Anda di halaman 1dari 1

“sebelum saorajae didirikan, kegiatan-kegiatan yang ada di kabupaten bulukumba selalu

bergantung terhadap pengisi acara dari luar bulukumba, baik itu makassar, gowa, barru,
sidrap dan kabupaten lainnya ini disebabkan kabupaten bulukumba belum cukup banyak
sanggar seni yang mengolah kearifan lokal menjadi karya hal itulah yang mendasari”.

Bastomi, Suwarji. 1990. Apresiasi Seni. Semarang: IKIP Semarang

Setyawati, Atik Wahyu. 2008. Eksistensi Sanggar Tari Panunggul Sari Kabupaten Jepara. Skripsi
Jurusan Sendratasik. Semarang: FBS Unnes

Iman, Nurul (et.al). 2016. Strategi Pelestarian Dan Pengembangan Reyog Ponorogo (Perspektif
Praktisi Dan Pemerhati Budaya Ponorogo).

Yulistio, Anggun. 2011. Manajemen Pengamen Calung Sanggar Seni Jaka Tarub di Kabupaten Tegal

Setyawati, Atik Wahyu. 2008. Eksistensi Sanggar Tari Panunggul Sari Kabupaten Jepara.

Pujiwiyana. 2010. Pembinaan Paguyuban Seni Tradisional. Yogyakarta : Penerbit Elmatera.

Setiadi, Elly. 2012. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Grup.

Prasetya, Tri Joko. 2011. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Koentajaraningrat (Wibowo eddi, Bahri t., Saiful, Tang KilisanHni, 2004, kebijakan publik dan
kebudayaan. YPAPI jogjakarta.

Djelantik. 1999. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia

Kusnadi. 2009. Penunjang Pembelajaran Seni Tari untuk SMP dan MTs. Solo: PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri

Anda mungkin juga menyukai