masyarakat petani.
3. Sepantasnya pemerintah sebagai dinamisator mampu memberikan arahan
kepada masyarakat mengenai hal-hal yang mampu menumbuh kembangkan
kondisi kehidupan masyarakat serta mengajak masyarakat ikut serta dalam
program pengelolaan kelompok tani.
4. Pemerintah harus lebih rutin dalam mendampingi dan memberikan
pelatihan dan pendampingan sehingga masyarakat petani lebih paham
dalam meningkatkan kualitas produksi para petani.
5. Seharusnya untuk meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat petani
(petugas) penyuluh pertanian lapangan harus dibekali lebih baik sehingga
untuk terjun kelapangan lebih paham dengan konidisi kebutuhan
masyarakat petani.
6. Seharusnya pelaksana Penyuluh Pertanian Lapangan Harus di tambah
setiap Desa melihat begitu banyaknya jumlah kelompok tani yang ingin
diberdayakan namun tidak sesuai dengan jumlah petugas yang
melaksanakan pemberdayaan masyarakat petani.
7. Perbaikan infrastruktur di Desa Lompoloang juga harus lebih di perbaiki
karena pemberdayaan susah di laksanakan oleh pemerintah apabila akses
jalan susah di lewati untuk sampai ke lokasi pengelolaan.
DAFTAR PUSTAKA
Pitana, I. Gede. Dan Gayatri. P.G. 2015. Pengantar Ilmu Pariwisata. Andi.
Yogyakarta Siagian, S.P. 2009. Administrasi Pembangunan. Konsep, Dimensi, dan
Strateginya, Jakarta: Bumi Aksara